Professional Documents
Culture Documents
PENYUSUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL
(RPJMN) 2015-2019
OUTLINE PAPARAN
I. PENGANTAR
Slide - 2
PENGANTAR
Slide - 3
2.
3.
Slide - 4
Feb-Apr 2014
Penetapan RPJMN
melalui Perpres
(16 Jan 2015)
Konsep Rancangan
Teknokratik
Sosialisasi dan Penjaringan
Aspirasi Masyarakat dan pakar
Januari 2015
Penyampaian Rancangan
Teknokratik kepada K/L
Agustus 2014
Desember 2014
2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia
Slide - 8
DASAR-DASAR
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
Membangun tanpa meningkatkan ketimpangan antarwilayah
Memanfaatkan sumber daya alam untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat
Membangun dari pinggir dan dari desa
Ekonomi harus berorientasi dan berbasiskan pada sektor dan jenis usaha yang
memasukkan nilai tambah sebesar-besarnya dengan SDM berkualitas, inovasi,
kreatifitas dan penerapan teknologi yang tepat
Slide - 9
MENUJU INDONESIA
YANG JAUH LEBIH BAIK
1. Mengejar peningkatan daya saing
2. Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui
pembangunan mental
3. Memanfaatkan dan mengembalikan potensi yang hilang di
sektor maritim dan kelautan
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan basis yang kuat
dan berkualitas
5. Mengurangi ketimpangan antarwilayah
6. Memulihkan kerusakan lingkungan
7. Memajukan kehidupan bermasyarakat
Slide - 10
Katahanan Pangan
Produksi Padi
Produksi Jagung
Produksi Kedelai
Ketahanan Energi
Produksi Minyak Bumi
Produksi Gas Bumi
Produksi Batubara
Penggunaan Gas Bumi Dalam negeri
Penggunaan Batu Bara Dalam negeri
*Angka APBNP 2014
Baseline 2014
Sasaran 2019
5,5%*
USD3.499,9
(2013)
5,3%*
11,25% **
5,94%
6-8 %
Menuju
USD 7000
3,5%
5-6%
5-5,5%
**Maret 2014
Slide - 11
Baseline 2014
Sasaran 2019
51,44 m3/det
21 waduk
118,6 m3/det
30 waduk
11%
20%
81,5%
70 %
60,5 %
94 %
38.570 km
1.028 km
260 km
4.682 km
278
6-7 hari
237
75%
82%
100%
100%
100%
100 %
46.770 km
2.650 km
1.194,9 km
7.471 km
450
3-4 hari
252
95 %
100%
Slide - 12
Baseline
2014
Sasaran
2019
15,5%
63,0-64,0
26%
66,5-68,5
75,11%
62,63 *
80%
75
n.a.
32
3,63
75%
65
4
7,37
6,82
33,48
9
8,0
83,48
30%
10%
60%
20%
2. LINGKUNGAN
Emisi Gas Rumah Kaca
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
3. POLITIK
Tingkat Partisipasi Politik Pemilu
Indeks Demokrasi Indonesia
4. PENEGAKAN HUKUM
Indeks Penegakan Hukum
Indeks Persepsi Korupsi (IPK)
Indeks Perilaku Anti Korupsi
5. TATA KELOLA DAN REFORMASI BIROKRASI
Kualitas Pelayanan Publik
- Integritas Pelayanan Publik (Pusat)
- Integritas Pelayanan Publik (Daerah)
Indeks Reformasi Birokrasi
6. PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Persentase pemenuhan MEF
Persentase Kontribusi industri pertahanan DN terhadap
MEF
*2012
Slide - 13
Sasaran
2019
73,83*
0,41
meningkat
menurun
1,49%/tahun
(2000-2010)
2,6 (2012)
1,19%/tahun
(2010-2020)
2,3
8,1 (tahun)*
8,8 (tahun)
94,1%*
96,1 (%)
50,4%*
68,7%*
62,5%*
73,5%*
48,2%*
68,4 (%)
84,2%
81,0%
84,6%
65,0%
346**
32***
306
24
Sasaran Pokok
7. KESEJAHTERAAN RAKYAT
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Gini
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk
Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR)
Pendidikan
Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun
Kesehatan
Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup
*2013
**2009
*** 2012
Slide - 14
Baseline
2014
Sasaran
2019
22,4**
40-50
8. PEMBANGUNAN KELAUTAN
Penyelesaian pencatatan/deposit pulau-pulau kecil ke
PBB
Termanfaatkannya sumber daya kelautan untuk
pembangunan ekonomi nasional, a.l : Produksi perikanan
tangkap dan budidaya (juta ton )
Terwujudnya pelayanan angkutan laut dalam rangka
meningkatkan konektivitas laut
Terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup dan
sumber daya hayati laut, a.l. melalui:
- Peningkatan luas kawasan konservasi laut (%)
- Peningkatan cakupan pengawasan sumber daya
perikanan dan kelautan
9. PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN
Peran Luar Jawa dalam pembentukan PDRB
Kabupaten Tertinggal yang dientaskan
(lihat sasaran
infrastruktur)
20 juta ha
n.a.
