Professional Documents
Culture Documents
POLITIK ANGGARAN
Politik anggaran adalah penetapan berbagai kebijakan
tentang proses anggaran yang mencakupi berbagai
pertanyaan
bagaimana
pemerintah
membiayai
kegiatannya; bagaimana uang publik didapatkan, dikelola
dan disdistribusikan; siapa yang diuntungkan dan
dirugikan; peluang-peluang apa saja yang tersedia baik
untuk penyimpangan negati maupun untuk meningkatkan
pelayanan publik.
(Noer Fauzi & R Yando Zakaria)
FUNGSI DPRD
DPRD
PEMDA
Legislasi
Anggaran
Anggaran yang
ekonomis, efisien,
dan efektif
Pengawasan
PENGAWASAN
Pengertian
Tujuan
POSISI PENGAWASAN
Planning
Organizing
Feedback
(Early Warning)
Actuating
Controlling
PENGERTIAN RESES
Reses adalah merupakan komunikasi
dua arah antara legislatif dengan
konstituen melalui kunjungan kerja
secara berkala merupakan kewajiban
anggota DPRD untuk bertemu
dengan konstituennya secara rutin
pada setiap masa reses.
TUJUAN RESES
Tujuan reses adalah menyerap dan
menindaklanjuti aspirasi konstituen dan
pengaduan masyarakat guna
memberikan pertanggungjawaban moral
dan politis kepada konstituen di Dapil
sebagai perwujudan perwakilan rakyat
dalam pemerintahan.
MASA RESES
Masa reses adalah masa kegiatan DPRD di luar
kegiatan masa sidang dan di luar gedung.
Masa reses mengikuti masa persidangan, yang
dilakukan sebanyak 3 kali dalam setahun atau
14 kali reses dalam periode 5 tahun masa
jabatan DPRD.
Masa reses adalah bagian dari Masa
Persidangan dan dilaksanakan paling lama
enam hari kerja.
Pelaksanaan Reses
PELAKSANAAN RESES
Pelaksanaan reses dapat dilakukan
dengan Kelompok Dapil yang terdiri
dari beberapa Parpol yang ada
Anggota DPRD pada Dapil tersebut
dan individu secara mandiri yang
dilakukan secara impersonal kepada
kontituen pada Dapilnya.
RPJMD
5 tahun
1 tahun
1 tahun
Renja
SKPD
1 tahun
5 tahun
5 tahun
Renstra
SKPD
RKPD
RKP
1 tahun
KUA
PPAS
RKA-SKPD
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
TAPD
RAPERDA
APBD
1 tahun
Dibahas bersama
DPRD (memasukan
pokok-pokok pikran
dalam dokumen
perencanaan
SYARAT PERENCANAAN
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya
(yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
Fungsi/Manfaat Perencanaan
PARADIGMA BARU
Visi:
Melaksanakan rencana
pembangunan lima tahunan
berdasarkan GBHN
Misi:
Penyelenggaraan
pemerintahan umum dan
pembangunan
Penganggaran berdasarkan
pendekatan menurut
pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan
VISI:
Melaksanakan program kerja
Presiden/KDH terpilih
Misi:
Pelaksanaan kerangka regulasi,
kerangka investasi, dan
pelayanan publik yang di
tuangkan dalam RKP/D
Anggaran disusun berdasarkan
RKP/D dengan
mempertimbangkan
kemampuan keuangan
negara/Daerah
1. Sinkronisasi
Kebijakan
Pemerintah
Daerah Dengan
Kebijakan
Pemerintah.
5. Hal- Hal
Khusus
Lainnya
PEDOMAN
PENYUSUNAN
APBD TAHUN
ANGGARAN
2014
4. Teknis
Penyusunan
APBD
2. Prinsip
Penyusunan
APBD
3. Kebijakan
Penyusunan
APBD
Prioritas Nasional
1
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
Jumlah
5=3+4
Keterangan Kolom
1.
Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk urusan Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;
2. Prioritas 2 Pendidikan diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk urusan Pendidikan, urusan Kepemudaan dan
Olahraga serta urusan Perpustakaan;
3. Prioritas 3 Kesehatan diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk urusan Kesehatan;
4. Prioritas 4 Penanggulangan Kemiskinan diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk urusan Sosial, urusan
Ketenagakerjaan, urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah;
5. Prioritas 5 Ketahanan Pangan diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk urusan Kelautan dan Perikanan,
urusan Pertanian dan urusan Ketahanan Pangan;
6. Prioritas 6 Infrastruktur diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk urusan Perumahan Rakyat, urusan
Penataan Ruang, urusan Pekerjaan Umum, urusan Perencanaan Pembangunan dan urusan Perhubungan;
7. Prioritas 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk urusan Penanaman
Modal dan urusan Komunikasi dan Informatika;
8. Prioritas 8 Energi diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dan
urusan Industri;
9. Prioritas 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk urusan
Lingkungan Hidup;
10. Prioritas 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk
urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;
11. Prioritas 11 Kebudayaan, Ekonomi Kreatif, dan Inovasi Teknologi diisi dengan jumlah anggaran belanja untuk
urusan Kebudayaan dan urusan Pariwisata; dan
12. Prioritas 12 tidak diisi.
No.
