You are on page 1of 15

PT.

WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

1. DIMENSI BOX GIRDER & PEMBEBANAN

t4
t5

t6

Tebal,

b1 =
b2 =
b3 =
t1 =
t2 =
t3 =
t4 =
t5 =
t6 =

6,00
3,00
4,00
0,30
0,25
0,35
0,30
0,50
0,25

t2

t3
t1

h1

b3
Lebar,

b2
m
m
m
m
m
m
m
m
m

Tinggi box girder


Tinggi dinding,

b1

H=
h1 = H - t5 =

Lebar Total Box Girder,


B = b1 + 2 * (b2 + b3) =

2,5 m
2,00 m

20

Tebal lapisan aspal,


Tinggi genangan air hujan,
Panjang bentang jembatan

ha =
th =
L=

Berat Jenis
Beton prategang
Beton bertulang
Aspal
Air
Baja

Wc =
W'c =
Wa =
Ww =
Ws =

Mutu Beton
Kuat Tekan Beton
Modulus elastisitas
Poisson ratio
Modulus geser

Mutu Baja
Untuk baja tulangan > dia 12mm
Tegangan leleh baja
Untuk baja tulangan < dia 12mm
Tegangan leleh baja

Berat Sendiri
Momen Max akibat berat sendiri

0,05
0,02
40

m
m
m

kN/m3
25,5
25
22
9,8
78,5

500
Kfc' = 0,83 * K / 10 =
41,5
MPa
Ec = 0.043 * (wc)1.5 * fc' = 35669,973 MPa
=
0,2
G = Ec / [2*(1+u)] = 14862,489 MPa

Keof. Muai panjang beton

1.1 Untuk Slab Tengah


a. Berat Sendiri (MS)
Faktor beban ultimit
Ditinjau slab selebar
Tebal slab lantai jembatan
Bentang slab
Berat beton

Rev:
Date:

Ufy = U*10 =
Ufy = U*10 =

KMS =
b=
h=
s=
wc =

1,20
1,00
0,30
5,35
25,00

m
m
m
kN/m3

QMS = b * h * wc =

7,50

kN/m

17,89

kNm

MMS = 1/12 * QMS * s =

0,00001

39,00
390
24,00
240

/oC

MPa
MPa

QMS

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

Project:

b. Beban Mati Tambahan (MA)


Faktor beban ultimit
NO

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

JENIS

1
Lapisan aspal
2
Air hujan
Beban mati tambahan

KMA =
TEBAL
(m)
0,05
0,02

Momen max. akibat bbn mati tmbahan

Berat
3

(kN/m )
22,00
9,80
QMA =

2
Beban
(kN/m)
1,10
0,20
1,30

QMA

kN/m
2

MMA = 1/12 * QMA * s =

c. Beban Truk "T" (TT)


KTT =
Faktor beban ultimit
Beban roda truk
T=
Faktor beban dinamis utk beban truk
DLA =
PTT = (1 + DLA) * T =
Beban truk "T"
Momen max akibat beban truk

Rev:
Date:

1,8
112,5
0,3
146,25
299,81

s
3,09

kNm

kN
kN
kN

d. Beban Angin (EW)


KEW =
1,2
Faktor beban ultimit
Beban garis merata arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yg meniup kendaraan
di atas jembatan dihitung dengan rumus
Cw = koefisien seret
Vw = kecepatan angin rencana

TEW = 0.0012 * Cw * (Vw)2


=
=
2
TEW = 0,0012 * CW * (VW) =

Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping


kendaraan dengan tinggi 2 m di atas lantai jembatan
h=
Jarak antar roda kendaraan
x=
PEW = 1/2 * h / x * TEW =
Transfer beban angin ke lantai jembatan

2
1,75
1,008

m
m
kN

MEW =

2,45

kNm

Momen max akibat beban angin

1,2
35
1,764

m/det
kN

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

Rev:
Date:

e. Pengaruh Temperatur (ET)


KET =
Faktor beban ultimit
1,2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh temperatur diambil
perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur max dan temperatur min rata-rata
C
Tmax =
Temperatur max rata-rata
40
C
Tmin =
Temperatur min rata-rata
15
C
12,5
T = (Tmax - Tmin) /2 =
= 0,00001 / C
Ec = 35669973 kPa

Perbedaan temperatur pada slab


Koefisien muai panjang untuk beton
Modulus elastisitas beton
-6

MET = 3 * 10 * * T * Ec * s = 2,0483086 kNm

Momen max akibat temperatur


f. Momen Ultimit Pada Slab Lantai Tengah Jembatan
No.

