Professional Documents
Culture Documents
oleh
Ayesha Parvati Dewi (1106054385)
Fauzan Rahman (1106069443)
Hamsir Azhar (1106069443)
Indri Afriyanti (1106014495)
Nina Jane Bustan (1106069576)
Noralifa Hapsari (1106005332)
Raihan Yamang Paddere (1106004916)
Rike Adyartie K. (1106054435)
Taufiqi Akmal (1106054391)
Wegit Triantoro (1106011581)
BAB I
PENDAHULUAN
: Fauzan Rahman
: Rike Adyartie K.
3. PJ Desain
4. PJ Perlengkapan
5. PJ Transportasi
6. PJ Yel Yel
7. PJ Tugas
: Noralifa Hapsari
8. PJ Konsumsi
: Fauzan Rahman
1.4.Timeline Kelompok
Bulan
Kegiatan
Pembelian tamiya
Pembagian tugas dalam tim
Diskusi nama, tema, dan logo tim
Pembagian divisi
Perhitungan time study setiap
anggota
Persiapan coaching 1
Pemahaman sistem Kanban
Penyusunan Progress Report 1
Perancangan layout
Coaching 1
Perancangan sistem forecast
Perancangan dan pemesanan
kontainer
Latihan dan penyusunan strategi
Oktober
3
4
November
2
3
untuk coaching 2
Penyusunan Progress Report 2
Coaching 2
Persiapan dokumen Kanban Game
Latihan dan penyusunan strategi
untuk coaching 3
Penyusunan Progress Report 3
Coaching 3
Fiksasi sistem Kanban dan strategi
tim
Latihan dan penyusunan strategi
untuk coaching 3
Penyusunan Progress Report 4
Coaching 4
Latihan persiapan Kanban Game
Kanban Game
BAB II
DASAR TEORI
Biaya scrap berupa komponen adalah sebesar 500/ part. Biaya scrap barang jadi
untuk masing-masing warna tamiya adalah sebagai berikut:
a. Tamiya merah : 500/ part + 3.375
b. Tamiya hitam : 500/ part + 2.250
c. Tamiya putih : 500/ part + 2.250
d. Tamiya biru : 500/ part + 1.500
d. Biaya kedatangan supplier
Biaya supplier dihitung berdasarkan frekuensi kedatangan supplier. Besarnya
biaya ini adalah 1.500/ kedatangan supplier.
e. Biaya line stop
Besarnya biaya line stop adalah 500 per 5 detik per WS per kejadian line stop.
Misalnya: bila WS berhenti selama 7 detik, maka dikenakan biaya 500, bila
berhenti 15 detik maka dikenakan 1.000, hingga mencapai nilai maksimal 5.000
per kejadian per WS.
f. Biaya pembelian kontainer
Biaya ini dikenakan untuk pembelian setiap kontainer yang digunakan. Adapun
kontainer yang dikenakan biaya ini adalah hanya kontainer yang beredar hingga
divisi WS (tidak termasuk kontainer gudang supplier, kontainer GBB, kontainer
WIP, dan kontainer GBJ). Biaya ini dikenakan sekali pada awal permainan. Besar
biaya adalah:
a. 30 kontainer pertama (kontainer 1-30) : 500/ kontainer
b. 30 kontainer berikutnya (kontainer 31-60) : 750/ kontainer
c. 30 kontainer berikutnya lagi (kontainer 61-90) : 1.000/ kontainer
d. Pertambahan berikutnya jika kontainer > 90 : 1.500/ kontainer
Biaya pembelian kontainer dikenakan per kontainer. Jadi, jika tim menentukan
kalau 1 set tamiya dibagi menjadi 3 kontainer WS (masing-masing 1 untuk tiap
operator WS), maka dikenakan biaya untuk 3 kontainer.
g. Biaya change over
Biaya ini dikenakan apabila terjadi perubahan permintaan warna tamiya.
(misalnya: GBJ meminta tamiya biru setelah sebelumnya meminta tamiya hitam).
Biaya changeover adalah sebesar 125 per pergantian warna tamiya dan dikenakan
setiap terjadi penggantian warna.
2. Pinalti
No.