53,4 %
41
133*
45-47%
39 Kabupaten
Slide - 15
No.
Wilayah
Sumatera
23,8
24.6
Jawa
58,0
55,1
Bali Nustra
2,5
2,6
Kalimantan
8,7
9,6
Sulawesi
4,8
5,2
Maluku Papua
2,2
2,9
Keterangan :
Asumsi target pertumbuhan PDB Nasional 8% di tahun 2019
Perhitungan proyeksi masih menggunakan atas dasar harga konstan tahun 2000.
Perhitungan proyeksi dapat berubah dengan adanya perubahan harga konstan tahun dasar 2010.
Slide - 16
4. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP): memperkuat kinerja pemerintah lokal untuk
membangun dan memelihara persepsi positif investor Target proses perijinan maks 15
hari
Kawasan Industri
Teluk Bitung
Kawasan Industri
Teluk Bintuni
Industri Migas dan Pupuk
FOKUS 2 : PEMBANGUNAN
KEBUTUHAN DASAR
FOKUS 3 : PENGURANGAN
KESENJANGAN
Kedaulatan Pangan
Pendidikan
Antarkelompok
Pendapatan
Energi Ketenagalistrikan
Kemaritiman
Pariwisata
Kesehatan
Perumahan
Antarwilayah
CONTOH:
KEBIJAKAN, PROGRAM, QUICK WINS
KETAHANAN PANGAN
Slide - 20
Kedaulatan Pangan
2014
(baseline)
2019
Kementerian
Terkait
69,9
82,0
Kementan
18,6
23,4
Kementan
0,89
1,02
Kementan
2,8
3,4
Kementan
395,1
459,9
Kementan
600 ribu ha
Kemen PU
1,75 jt ha
Kemen PU
2,95 jt ha
Kemen PU
INDIKATOR
Kedaulatan Pangan
ARAH KEBIJAKAN:
Meningkatkan ketersediaan pangan melalui
penguatan kapasitas produksi dalam negeri
Meningkatkan kualitas distribusi pangan dan
aksesibilitas masyarakat terhadap pangan
Meningkatkan perbaikan kualitas konsumsi pangan
dan gizi masyarakat
Mitigasi gangguan terhadap kedaulatan pangan
Meningkatkan layanan jaringan irigasi
Pengelolaan lahan rawa berkelanjutan
PROGRAM PRESIDEN:
1. Kebijakan pengendalian atas impor pangan melalui
pemberantasan terhadap mafia impor;
2. Penanggulangan kemiskinan Pertanian dan dukungan
regenerasi petani melalui:
a. Pencanangan 1000 desa berdaulat pangan hingga
2019;
b. Peningkatan kemampuan petani, organisasi tani
dan pola hubungan dengan pemerintah terutama
pelibatan aktif pekerja perempuan
c. Pembangunan irigasi, bendungan, sarana jalan
pasar serta kelembagaan pasar secara merata
d. Peningkatan pembangunan dan atraktivitas
ekonomi perdesaan yang ditandai dengan
peningkatan investasi dalam negeri sebesar 15
persen per tahun;
3. Komitmen untuk implementasi reformasi agraria melalui:
a. Akses dan asset reform pendistribusian asset
terhadap petani melalui distribusi hak atas tanah
dan petani melalui land reform dan program
kepemilikan lahan bagi petani dan buruh tani;
menyerahkan lahan sebesar 9 juta ha,
b. Meningkatnya akses petani gurem terhadap
kepemilikan lahan pertanian dari rata-rata 0,3 ha
menjadi 2,0 ha per KK tani.
4. Pemb. agribisnis kerakyatan melalui pemb. Bank
Khusus untuk Pertanian, UKM dan Koperasi.
Slide - 21
Program
1.
2.
3.
Kementerian
Terkait
Kementan
Kementan, KKP,
Kem Ristek dan
Dikti, LIPI, BATAN,
BPPT
4.
Kemen LH &
Kehutanan
5.
Kementan
6.
Kementan, Kem
Desa PDT trans.
7.
Kementan
Slide - 22
Program
Kementerian
Terkait
Kementan
Kemtan, Kemen
PU & Pera
Kemhut dan
LH, Kemtan
3.
4.
Kementan
5.
Kementan,
Kemhub
6.
Kementan
Slide - 23
TINDAK LANJUT
1. Sesuai amanat peraturan perundangan, Bapak Presiden
menginstruksikan kepada seluruh Menteri agar menggunakan
Rancangan Awal RPJMN hasil sidang kabinet tanggal 24
November 2014 sebagai acuan dalam menyusun Rancangan
RENSTRA K/L.
2. Bappenas akan melaksanakan Rapat Koordinasi Pembangunan
Pusat (Rakorbangpus) RPJMN untuk memaparkan Rancangan
Awal RPJMN kepada seluruh K/L.
3. Kementerian/Lembaga menyusun Rancangan Rencana Strategis
(Renstra K/L) dengan mengacu kepada Rancangan Awal RPJMN
Slide - 24
TERIMA KASIH
Slide - 25