Professional Documents
Culture Documents
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Tujuan praktikum
1. Agar praktikan mampu memahami dan menggunakan alat ukur pengukuran linear.
2. Agar praktikan memahami dan mampu menentukan kualitas lubang dan poros.
3. Agar praktikan memahami dan mampu menganalisa geometri linear dari bendaUkur
10
11
Lihat posisi dari jarum besar, terlihat posisi jarum pada strip ke-enam. Karena
harga 1 strip adalah 0,01mm, maka 6 x 0,01 mm adalah 0,06 mm.
b.
Lihat posisi jarum kecil, terlihat posisi jarum pada strip ke-tiga lebih sedikit
(melebihi strip). Karena harga 1 strip adalah 1 mm maka 3 x 1mm adalah 3 mm.
c.
Jadi hasil pembacaan dari dial gauge tersebut adalah 3 mm + 0,06 mm, yaitu
3,06 mm.
12
satu
penerapan
lanjut
dari
analisa
pengukuran
linear
adalah
metrologilubang dan poros, dimana metrologi lubang dan poros mempelajari mengenai
toleransidan kualitas antara kesesuaian sebuah lubang dan poros.
13
14
15
500 mm)
16
500 mm)
IT 01
IT 0
IT 1
0,3 + 0,008
0,5 + 0,012
0,8 + 0,020
dalam mm
2. Penyimpangan Fundamental
Penyimpangan fundamental merupakan batas daerah toleransi yang paling
dekat dengan garis nol. Perhitungan untuk
fundamental ini sama juga dengan perhitungan toleransi standar dengan diameter
nominal sebagai variabel utamanya.
Adapun rumus-rumus yang dipergunakan adalah rumus-rumus yang diperoleh
melalui penyelidikan dan pengujian.Apabila kualitas toleransi sudah ditentukan,
maka batas toleransi yang lain dapat ditentukan dengan menggunakan rumus-rumus
berikut ini:
- Untuk daerah toleransi a sampai g
Ei = es IT (harganya negatif) dalam m
- Untuk daerah toleransi j sampai zc
Es = ei + IT (harganya positif) dalam m
- Untuk daerah toleransi a sampai g
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
17
18
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Metode Praktikum
1. Alat
a. Pengukuran kualitas lubang dan poros
Hand Glove
Merk
: Hommel
Tipe
: INOX
Tahun
: 1986
Ketelitian
: 0,05 mm
19
Merk
: Mitutoyo
Tipe
: 0-25 mm
Tahun
: 1986
Ketelitian : 0,01 mm
20
21
22
23
BAB III
ANALISA DATA, STATISTIK DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengolahan Data
1. Tabel pengujian kualitas lubang dan poros
Tabel 3.1 Data Kelompok Pengukuran Kualitas Poros
Diameter Poros
Aktual (mm)
30.3
Diameter Poros
Teoritis (mm)
30
30.0
30
30.0
30
30.1
30
300
30
30.0
30
30.1
30
29.9
30
30.1
30
10
29.9
30
No
Diameter Lubang
Aktual (mm)
19.8
Diameter Lubang
Teoritis (mm)
20
20.0
20
20.0
20
19.95
20
19.9
20
20.0
20
19.9
20
20.0
20
19.9
20
10
19.9
20
No
24
Diameter Poros
Aktual (mm)
11.67
Diameter Poros
Teoritis (mm)
11.70
11.67
11.70
11.68
11.70
11.67
11.70
11.67
11.70
11.67
11.70
11.67
11.70
11.66
11.70
11.67
11.70
10
11.67
11.70
No
Diameter (mm)
11.67
0.001
0.000001
11.67
0.001
0.000001
11.68
0.011
0.000121
11.67
0.001
0.000001
11.67
0.001
0.000001
11.67
0.001
0.000001
11.67
0.001
0.000001
11.66
-0.009
0.00081
11.67
0.001
0.000001
10
11.67
0.001
0.000001
116.69
0.01
0.000939
25
=
= 11.669
Simpangan baku ( )
= 0.0102
-
= 0.0033
-
Kesalahan relatif
=
= 0.0003
= Kr x 100%
= 0.0003 x 100%
= 0.03%
