Professional Documents
Culture Documents
Kel 7 - SAN1
Kel 7 - SAN1
Kelompok 7
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ 1
DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ 3
ISI RANGKUMAN ......................................................................................... 4
Pendahuluan SAN .......................................................................................4
1. Evolusi SAN .................................................................................. ..........4
1.1. Vendor SAN ......................................................................... ..........4
1.2. Perbedaan SAN dan NAS ..................................................... ..........5
1.3. Fiber Channel....................................................................... ..........6
1.4. Fiber Channel Fabric ............................................................ ..........6
1.5. Fiber Channel Arbitrated Loop .......................................................6
2. Topologi Utama SAN .................................................................... ..........6
2.1. Star (Bintang) ....................................................................... ..........7
2.2. Linear .................................................................................. ..........7
2.3. Ring ..................................................................................... ..........8
2.4. Tree...................................................................................... ..........8
2.5. Mesh .................................................................................... ..........9
3. Keuntungan Utama dari SAN ........................................................ ..........10
4. Kasus SAN .................................................................................... ..........10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Star (Bintang) ......................................................................................7
Gambar 2. Linear ........................................................................................ ..........7
Gambar 3. Ring .......................................................................................... ..........8
Gambar 4. Tree ........................................................................................... ..........8
Gambar 5. Mesh ......................................................................................... ..........9
Gambar 6. SAN .......................................................................................... ..........10
1.1.Vendor San
Agilent
Amdahl
Auspex
Axis Communications
Bell Microproducts
Ciprico
Compaq
Computer Network Tech
Crossroads
EMC
Exabyte
1.2.
Fujitsu
Hewlett-Packard
IBM
INRANGE Tech
Interphase
JNI
Marathon
Maxtor
Network Appliance
Nishan Systems
Procom
Overview
QLogic Corporation
Sun Microsystems
Tivoli Systems
VERITAS Software
Vixel
WorldStor
Storage Area Networks (SAN) dan Network-attached storage (NAS) keduanya adalah teknologi
media penyimpanan (storage) yang terhubung ke jaringan, dan merepresentasikan teknologi
penyimpanan (storage) dan jaringan. Sebuah SAN adalah jaringan dedicated untuk peralatan
penyimpanan (storage) dan host, yang terpisah dari LAN/WAN di perusahaan. SAN di rancang
untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpanan, dan
memisahkan trafik backup yang bandwidth intensif dari trafik normal LAN/WAN. Keuntungan lain
SAN termasuk menaikan konektifitas antara server dan peralatan penyimpan, maupun managemen
data yang terpusat.
NAS adalah file server yang di khususkan, tersambung ke jaringan. NAS menggunakan protokol
LAN seperti ethernet dan TCP/IP, yang memungkinkan NAS untuk lepas dari limitasi yang ada di
teknologi SCSI. Beberapa produk NAS, seperti Network Appliance Filer dan Auspex server adalah
peralatan penyimpan (storage), dan tersambung langsung ke jaringan messaging atau jaringan
publik. NAS produk cenderung untuk di optimasikan untuk penggunaan file server saja. Masingmasing pendekatan mempunyai kelebihan masing-masing, konsensu umum menunjukan bahwa
SAN merepresentasikan hubungan media penyimpan masa depan. Peralatan NAS tentu akan terus
menjalankan fungsi spesifik mereka, tetapi indikasi trend menunjukan bahwa organisasi datacentric akan melakukan migrasi ke arah model SAN. Bagaimana cara me-manage SAN Saat ini ada
dua (2) metoda dasar dalam managemen SAN:
SNMP (Simple Network Management Protocol): SNMP berbasis TCP/IP dan managemen
peringatan dasar, yang memungkinkan sebuah node di jaringan memperingatkan kegagalan
dari komponen sistem. Akan tetapi SNMP sulit untuk memberikan managemen yang bersifat
proaktif maupun keamanan (security).
Proprietary Management Protocol: Beberapa perusahaan menyediakan perangkat lunak
managemen SAN. Biasanya perangkat ini dijalankan di terminal yang terpisah (biasanya
mesin NT) yang terhubung ke SAN. Dengan menyambungkan terminal managemen ini akan
membuka beberapa kemampuan lain dari SAN, seperti zoning (security), mapping, masking,
maupun fungsi backup and restore functions, dan managemen kegagalan. SAN Manager
Sebuah SAN manager adalah perangkat lunak prorietary Storage Area Network managemen
1.3.
