You are on page 1of 2

Fungsi Bentukan Poligastrik dan Farmakologi dari Rumen

Fungsi Bentukan Poligastrik


Poligastrik berasal dari dua suku kata yaitu Poly artinya banyak sedangkan Gaster artinya lambung.
Sehingga bisa disimpulkan Poligastrik merupakan suatu keadaan pada individu yang memiliki lambung
lebih dari satu atau banyak lambung. Poligastrik juga sering disebut ruminan yaitu binatang yang
mempunyai sebuah rumen dan memamahbiak makanannya (W. Sthepen Darmon,2003).
Pada ruminansia terdiri beberapa lambung yaitu rumen,reticulum,omasum dan abomasum. 3 Lambung
pertama sering juga disebut forestomach dan lambung terakhir abomasum disebut juga lambung
sebenarnya karena proses enzimatis seperti lambung pada umumnya terjadi disini.
Bentukan-bentukan dari setiap lambung berbeda antara satu dengan yang lainnya. Misalnya pada
rumen disebut pilaruminis,reticulum disebut celulae reticuli,omasum disebut lamina omasi dan
abomasum disebut Plica spiralis.Berikut penjelasan :
1.
2.
3.
4.

Pilaruminis
Celulae Reticuli
Lamina Omasi
Plica Spiralis

Farmakologi Rumen
Mikroorganisme rumen dan ruminansia merupakan suatu simbiosis mutualisme.Hewan ruminansia
untung karena mikroorganisme membantu mencerna makanan yang tidak bisa mereka cerna sendiri
untuk mencukupi nutrisinya. Hal inipun membuat pencernaan pada ruminansia agak berbeda dan rumit
karena pada ruminansia mikroorganisme mendapatkan nutrisi untuk dirinya sendiri dan juga buat
hospesnya.
Pada ruminansia keadaan pada rumen sudah di atur sedemikian rupa,agar mikroorganisme tersebut bisa
hidup sesuai dengan tempat hidupnya berupa kehangatan,kelembapan,kebutuhan makanan,kegelapan
dan lingkungan yang anaerobic.
Pada rumen terjadi fermentasi karbohidrat yang berperan utama dari fermentasi ini adalah sellulosa.
Inti dari proses fermentasi ini adalah
Lactase

pirufat

oxaloacetate

Propionat dan CO2

malate

fumarat

Selain itu terdapat pengunaan dari protein dan non protein nitrogen. Protein ini berasal dari tumbuhan,
stem, dan biji. Secara ringkas, penggunaan protein pada ruminant meliputi :

1.
Konversi bakteri kedua protein dan non protein nitrogen dalam bahan makanan menjadi free
amonia dalam rumen,
2.

Sintesis free amonia pada protein sel bakteri

3.
Perjalanan sel bakteri menjadi posterior digestive tract dimana protein sellular didigesti dan
disintesis oleh host ruminant
Sintesis vitamin. Bakteri pada rumen mengerti bagimana cara mensintesi vitamin seperti thiamin, biotin,
asam folat, riboflavin dan lain lain. Vitamin tersebut merupakan yang diproduksi oleh makanan dalam
kuantitas yang cukup.
Metabolisme lemak, ketika sapi mengalami laktasi maka aktivitas dari rumen berkurang. Unsatureted
asam polionik terlihat pada susu dalam jumlah banyak. Akan tetapi pada saat asam lemak unsaturated
tersebut akan menghilang pada saat rumen akti kembali. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dietary asam
lemak akan terhidrogenesis dan dipatahkan dalam rumen oleh microorganisme. Depot fat akan
menyebabkan sangat sedikit rangsum alami dari lemak pada ruminat dengan fungsi normal dari rumen.
Jadi guna dari depot fat adalah menyimpan kadar lemak agar dapat dimanfaatkan pada saat rumen tidak
atau mengalami penurunan fungsi.

You might also like