-
- [3.24984 x 0.0102]
11.635
+ [ t(/2 ; db) ]
+ [3.24984 x 0.0102]
11.702
26
11.635
11.669
11.702
- [2,82144 x 0.0102]
11.640
+ [2,82144 x 0.0102]
11.698
11.640
+ [ t(/2 ; db) ]
11.669
11.698
- [ 2.26216 x 0.0102]
11.646
+ [ t(/2 ; db) ]
+ [2.26216 x 0.0102]
11.692
27
19.646
11.669
19.692
3.3 Pembahasan
1. Pembahasaan kualitas lubang dan poros
Tabel 3.5 Perbandingan Ukuran Diameter Poros Teoritis dan Aktual
Diameter
Diameter
Selisih
Aktual Poros
Teoritis Poros
Diameter
(mm)
(mm)
(mm)
30.3
30
0.3
30h12
30
30
30h
30
30
30h
30.1
30
0.1
30h10
30
30
30h
30
30
30h
30.1
30
0.1
30h10
29.9
30
-0.1
30h10
30.1
30
0.1
30h10
10
29.9
30
-0.1
30h10
No
Kualitas
Poros
28
Diameter
Selisih
Aktual Lubang
Teoritis Lubang
Diameter
(mm)
(mm)
(mm)
19.8
20
-0.2
20H12
20
20
20H
20
20
20H
19.95
20
-0.05
20H9
19.9
20
-0.1
20H10
20
20
20H
19.9
20
-0.1
20H10
20
20
20H
19.9
20
-0.1
20H10
10
19.9
20
-0.1
20H10
No
Kualitas
Lubang
Dari tabel di atas dapat didapatkan diameter aktual, diameter teoritis, selisih
diameter dan juga kualitas lubang dan poros. Kualitas lubang dan poros dapat
diketahui dengan cara mencocokkan selisih dan diameter aktual pada tabel toleransi.
Kualitas poros bervariasi dari 30h12, 30h, 30h, 30h10, 30h, 30h, 30h10, 30h10,
30h10, dan 30h10. Sedangkan kualitas lubang bervariasi dari 20H12, 20H, 20H,
20H9, 20H10, 20H, 20H10, 20H, 20H10, dan 20H10.
Angka 30 pada kualitas poros menyatakan ukuran teoritis dasar poros, huruf
h menyatakan poros, dan angka di belakang huruf h merupakan angka
kualitasnya. Sedangkan angka 20 pada kualitas lubang menyatakan ukuran teoritis
dasar lubang, huruf H menyatakan lubang, dan angka di belakang huruf H
merupakan angka kualitasnya.
Semakin besar angka di belakang huruf h dan H maka penyimpangan
yang terjadi semakin besar karena selisih antara diameter aktual dengan diameter
teoritis semakin besar.Begitu pula sebaliknya, semakin kecil angka di belakang huruf
h dan H maka penyimpangan yang terjadi semakin kecil karena selisih antara
diameter aktual dengan diameter teoritis semakin kecil.
29
30
31
32
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengukuran linear ini adalah sebagai
berikut:
1. Dari pengukuran linear ini digunakan dua alat ukur yaitu vernier caliper dan
mikrometer outside yang memiliki standar pengukuran dan cara penggunaan yang
berbeda-beda.
2. Semakin kecil resiko kesalahan yang diambil maka kemungkinan jangkauan data
akan semakin lebar, dan semakin besar resiko kesalahan yang diambil maka
kemungkinan jangkauan data akan semakin sempit.
3. Kualitas poros bervariasi dari 30h12, 30h, 30h, 30h10, 30h, 30h, 30h10, 30h10,
30h10, dan 30h10. Sedangkan kualitas lubang bervariasi dari 20H12, 20H, 20H,
20H9, 20H10, 20H, 20H10, 20H, 20H10, dan 20H10.
4.2 Saran
Adapun saran dari praktikum ini adalah sebagaiberikut:
1. Sebaiknya alat-alat ukur diperbaruhi atau ditambah jumlahnya agar kegiatan
praktium semakin baik
2. Asisten tetap semangat dalam membantu praktikan agar lebih baik lagi.
3. Praktikan sebaiknya mempelajari materi terlebih dahulu sebelum praktikum agar
kegiatan praktikum berjalan lancer
33