You are on page 1of 23

Diabetes Militus

Presentated by Grop 4

PENGERTIAN

Diabetes melitus merupakan sekelompok


kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
Glukosa secara normal bersikulasi dalam
jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk
di hati dari makan yang dikonsumsi (Burner and
Suddrat 2000)

EPIDEMOLOGI

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang


menyerang kurang lebih 12 juta orang. Tujuh juta dari 12
juta penderita diabetes melitus tersebut sudah
terdiagnosis; sisanya tidak terdiagnosis. Di Amerika
Serikat, kurang-lebih 650.000 kasus diabetes baru
didiagnosis setiap tahunnya (bruner and suddarth 2002 )

Etiologi

Diabetes Tipe I
Diabetes Tipe I ditandai oleh penghancur sel-sel beta
pankreas. Kombinasi faktor genetik. Imunologi dan
mungkin pula lingkungan (misalnya, infeksi virus)
diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel beta.

Faktor yang mempengaruhi


1
FakFaktorfaktor
Imunologi

Faktorfaktor
Lingkungan

faktorfaktor
Genetik

DM tipe

Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi
insulin dan gannguan sekresi insulin pada diabetes
tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik
diperkirakan memegang peranan dalam proses
terjadinya diabetes tipe II

Usia

Obesitas

Riwayat
Keluarga

Kelompok
etnik

patofisiologi

DM tipe 1

Pada Diabetes tipe I terdapat


ketidakmampuan untuk
menghasilkan insulin karena sel-sel
brta pankreas telah di hancurkan
oleh proses autoimun

Diabetes tipe II

pada Diabetes tipe II terdapat dua masalah utama yang


berhubungan dengan insulin, yaitu retensi insulin dan
gangguan sekresi insulin akibat terikat dengan reseptor
khusus pada permukaan sel. Sebagai akibat terikatnya
insulin dengan reseptoe tersebut , terjadi suatu rangkaian
reaksi dalam metabolisme glukosa di dalam sel. Retensi
insulin pada diabetes tipe II disertai dengan penurunan
reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin menjadi tidak
efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh
jaringan.

Klasifikasi
Tipe Diabetes
Ada beberapa tipe diabetes melitus yang berbeda; penyakit
ini dibedakan berdasarkan penyebab, perjalanan klinik
dan terapinya. Klasifikasi diabetes yang utama adalah:
Tipe I : Diabetes melitus tergantung insulin (insulin
dependen diabetes mellitus [IDDM])
Tipe II : Diabetes melitus tidak tergantung insulin (noninsulin-dependen diabetes mellitus [NIDDM])
Diabetes melitus yang berhubungan dengan keadaan atau
sindrom lainnya.
Diabetes melitus gestasional (gestational diabetes mellitus
[GDM])

Manisfestasi klinis
DM Tipe 1
hiperglikemia berpusa

DM Tipe 2
Lambat (selama tahunan) intoleransi
glukosa progresif

glukosuria, dieuris
osmotik, polidepsia,
polidepsia, dan polifagia

keletihan, mudah tersinggung poliuria,


polidipsia, luka pada kulit yang sembuhnya
lambat, infeksi vagina, atau penglihatan
kabur (jika kadar glukosa sangat tinggi)

gejala-gejala lain termasuk


keletihan dan kelemahan

Abila DM tidak terditeksi bbrpa thun maka


penyakit mata , neuropati perifer , penyakit
vaskular perifer), yang mungkin telah terjadi
sebelum diagnosa aktual di tetapkan.

penatalaksanaan
Ada 5 komponen penatalksaan DM

1. Diet

2. Latihan

3. Pemantauan

4. Terapi

5. Pendidikan

Insulin
Preparat Insulin

Komplikasi Akut

hipoglikemia,

ketoasidisis
diabetik dan

sindrom
HHNK
(Hiperglikemik
Hiperosmolar
Nonketotik)

Komplikasi Jangka Panjang ( Kronik)

Penyakit
Makrovaskuler

Penyakit Arteri
Koroner

Pemyakit
Serabrovaskuler

Penyakit
Mikrovaskuler

Penyakit
Vaskuler Perifer

Retinopati
Diabetik

Retinopati
Praproliferatif

Nefropati

Retinopati
Proliferatif

PENGKAJIAN
1

Riwayat Penyakit Dahulu dan Sekarang


Pemeriksaan Fsik (Harus Difokuskan)
Gangguan penglihatan,Gangguan koordinasi motorik,
Gangguan neurologis
Gejala Utama yang mendahului diagnosa DM
poliuria, polidipsia, polifagia, kulit kering,
penglihatan kabur, penurunan berat badan, perasaan
gatal-gatal pada vagina dan ulkus yang lama sembuh.

Pada penderita diabetes tipe I dilakukan pengkajian


untuk mendeteksi tanda-tanda ketoasidosis
diabetik, yang mencakup kecemasan Kussmual,
hipotensi ostostatik, dan letargi.
Pasien diabetes tipe II dikaji untuk melihat adanya
tanda-tanda sindrom HHNK, mencakup hipotensi,
gangguan sensori, dan penurunan turgor kulit. Nilai
laboratorium dipantau untuk melihat adanya tanda
hiperosmolaritas dan ketidakseimbangan elektrolit.

Pemantauan input dan output cairan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Risiko defisit cairan berhubungan
dengan gejala poliuria dan dehidrasi
2. Gangguan nutrisi dengan gangguan
keseimbangan insulin, makanan, dan
aktivitas jasmani
3. Kurang pengetahuan tentang
informasi/keterampilan perawat
mandiri diabetes

implementasi

Tujuan utama mencakup upaya mencapai


keseimbangan cairan serta elektrolit, mengendalikan
kadar glukosa yang optimal, meningkatkan kembali
berat badan, kemampuan untuk melakukan
keterampilan dasar untuk bertahan (survival) dengan
diabetes serta melakukan berbagai aktivitas
perawatan mandiri, mengurangi kecemasan dan
menghilangkan komplikasi.

Intervensi keperawata
1. Mempertahankan Keseimbangan
Cairan dan Elektrolit.
2. Memperbaiki Asupan Nutrisi
3. Mengurangi Kecemasan.
4. Memperbaiki Perawatan Mandiri
5. Pendidikan Pasien dan
Perawatan di Rumah

You might also like