You are on page 1of 17

2

LINGKARAN SURVEI INDONESIA


berseberangan (oposisi) terhadap pemerintah. Tidak adakisahnya suatu partai yang
memposisikan diri sebagaioposisi mengikat diri dengan partai yang mengambil sikapsebagai
pendukung pemerintah.Media massa memberitakan pertamuan itu sebagai awaldari koalisi antara
PDIP dan Golkar. Meski kemudian elit diP a r t a i G o l k a r d a n P D I P b u r u - b u r u m e m b a n t a h
b a h w a pertemuan itu hanya silaturahmi biasa dan belum ada rencana membentuk koalisi
yang permanen. Yang pasti,dalam jangka pendek koalisi PDIP dan Partai Golkar itu akand i g u n a k a n
untuk kepentingan praktis memenangkanPilkada. Golkar dan PDIP
b i s a b e k e r j a s a m a d e n g a n membentuk koalisi dan mengusung calon yang sama agar bisa
memenangkan Pilkada. Hal ini masuk akal mengingatkedua partai ini mempunyai kepentingan yang sama
dalamPilkada. Partai Golkar dan PDIP adalah peraih suara terbesar dalam Pemilu Legislatif. Hampir semua
wilayah (provinsi,kabupaten, kotamadya) Partai Golkar dan PDIP meraih suaraterbesar. Kedua partai ini
menghadapi persoalan yang sama,yakni menjaga agar dominasi dalam Pemilu Legislatif dapatditeruskan dalam
Pilkada.
Kegagalan Mempertahankan Basis Suara
Salah satu gejala menarik dari Pilkada hingga saat ini adalahketidakmampuan partai politik dalam
mempertahankanbasis suara. Dominasi partai politik di suatu wilayah ternyatabukan jaminan memenangkan
Pilkada. Ini ditandai denganb a n ya k n ya k e g a g a l a n c a l o n ya n g d i u s u n g o l e h
p a r t a i pemenang Pemilu Legislatif di suatu wilayah dalam Pilkada.Grafik 1 memperlihatkan dengan
jelas gejala ini. HinggaDesember 2006, telah dilangsungkan 296 Pilkada di seluruhIndonesia. Dari Pilkada
yang telah lewat tersebut, sebanyak43.1% wilayah ditandai dengan kemenangan calon yangdiusung oleh
pemenang Pemilu Legislatif. Pemenang Pemi-l u L e g i s l a t i f d i s i n i s e k a l i g u s m e n a n g
d a l a m P i l k a d a . Sementara sisanya (56.9%) wilayah ditandai oleh kekalahanc a l o n ya n g d i u s u n g
o l e h p e m e n a n g P e m i l u L e g i s l a t i f . Dengan kata lain, lebih dari separoh wilayah yang
telahmelangsungkan Pilkada ditandai oleh gejala keka lahanpartai pemenang Pemilu
Legislatif.Banyak penjelasan yang dikemukakan berkaitan dengangejala ini. Salah satu penjelasan yang banyak
dikemukakanoleh pengamat adalah karakteristik Pilkada yang berbeda
43.1%56.9%PemenangPemiluLegislatifSekaligusMenangdalamPilkada
Keterangan : Data didasarkan pada hasil Pilkada sampai Bulan Desember 2006. Hingga
Desember 2006, menurut Departemen DalamNegeri ( www.depdagri.go.id), Pilkada telah
dilangsungkan di 296 wilayah di seluruh Indonesia. Data dalam tulisan ini menyertakanPilkada
di 290 wilayah yang telah melangsungkan Pilkada hingga Desember 2006. Terdapat 5 wilayah
yang tidak didapat datanya. Ada1 wilayah ( Provinsi Sulawesi Barat) yang mengalami
pemekaran pasca Pemilu Legislatif 2004. Sehingga tidak bisa dibandingkanantara hasil Pilkada
dengan hasil Pemilu Legislatif 2004. Sumber: Diolah dari database Lingkaran Survei Indonesia.
Grafik 1: Prosentase Kemenangan Partai Pemenang Pemilu Legislatif Dalam Pilkada
PemenangPemiluLegislatifKalahdalamPilkada