Jenis Pinalti
1 Merakit komponen dari scrap
2 Merakit sebelum ada perintah produksi
3 Mengambil barang tanpa kanban penarikan
4
5
6
7
8
9
10
11
Biaya
2.500
2.500
500
Satuan
per kejadian
per kejadian
per kejadian
2.500
per kejadian
500
500
per part
2.500
per kejadian
per jenis
tamiya
per orang per
tamiya per
kejadian
per orang per
kejadian
1.000
500
500
500
13
500
14
500
20.000
per kejadian
500
per detik
keterlambatan
12
15
16
500
BATCH 1
Periode
BATCH 2
BATCH 3
BATCH 4
Total
Biru
Total
Biru
Total
Biru
Total
Biru
Total
19
23
19
23
21
19
21
20
21
10
20
11
23
12
23
BAB III
PEMBAHASAN
study untuk memperoleh waktu perakitan yang paling efektif dan efisien. Dalam time study
tersebut, keseluruhan proses perakitan tamiya dibagi menjadi 11 operasi berdasarkan
keseluruhan jumlah part yang harus dirakit. Keseluruhan operasi tersebut adalah :
Operasi 1
Operasi 2
Operasi 3
Operasi 4
: Operasi 3 + Switch
Operasi 5
: Operasi 4 + Kuningan
Operasi 6
Operasi 7
: Operasi 6 + Baterai
Operasi 8
Operasi 9
: Operasi 8 + Body
Operasi 10
Dari perhitungan time study dan Line Balancing diperoleh hasil bahwa kelompok
kami memerlukan 3 buah workstation. Dasar dalam line balancing adalah rata-rata dari tiga
waktu perakitan yang tercepat. Pembagian tugas untuk masing-masing workstation tersebut
adalah sebagai berikut :
WS 1 : Bertanggung jawab atas perakitan komponen chasis, dinamo, tutup dinamo, ban
depan.
WS 2 : Bertanggung jawab atas perakitan komponen switch, kuningan, tutup switch, baterai,
tutup baterai.
WS 3 : Bertanggung jawab atas perakitan komponen body, kunci body, ban belakang.
Untuk menentukan masing-masing workstation, kelompok kami memilih 3 orang
dengan kemampuan merakit tercepat, yaitu :
WS 1 : Raihan Yamang Paddere
WS 2 : Ayesha Parvati Dewi
WS 3 : Wegit Triantoro
Operasi
2
Operasi
3
Operasi
4
Operasi
5
Operasi
6
Operasi
7
Operasi
8
Operasi
9
Operasi
10
Jumlah
Raihan
4,57
4,78
5,13
2,03
3,04
2,61
0,94
1,22
1,39
0,85
26,56
Wegit
5,07
6,03
5,61
1,52
2,27
2,83
1,68
1,85
1,37
1,50
29,75
Echa
4,33
5,97
6,18
1,84
1,77
3,93
1,46
1,64
1,46
1,34
29,91
Hamsir
4,03
6,28
5,60
2,14
2,00
2,62
1,74
1,74
1,93
2,16
30,23
Ojan
5,12
6,70
5,44
1,68
2,02
3,34
1,72
1,96
1,51
1,79
31,29
Indri
5,72
8,08
5,74
1,93
2,07
3,43
1,98
2,67
1,85
1,74
35,21
Nina
7,93
6,03
7,36
2,01
2,87
3,93
3,02
2,36
1,93
4,19
41,65
Akmal
7,75
7,92
6,49
2,07
2,33
4,67
3,19
2,30
2,54
2,74
41,99
Nora
7,93
7,25
6,02
2,00
2,87
5,53
3,02
2,36
2,36
4,16
43,51
Rike
Ratarata
6,19
8,40
7,36
1,78
4,46
6,19
2,47
2,29
2,77
4,00
45,91
5,87
6,74
6,09
1,90
2,57
3,91
2,12
2,04
1,91
2,45
35,60
2.
tersebut didasarkan pada kelancaran aliran material dan informasi antar divisi yang terlibat.
Analisa Layout
Berdasarkan hasil time study dan line balancing, maka kami menggambarkan layout
kanban game kelompok KanBeach seperti pada gambar di atas. Dengan mengacu pada
peraturan tentang divisi divisi pada kanban game yang telah ditetapkan, kami
membagi 10 anggota kelompok kami (KanBeach) ke dalam 5 divisi yang ada. Setelah
melalui diskusi, pembagian divisinya terdiri dari 2 orang supplier, 3 orang GBB, 1
orang kanban boy, 3 orang WS, dan 1 orang GBJ. Berikut ini adalah pembagian divisi
beserta peserta yang bertugas pada divisi tersebut.
Supplier 1
Supplier 2
: Noralifa Hapsari
GBB 1
: Rike Adyartie K.
