You are on page 1of 10

Dampak Narkoba terhadap Psikologi dan

Kesehatan Masyarakat

Kata Pengantar

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Kita panjatkan pujadan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahjkan rhmat-NYA, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalha ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita
curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membimbing umatnya di jalan yang benar.
Kami ucapkan terimakasih kepad pihak-pihak yang sudah membantu dalam
penyusunan makjalah ini.Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari
Bahasa Indonesia. Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia merupakan judul
yang kami berikan untuk Makalah ini. Makalah ini bersisi tentang pengertian,
macam-macam, dan bahaya Narkoba. Penyusunan makalah ini salah satunya
bertujuan memberi informasi kepada para remaja tentang bahaya Narkoba.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kaum khalayak.
Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan
makalah ini. Tiada Gading yang tak Retak

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perilaku menyimpang tumbuh di kalangan masyarakat akibat kurang
seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia
yang sering menggunakan minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Mungkin mereka kurang perhatian dari orang tua mereka atau mungkin juga
karena ajakan para pemakai atau teman-temannya.
Penyalahgunaan narkoba terhadap masyarakat berawal dari penawaran dari
pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali dan setelah
mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka pengedar mulai
menjualnya. Setelah mereka saling membeli narkoba, mereka disuruh
pengedar untuk mengajak orang lain untuk mencoba obat-obatan terlarang
tersebut.
Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang diragukan dalam dunia kedokteran,
namun saat ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda
tidak sedikit yang menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang
menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun
sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba. Oleh karena itu,
kami kami menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi
betapa bahayanya Narkoba.

B. Tujuan
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi
muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di
kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi
penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif
penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan
tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda
atau remaja. Makaalh ini bertujauan untuk

Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahaya narkoba bagi


dirinya.

Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti


tentang jenis-jenis narkoba.

C. Rumusan Masalah
Kami membuat makalah ini dengan rancangan pertanyaan-pertayaan yang
timbul dari benak kami, diantaranya:
1. Apa pengertian Narkoba?
2. Apa latar orang menggunakan Narkoba?
3. Apa dampak dari pengguna Narkoba?
4. Bagaimana mengatasinya?

BAB II
PEMBAHASAN

1.

Pengertian

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif


lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum;
seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim
dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk
pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi
kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua
istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian
Narkotika adalah Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis
narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak
pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang
kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.

2.

Latar belakang pengguna narkoba


1.

Memakai karena ingin merasa 'ada'.

Ada kalanya seseorang merasa jenuh ketika tidak dianggap atau ditinggal,
oleh teman segang atau di pesta misalnya. Perasaan tidak aman ini ingin
disingkirkan. Sayang, jalan yang diambil salah dengan mengkonsumsi
narkoba.
2.

Memakai karena media (secara tidak langsung)

Boleh percaya atau tidak, dunia hiburan masih menyiarkan gambaran kalau
memakai narkoba itu menarik. Memang betul kalau sekarang makin banyak
penyanyi, musisi atau olah ragawan yang digemborkan sudah bertaubat dan
iklan anti narkoba juga banyak disiarkan di media.
3.

Memakai karena ingin memberontak.

Banyak juga orang yang menjadi pemakai bukan karena kebutuhan dirinya,
tapi lebih karena ingin membuat pemberontakan. Biasanya mereka ingin
keluar dari norma atau aturan yang diberikan oleh keluarga dan masyarakat
umumnya. Mereka pikir dengan mengkonsumsi narkoba akan terdorong
untuk berani melakukan tindakan yang melanggar hukum atau sesuai dengan
kehendaknya sendiri. Tapi sebenarnya yang terjadi, mereka makin tidak bisa
hidup secara mandiri dan bebas lagi, karena sudah tergantung 100% kepada
narkoba dan pengaruh candunya itu.
4.

Memakai karena ingin mencoba.

Wajar kalau seseorang punya keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru.
Kita bisa mengatakan mana yang tepat apabila sudah dicoba terlebih dulu.
Begitu logikanya. Tapi sebelum mencoba ada baiknya kita lihat dulu
kemungkinan baik buruknya. Kalau kita disuruh mencoba lompat dari atap

gedung tanpa peralatan apapun pasti bakalan nolak. Kenapa? Karena sudah
tahu akibatnya, badan bisa hancur atau mungkin nyawa juga bisa hilang.
Sama halnya dengan menco Narkoba.

3.

Dampak Pengguna Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang
telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah
yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya
kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti
jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada


jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi
pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada
fisik, psikis maupun sosial seseorang.

1. Dampak Fisik:
Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:


infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi,


eksim

Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi


pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh


meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

Dampak
terhadap
kesehatan
reproduksi
adalah
gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen,
progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan


antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan
menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian


jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit
seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis


yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk
menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

2. Dampak Psikologi:

Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

Merepotkan dan menjadi beban keluarga

Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik dan psikis berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan


mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat
(tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa
keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (biasa disebut sugest). Gejala
fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan
untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

4. Cara Mengatasi / Pencegahan


Banyak
yang
masih
bisa
dilakukan
untuk
mencegah
remaja
menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus
penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk
pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan
melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih
banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar
pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan
kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya
penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal
(initialintake)antara 1 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 3
minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif
secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan
dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi,
antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat,
dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba
mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini
biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok
dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa
1)
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak
susunan
syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi
semakin
buruk
2)

Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak

norma dan ketentraman umum.


3)

Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik


secara fisik maupun psikologis

You might also like