You are on page 1of 9

Sejarah

Sistem Ekonomi Indonesia


Anggota Kelompok:
Arisya Krisandi Wijayanti
(114674001)
Dwi Agustin Devita Sari
(114674017)
Dinda Sukma Wati
(114674206)
Ratna Sari
(114674212)

Pengertian Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi adalah cara
manusia melaksanakan kegiatan
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
atau memberikan kepuasan
pribadinya.

Sejarah Perekonomian Indonesia


Sejarah perekonomian Indonesia di
bagi menjadi tiga (3) orde yaitu
1. Perekonomian Orde Lama
(sebelum 1966)
2. Perekonomian Orde baru ( 19661998)
3. Ekonomi Orde Reformasi (1998 s/d
2009)

Sejarah Perekonomian Indonesia


1.

Ekonomi Orde Lama (sebelum 1966)

Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa awal


kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan
oleh Inflasi yang sangat tinggi yang dikarenakan
beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak
terkendali. Berdasarkan teori moneter, banyaknya
jumlah uang yang beredar mempengaruhi
kenaikan tingkat harga.
a. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun
sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal.

b. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)


Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia
menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi
Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur
oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa
pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial,
politik,dan ekonomi Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang
diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan
ekonomi Indonesia

Sejarah Perekonomian Indonesia


2. Perekonomian Orde baru
Indonesia dalam era Orde Baru perhatian
pemerintahan lebih ditujukan pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan
ekonomi dan sosial tanah air.
Tujuan jangka panjang dari pembangunan
ekonomi di Indonesia pada masa Orde Baru
adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui suatu proses industrialisasi dalam skala
besar.
Perubahan ekonomi struktural juga sangat nyata
selama masa Orde Baru dimana sektor industri
manufaktur meningkat setiap tahun.

Sejarah Perekonomian Indonesia


3. Ekonomi Orde Reformasi
a. Pemerintahan BJ Habibie (1998)
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum
melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi.
Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik.
b. Pemerintahan Abdurrahman Wahid / Gusdur (1999)
Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada
tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari
keterpurukan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan
orde baru harus dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan
mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat skandal Bruneigate
yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat. Akibatnya,
kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.

Sejarah Perekonomian Indonesia


C. Pemerintahan Megawati (2001)
Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi
dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi
persoalan-persoalan ekonomi.Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam
pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor
berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu
jalannya pembangunan nasional.

d. Pemerintahan SBY 2004 sampai sekarang


Kebijakan kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi
subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar
belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke
subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat. serta bidang-bidang yang mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan lain yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin,
PNPM Mandiri dan Jamkesmas. Bank Indonesia menetapkan empat kebijakan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini, yakni BI rate, nilai
tukar, operasi moneter dan kebijakan makroprudensial untuk pengelolaan
likuiditas, serta makroprudensial lalu lintas modal.

Study kasus
Kasus Minyak Goreng: Kegagalan Sistem
Ekonomi Kapitalistik. Rakyat yang sedang susah
dibikin lebih susah akibat kenaikan harga beras
dan minyak goreng, dua jenis komoditas yang
merupakan kebutuhan pokok rakyat Indonesia.
Dalam sistem ekonomi pasar bebas, pemerintah
diharamkan ikut campur tangan. Sebab, jika
pemerintah campur tangan berarti etatisme,
berarti tidak kapitalistik lagi. Itu berarti
mengkhianati "ideologi"nya sendiri. Padahal rakyat
kita benar-benar butuh campur tangan
pemerintah, baik berupa "pemaksaan" ala
sosialisme seperti China kepada pengusaha
maupun pemberian subsidi kepada produksi
minyak goreng.

Terima kasih

Semoga Bermanfaat

You might also like