Jenis Beban

Kode

Faktor
Beban
1,20

M
(kNm)
17,89

Mu = K * M
(kNm)
21,466875

1 Berat Sendiri

KMS

2 Beban mati tambahan

KMA

3,09

6,18246

3 Beban Truk "T"

KTT

1,8

299,81

539,658

4 Beban angin

KEW

1,2

2,45

2,94

1,2
KET
2,0483086 2,4579703
Total momen ultimit slab = Mu = 572,70531 kNm

5 Pengaruh Temperatur

1.2 Untuk Slab Samping


a. Berat Sendiri (MS)
Faktor beban ultimit
Ditinjau slab selebar
Tebal slab lantai jembatan
Bentang slab
Berat beton

QMS
KMS =

Berat Sendiri
Momen Max akibat berat sendiri
b. Beban Mati Tambahan (MA)
Faktor beban ultimit
NO

JENIS

1
Lapisan aspal
2
Air hujan
Beban mati tambahan

b=
h=
s=
wc =

1,20
1,00
0,30
3,00
25,00

m
m
m
kN/m3

QMS = b * h * wc =

7,50

kN/m

MMS = 1/12 * QMS * s2 =

5,63

kNm

KMA =
TEBAL
(m)
0,05
0,02

Momen max. akibat bbn mati tmbahan

Berat
3

(kN/m )
22,00
9,80
QMA =

QMA

2
Beban
(kN/m)
1,10
0,20
1,30

kN/m

MMA = 1/12 * QMA * s2 =

0,97

c. Beban Truk "T" (TT)


KTT =
Faktor beban ultimit
Beban roda truk
T=
Faktor beban dinamis utk beban truk
DLA =
PTT = (1 + DLA) * T =
Beban truk "T"

1,8
112,5
0,3
146,25

kN

MTT =

127,97

kN

Momen max akibat beban truk

kN

kNm

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

Rev:
Date:

d. Beban Angin (EW)


KEW =
Faktor beban ultimit
1,2
Beban garis merata arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yg meniup kendaraan
di atas jembatan dihitung dengan rumus
Cw = koefisien seret
Vw = kecepatan angin rencana

TEW = 0.0012 * Cw * (Vw)

=
=
TEW = 0,0012 * CW * (VW)2 =

Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping


kendaraan dengan tinggi 2 m di atas lantai jembatan
h=
Jarak antar roda kendaraan
x=
PEW = 1/2 * h / x * TEW =
Transfer beban angin ke lantai jembatan

2
1,75
1,008

m
m
kN

MEW =

0,88

kNm

Momen max akibat beban angin

1,2
35
1,764

m/det
kN

e. Pengaruh Temperatur (ET)


KET =
Faktor beban ultimit
1,2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh temperatur diambil
perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur max dan temperatur min rata-rata
C
Tmax =
Temperatur max rata-rata
40
Tmin =
15
T = (Tmax - Tmin) /2 =
12,5
= 0,00001
Ec = 35669973

Temperatur min rata-rata


Perbedaan temperatur pada slab
Koefisien muai panjang untuk beton
Modulus elastisitas beton

f. Momen Ultimit Pada Slab Lantai Tengah Jembatan


Jenis Beban

Kode

Faktor
Beban
1,20

M
(kNm)
5,63

Mu = K * M
(kNm)
6,75

1 Berat Sendiri

KMS

2 Beban mati tambahan

KMA

0,97

1,944

3 Beban Truk "T"

KTT

1,8

127,97

230,346

4 Beban angin

KEW

1,2

0,88

1,056

5 Pengaruh Temperatur

C
/ C
kPa

MET = 3 * 10-6 * * T * Ec * s3 = 0,3611585 kNm

Momen max akibat temperatur

No.

