Professional Documents
Culture Documents
Dalam Association Certified Fraud Examiner (ACFE) Annual Fraud Conference ke14 di Chicago dibuat Sarbanes Oxley Act (SOX atau SOA). Undang-undang ini
dibuat sebagai reformasi terbesar di USA khususnya dan dunia pada umumnya untuk
penilaian corporate governance sejak dibuatnya Securities Acts of 1933 and 1934.
Undang-undang ini dibuat dari Kongres Amerika Serikat terhadap kasus skandal
pada beberapa perusahaan besar seperti, Enron dan lainnya, yang juga melibatkan
beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) yang termasuk dalam kelompok lima besar
the big five seperti: Arthur Andersen, PWC, dan KPMG. Semua skandal itu
merupakan contoh skema kecurangan yg berdampak sangat buruk bagi pemegang
saham, pasar, pegawai dan juga masyarakat luas.
Dengan berlakunya undang-undang Sarbanes Oxley 2002 yang ditandatangani oleh
Presiden Amerika G. W. Bush pada 30 Juli 2002 diharapkan dapat membawa
dampak positif bagi berbagai profesi, antara lain :
Andrew Fastow : Fastow memulai meniti karir di Enron pada tahun 1990. Sebelum
menjabat sebagai Senior Vice President Financial pada Januari 1997 dan Chief
Financial Officer (CFO) pada Maret 1998. Fastow membentuk dan mengelola
persekutuan yang merupakan cikal bakal dari terjadinya skandal Enron.
- WorIdCom Inc.
Bernard Ebbers, pejabat CEO, mengaku tidak terlibat dalam kecurangan dan
konspirasi terhadap kecurangan akuntansi yang menyebabkan terjadinya kerugian
yang diprediksi lebih dari US$11 milyar. Scott Sullivan, pejabat CEO, mengaku
terlibat dalam kecurangan tersebut dan akan dikonfrontasikan dengan Ebbers.
-Tyco International Ltd.
Dennis Kozlowski, CEO dan Mark Swartz dituduh mencuri uang perusahaan sebesar
US$ 600 juta. Jaksa menyatakan bahwa Pengadilan New York mengumumkan
terjadinya kesalahan dalam mengadili perkara tersebut, Pengadilan ulangan yang ke
-2 dilaksanakan pada tahun berikutnya. Mark Belnick disangka melakukan
kecurangan yang berupa Larceny.
- Adelphia Communications Corporation.
Setahun setelah terjadinya kecurangan yang nilainya sekitar $600 juta oleh skandal
Enron, salah seorang pejabat menyampaikan pernyataan melalui media televisi kabel
bahwa perusahaan Enron telah memanipulasi laporan keuangannya. Pada bulan
Maret 2002, Adelphia Communications, konglomerat yang bergerak dibidang
televise kabel, mengakui telah menyetujui untuk memberikan pinjaman kepada
keluarga Rigas sebesar $2,3 miliar dolar, tulang punggung keuangan perusahaan.
Dengan adanya transaksi yang mencurigakan ini mendorong pemerintah untuk
melakukan investigasi, yang akhirnya ditemukan kecurangan dan penggelapan yang
nilainya puluhan miliar dolar.
Selain memberikan pinjaman kepada keluarga senilai $2,3 miliar, Departemen
Kehakiman menyatakan bahwa terdakwa telah melakukan berbagai pelanggaran
hukum sebagai berikut :
1. memanipulasi laporan keuangan perusahaan dengan menggelembungkan
jumlah pelanggan;
2. menyebabkan kerugian bagi investor lebih dari $60 miliar;
3. menggunakan dana perusahaan sebesar $252 juta untuk melakukan investasi
2.
Memiliki dampak negatif bagi perusahaan terhadap persaingan global (it
impacts negatively on a firms global competitiveness)
3.
Pengeluaran pemerintah juga meningkat untuk menerapkan
undangundang tersebut (government costs also increase to regulate the law)
4.
Chief Financial Officer (CFO) bertambah bebannya dan tertekan karena
harus mematuhi akuntabilitas yang dipersyaratkan oleh undang-undang
5.
Menurunnya Minat Perusahaan Privat Untuk Menjadi Perusahaan
Publik
Sarbanes (D-MD) dan Perwakilan AS Michael G. Oxley (R-OH). Sebagai hasil dari
SOX, manajemen puncak sekarang harus lebih individual menyatakan keakuratan
informasi keuangan. Selain itu, denda untuk kegiatan keuangan penipuan jauh lebih
parah. Selain itu, SOX meningkatkan independensi auditor luar yang meninjau
keakuratan laporan keuangan perusahaan, dan meningkatkan peran pengawasan dari
dewan direksi.
RUU ini disahkan sebagai reaksi terhadap adanya sejumlah skandal korporasi dan
akuntansi utama yang mencakup Enron, Tyco International, Adelphia, Peregrine
Systems dan WorldCom. Skandal ini mengakibatkan para investor milliaran dollar
menjadi koleps.
Hukum ini berisi 11 judul, atau bagian, dimulai dari tanggung jawab perusahaan
untuk hukuman pidana, dan membutuhkan Securities and Exchange Commission
(SEC) untuk menerapkan hukum tentang persyaratan yang mematuhi hukum. Harvey
Pitt, ketua 26 dari SEC, memimpin SEC yang diadopsi dari puluhan aturan untuk
melaksanakan Sarbanes-Oxley Act. , Akuntansi Perusahaan Publik Dewan Pengawas,
atau PCAOB, bertugas mengawasi, mengatur, memeriksa dan mendisiplinkan
perusahaan akuntansi dalam peran mereka sebagai auditor perusahaan publik.
Tindakan ini juga mencakup isu-isu seperti independensi auditor, tata kelola
perusahaan, penilaian pengendalian internal, dan pengungkapan keuangan
ditingkatkan. Lengan nirlaba Eksekutif Keuangan Internasional (FEI), Eksekutif
Keuangan Research Foundation (FERF), menyelesaikan studi penelitian yang luas
untuk membantu mendukung dasar tindakan.
hukum ini disetujui dari DPR Amerika Serikat dengan suara 423 mendukung, 3
menentang, dan 8 abstain dan dari Senat dengan suara 99 mendukung, 1 abstain.
Presiden George W. Bush menandatangani menjadi undang-undang, yang
menyatakan itu termasuk "yang paling jauh dari reformasi praktik bisnis Amerika
sejak masa Franklin D. Roosevelt Era standar rendah dan keuntungan palsu selesai,.
Tidak ada ruang rapat di Amerika berada di atas atau di luar hukum .