3
KAJIAN BULANAN
dengan Pemilu Legislatif. Dalam Pemilu Legislatif, pemilihmemilih partai politik, sementara dalam
Pilkada pemilihmemilih orang (kandidat). Dalam Pilkada, kandidat yangmempunyai ketokohan
tinggi akan lebih dipilih, tidak peduliberasal dari partai mana.Gejala banyaknya kekalahan calon yang diusung

oleh partaipemenang Pemilu Legislatif ini adalah gejala umum yangterjadi di semua partai politik. Partai
politik tidak berhasilmenjaga dominasi suara seperti yang diperoleh dalam P e m i l u
Legislatif. M enjadi pemenang Pemilu Legislatif t e r n y a t a t i d a k m e n j a d i
j a m i n a n k e s u k s e s a n k e t i k a mengusung seorang calon kepala daerah. Gejala ini terjadidi partai
besar (Partai Golkar dan PDIP). Dari wilayah yangt e l a h m e l a n g s u n g k a n P i l k a d a h i n g g a
D e s e m b e r 2 0 0 6 , Partai Golkar menjadi pemenang Pemilu Legislatif di 200wilayah. Dari 200 wilayah
tersebut, lebih dari separoh (56.5%)ditandai oleh kekalahan calon yang diusung oleh PartaiGolkar.
Sementara sisanya (43.5%) wilayah ditandai olehkemenangan calon yang diusung oleh partai Golkar.
Halyang sama juga dialami oleh PDIP. Partai ini menjadi pemenang (memperoleh suara
terbesar) Pemilu Legislatif di 55 wilayahdari wilayah yang telah
melangsungkanPilkada. Dari 55 wilayah tersebut, PDIP hanya berhasilseparoh saja
(50.9%) mengantarkan calonnya sebagaikepala daerah. Sisanya (49.1%) calon yang diusung
olehPDIP kalah dari calon yang diusung oleh partai lain.Yang menarik, gejala banyaknya kekalahan
calon kepaladaerah yang diusung oleh partai pemenang Pemilu Legislatif ini bukan hanya terjadi di partai besar.
Gejala ini juga terjadidi partai lainseperti PKB, PAN, PKS PPP dan PDS.Misalnya yang terjadi pada Partai
Keadilan Sejahtera (PKS).Dari total 6 wilayah dimana PKS menjadi peraih suara terbesar
dalam Pemilu Legislatif 2004, hanya 2 wilayah( 3 3 . 3 % ) ya n g b e r h a s i l d i m e n a n g k a n
o l e h P K S d a l a m Pilkada.
1
Kemenangan PKS dalam Pemilu Legislatif di 6wilayah ini dihitung dari 290 wilayah yang telah
melang-sungkan Pilkada hingga Desember 2006. Partai AmanatNasional (PAN) hanya
berhasil mengantarkan calonnyamenang di 2 wilayahdari 4 wilayah dimana PAN dalamPemilu
Legislatif 2004 lalu menjadi peraih suara terbanyak.
2
Gejala yang sama juga terjadi di Partai Damai Sejahtera(PDS). Selama Pemilu Legislatif 2004, PDS
berhasil menjadiperaih suara terbesar di 2 wilayahdari total 290 wilayah.Dari 2 wilayah itu, PDS
hanya berhasil menang di satuwilayah selama Pilkada.
3
Partai Persatuan Pembangunan(PPP) bahkan tidak berhasil memenangkan seorang puncalon di 5 wilayah
dimana partai ini berhasil menguasaiperolehan suara pada Pemilu Legislatif 2004.
4
Gejala ini juga menimpa Partai Kebangkitan Bangasa (PKB).Hanya dibandingkan dengan partai lain, partai ini
relatif lebihbaik dalam mempertahankan dominasi penguasaan PemiluLegislatif di Pilkada. Partai ini
dikenal mempunyai basismassa yang kuat terutama di Jawa Timur. Dalam PemiluLegislatif 2004 lalu, PKB
memperoleh suara terbesar di 11kabupaten / kota
5
, yakni Kabupaten Sumenep, Banyuwangi,Situbondo, Jember, Gresik, Lamongan, Trenggalek, Mojo1
Calon yang diusung oleh PKS berhasil menjadi pemenang Pilkada di Kota Depok (pasangan Nurmahmudi Ismail
dan Yuyun Wirasaputra)dan Kota Batam (pasangan Ahmad Dahlan dan Ria Saptarika). Di Batam, PKS
berkoalisi dengan Partai Golkar. Sementara di wilayah lain,calon yang diusung oleh PKS kalah dari pasangan lain.
Di Kota Medan, calon yang diusung oleh PKS (Maulan P dan Sigit PA) kalah daripasangan calon yang didukung
oleh koalisi partai Golkar, PDIP, Partai Demokrat, PAN, PDS, PPP, PP Pancasila, PBR (Abdillah dan Ramli).Di
Hulu Sungai Tengah, pasangan kepala daerah dari PKS (Karyasuda dan Faqih Jarjani) kalah dari calon yang
diusung oleh Golkar danPBB (Syaiful Rasyid dan Iriansyah). Sementara di Banda Aceh, Pilkada dimenangkan