Fiber Channel
Fiber Channel adalah teknologi enabling dibelakang SAN. Sebuah standar interface media
penyimpanan / jaringan, dia menghubungkan sistem host, desktop workstation dengan peralatan
penyimpanan (storage) melalui interface point-to-point, serial bi-directional. Fibre Channel mampu
untuk mengirimkan data pada kecepatan tinggi dengan latensi rendah melalui jarak yang sangat
jauh pada kecepatan 1 gigabit (200 MBps full duplex), dan jarak 10 kilometer. Fiber Channel
adalah mekanisme transport yang mendukung banyak protokol (ATM, FDDI, TCP/IP, HIPPI, SCSI,
dll.), memberikan fitur sambungan dan jarak dari protokol jaringan dengan kesederhanaan dan
keandalan dari channel switching melalui kabel fisik yang sama (baik media tembaga maupun
fiber). Interface yang digunakan untuk menyambungkan kabel Fiber Channel ke host dan peralatan
penyimpanan (storage) biasanya disebut Host Bus Adapter (HBA). Setiap port menggunakan
sepasang fiber untuk komunikasi dua arah, dengan pemancar (TX) tersambung ke penerima (RX) di
ujung kabel Fiber Channel.
1.4.
Fibre Channel Arbitrated Loop (FC-AL) adalah topologi yang paling sering digunakan,
memungkinkan dua atau lebih peralatan untuk berkomunikasi melalui bandwidth yang sama. FCAL memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik dan mendukung topologi lainnya. Bandwidth yang
tersedia di loop akan di tentukan oleh besarnya trafik yang ada di loop tersebut.
Gambar 1
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan
biaya menengah.
Kelebihan Topologi STAR:
1. Mudah instalasinya
2. Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau peripheral yang mati atau tidak
digunakan (lebihhandal)
3. Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan.
Kelemahan Topologi STAR:
1. Membutuhkan lebih banyak kabel dari pada linier bus
2. Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus
3. Lebih mahal daripada linier, bus, karena membutuhkan peralatan tambahan yaitu
konsentrator.
2.2.
Linear
Gambar 2
Jaringan komputer dengan topologi linear biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak
ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer)
yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung T dan pada ujungnya
harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC
(British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama
penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet).
2.3.
Ring / Circullar
Gambar 3
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat
sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk
menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya,
proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token
kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan
oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh
node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka
token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini
akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
2.4. Tree
Gambar 4
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus.
Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan
hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung. Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah
dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
2.5. Mesh
Gambar 5
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya,
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan
khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut
tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
10
Availability: satu copy dari data jadi dapat di akses oleh semua host melalui jalur yang
bebeda dan semua data lebih effisien di manage-nya.
Reliability: infrastruktur transport data yang dapat menjamin tingkat kesalahan yang sangat
minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.
Scalability: server maupun media penyimpanan (storage) dapat ditambahkan secara
independent satu dan lainnya, dengan tanpa pembatas harus menggunakan sistem yang
proprietary.
Performance: Fibre Channel (standar enabling teknologi untuk interkonektifitas SAN)
mempunyai bandwidth 100MBps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan
memisahkan trafik backup dengan trafik standar LAN/WAN.
Manageability: berkembangnya perangkat lunak dan standar baik untuk FC-AL (Fibre
Channel Arbitrated Loop) maupun Fibre Channel fabric memungkinkan managemen
dilakukan secara terpusat dan koreksi dan deteksi kesalahan yang proaktif.
Return On Information Management: Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan
managemen yang baik, maupun kemampuan untuk di tambahkan server dan media penyimpan
(storage) secara independen SAN pada akhirnya memungkinan biaya kepemilikan yang rendah
pada saat yang sama menaikan Return On Information Management (ROIM) di bandingkan metoda
penyimpanan tradisional.
Gambar 6
Dalam kasus Storage Area Network disimulasikan dengan menggunakan perangkat PC, Server dan
SAN itu sendiri. Dalam konfigurasinya dibutuhkan tambahan peralatan seperti Host Bus Adapter,
Hub, Switch, San management software.
11
DAFTAR PUSTAKA
[1]
http://anessinaga.staff.ipb.ac.id/?p=222
[2]
http://iwing.wordpress.com/black-box/belajar-mengkonfigurasi-storage-area-network-sanstudy-kasus-fujitsu-family-product-part-1/
[3]
http://iwing.wordpress.com/black-box/belajar-mengkonfigurasi-storage-area-network-sanstudy-kasus-fujitsu-family-product-part-1/