You are on page 1of 26

PATOLOGI UMUM

Pendahuluan
Fajar Prasetya
Fakultas Farmasi
Universitas Mulawarman

Definisi
Ilmu atau studi mengenai penyakit dan proses
terjadinya penyakit
Biologi abnormal

Patologi mempelajari
Asal mula terjadinya penyakit
Perjalanan
Perubahan makross dan mikross

Patologi menekankan pada aspek-aspek


penyakit yang dapat diukur seperti
perubahan struktur sel-sel, jaringan, dan
organ-organ serta temuan-temuan
laboratorium
Sering kali diagnosis pasti suatu penyakit
ditegakkan dengan patologi (histopatologi)

Penyakit
Kondisi dimana terdapat keadaan tubuh
yang abnormal yang menyebabkan
hilangnya kondisi normal yang sehat

Kelainan-kelainan
Perubahan retrogresif-progresif
Perubahan akibat gangguan sirkulasi/peredaran
darah
Radang
Cacat bawaan/kongenital
Neoplasma (tumor)
Trauma

Perubahan Retrogresif-Progresif (1)


Retrogresif (regresif) proses kemunduran

Atrofi
Degenerasi
Infiltrasi
Nekrosis
Defisiensi

Perubahan Retrogresif-Progresif (2)


Retrogresif (regresif) proses peningkatan

Hipertrofi
Hiperplasia
Metaplasia

Atrofi
Atropi adalah perubahan ukuran sel dari normal
menjadi lebih kecil akibat berkurangnya substansi
sel sehingga jaringan yang disusun oleh sel
tersebut menjadi lebih kecil
Penyebab atrofi termasuk makanan yang buruk,
sirkulasi yang buruk, dukungan hormonal,
hilangnya suplai saraf, tidak digunakan atau
penyakit

Atrofi (lanj.)
Normal amandel pada masa remaja menyusut dan involusi
ini merupakan bagian dari perkembangan normal
Atrofi otot Otot (atrofi otot) dan tulang yang jarang
digunakan akan mengalami kehilangan massa dan kekuatan dan
apabila terjadi setelah imobilitas berkepanjangan (istirahat
ditempat tidur, memiliki bagian tubuh dalam balutan)
Atrofi vagina Pada wanita pasca-menopause, dinding vagina
menjadi lebih tipis. Mekanisme untuk kondisi ini berhubungan
dengan usia serta penurunan kadar estrogen

Degenerasi
Perubahan morfologik akibat cedera (injury)
perubahan intraseluler dan bersifat reversibel
fungsi mungkin sudah berubah
1. Degenerasi bengkak keruh (cloudy swelling,
degenerasi albumin)
2. Degenerasi hidropik atau degenerasi vakuoler

Degenerasi Bengkak Keruh


Perubahan kemunduran akibat jejas (cellular injury) yang
tidak keras Pembengkakan sel karena air masuk ke
intrasel
Sitoplasma bergranula
Perubahan ini biasanya terjadi pada sel tubulus ginjal, sel
hati, dan sel otot jantung
Sel yang terkena akan menjadi besar
Penyebab: gizi buruk, gangguan sirkulasi, infeksi, demam,
keracunan, suhu yang rendah atau tinggi

Normal

Cloudy swelling

Degenerasi Hidropik
Edema intraseluler lebih mencolok daripada
degenerasi bengkak keruh
Penyebabnya sama intensitas lebih dan jangka
waktu yang lebih lama
Vakuola-vakuola bersatu membentuk vakuola lebih
besar sehingga inti sel terdesak ke pinggir

Infiltrasi
Infiltrasi terjadi akibat gangguan yang sifatnya sistemik
dan kemudian mengenai sel-sel yang semula sehat
akibat adanya metabolit metabolit yang menumpuk
dalam jumlah berlebihan
Infiltrasi dapat terjadi akibat penumpukan glikogen
didalam sel, karena itu disebut infiltrasi glikogen
Infiltrasi mencerminkan adanya perubahan
metabolisme yang diikuti oleh jejas seluler (cellular
injury)

Nekrosis
Jejas yang berlangsung lama dan derajat yang berlebih
menyebabkan nekrosis
Nekrosis Perubahan Morfologi yang terjadi pada
kematian sel dalam jaringan pada tubuh yang hidup
Sel yang diawetkan dalam larutan fiksatif (contoh
formalin) adalah sel mati tapi tidak mengalami nekrosis
sebab sel tersebut tidak menunjukkan perubahan
morfologi sel

Defisiensi
Ketidak seimbangan nutrisi merupakan penyebab
utama jejas sel antara lain defisiensi protein, vitamin
dan mineral Jumlah lipid yang berlebihan
merupakan faktor pendukung terjadinya
arteriosklerosis yang dapat menyebabkan sel/jaringan
mengalami defisiensi oksigen dan makanan
Jejas yang disebabkan oleh defisiensi nutrisi antara lain
Starvation, marasmus, kwashiorkor atau yang lebih
dikenal gangguan nutrisi

Hipertrofi
Yaitu peningkatan ukuran sel dan perubahan
ini meningkatkan ukuran alat tubuh
(Ukuran sel jaringan atau organ yang
menjadi lebih besar dari ukuran normalnya)
Hypertrophy basically means cells growing
in size

Hiperplasia
Hiperplasia adalah meningkatnya jumlah sel
sehingga merubah ukuran dari organ,
contohnya pertumbuhan berlebihan di lapisan
endometrium
'hyperplasia', which means cells growing in
number

Metaplasia
Metaplasia biasanya terjadi sebagai respons terhadap
cedera atau iritasi kontinu yang menghasilkan peradangan
kronis pada jaringan Dengan mengalami metaplasia, selsel yang lebih mampu bertahan terhadap iritasi dan
peradangan kronik akan menggantikan jaringan semula
Contoh metaplasia yang paling umum adalah perubahan
sel saluran pernapasan dari sel epitel kolumnar bersilia
menjadi sel epitel skuamosa bertingkat sebagai respons
terhadap merokok jangka panjang

Terima kasih

You might also like