oleh calon yang diusung oleh koalisi PPP, PBR danPartai Demokrat (Mawardi Nurdin dan Illiza
Saaduddin Djamal).
2
Dalam Pemilu Legislatif 2004, PAN berhasil menjadi peraih suara terbesar di Tanjung Jabung Timur, Kota
Lhokseumawe, Aceh Barat dan Aceh Barat Daya. Dari 4 wilayah tersebut, calon yang diusung oleh
PAN berhasil menang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (AbdullahHich dan M. Juber). PAN
dalam Pilkada Tanjung Jabung Timur berkoalisi dengan sejumlah partai, yakni Golkar, PAN,
PBB, Demokrat,PPDK, PBR, PNIM. Calon dari PAN juga berhasil menang di Aceh
Barat Daya (Akmal Ibrahim dan Syamsurizal). Tetapi di Kota Lhokseumawe dan Aceh
Barat, calon yang diusung oleh PAN ( baik sendiri atau koalisi dengam partai lain) kalah dari calon lain. Di
KotaLhokseumawe dan Aceh Barat, Pilkada dimenangkan oleh calon yang diusung oleh GAM
masing-masing pasangan Munir Usman danSuaidi Ya (Kota Lhokseumawe) dan pasangan Ramli
MS dan Fuadi (Aceh Barat).
3
PDS berhasil menjadi peraih suara terbesar di 2 wilayah, yakni Kabupaten Halmahera Utara dan
Kabupaten Poso. Di Kabupaten Poso,calon yang diusung oleh PDS ( Piet Inkiriwang dan
Muthalib Rimi) berhasil memenangkan Pilkada. Sementara di Halmahera Utara, calondari PDS
(Djidon Hangewa dan Basri Amal), kalah dari pasangan yang diusung oleh Partai Golkar (Hein
Mamotemo dan Arifin Meka).
4
Dalam Pemilu Legislatif 2004, PPP unggul dalam perolehan suara di Kota Pekalongan,
Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara dan Aceh Jaya. Di Kota Pekalongan, calon yang
diusung oleh PPP ( pasangan Timur Susilo Achmad dan Urip Sunaryo) kalah dari pasanganyang
diusung oleh Partai Golkar (Moh. Basyir Ahmad dan Abu Almafachir). Di Kabupaten Aceh Besar calon yang
diusung oleh PPP kalahdari calon yang diusung oleh PAN dan PBR (Buchari Daud dan Anwar Ahmad).
Sementara di 3 wilayah lain, calon PPP kalah dari calonyang disung oleh GAM, yakni di Pidie (Mirza Ismail dan
Nazir Adam), Aceh Utara (Ilyas A Hamid dan Syarifuddin) dan Aceh Jaya (Azhar Abdurrahman dan
Zamzami A. Rani).
5
Perlu dicatat, tulisan ini hanya menganalisis 290 wilayah yang hingga Desember 2006 telah
melangsungkan Pilkada. Kemenangan 11wilayah ini dihitung dari 290 wilayah yang telah
melangsungkan Pilkada hingga Desember 2006.