Prioritas Provinsi
1
1.
2.
3.
dst
Jumlah
3+4=5
KEBIJAKAN PENYUSUNAN
APBD
Pendapatan
Daerah
Langsung
PAD
Dana Perimbangan Belanja Langsung
Lain-lain
Pendapatan Daerah
yang Sah
Penerimaan
Pembiayaan
Pengeluaran
Pembiayaan
Sisa Lebih
Pembiayaan (SILPA)
Tahun Berjalan
UARAIAN
WAKTU
Penyusunan RKPD
LAMA
1 Minggu
6 Minggu
4
NO
UARAIAN
WAKTU
10
11
12
13
14
LAMA
2 Bulan
URAIAN
.
P e n y a m p a i a n R a n c a n g a n KUA dan
Rancangan PPAS Perubahan oleh Ketua
TAPD kepada kepala daerah
WAKTU
Paling lambat
minggu I bulan
Agustus
LAMA
.
Kesepakatan antara kepala daerah dan
DPRD atas Rancangan KUA dan
Rancangan PPAS Perubahan
Paling lambat
minggu II bulan
Agustus
1 minggu
.
Penerbitan
Surat Edaran kepala daerah
perihal Pedoman penyusunan RKA-SKPD,
RKA-PPKD dan DPPA-SKPD/PPKD serta
Penyusunan Rancangan Perda tentang
Perubahan A P B D d a n R a n c a n g a n
Perkada tentang Penjabaran Perubahan APBD
.
Penyampaian Rancangan Perda tentang
Perubahan APBD kepada DPRD
Paling lambat
minggu I bulan
September
3 minggu
Paling lambat
minggu II bulan
September
.
Pengambilan
persetujuan bersama DPRD Paling lambat 3
dan kepala daerah
bulan sebelum
tahun anggaran
berakhir
.
Menyampaikan
Rancangan Perda tentang
Perubahan APBD dan Rancangan Perkada
tentang Penjabaran Perubahan APBD
kepada MDN/ Gubernur untuk dievaluasi
3 minggu
1
0
.
Hasil
evaluasi Rancangan Perda
tentang Perubahan A P B D d a n
R a n c a n g a n Perkada tentang
Penjabaran Perubahan APBD
Penyempurnaan Rancangan
Perda tentang Perubahan
APBD sesuai hasil evaluasi yang
ditetapkan dengan keputusan
pimpinan DPRD tentang
penyempurnaan Rancangan
Perda tentang Perubahan APBD
.
Penyampaian keputusan DPRD
tentang penyempurnaan
Rancangan Perda tentang
Perubahan APBD kepada
MDN/Gub
P a l i n g l a m a 1 5 hari
kerja setelah Rancangan
Perda tentang Perubahan
A P B D d a n Rancangan
Perkada tentang
Penjabaran Perubahan
APBD diterima oleh
MDN/ Gub
Paling lambat 7 hari
kerja (sejak diterima
keputusan hasil
evaluasi)
Penyempurnaan Rancangan
Perda tent ang Perubahan
APBD sesuai hasil evaluasi yang
ditetapkan
dengan keputusan
pimpinan DPRD tentang
penyempurnaan Rancangan
Perda tentang Perubahan APBD
7 hari kerja
TERIMA KASIH
Curiculum Vitae
Nama
Tempat & Tgl Lahir
Pendidikan Terakhir
Alamat
: Muhtar Mahmud
: Bima, 13 Sept 1966
: S2 Akuntansi UGM Yogyakarta
S3 Akuntansi UNDIP Semarang
:- Benowo Kulon RT.03/RW 8 Ngringo Jaten
- Perum Siwani Blok A/14 Selogiri Wonogiri
Pekeerjaan/Jabatan
:- Dosen Pend. Akt UNS Surakarta
- Direktur Akuntansi BLU UNS Surakarta
- Staf Ahli Rektor Bidang Keuangan dan Manajemen
- Pengajar pelatihan BPK RI 2004 - 2007
- Ass Staf Ahli Peng Negara Kemenkeu 2003-2005
- Konsultan/Kepelatihan Paramavydya Jogjakarta
- Konsultan Keuangan Daerah di beberapa Pemda
Telp/E-mail
:0271-821650,081226265675,08122687386, 081548590636/
0273323692 muhtar@uns.ac.id, muhtarmahmud@yahoo.co.id,
abujebi@gmail.com, muhu_37@yahoo.com,