You are on page 1of 7

PUTU RUSDI ARIAWAN

0804405050
TEKNIK ELEKTRO / UNV. UDAYANA

Cosphimeter
Dalam pengertian seharihari disebut pengukur Cosinus phi ( ). Tujuan
pengukuran Cos atau pengukur nilai cosinus sudut phasa adalah, memberikan
penunjukan secara langsung dari selisih phasa yang timbul antara arus dan
tegangan. Kita menghendaki bukan penunjukan sudut phasa melainkan
penunjukan cosinus phi. Untuk menghitung Cos dengan menggunakan rumus:

Keterangan:
P

= daya dalam satuan watt

= tegangan dalam satuan volt

= arus listrik dalam satuan amper

1. Definisi Cosphimeter
Cosphimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui, besarnya
faktor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan dan arus.
Dalam pengertian sehari-hari disebut pengukur Cosinus phi (f ). Tujuan
pengukuran Cos f atau pengukur nilai cosinus sudut phasa. Cara penyambungan
adalah tidak berbeda dengan watt meter sebagaiman gambar dibawah ini :

Gambar 1. Cos Phi Meter

Cosphimeter banyak digunakan dan terpasang pada :


Panel pengukuran mesin pembangkit
Panel gardu hubung gardu induk
Alat pengujian, alat penerangan, dan lain-lain.

2. Jenis Cosphimeter
Jenis-jenis cosphimeter yaitu :
Cosphimeter Circutor
Cosphimeter ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 2. Cos Phi Meter Circutor

Cosphimeter Perinsip Elektro Dinamis


Cosphimeter ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 3. Cosphimeter Perinsip Elektro Dinamis

Cosphimeter dengan Azas Kumparan Silang


Cosphimeter ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 4. Cosphimeter dengan Azas Kuparan Silang

i. Teknik Pengukuran dengan Cos Phi Meter


Pembacaan harga pada alat ukur cosphimeter secara cermat harus dilakukan
dengan melihat tepat diatas jarum penunjuk. Dengan demikian dibaca harga pada
garis skala yang tertulis tepat dibawah runcing jarum. Bila tidak melihat tepat
diatas penunjuk akan terbaca harga sebelah kiri atau disebelah kanan dari garis
sebenarnya, kesalahan ini disebut paralaks. Untuk menghindari paralaks tersebut
runcing jarum dari alat cermat dibuat berupa sayap tipis dan dipasang cermin kecil
dibawah runcing jarum skala. Dalam posisi baca yang benar, maka jarum runcing
dan bayangannya pada cermin harus tepat satu garis tipis.
Cara merubah batas ukur pada alat ukur cosphimeter dilakukan dengan
menambah atau mengurangi tahanan sebelum besaran listrik masuk ke komponen
utama alat ukur dengan perbandingan nilai tertentu terhadap nilai tahanan alat
ukur, sehingga besaran sebenarnya yang masuk pada komponen utama alat ukur
tetap pada batas semula.

ii. Perinsip Kerja Cosphimeter


Pengukuran Cos f berdasarkan pada dasar-dasar gerak listrik dapat dianggap
sebagai Pengukuran kumparan silang. Kumparan didalamnya terdiri dari
kumparan arus dan kumparan tegangan, prinsip seperti pengukur Watt.

Dalam proses pengukuran Cos f , prinsip pengukuran bukanlah dituntut hasil yang
persis. Menurut petunjuk-petunjuk dari pembuat atau yang memproduksi alat
ukur, kesalahan yang diizinkan adalah dua derajat, sudut skala penunjukan.

Gambar 5. Kopel yang Ditimbulkan Alat Ukur Cosphimeter

Pada kumparan S1 bekerja suatu gaya,


K1= C1.I1.I3.Cos
Q = C2.VI. Cos
Gaya pada kumparan S2 besarnya:
K2 = C3 . I2 I3. Cos (90 ) = C4.V.I sin
Kopel yang ditimbulkan oleh k1 adalah;
M1 = C5.V.I. cos sin
Kopel k2 adalah;
M2=C6.V.I.sin .cos
Atau
tg = C. tg

Akibatnya

bahwa

dengan

jarum

yang

dihubungkan

dengan

kumparankumparan yang dapat bergerak dan yang sikapnya selalu sesuai dengan
kumparan S2, memberi penunjukan yang langsung berbanding lurus dengan f .
Kalau arus mendahului, Gambar diatas, kopel ditimbulkan oleh gaya I2 dari I3
karena itu kedua gaya kopel bekerja bersamasama, dimana kumparan S2 dengan
jarumnya berhenti di muka sudut negatif f berarti di sebelah kiri dari garis tengah
yang tegak.

Gambar 6. Pengukuran Cos dengan Kumparan Tegang yang Tetap dan Inti Besi

Gambar 7. Diagram Vektor Ambar Gambar 2.7

Gambar 8. Prinsip Cosphimeter

Gambar 9. Cosphimeter dengan Azas

Elektrodinamis

Kumparan Silang

Gambar 10. Vektor Diagram Arus dan

Gambar 11. Sambungan Cosphimeter 1

Tegangan pada Cosphimeter

Phasa

Gambar 12. Konstruksi Cosphimeter dengan

Gambar 13. Sambungan Cosphimeter 3

Garis- Garis

Phasa

Dengan kumparankumparan yang dapat bergerak dan yang sikapnya selalu


sesuai dengan kumparan S2, memberi penunjukan yang langsung berbanding
lurus dengan f. Kopel ditimbulkan oleh gaya I2 dari I3 karena itu kedua gaya
kopel bekerja bersama-sama, dimana kumparan S2 dengan jarumnya berhenti di
muka sudut negatif f berarti di sebelah kiri dari garis tengah yang tegak.
Alat ukur faktor daya dengan daun terpolarisasi (polarized vane power-faktor
meter) Instrumen ini terutamadigunakan dalam sistem daya tiga fasa sebab prinsip
kerjanya bergantung pada pemakaian tegangan tiga fasa.

Gambar 14 . Alat ukur faktor daya tipe daun terpolarisasi

Kumparan luar adalah kumparan potensial yang dihubungkan ke antaranantaran sistem tiga fasa. Penyambungan tegangan tiga fasa ke kumparan potensial
menyebabkan

bertindak

sepertistator

motor

induksi

tiga

fasa

sewaktu

membangkitkan fluksi magnit berputar. Kumparan ditengah atau kumparan arus


dihubungkan seri dengan salah satu antaran fasa, dan ini mempolariser daun-daun
besi.

You might also like