4
LINGKARAN SURVEI INDONESIA
kerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Pekalongan. Dari 11 wilayahtersebut, PKB berhasil mengantarkan calon kepala
daerahyang diusung (baik sendiri atau koalisi dengan partai lain)memenangkan Pilkada di 7 wilayah (63.6%)
6
. Tetapi PKBkalah di 4 wilayah (36.4%) yang selama ini menjadi basissuara PKB dalam Pemilu Legislatif
7
.
6
Calon dari PKB yang menang dalam Pilkada masing-masing diKabupaten Gresik (pasangan
Robbach Maksum dan Sastro),M o j o k e r t o ( p a s a n g a n A c h m a d y d a n
S u w a n d i ) , P a s u r u a n (pasangan Aminurohman dan Pudjo Basuki), Sidoarjo

(pasanganW i n H e n d r a r s o d a n S a i f u l I l a h ) , P e k a l o n g a n ( p a s a n g a n
S i t i Qomariyah dan Wahyudi Ponco Nugroho), Trenggalek (Suhartodan Maksum Ismail) dan Jember
(MZA Djalal dan Kusen Andalas).
7
Di Kabupaten Sumenep, calon yang diusung oleh PKB (AbuyaB. Kasrim dan Moch Ramli S) kalah
dari pasangan yang diusungoleh PPP dan PPNUI (Moh. Ramdlan Siraj dan Moch Dahlan).Di
Banyuwangi, pasangan yang didukung oleh PKB (AchmadWahyudi dan Eko
Sukartono) kalah dari pasangan dari partai kecil yang tidak mempunyai kursi di DPRD (Ratna Ani
Lestari danYusuf Nuris). Hal yang sama terjadi di Situbondo. Pasangan dariPKB (Aqiq Zaman dan Edi
Kusnadi) kalah tipis dari pasangan yang diusung oleh PPP (Ismunarso dan Suroso).
Sementara diL a m o n g a n , p a s a n g a n d a r i P K B ( T a u f i k u r r a c h m a n S a l e h
d a n Soetarto) kalah dari calon PAN (Masfuk dan Tsalits Fahami)

DENPASAR (29 Maret): Caleg perempuan dari Partai NasDem dapil Denpasar Selatan,
Bali, Ni Luh Putu Lakshemi Mayuni ingin memperjuangkan nasib anak penyandang autis
jika ia terpilih duduk di kursi parlemen nanti.
"Apabila lolos ke parlemen, saya akan memperjuangkan pendidikan anak yang memiliki
kebutuhan khusus dengan membangun sekolah untuk mereka," ujar Lakshemi Mayuni di
Denpasar, Bali, Jumat (28/3). Ia mengatakan perlu membangun sekolah untuk anak yang
memiliki kebutuhan khusus sehingga dapat memperoleh pendidikan yang sama dengan anak
yang normal. Perempuan lulusan sarjana arsitektur ini menjelaskan bahwa banyak sekolah negeri
yang menolak anak-anak berkebutuhan khusus
Selengkapnya...
Saturday, 29 March 2014

Rachmawati: NasDem belum Punya Dosa

SOLO (29 Maret): Rachmawati Soekarnoputri mengaku masuk Partai NasDem karena
menginginkan perubahan. Dia mengatakan hal itu saat berkampanye untuk partai
tersebut di Solo, Kamis (27/3).
"Indonesia sudah merdeka 65 tahun dan berganti-ganti pemimpin tetapi kehidupan sosial masih
jauh dari harapan seperti yang ada di Undang-Undang Dasar 1945," kata Rachmawati, yang
merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem seperti dilaporkan Antaranews.com.
Saat berorasi politik di hadapan ribuan pendukung pada kampanye akbar Partai NasDem di
Alun-Alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta itu, ia menyebut NasDem sebagai partai baru
yang akan mampu membawa perubahan bagi
Selengkapnya...
Saturday, 29 March 2014

Demokrasi di Indonesia Lahirkan


Pemerintahan Korup

MALANG (29 Maret): Sistem politik dan demokrasi di Indonesia cenderung berbiaya
tinggi dan transaksional yang melahirkan pemerintahan yang tidak efisien, kata anggota
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ali Masykur Musa.
"Sebagai anggota BPK, saya melihat kalau sistem seperti itu terus menerus dilakukan pasti
melahirkan pemerintahan yang korup dan inefesien dalam pengelolaan anggaran," kata Ali
Masykur seusai menjadi pembicara dalam sarasehan "Demokrasi dan Peta Politik di Indonesia"
di Universitas Islam Malang, Kamis (27/3) seperti dilaporkan Antaranews.com. Selain itu,
katanya, sistem politik dan demokrasi berbiaya tinggi juga berimbas pada postur anggaran yang
lebih banyak dikemas sebagai bantuan
Selengkapnya...
Saturday, 29 March 2014