KET
1,2
0,3611585 0,4333902
Total momen ultimit slab = Mu = 240,52939 kNm

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

Rev:
Date:

1.3 Untuk Bentang Kantilever


a. Berat Sendiri Kantilever + Parapet (MMS)
Berat Jenis:
Wc =
25

4
3

5
1
2

No
1
2
3
4
5

(m)
4,00
4,00
0,52
0,32
0,20

(m)
0,25
0,25
0,10
1,06
0,49

Luas

Shape

Berat

(m2)
1,00
0,50
0,05
0,34
0,05
PMS =

1,00
0,50
1,00
1,00
0,50
Total :

(kN/m)
25,00
12,50
1,24
8,48
1,23
48,44

Lengan

JENIS

1
Lapisan aspal
2
Air hujan
Total :

TEBAL
(m)
0,05
0,02

Berat
(kN/m3)
22,00
9,80

Lebar
(m)
3,48
3,48
PMS =

22

b3 =

4,00

t1 =

0,30

t5 =

0,50

t6 =

0,25

Momen

(m)
(kNm/m)
2,00
50,00
1,33
16,67
3,74
4,62
3,84
32,56
3,61
4,43
MMS = 108,28

c. Beban Truk "T"

t5
t6

1,75 m

b3

1,75 m

Berat
(kN/m)
3,83
0,68
4,51

kN/m4

Wa =

b. Beban Mati Tambahan (MMA)

No

kN/m

Lengan
Momen
(m)
(kNm/m)
1,74
6,66
1,74
1,19
MMA =
4,51

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

Project:

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Beban roda truk


T=
Faktor beban dinamis utk beban truk
DLA =
PTT = (1 + DLA) * T =
Beban truk "T"

112,5
0,3
146,25

kN

MTT =

595,24

kNm

Momen max akibat beban truk

Rev:
Date:

kN

d. Beban Angin (EW)


Beban garis merata arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yg meniup kendaraan
di atas jembatan dihitung dengan rumus
Cw = koefisien seret
Vw = kecepatan angin rencana

TEW = 0.0012 * Cw * (Vw)

=
=
TEW = 0,0012 * CW * (VW)2 =

Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping


kendaraan dengan tinggi 2 m di atas lantai jembatan
h=
Jarak antar roda kendaraan
x=
PEW = 1/2 * h / x * TEW =
Transfer beban angin ke lantai jembatan
Momen max akibat beban angin

MEW =

2
1,75
1,008

m
m
kN

4,1

kNm

1,2
35
1,764

m/det
kN

e. Pengaruh Temperatur (ET)


KET =
Faktor beban ultimit
1,2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh temperatur diambil
perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur max dan temperatur min rata-rata
C
Tmax =
Temperatur max rata-rata
40
Temperatur min rata-rata
Perbedaan temperatur pada slab
Koefisien muai panjang untuk beton
Modulus elastisitas beton
Momen max akibat temperatur

Tmin =

15
T = (Tmax - Tmin) /2 =
12,5
= 0,00001
Ec = 35669973

C
C
/ C
kPa

MET = 3 * 10-6 * * T * Ec * s3 = 0,3611585 kNm

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

f. Momen Ultimit Pada Slab Lantai Tengah Jembatan

1 Berat Sendiri

KMS

Faktor
Beban
1,20

2 Beban mati tambahan

KMA

2,00

4,51

9,02016

3 Beban Truk "T"

KTT

1,80

595,24

1071,432

4 Beban angin

KEW

1,20

4,1

4,92

No.

