You are on page 1of 5

PENEMUAN FOUSIS UMBRELLA oleh siswa

MAN 2 KUDUS
(Tongkat Narsis, Tripod dan Payung)

di susun oleh :

MITA RAHMAWATI
14212611
3EA24

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN


2014

Di era globalisasi ini, semakin banyaknya jumlah penduduk di Indonesia. Semakin


banyaknya kebutuhan yang dimiliki pada masing-masing manusia. Karena banyaknya kebutuhan
dan banyaknya jumlah penduduk, maka penduduk Indonesia disibukkan dengan mencari inovasi
atau penemuan baru untuk melengkapi kehidupannya.
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya. kreatif dan inovatif adalah suatu kemampuan untuk memindahkan sumber
daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai
ekonomis. baik langsung maupun tidak langsung seorang wirausahawan adalah orang
yangmampu membawa perubahan pada lingkunganya. disisi lain ia juga orang yang sanggup
menerima perubahan yang terjadi dan menyikapi perubahan tersebut dengan positif. ia juga
berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal di setiap jalan yang ia ambil.
Saat ini trend selfie di kalangan anak muda menjadi gaya hidup yang tak dapat
dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu produk yang sedang terkenal adalah tongsis
(tongkat narsis). Yang digunakan oleh khususnya anak muda yang senang berfoto-foto. Tongkat
narsis ini dibuat dari tongkat dengan tujuan agar semua yang ikut foto bisa terlihat semua.
Perkembangan teknologi yang terus berinovasi serta keinginan manusia untuk melakukan segala
hal secara ringkas dan mudah membuat produk-produk yang memiliki kegunaan multifungsi
menjadi idola masyarakat.
Salah satu produk yang sedang terkenal adalah tongsis (tongkat narsis). Yang digunakan
oleh khususnya anak muda yang senang berfoto-foto. Tongkat narsis ini dibuat dari tongkat
dengan tujuan agar semua yang ikut foto bisa terlihat semua.

PENEMU Fousis Umbrella, Tongsis 3 in 1 dari Payung Karya Siswi MAN 2


Kudus
Tak hanya hobi narsis, siswi di MAN 2 Kudus juga terbukti kreatif menyalurkan hobi
fotografinya. Mengembangkan teknologi tongsis (tongkat narsis) siswi-siswi ini ciptakan Fousis
Umbrella. Sesuai dengan namanya, Fousis Umbrella menggunakan media payung yang
kemudian dikembangkan menjadi teknologi 3 in one. Ketiga teknologi tersebut antara lain
sebagai payung, yang kedua sebagai tongsis dan yang ketiga sebagai penyangga kamera (tripod).
Fungsi utama (Fousis Umbrella) penemuan kami adalah sebagai payung. Dulu kain payung pada
Fousis Umbrella masih menggunakan terpal. Namun pengguna bisa menggantinya dengan
material lain yang lebih efisien dan tahan air.
Dibantu dengan rekannya, Oze Dora Ilala teknologi Fousis Umbrella berhasil masuk 25
finalis kompetisi remaja nasional yang dibesut LIPI 2014. Cara kerjanya apabila ingin
menjadikannya tongsis, cukup dengan menarik besi yang menjadi tangkai payung. Di atas
tongsis sudah kami pasangi kenop untuk memasang kamera atau holder untuk telepon genggam,
tandas Oze. Untuk tripod yang diusung Fousis Umbrella cukup unik karena tak mengusung 3
kaki, melainkan empat kaki yang kemudian dinamai keduanya dengan nama fourpod yaitu 3 kaki
tripod dan sebuah tangkai payung. Kalo ingin jadi payungnya sebagai fourpod, kain payungnya
tinggal dibuka, terus tangkai payungnya dijadikan kaki untuk fourpod, sambung Oze. Untuk
mendapatkan Fousis Umbrella yang memiliki fungsi 3 in 1 ini, Kedua siswi MAN 2 Kudus
membanderolnya dengan harga Rp. 150.000.
Dua siswa MAN 2 KUDUS, Oze Dora Ilala Nurmalia Karimah tidak pernah menyangka
jika kegemarannya ber-selfie ternyata berbuah prestasi. Mereka berdua menerima special award
pada ajang National Young Inventors Award (NYIA). Produk inovatifnya yang diberi nama
fousis umbrella mencuri perhatian juri dari Taiwan Creativity Development Association. Produk
yang menggabungkan fungsi payung, tongsis (tongkat narsis) dan fourpod (penyangga kamera
berkaki empat) ini dinilai sangat unik dan original.Sejak membuka stand pada Gedung
SMESCO, Jakarta tempat peyelenggaraan National Young Inventos Award (NYIA) 2014,
International Exhibition for Young Inventos Award (IEYI) dan Lomba Karya Ilmiah Remaja
LKIR oleh Lembaga Ilmu Pengetahian Indonesia (LIPI), fousis umbrella buatan 2 sisiwi ini
menyita perhatian para pengunjung pameran dan lomba.

Fungsi pertama alat tersebut sebagai payung dibuat dari terpal. Payung ini bisa berubah
fungsi menjadi tongsis, hanya dengan menarik besi yang menjadi tangkai payung. Diatas Tongsis
kami pasangi kenop untuk menaruh kamera atau ponsel, Selain tongsis, payung ini juga bisa
menjadi penyangga kamera. Caranya dengan membuka payung dan menjadikan tangkai
payungnya sebagai kaki-kaki untuk fourpod.
Menurut mereka alat tersebut tercipta karena hobi selfie . Seingat kami, waktu bulan
puasa mulai turun hujan dan ribet kalau harus bawa payung dan tongsis. Ternyata bukan perkara
mudah menciptakan karya ini . Harus dibantu orang tua dan guru pembimbing untuk mencari
tukang las yang bisa memasangkan kenop tongsisnya. Setelah karyanya jadi, produk tersebut
diikutkan dalam National Young Inventors Award (NYIA). Dari 382karya yang disertakan,
mereka masuk sebagai finalis bersama 25 peserta lain dan berhak memamerkan karyanya dalam
pameran besar LIPI dengan tiga lomba bertaraf nasional dan Internasional ini.Gadis yang duduk
dikelas XI ini berniat memproduksi Fousis Umbrella dan mematenkan karyanya. Tidak hanya
dua siswi tersebut yang berhasil menyabet special award . Dua siswi lainnya, yakni Khusna
Millaty dan Yunita Mahda Sari dengan karaya alat pembelah duriannya juga berhasil menyita
perhatian tim juri dari Hongkong Invention Association .Mereka meraih International Best
Invention Award pada International Exhibition For Young Invetors (IEYI) .

REFERENSI

http://man2kudus.sch.id/v2009/berita/siswa-man-2-kudus-raih-spesial-award-nyia.html
http://kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=220521
http://www.infospesial.net/tags/aneh-unik-langka/41642-fousis-umbrella-tongsis-3-in-1-daripayung-karya-siswi-man-2-kudus/

You might also like