NasDem Minta Rakyat Jangan Salah Pilih


Lagi

KEFAMENANU (29 Maret): Kampanye terbuka Partai NasDem berlangsung aman dan
meriah di Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (29/3).
Kampanye tersebut menampilkan juru kampanye nasional yang juga calon anggota legislatif
(caleg) DPR Partai NasDem daerah pemilihan NTT-2, Viktor Laiskodat. Kampanye juga dihadiri
para caleg NasDem untuk DPRD Provinsi NTT maupun DPRD TTU. Dalam orasinya di depan
ribuan kader dan simpatisan yang memenuhi lapangan umum Oemanu, Kefamenanu, Viktor
mengajak masyarakat memilih Partai NasDem, satu-satunya partai baru yang masih bersih dari
janji palsu. Viktor mengatakan kecewa
Selengkapnya...
Saturday, 29 March 2014

Lagi Teror Bom di Posko Caleg NasDem


Aceh

ACEH TIMUR (29 Maret): Posko Pemenangan calon anggota legislatif (caleg) DPRA
Partai NasDem daerah pemilihan Aceh Timur 1, Auzir Fahlevi, diteror bom oleh orang
tidak dikenal.
Benda yang dibungkus rapi dengan plastik hitam yang diduga berisi bom itu diletakkan di depan
Posko Caleg NasDem tersebut. Menurut saksi mata, benda tersebut sengaja diletakkan oleh
seseorang yang baru turun dari bus angkutan umum pada Sabtu (29/3). Auzir kemudian
melaporkan keberadaan benda tersebut kepada polisi. Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak)
dari Brimob Polda Aceh yang turun ke tempat kejadian perkara segera mengamankan lokasi
tersebut. Benda yang diduga bom
Selengkapnya...
Saturday, 29 March 2014

Caleg NasDem Sosialisasi ke Labuhan Batu

sosialisasi ke masyarakat di dapilnya agar Pemilu 2014


berlangsung sukses dan Partai NasDem meraih kemenangan.
Ke dapilnya ia tidak sendirian, tapi bersama caleg provinsi Partai NasDem Labuhan Batu Dapil
Sumut VI nomor urut 5 Mahidin Ritonga dan caleg DPRD a u an a u nomo u u S a iana
lma a a ap. Di du un mal anjun Sa an lan
ama an anai ulu a upa n
a u an a u m ka m n adi i
i idan u ul malia .
i idan
an o akan
o an dan ak i melakukan wirid setiap minggunya. Jumlah DPT di kecamatan ini sekitar 2.500
jiwa dan pekerjaan mereka adalah
Selengkapnya...
Friday, 28 March 2014

Keteladanan Presiden Dipertanyakan

MANADO (28 Maret): Sebagai pemimpin, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang
Yudhoyono dinilai tidak memberikan keteladanan kepada rakyatnya. Pihak Istana pun
mengaku Presiden Yudhoyono menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan
kampanye Partai Demokrat yang dipimpinnya.
"Amanah ada pada diri elite bangsa ini. Hal yang paling mendasar adalah mereka harus
memberikan keteladanan. Nah, kalau ada peraturan ya ikutlah peraturan. Jika para elite bangsa
tidak memberikan keteladanan, yah sayang sekali," ujar Ketua Umum Partai NasDem Surya
Paloh dalam kampanye terbuka di Lapangan KONI, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (28/3).
Dalam kampanye terbuka itu hadir sekitar 5.000 kader dan simpatisan Partai NasDem.
Kampanye nasional itu dihadiri Ketua Dewan Pimpinan
Selengkapnya...
Friday, 28 March 2014