Jenis Beban

5 Pengaruh Temperatur

Kode

M
(kNm)
108,28

Mu = K * M
(kNm)
129,93012

KET
1,20 0,3611585 0,4333902
Total momen ultimit slab = Mu = 1215,7357 kNm

Rev:
Date:

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

Project:

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Rev:
Date:

2. HITUNGAN TULANGAN
2.1 Pelat Bawah
Tebal pelat dinding,
Rasio tulangan susut,
Luas tulangan susut,
Digunakan tulangan diameter,
Luas tulangan,

t1 =
300
=
0,25
As = * t1 * 1000 =
750
D16
2
As1 = / 4 * D = 201,06193

2.2 Pelat Dinding Samping


Tebal pelat dinding,
Rasio tulangan susut,
Luas tulangan susut,
Digunakan tulangan diameter,
Luas tulangan,

t2 = 250,00
=
0,25
As = * t2 * 1000 =
625
D16
2
As1 = / 4 * D = 201,06193

2.3 Pelat Dinding Tengah


Tebal pelat dinding,
Rasio tulangan susut,
Luas tulangan susut,
Digunakan tulangan diameter,
Luas tulangan,

t3 = 350,00
=
0,25
As = * t3* 1000 =
875
D16
As1 = / 4 * D2 = 201,06193

2.3 Pembesian Slab Tengah


Momen rencana ultimit slab

mm2

mm
%
mm2
mm2

Mu = 572,70531 kNm
500

Mutu baja:
U
39,00
Tebal slab beton
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton
Modulus elastisitas baja
Faktor bentuk distribusi tegangan beton

Faktor reduksi kekuatan lentur


Tebal efektif slab beton
Ditinjau slab beton selebar 1 m
Momen nominal rencana

mm
%
mm2

s = 1000 * As1 / As = 229,78506 mm

Jarak tulangan diperlukan,


200
D
16

s = 1000 * As1 / As = 321,69909 mm

Jarak tulangan diperlukan,


D
16
300

mm

s = 1000 * As1 / As = 268,08257 mm

Jarak tulangan diperlukan,


D
16
200

Mutu beton:

mm
%
mm2

fc' =

Kuat tekan beton,

41,5

fy =
390
h = 300,00
d' =
40
Es = 200000
1 =
0,85
b = 1 * 0.85 *fc' / fy * 600 / (600 + fy) = 0,0465948

Tegangan leleh baja,

MPa
MPa
mm
mm
MPa

Rmax = 0.75 * b * fy * [1 - 1/2 * 0.75 * b * fy / (0.85 * fc')] = 10,996107


=
0,85
d = h - d' = 260,00 mm
b=
1000
mm
Mn = Mu / = 673,77095 kNm

Faktor tahanan momen

Rasio tulangan yang diperlukan


Rasio tulangan minimum
Rasio tulangan yang digunakan
Luas tulangan yang diperlukan
Diameter tulangan yang digunakan
Jarak tulangan yang diperlukan
Digunakan tulangan

Rn = Mn * 106 / (b * d2) = 9,9670258


Rn < Rmax (OK)
= 0.85 * fc' / fy * [1 - [1 - 2 * Rn / (0.85 * fc')] = 0,0332742
min = 1.4 / fy =
=
As = * b * d =
Ds = / 4 * D2 * b / As =
D
22
-

0,0035897
0,0332742
2
8651,2916 mm
22
mm
43,939417 mm
40

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

Rev:
Date:

2
As = / 4 * D2 * b / s = 9503,3178 mm

Untuk tulangan longitudinal diambil 25% tul pokok


Diameter tulangan yang digunakan
Jarak tulangan yang diperlukan
Digunakan tulangan

As' =25% * As = 2375,8294 mm


D19
mm
s = / 4 * D2 * b / As = 119,33884 mm
D
19
110
2
As = / 4 * D2 * b / s = 2577,534 mm

2.4 Pembesian Slab Samping


Momen rencana ultimit slab
Mutu beton:

Mu = 240,52939 kNm
500

Mutu baja:
U
39
Tebal slab beton
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton
Modulus elastisitas baja
Faktor bentuk distribusi tegangan beton

Faktor reduksi kekuatan lentur


Tebal efektif slab beton
Ditinjau slab beton selebar 1 m
Momen nominal rencana

fc' =

Kuat tekan beton,

Rn = Mn * 106 / (b * d2) = 4,1860319


Rn < Rmax (OK)
= 0.85 * fc' / fy * [1 - [1 - 2 * Rn / (0.85 * fc')] = 0,0114593

Rasio tulangan yang diperlukan

min = 1.4 / fy =
=
As = * b * d =
Ds = / 4 * D2 * b / As =
D
22
As = / 4 * D2 * b / s =