GBB 2
: Taufiqi Akmal
GBB 3
: Indri Afriyanti
Kanban Boy
: Hamsir Azhar
WS 1
WS 2
WS 3
: Wegit Triantoro
GBJ
: Fauzan Rahman
oleh tiap WS juga disesuaikan dengan hasil time study dan line balancing sebagai
bagian dari strategi tim untuk melakukan perancangan kerja optimal (Heijunka).
3. Divisi Kanban Boy/Girl
a. Mengambil kontainer kosong dan kanban supplier-nya dari lini perakitan dan
membawanya ke gudang bahan baku.
b. Mengantarkan kontainer berisi komponen dan kanban supplier-nya dari gudang
bahan baku menuju lini perakitan yang memerlukan komponen tersebut.
4. Divisi Gudang Barang Jadi (GBJ)
a. Memenuhi demand yang diminta. Jika tersedia inventori barang jadi pada GBJ,
maka inventori tersebut yang pertama-tama akan digunakan untuk memenuhi
demand. Jika inventori barang jadi belum dapat memenuhi demand yang ada,
maka operator GBJ akan meminta dirakitnya tamiya baru.
b. Mengambil tamiya yang selesai dirakit di workstation terakhir.
LOT SIZE :
LOT SIZE :
TAMIYA MERAH
TAMIYA BIRU
Proses Terdahulu :
Proses Terdahulu :
ASSEMBLY WIP WS 3
ASSEMBLY WIP WS 3
KANBAN PENARIKAN
KANBAN PENARIKAN
LOT SIZE :
LOT SIZE :
TAMIYA HITAM
Proses Terdahulu :
Proses Terdahulu :
ASSEMBLY WIP WS 3
ASSEMBLY WIP WS 3
KANBAN PENARIKAN
KANBAN PENARIKAN
DARI WS 2
Proses Terdahulu :
ASSEMBLY WIP WS 1
Proses Setelahnya
Assembly WIP WS 3
KANBAN PENARIKAN
-
TAMIYA PUTIH
DARI WS 1
Proses Sebelumnya
Assembly WIP WS 2
KANBAN PENARIKAN
LOT SIZE :
TAMIYA MERAH
TAMIYA BIRU
Proses Terdahulu :
Proses Terdahulu :
ASSEMBLY WIP WS 3
ASSEMBLY WIP WS 3
TAMIYA HITAM
TAMIYA PUTIH
Proses Terdahulu :
Proses Terdahulu :
ASSEMBLY WIP WS 3
ASSEMBLY WIP WS 3
DARI WS 2
Proses Terdahulu :
ASSEMBLY WIP WS 1
Proses Setelahnya
Assembly WIP WS 3
DARI WS 1
Proses Sebelumnya
Assembly WIP WS 2
b. Kanban Supplier
1
BAN DEPAN
KANBAN SUPPLIER
BAN BELAKANG
CYCLE TIME :
CYCLE TIME :
161
161
KANBAN SUPPLIER
SWITCH
KANBAN SUPPLIER
TUTUP SWITCH
CYCLE TIME :
CYCLE TIME :
161
161
BATERAI
KANBAN SUPPLIER
KANBAN SUPPLIER
TUTP BATERAI
CYCLE TIME :
CYCLE TIME :
161
161
KANBAN SUPPLIER
KUNINGAN
CHASIS
CYCLE TIME :
CYCLE TIME :
161
161
KANBAN SUPPLIER
KANBAN GAME 2013
KANBAN PERINTAH PRODUKSI
KANBAN SUPPLIER
KANBAN GAME 2013
KANBAN PERINTAH PRODUKSI
DINAMO
TUTUP DINAMO
CYCLE TIME :
CYCLE TIME :
161
161
KANBAN SUPPLIER
KANBAN GAME 2013
KANBAN PERINTAH PRODUKSI
KANBAN SUPPLIER
KANBAN GAME 2013
KANBAN PERINTAH PRODUKSI
KUNCI BODY
BODY BIRU
CYCLE TIME :
CYCLE TIME :
161
161
KANBAN SUPPLIER
KANBAN GAME 2013
KANBAN PERINTAH PRODUKSI
KANBAN SUPPLIER
BODY HITAM
KANBAN SUPPLIER
BODY MERAH
CYCLE TIME :
CYCLE TIME :
161
161
KANBAN SUPPLIER
BODY PUTIH
CYCLE TIME :
161
KANBAN SUPPLIER
d. Kanban Scrap
SCRAP
c.Kontainer Workstation 3
Analisa Kontainer WS 3: Kotak paling
besar untuk mengisi body, kotak
paling kecil untuk mengisi tutup body,
sedangkan kotak berukuran 13x7cm
digunakan untuk mengisi ban
belakang.