Partai NasDem Ada untuk Menang

TANGERANG (28 Maret): Kehadiran Partai NasDem di arena politik Indonesia


merupakan puncak dari keinginan rakyat untuk melakukan perubahan di segala aspek
kehidupan.
Ol

ka na i u k m nan an a D m adala
ua k ni a aan un uk m n an a n
i ini k
an k makmu an dan k ja
aan ka a jurkamnas dan caleg DPRRI Hermawi F.Taslim
saat berorasi di depan puluhan ribu kader NasDem yang melimpahruah memenuhi lapangan
sepakbola Sukatani Rajek, Kabupaten Tangerang, sore ini (28/3) Pada bagian lain orasinya,
Taslim optimistis NasDem di dapil Banten 3 (Tangerang Raya) bisa memenuhi target yang
dibebankan oleh DPP, merebut 3 kursi
Selengkapnya...
Friday, 28 March 2014

Surya Paloh Dihadiahi Samurai di Manado

MANADO (28 Maret): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan kampanye
terbuka Partai NasDem di Lapangan Sario Manado, Jumat (28/3). Kampanye berlangsung
meriah dihadiri ribuan simpatisan dan kader partai nomor urut 1 itu. Kampanye tetap
bersemangat, meski hujan lebat sempat mengguyur Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara itu.
Massa Partai NasDem berjoget diiringi musik dangdut dari artis ibu kota. Seusai kader dan
simpatisan berjoget ria, Surya Paloh melakukan orasi. Dalam orasinya, Surya mengatakan, Partai
NasDem ingin mengambil bagian untuk membangun bangsa Indonesia. "Kita adalah anak-anak
negeri yang mempunyai mata dan hati harus memiliki tingkatan hidup yang lebih. Kita
seharusnya bukan bangsa yang dipandang sebelah mata sebab bangsa Indonesia adalah bangsa
yang besar. Kemerdekaan diperoleh
Selengkapnya...
Friday, 28 March 2014

Kampanye NasDem di Tarakan Semarak

TARAKAN (28 Maret): Partai NasDem menggelar kampanye terbuka pertama kali di
wilayah Kalimantan Utara, Jumat (28/3). Kampanye yang berlangsung di Lapangan
Tengguyun, Tarakan itu dijejali puluhan ribu kader dan simpatisan Partai NasDem.
Kampanye terbuka itu meghadirkan juru kampanye nasional Partai NasDem, Sugeng Suparwoto.
Ketua DPP Partai NasDem itu disambut sorak sorai para kader dan simpatisan partai nomor urut
1 itu. Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai NasDem itu dalam orasinya
menekankan pentingnya perubahan bagi negeri ini. Jika tidak segera berubah maka ke depan
Indonesia akan rubuh. Sugeng mengajak seluruh warga Indonesia untuk mendukung perubahan
yang sedang digalang dan

Raimensiana Sikone Optimis Lolos DPRD 2014 dari Dapil TTU-3


Kefamenanu - Minggu, Juni 30, 2013

Raimensiana Sikone

Kefamenanu, Masih ada sebagian laki-laki dan perempuan yang beranggapan dunia politik
praktis, seolah-olah jadi dunia laki-laki. Apalagi ditunjang dengan sikap para elit politik yang
selalu memberi ruang yang lebih pada kaum Adam dalam memegang kendali pengambilan
keputusan, atau menomor dua kan kaum perempuan. Karena itulah tidak semua perempuan
yang berpotensi ingin mengambil bagian dalam mewarnai dunia yang satu ini.
Berbeda dengan Raimensiana Sikone, seorang tenaga pendamping anak usia dini. Pemilik
nama lengkap Raimensiana Sikone ini merasa sangat terpanggil untuk terjun ke dunia politik,
lalu berjuang dan tampil sebagai Caleg Nomor 6 dari Partai Gerindra untuk DPRD TTU,
Dapil TTU-3 (wilayah Insana).
Saya merasa terpanggil untuk mewakili kaum perempuan dalam memperjuangkan berbagai
aspirasi mereka yang selama ini belum mendapat perhatian serius, ungkapnya, saat ditemui di
kediamannya, Kelurahan Maubeli, Kefamenanu, Sabtu (29/6) pagi tadi.
Dia menjelaskan, pihaknya telah memiliki komitimen yang kuat untuk terlibat secara penuh
pada dunia politik melalui partai politik yang ada saat ini, untuk dapat menujukkan bahwa kaum
perempuan berkemampuan dan berpengaruh yang sama dengan kaum laki-laki, dalam
memperjuangkan kepentingan besar bagi masyarakat.
Ketika ditanya, apakah ada rasa optimis untuk bersaing dengan para caleg laki-laki, khususnya
dari dapilnya, baik non partai maupun sesama partai, Reimensi berkata bahwa dengan
dukungan basis yang ada pihaknya sangat optimis.
Ya, dengan dukungan yang ada maka saya tentu sangat optimis. Tapi biarlah, kenyataan yang
akan berbicara, ungkap istri Eman Haukilo, Dekan FE Unimor ini.