Rasio tulangan minimum


Rasio tulangan yang digunakan
Luas tulangan yang diperlukan
Diameter tulangan yang digunakan
Jarak tulangan yang diperlukan
Digunakan tulangan

Untuk tulangan longitudinal diambil 25% tul pokok


Diameter tulangan yang digunakan
Jarak tulangan yang diperlukan
Digunakan tulangan

0,0035897
0,0114593
2979,4259
22
127,58589
120
3167,7726

mm2
mm
mm
mm2

2
As' =25% * As = 791,94315 mm
D19
mm
s = / 4 * D2 * b / As = 358,01653 mm
D
19
350
2
As = / 4 * D2 * b / s = 810,08211 mm

2.5 Pembesian Slab Kantilever


Momen rencana ultimit slab
K

MPa

Rmax = 0.75 * b * fy * [1 - 1/2 * 0.75 * b * fy / (0.85 * fc')] = 10,996107


=
0,85
d = h - d' = 260,00 mm
b=
1000
mm
Mn = Mu / = 282,97575 kNm

Faktor tahanan momen

Mutu beton:

41,5

fy =
390
MPa
h = 300,00 mm
d' =
40
mm
Es = 200000
1 =
0,85
b = 1 * 0.85 *fc' / fy * 600 / (600 + fy) = 0,0465948

Tegangan leleh baja,

Mu = 1215,7357 kNm
500

Mutu baja:
U
39
Tebal slab beton
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton
Modulus elastisitas baja
Faktor bentuk distribusi tegangan beton

Kuat tekan beton,

fc' =

41,5

MPa

fy =
MPa
390
h = 500,00 mm
d' =
40
mm
Es = 200000
1 =
0,85
b = 1 * 0.85 *fc' / fy * 600 / (600 + fy) = 0,0465948

Tegangan leleh baja,

Rmax = 0.75 * b * fy * [1 - 1/2 * 0.75 * b * fy / (0.85 * fc')] = 10,996107


=
Faktor reduksi kekuatan lentur
0,85
Tebal efektif slab beton
d = h - d' = 460,00 mm

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

Ditinjau slab beton selebar 1 m


Momen nominal rencana

b=
1000
mm
Mn = Mu / = 1430,2773 kNm
Rn = Mn * 106 / (b * d2) = 6,7593443
Rn < Rmax (OK)

Faktor tahanan momen

Rasio tulangan yang diperlukan

Rev:
Date:

= 0.85 * fc' / fy * [1 - [1 - 2 * Rn / (0.85 * fc')] = 0,0194155

Rasio tulangan minimum


Rasio tulangan yang digunakan
Luas tulangan yang diperlukan
Diameter tulangan yang digunakan
Jarak tulangan yang diperlukan
Digunakan tulangan

Untuk tulangan longitudinal diambil 25% tul pokok


Diameter tulangan yang digunakan
Jarak tulangan yang diperlukan
Digunakan tulangan

min = 1.4 / fy =
=
As = * b * d =
D2
s = / 4 * D * b / As =
D
22
As = / 4 * D2 * b / s =

0,0035897
0,0194155
8931,1264
22
42,562684
40
9503,3178

mm

mm
mm
mm2

2
As' =25% * As = 2375,8294 mm
D19
mm
2
s = / 4 * D * b / As = 119,33884 mm
D
110
19
2
As = / 4 * D2 * b / s = 2577,534 mm

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

Rev:
Date:

3. KONTROL LENDUTAN
3.1 Kontrol Lendutan Slab Tengah
Mutu beton:
K
Mutu baja:

500

39

Kuat tekan beton,

fc' =

Tegangan leleh baja,

fy =
Ec = 4700*fc' =

Modulus elastisitas beton

41,5

MPa

390

MPa

30277,63201

MPa

Es =
h=
d' =
d = h - d' =
As =

200000
300,00
40
260,00
9503,32

MPa
mm
mm
mm
2
mm

s=
b=
3
Ig = 1/12 * b * h =

5350,00
1000,00
2250000000

mm
mm
mm4

fr = 0,7 * fc' =

MPa

n = Es / Ec =

c = n * As / b =
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton
Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton:
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * (d - c)2 =

