Professional Documents
Culture Documents
Bilqis Humaeroh
Muharromah
Budy Septiady
Devy Yulianti Trijayanti
Fitriani
Pengertian Attention
Proses Attention
Dalam attention juga melibatkan dua proses
(Chun & Marois,2002), yaitu:
top-down processing
bottom-up processing
Bottom Up Processing
Terkadang kita mengkonsentrasikan aktivitas
mental kita karena stimulus yang menarik di
lingkungan telah menangkap perhatian kita,
ini disebut bottom-up processing.
1. Divided Attention
Pada divided attention ini, kita mencoba untuk
memperhatikan dua atau lebih pesan yang
simultan, merespon terhadap masing-masing
pesan tersebut sesuai dengan kebutuhan
Dalam kebanyakan kasus, akurasi menurun,
terutama pada tugas-tugas yang menantang
(Ward, 2004)
2. Selective Attention
Dalam selective attention, orang-orang di instruksikan
untuk merespon secara selektif untuk jenis informasi
tertentu, sementara mengabaikan informasi lainnya
(Fuster, 2003; Milliken et pada, 1998)
Auditory task
Disebut Dichotic listening
Di laboratorium dichotic listening dipelajari dengan
meminta orang-orang untuk memakai earphone, satu
pesan diberikan di telinga kiri dan pesan yang berbeda
diberikan ke telinga kanan. Biasanya, para peserta
penelitian diminta untuk memantau pesan dalam satu
telinga, yaitu, mendengarkan pesan tersebut dan
ulangi setelah pembicara. Jika pendengar membuat
kesalahan dalam melaporkan kembali isi pesan
tersebut, maka peneliti tahu bahwa pendengar tidak
memperhatikan terhadap pesan tersebut.
Auditory task
Ketika kita dikelilingi oleh banyak sekali
percakapan yang simultan, dan bahkan jika
kita berfokus pada salah satu percakapan, kita
mungkin menyadari bahwa nama kita disebut
dalam suatu percakapan yang ada di dekat
kita, fenomena ini disebut efek pesta koktail
(the cocktail party effect).
Visual task
The Stroop Effect diambil dari nama James R. stroop
(1935), yang menciptakan eksperimen yang terkenal
di slide sebelumnya.
Menurut stroop effect, orang membutuhkan waktu
lama untuk menyebutkan nama warna tinta ketika
warna yang digunakan dalam pencetakan kata tidak
sesuai dengan kata itu sendiri. Sebaliknya, mereka
dapat dengan cepat menyebutkan nama warna
tinta yang sama dengan kata yang muncul.
Visual task
Dalam studi stroop effect, orang mungkin
membutuhkan sekitar 100 detik untuk
menyebutkan warna tinta dari 100 kata yang tidak
selaras dengan warna tersebut (misalnya, tinta
merah yang digunakan dalam kata BIRU)
Sebaliknya, mereka membutuhkan hanya sekitar 60
detik untuk menyebutkan nama warna tinta untuk
100 kata yang selaras dengan warna tersebut (CM
MacLeod, 2005)
Visual task
Dalam studi stroop effect, orang mungkin
membutuhkan sekitar 100 detik untuk
menyebutkan warna tinta dari 100 kata yang
tidak selaras dengan warna tersebut (misalnya,
tinta merah yang digunakan dalam kata BIRU)
Sebaliknya, mereka membutuhkan hanya
sekitar 60 detik untuk menyebutkan nama
warna tinta untuk 100 kata yang selaras
dengan warna tersebut (CM MacLeod, 2005)
Visual task
Selain itu, para psikolog klinis telah menciptakan
teknik terkait yang disebut the emotional Stroop
task
Pada emotional stroop task, orang diperintahkan
untuk menyebutkan nama warna tinta kata-kata
yang terkait dengan kemungkinan gangguan
psikologis. Misalnya, seseorang yang tampaknya
memiliki gangguan phobia laba-laba, ia akan
diinstruksikan untuk menyebutkan nama warna
tinta kata-kata yang tercetak seperti berbulu dan
merangkak. Orang dengan fobia secara signifikan
lebih lambat pada kata-kata anxiety-related ini
daripada kata-kata yang dikontrol. Sebaliknya, orang
yang tanpa phobia tidak menunjukkan perbedaan
antara dua jenis kata tersebut
Visual Search
Kita mungkin melakukan beberapa pencarian
visual (visual search) dalam satu jam terakhir,
mungkin sebuah notebook, sweater, atau pulpen.