Ketika ditanya soal pengalaman kerja, Ibu 4 anak kelahiran Haufoo, 09 Juli 1981 (Insana) ini
mengatakan, pihaknya selama ini berkecimpung sebagai guru, khususnya guru Paud sejak
2011 lalu. Dimana tahun 2011 selain sebagai guru pada PAUD Maunmolo, ia juga dipercayakan
sebagai pengelola Paud tersebut.
Sementara berkaitan dengan perjungan yang akan dilakukan jika terpilih senbagai anggota
legislatif di DPRD TTU, anak dari Laurensius Sikone ini mengatakan, dirinya akan fokus pada
perjuangan-perjuangan terhadap kepentingan rakyat yang selama ini kurang mendapat
perhatian, baik di bidang kesehatan, ekonomi maupun pendidikan, termasuk dunia pendidikan
usia dini yang selama ini masih jauh dari perhatian para eksekutif, khususnya dari instansi
teknis.
Para pengelola maupun Tutor PAUD selama ini kurang mendapat perhatian, padahal berbicara
tentang kecerdasan anak bangsa harus dimulai dari usia dini. Dan ini harus diawali dari PAUD
dan TK. Tidak bisa tidak. Nah, isu ini akan mendapat perhatian dan pengamalan serius bila
saya mendapat dukungan dari masyarakat khususnya di Dapil TTU-3, ungkapnya, yakin.

Caleg Partai Amanat Nasional TTU Siap Bertarung


Kefamenanu - Jumat, Juli 26, 2013

Kefamenanu - Meskipun penetapan Calon Legilatif dalam Daftar Calon Tetap baru akan dilakukan Komisi
Pemilihan Umum Daerah pada 8 Agustus 2013, namun Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Timor

Tengah Utara, Miguel Ati Bau memastikan 29 yang diajukan dan telah ditetapkan dalam Daftar Calon
Sementara dalam posisi aman.
Ya, kalau dari sisi administrasi 29 calon kami, tidak ada satupun yang bermasalah, sehingga kami sangat
yakin 29 orang ini sangat aman dalam penetapan DCT mendatang, ungkap Ketua DPD PAN TTU,
Mingguel Ati Bau, Kamis (25/7).
Mingguel yang ditemui di Sekretariat DPD PAN, Km 6 Kefamenanu ini terkait sejumlah caleg DPRD TTU
yang bersatus anggota DPRD pindahan partai lain dan PNS, mengaku, saat ini semua caleg yang diusung
partainya telah melengkapi persyaratan yang dikendaki dan telah diserahkan kepada KPU TTU dengan
bukti tanda terima yang jelas.
Tidak ada lagi calon yang masih gantung syarat administrasi, semua syarat yang selama ini masih
gantung oleh sebagian kecil caleg sudah diserahkan ke KPU TTU, ungkapnya.
Karena itu, kata dia, otomatis dalam penetapan DCT oleh KPU 29 caleg yang ada akan ditetapkan atau
diakomdir dalam DCT tersebut.
Apalagi, di masa uji public tidak ada satu caleg yang mendapat komplein atau tanggapan dari
masyarakat. Dengan demikian, semua caleg harus ditetapkan dalam DCT oleh KPU TTU, ungkapnya.
Ketika disinggung soal optimisme, dia mengaku pihaknya sangat optimis untuk meraih 4 kursi DPRD TTU
dari 4 dapil yang ada di Kabupaten TTU, dimana masing-masing dapil menargetkan 1 kursi DPRD. Kita
tetap Optimis meraih 4 kursi DPRD TTU, ungkapnya. (amy)