63

mm

2524253485

mm4

150

mm

Modulus elastisitas baja


Tebal slab beton
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton
Tebal efektif slab beton
Luas tulangan slab
Panjang bentang slab
Ditinjau slab selebar
Inersia bruto penampang slab
Modulus keruntuhan luntur beton
Nilai perbandingan modulus elastis

yt = h / 2 =
Mcr = fr * Ig / yt =

Momen retak

67641518

Nmm

Ma =

321

kNm

Ma =

320790293

Nmm

Ie = (Mcr / Ma)3 * Ig + [1 - (Mcr / Ma)3] * Icr =

2521682328

mm4

e =

12,53

mm

= As / (b * d) =
=
= / (1 + 50 * ) =
Q = QMS + QMA =

0,04
2,00
0,71
8,80

g = * 5 / 384 * Q * s4 / (Ec * Ie) =

0,87

mm

tot = e + g =
s /240 =

13,40
22,29
OK

mm
mm

Kuat tekan beton,

fc' =

41,5

MPa

Tegangan leleh baja,

fy =

390

MPa

30277,63201

MPa

200000
300,00
40
260,00

MPa
mm
mm
mm

Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban)

Inersia efektif untuk perhitungan lendutan

Gambar 4.1 Perhitungan lendutan slab tengah dengan Beamax

Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup


Rasio tulangan slab jembatan
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (< 5 tahun)
Beban merata
Lendutan jangka panjang akibat rangkak & susut

Lendutan total pada slab tengah


Lendutan ijin

3.2 Kontrol Lendutan Slab Samping


Mutu beton:
K
500
Mutu baja:

39

Modulus elastisitas beton


Modulus elastisitas baja
Tebal slab beton
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton
Tebal efektif slab beton

Ec = 4700*fc' =
Es =
h=
d' =
d = h - d' =

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

As =
s=
b=
3
Ig = 1/12 * b * h =

Luas tulangan slab


Panjang bentang slab
Ditinjau slab selebar
Inersia bruto penampang slab

fr = 0,7 * fc' =

Modulus keruntuhan luntur beton

Rev:
Date:
mm2

3167,77
3000,00
1000,00
2250000000

mm
mm
mm4

MPa

n = Es / Ec =

c = n * As / b =
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton
Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton:
3
2
Icr = 1/3 * b * c + n * As * (d - c) =

21

mm

1199053496

mm

150

mm

Nilai perbandingan modulus elastis

yt = h / 2 =
Mcr = fr * Ig / yt =

Momen retak

67641518

Nmm

Ma =

135

kNm

Ma =

134567000

Nmm

Ie = (Mcr / Ma)3 * Ig + [1 - (Mcr / Ma)3] * Icr =

1332530036

mm4

e =

3,41

mm

= As / (b * d) =
=
= / (1 + 50 * ) =
Q = QMS + QMA =

0,01
2,00
1,24
0,00

g = * 5 / 384 * Q * s4 / (Ec * Ie) =

0,00

mm

tot = e + g =
s /240 =

3,41
12,50
OK

mm
mm

Kuat tekan beton,

fc' =

41,5

MPa

Tegangan leleh baja,

fy =

390

MPa

Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban)

Inersia efektif untuk perhitungan lendutan

Gambar 4.2 Perhitungan lendutan slab samping dengan Beamax

Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup


Rasio tulangan slab jembatan
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (< 5 tahun)
Beban merata
Lendutan jangka panjang akibat rangkak & susut

Lendutan total pada slab tengah


Lendutan ijin

3.3 Kontrol Lendutan Kantilever


Mutu beton:
K
Mutu baja:

500

39

Ec = 4700*fc' =

30277,63201

MPa

Es =
h=
d' =
d = h - d' =
As =
s=
b=
3
Ig = 1/12 * b * h =

200000
500,00
40
460,00
9503,32
4000,00
1000,00
10416666667

MPa
mm
mm
mm
2
mm
mm
mm
4
mm

fr = 0,7 * fc' =

MPa

n = Es / Ec =

c = n * As / b =
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton
Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton:
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * (d - c)2 =