- Kanban Game
1.
Strategi Tim
Kelompok KanBeach telah merencanakan strategi tim dengan tujuan meminimalisir
defect dan mengurangi backlog agar memenangkan Kanban Games 2013. Strategi ini
dirancang dengan matang berdasarkan pemikiran dari seluruh anggota KanBeach.
Strategi ini meliputi :
a. Selalu makan sebelum simulasi dan coaching agar setiap anggota mampu
berkonsentrasi penuh pada saat permainan.
b. Mendesain kontainer sesuai keinginan para WS karena kenyamanan WS sangat
dibutuhkan demi kelancaran setiap periode.
c. Membedakan kontainer WS dengan warna sehingga tidak akan tertukar.
d. Melakukan kerjasama antar divisi dengan baik. Kekompakan dalam tim mutlak
diperlukan demi terciptanya alur kerja yang lancar sehingga diantara anggota tim
tidak terjadi kesalahpahaman.
e. Melakukan pembagian tugas saat breakdown.
2.
BATCH 1
Biru
Putih
Hitam
34
35
36
BATCH 2
Merah
Total
Biru
Putih
Hitam
37
38
39
40
41
Merah
BATCH 3
Total
Biru
Putih
Hitam
42
43
44
45
BATCH 4
Merah
Merah
Total
Total
Total
Biru
Putih
Hitam
22
18
22
19
19
20
19
20
19
22
21
19
46
20
47
19
48
20
MAPE
11,55
12,26
11,29
4,94
9,99
8,32
18,32
8,70
13,85
8,89
8,93
10,79
14,04
6,07
5,98
10,22
2,80
4. Perhitungan Keuntungan
GBJ
Periode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Penjualan
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
Backlog
95.000
101.000
103.000
99.000
96.000
98.000
98.000
103.000
113.000
86.000
100.000
103.000
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
38.000
7.000
31.000
14.000
39.000
25.000
34.000
45.000
49.000
10.000
7.000
Scrap
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
WS
Inventory
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
11.400
5.600
5.600
12.200
-
Pinalty
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$ 2.500
$
$
-
Biaya Changeover
Scrap
$2.000
$1.625
$1.875
$1.625
$1.500
$1.500
$1.625
$2.000
$1.875
$1.500
$1.625
$1.750
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
4.500
4.500
-
Inventory
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
25.800
16.800
18.600
18.600
18.600
11.400
16.800
9.600
9.600
16.800
18.600
11.400
GBB
Periode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Scrap
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
2.500
-
Inventory
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
5.400
14.400
14.850
6.750
5.400
1.350
6.750
1.350
1.350
5.400
9.450
10.800
Kesalahan jumlah
pengiriman part
GBB-supplier
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
-
Kanban Boy
Pinalty
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
Pinalty
4.500
3.000
3.000
7.000
1.000
-
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
Supplier
Kesalahan jumlah
pengiriman part GBB- Pinalty
WS
$
- $
$
- $
$
- $
$
- $
$
- $
$
- $
$
- $
$
- $
$
- $
$
- $
$
- $
$
- $
-
Kesalahan jumlah
Pinalty
pengiriman part
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
Jumlah
Kontainer
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
14.000
-
Total Per
Periode
Cycle issue
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
9.000
9.000
9.000
9.000
9.000
9.000
9.000
9.000
9.000
9.000
9.000
9.000
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
(15.102)
42.171
58.669
23.417
41.890
28.738
37.811
42.534
46.157
(10.420)
51.303
63.026
BAB 4
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kelompok kami sudah baik terlihat dari aliran saat games yang lancar
meskipun ada periode tertentu yang sempat terganggu alirannya.
Data forecasting tidak selamanya tepat meskipun MAPE yang didapat
terbilang kecil.
Backlog yang terjadi di kelompok kami disebabkan karena jumlah konte
berjalan yang terlalu sedikit.
Inventory di GBB dan WS 3 masih terbilang banyak.
2. Saran
Tidak terlalu terpaku pada forecasting, butuh cepat tanggap ketika demand
saat periode tertentu keluar dari forecasting.
Memikirkan secara matang untuk menentukan konte yang maksimal agar
tidak terjadi backlog ketika demand sedang melonjak.
Memperhatikan jumlah pesanan kedua terakhir kepada supplier setiap
periode agar tidak terlalu banyak inventory saat akhir periode.