efamenanu - Dialog bersama calon legislatif DPRD - Dalam upaya bersama meningkatkan mutu
demokratisasi di Indonesia khususnya di KabupatenTimor Tengah utara, dan dalam rangka
meningkatkan kesadaran dan partispasi politik warga Negara secara bertangungjawab, maka
Group diskusi Facebook Biinmaffonews@yahoo.com akan menyelenggarakan dialog pubik
bersama para calon legislatif DPRD wilayah pemilihan Timor Tengah Utara melalui media on
line di group tersebut, yang sedianya akan dilaksanakan mulai hari senin tanggal 9 September
2013 Jam 19.00 wita sampai selesai
Bagi kepada Bapak/Ibu calon anggota legislatif DPRD wilayah pemilihan kabuaten Timor
Tengah Utara yang berminat untuk mengikuti dialog ini, untuk bergabung dan mendaftarkan diri,
dengan menyatakan kesediaannya lewat group diskusi Facebook Biinmaffonews@yahoo.com.
Sebagai bahan untuk dialog, dimohonkan kepada bapak/ibu calon anggota legislatif DPRD, juga
melampirkan Visi-Misi dan Strategi yang diusung sebagai caleg dan bila terpilih sebagai anggota
DPRD nanti. Sertakan juga Skil/Kecakapan yang dianggap akan mendukung bapak/Ibu nanti bila
menjadi angggota DPRD. Visi-Misi-Strategi dan kecapakan yang berkaitan dibuat maksimal 2
halaman diketik pada kertas kuarto, dengan huruf times new roman, dengan font ukuran 11 (bisa
di lampiri dengan Foto). Hasil dialog ini akan dirangkum oleh admin group diskusi Facebook
Biinmaffonews@yahoo.com dan di publikasikan, sebagai bentuk Kontrak Social Bapak/Ibu
caleg ketika terpilih menjadi anggota DPRD nanti.
Dialog ini akan berlangung dalam tiga sesi. Sesi pertama adalah pengumuman Visi-Misi dan
Strategi serta skiil/kecakapan Bapak/ibu caleg yang akan disematkan selama 2 hari pada dinding
group diskusi Facebook Biinmaffonews@yahoo.com (senin tanggal 9 september 2013 s/d hari

selasa 10 september 2013 Jam 00.00 wita). Sesi kedua pendalaman Visi-Misi dan Strategi
bapak/ibu caleg dipandu oleh Moderator, mulai hari Kamis tanggal 12 september 2013 sampai
semua caleg yang berminat selesai mendapatkan giliran. Dilanjutkan sesi ketiga yakni
pendalaman bersama anggota group diskusi Facebook Biinmaffonews@yahoo.com hingga
sampai selesai.
Peran serta bapak/ibu calon legislatif DPRD sekalian, merupakan wujud dan bukti serta
tanggung jawab bersama dalam meningkatkan demokratisasi di Indonesia, khususnya di
Kabupaten Timor Tengah Utara dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya sebagai
anggota DPRD kelak untuk bersama mewujudkan kesejahateraan masyarakat TTU. Catatan
batas kesediaan untuk mengikuti dialog dan memasukan visi-misistrategi dan Skiil/kecakapan
yang dimiliki hari Jumat, tanggal 6 September 2013 jam 00.00 witta.
Bagi masyarakat pengguna Facebook siapa saja yang ingin terlibat dalam dialog ini, bisa
bergabung dalam group diskusi Facebook Biinmaffonews@yahoo.com. Admin
Biinmaffonews@yahoo.com berharap keluaran dari dialog publik ini dapat menciptakan harapan
yang menjanjikan bagi masyarakat TTU serta terbangunnya kepercayaan publik terhadap calon
legislatif DPRD yang kemudian mampu mendorong keinginan peran serta masyarakat dalam
pemilu legislatif 2014 nanti. Mafit ma top- Tafen Hit Pah Ma Nifu, NesanMa Balun neu To Ma
Tafa.
Admin Biinmaffonews@yahoo.com.

Biinmafo News: Molok Ma Labit Tok A-lu- L ut Ma Afinit Hanaf


Kefamenanu - Dialog bersama calon anggota DPRD - Dalam upaya bersama meningkatkan mutu
demokratisasi di Indonesia khususnya di KabupatenTimor Tengah utara, dan dalam rangka...
kefamenanu.org

You might also like