Terdapat dua variabel stimulus yang lebih rinci:
1. Apakah kita sedang mencari untuk fitur tunggal
(single feature), fitur terisolasi (isolated feature),
atau satu set fitur gabungan (combined feature),
dan
2. Apakah kita sedang mencari featurepresent/feature-absent effect
Visual Search
Isolated-Feature/Combined-Feature Effect
Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
Treisman dan Gelade (1980) yaitu, jika target
berbeda dari item yang tidak relevan pada
display sehubungan dengan fitur sederhana
seperti warna, pengamat dapat dengan cepat
mendeteksi target. Bahkan, mereka bisa
mendeteksi target ini sama cepatnya ketika itu
disajikan dalam sebuah susunan yang terdiri
dari 24 item seperti saat itu disajikan dalam
sebuah susunan yang hanya terdiri dari 3 item
(Geng & Behrmann, 2003; Styles, 2006;
Treisman, 1993; Treisman & Gelade, 1980).
Visual Search
Feature-present/feature-absent effect
Ketika orang sedang mencari fitur yang
ada/tersedia (feature-present)biasanya dapat
menangkap perhatian mereka secara otomatis.
Sebaliknya, perhatikan apa yang terjadi bila
Anda sedang mencari sebuah fitur yang tidak
ada (feature-absent)
Treisman dan Souther (1985) menemukan
bahwa waktu pencarian meningkat secara
dramatis seiring dengan jumlah item yang tidak
relevan meningkat. Orang yang sedang mencari
fitur yang tidak ada harus menggunakan
perhatian terfokus.
Ringkasan
1.Perhatian (Attention) adalah bentuk konsentrasi dari
aktivitas mental yang memungkinkan kita untuk mengambil
informasi dalam porsi terbatas dari informasi yang tersedia
dari lingkungan dan ingatan kita.
2.Jenis pertama dari proses attention dibahas dalam bab ini
iaalah divided attention. Penelitian pada divided attention
adalah ketikan orang harus memperhatikan beberapa
rangsangan secara bersamaan. Sebagai contoh, kita tidak
bisa bicara dengan ponsel hands-free dan hati-hati dalam
berkendara pada waktu yang sama. Namun, dengan latihan
secara ekstensif, kinerja orang dalam beberapa tugas
divided attention dapat meningkat.
Ringkasan
3.Jenis kedua proses attention adalah selective
attention, dan bab ini memaparkan tiga contoh
berbeda dari sselective attention:
Contoh pertama dari selective attention adalah
teknik dichotic listening, yang menunjukkan
bahwa kita biasanya sedikit memperhatikan
pesan yang tidak relevan. Kadang-kadang,
bagaimanapun, kita mungkin mengenali jenis
kelamin pembicara, nama kita sendiri.
Ringkasan
Contoh kedua dari selective attention adalah stroop effect. Varian A
disebut "emotional stroop task" menunjukkan bahwa orang dengan
gangguan atau masalah tertentu memiliki kesulitan untuk
mengidentifikasi warna tinta kata-kata yang relevan dengan
gangguan mereka, misalnya, orang dengan gangguan makan
membutuhkan waktu lebih lama daripada orang lain untuk
melaporkan warna tinta kata-kata yang terkait dengan makanan.
Contoh ketiga dari selective attention yang ditemukan adalah
pencarian visual (visual searching). Sebagai contoh, kita dapat
menemukan target lebih cepat jika sering muncul, jika berbeda dari
objek yang tidak relevan hanya dalam satu dimensi (misalnya,
warna), dan jika fitur tertentu dari sebuah stimulus ada dalam
bentuk nyata daripada tidak ada.
Ringkasan
Jenis terakhir dari proses attention adalah
gerakan mata saccadic (saccadic eye
movement), yang sistem visual kita buat
selama membaca. Pola saccadic-movement
tergantung pada faktor-faktor seperti
prediktabilitas teks, perbedaan individu dalam
kemampuan membaca, dan arti yang lebih
umum dari teks.
RINGKASAN
1. Penelitian Neuroscience dalam attention telah
menggunakan PET scan untuk membuktikan
bahwa jaringan attention posterior terletak di
korteks parietal, aktif selama pencarian visual.
Juga, ketika orang memiliki lesi di korteks
parietal, mereka tidak dapat melihat bendabenda visual dalam bidang visual yang
berlawanan.
2.Penelitian Neuroscience juga telah
menggunakan PET scan untuk menunjukkan
bahwa jaringan attention anterior terletak di
lobus frontal, maktif selama stroop task dan
tugas lainnya yang berfokus pada makna kata.
RINGKASAN
3.Teori awal attention berfokus pada "bottleneck" yang
membatasi perhatian pada bagian tertentu dari
processing tetapi perspektif ini terlalu sederhana.
4. Treisman mengusulkan teori feature-integration
yang berisi dua komponen:
a. Distributed attention, yang dapat digunakan secara
otomatis untuk menyimpan fitur khusus, dan
b. Focused attention, yang digunakan untuk mencari
kombinasi fitur dan fitur yang hilang. Illusory
conjunctions mungkin muncul ketika atensi
kelebihan beban. Dengan beberapa modifikasi,
teori feature-integration berperan untuk banyak
aspek penting dalam atensi visual.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
SAMPAI JUMPA
DADAHHHHHHHHHH