63

mm

9987527413

mm4

Modulus elastisitas beton


Modulus elastisitas baja
Tebal slab beton
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton
Tebal efektif slab beton
Luas tulangan slab
Panjang bentang slab
Ditinjau slab selebar
Inersia bruto penampang slab
Modulus keruntuhan luntur beton
Nilai perbandingan modulus elastis

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

yt = h / 2 =
Mcr = fr * Ig / yt =

Momen retak

250

Rev:
Date:
mm

187893106

Nmm

Ma =

708

kNm

Ma =

708025180

Nmm

Ie = (Mcr / Ma) * Ig + [1 - (Mcr / Ma) ] * Icr =

9995547603

mm4

e =

11,65

mm

= As / (b * d) =
=
= / (1 + 50 * ) =
Q = QMS + QMA =

0,02
2,00
0,98
25,20

g = * 5 / 384 * Q * s4 / (Ec * Ie) =

0,27

mm

tot = e + g =
s /240 =

11,92
16,67
OK

mm
mm

Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban)

Inersia efektif untuk perhitungan lendutan


3

Gambar 4.3 Perhitungan lendutan kantilever dengan SAP2000

Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup


Rasio tulangan slab jembatan
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (< 5 tahun)
Beban merata
Lendutan jangka panjang akibat rangkak & susut

Lendutan total pada slab tengah


Lendutan ijin

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

4. KONTROL GESER PONS

4.1 Untuk Slab Tengah


Mutu beton:

500

Kuat tekan beton,

Kuat geser pons yang disyaratkan


Faktor reduksi kekuatan geser
Beban roda truk pada slab

fc' =

0,30
0,05

m
m

u = a + 2 * ta + h =

0,7

v = b + 2 * ta + h =

0,9

=
900
mm
d = 260,00 mm
2
Av = 2 * (u + v) * d = 832000,00 mm

500

Kuat tekan beton,

Kuat geser pons yang disyaratkan


Faktor reduksi kekuatan geser
Beban roda truk pada slab

700

mm

Pn = Av * fv * 10-3 =

1607,94

kN

* Pn =

964,76

kN

Pu = KTT * PTT * 10-3 =

MPa

h=
ta =

KTT =

4.2 Untuk Slab Samping


Mutu beton:
K

41,5

fv = 0.3 * fc' = 1,9326148 MPa


=
0,6
PTT = 112.5 kN = 112500 N
a=
0,3
MPa
b=
0,5
MPa

fc' =

1,80
202,50

kN

<
OK

* Pn

41,5

MPa

fv = 0.3 * fc' = 1,9326148 MPa


=
0,6
PTT = 112.5 kN = 112500 N
a=
0,3
MPa
b=
0,5
MPa

h=
ta =

0,30
0,05

m
m

u = a + 2 * ta + h =

0,7

v = b + 2 * ta + h =

0,9

900
=
mm
d = 260,00 mm
2
Av = 2 * (u + v) * d = 832000,00 mm

700

mm

Pn = Av * fv * 10-3 =

1607,94

kN

* Pn =

964,76

kN

KTT =

0,00

Pu = KTT * PTT * 10-3 =

0,00

kN

<
OK

* Pn

Rev:
Date:

PT. WIJAYA KARYA (Persero)


Engineering DSU 1

CALCULATION SHEET
Title:
BOX GIRDER REINFORCEMENT CALCULATION
Pembangunan Jalan Layang Blok M - Cileduk
DKI Jakarta

Project:

Rev:
Date:

DETAIL TULANGAN BOX GIRDER


Plat Bawah
Plat Dinding Samping
Plat Dinding Tengah
Slab Tengah
Slab Samping
Bentang Kantilever

D
D
D
D
D
D
D
D
D

16
16
16
22
19
22
19
22
19

200
300
200
40
110
120
350
40
110

tulangan utama
tulangan pembagi
tulangan utama
tulangan pembagi
tulangan utama
tulangan pembagi

D22 - 120

D22 - 40

SENGKANG
D16 - 100

D16 - 300

D16 - 200

SENGKANG D16 - 100

4000

D22 - 40

3000

3000

You might also like