Professional Documents
Culture Documents
JENIS-JENIS KALIMAT
Kalimat Aktif Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu
pekerjaan. Biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan me atau ber.
Contoh : Nina menulis surat untuk nenek.
Kalimat Pasif Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai
pekerjaan.Biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan di-. Contoh :
Surat untuk nenek ditulis oleh Nina.
Kalimat Langsung Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat
menirukan ucapan orang. Bagian kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa
kalimat tanya atau kalimat perintah. Biasanya ditandai dengan tanda petik ( .... ).
Contoh : Ibu berkata, Anis, jangan bermain-main saja, kamu harus belajar !
Kalimat Tidak LangsungKalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan
kembali ucapan orang lain. Bagian kutipan pada kalimat langsung berubah menjadi
kalimat berita. Contoh : Ibu berkata bahwa aku harus rajin belajar.
Kalimat Berita Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan
sesuatu. Umumnya mendorong orang untuk memberikan tanggapan.
Macam-macam kalimat berita :
1. Kalimat berita kepastian. Contoh : Nenek akan datang dari Bandung besok pagi.
2. Kalimat berita pengingkaran. Contoh : Saya tidak akan datang pada acara ulang
tahunmu.
3. Kalimat berita kesangsian. Contoh : Bapak mungkin akan tiba besok pagi.
4. Kalmat berita bentuk lainnya. Contoh : Kami tidak tahu mengapa dia datang
terlambat.
Kalimat Perintah Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada
orang lain untuk melakukan sesuatu. Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!). Dalam bentuk
lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi.
Macam-macam kalimat perintah :
1. Kalimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah. Contoh : Gantilah bajumu !
2. Kalimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata jangan. Contoh Jangan membuang
sampah sembarangan !
3. Kalimat ajakan, ditandai dengan kata mohon, tolong, silahkan. Contoh : Tolong temani
nenekmu di rumah !
Kalimat Tanya Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang
sehingga diperoleh jawaban tentang suatu masalah. Biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?).
Secara lisan, kalimat tanya ditandai dengan intonasi yang rendah. Contoh :
- Apakah kamu sakit ?
- Siapa yang membeli buku ini ?
Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari inti kalimat atau satu
kalimat. Inti kalimat dibentuk oleh subjek dan predikat. Jenis-jenis kalimat tunggal :
1. Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda. Contoh : Saya siswa
kelas VI.
2. Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. Contoh : Adik bernyanyi.
Perluasan kalimat tunggal dilakukan dengan menambah unsur baru yang disebut keterangan.
Dapat berupa keterangan tempat, keterangan cara, maupun keterangan waktu.
Contoh : Saya siswa kelas VI di SD Negeri Merdeka. Adik bernyanyi dengan sangat merdu.
Kalimat Majemuk Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau
lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis
kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.
Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
- Kalimat Majemuk Setara
- Kalimat Majemuk Bertingkat
- Kalimat Majemuk Campuran
o
o
o
o
o
Ketegasan
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide
pokok dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada
beberapa cara, yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada
kesempatan lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal
ini. (ketegasan)
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini
dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
(ketegasan)
Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi
makna atau mengubah informasi. Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya
adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap
tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan,
penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan,
yaitu:
a.
Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
Dia sudah menunggumu sejak dari pagi. (tidak efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
Ketepatan
Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat.
Pemakaian kata harus tepat
Kata berpasangan harus sesuai
Menghindari peniadaan preposisi.
Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera
diubah.
(Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah. /
Menurut berita yang saya dengar, kurikulum akan segera diubah.)
Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial yang selalu ingin
berinteraksi.
(Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial, selalu ingin
berinteraksi.)
Manusia membutuhkan makanan yang mana makanan itu harus mengandung zatzat yang diperlukan oleh tubuh.
(Manusia membutuhkan makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh
7.
8.
9.
2. Ciri-Ciri Predikat
3. Ciri-Ciri Objek
4. Ciri-Ciri Pelengkap
Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak
menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan
pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek
kalimat pasif, bukan pelengkap. Berikut ciri-ciri pelengkap.
Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di
belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi
unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat
berikut.
a) Diah mengirimi saya buku baru.
b) Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi
sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.
5. Ciri-Ciri Keterangan