Professional Documents
Culture Documents
Panel surya/ solar cells/ solar panel: panel surya menghasilkan energi
listrik tanpa biaya, dengan mengkonversikan tenaga matahari menjadi
listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya,
membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cells
menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12
Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan
maksimun).
- Charge controller, digunakan untuk mengatur pengaturan pengisian
baterai. Tegangan maksimun yang dihasilkan panel surya pada hari
yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi yang dapat merusak
baterai.
- Inverter, adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan
searah (DC direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC alternating current).
- Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari
tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada
saat ada sinar matahari.
- Diagram instalasi pembangkit listrik tenaga surya ini terdiri dari panel
surya, charge controller, inverter, baterai.
4. Daerah negatif dan positif ini disebut dengan daerah deplesi (depletion
region) ditandai dengan huruf W.
5. Baik elektron maupun hole yang ada pada daerah deplesi disebut
dengan pembawa muatan minoritas (minority charge carriers) karena
keberadaannya di jenis semikonduktor yang berbeda.
6. Dikarenakan adanya perbedaan muatan positif dan negatif di daerah
deplesi, maka timbul dengan sendirinya medan listrik internal E dari sisi
positif ke sisi negatif, yang mencoba menarik kembali hole ke
semikonduktor p dan elektron ke semikonduktor n. Medan listrik ini
cenderung berlawanan dengan perpindahan hole maupun elektron pada
awal terjadinya daerah deplesi (nomor 1 di atas).
Dimana :
Itot_panel adalah Arus Total panel Iop_modul dan Arus operasi modul
Jumlah modul yang tersusun seri ditentukan oleh :
Mod seri = Vsystem / VModul......................(7)
Dimana :
Vsistem adalah tegangan nominal sistem dan Vmodul adalah tegangan nominal modul
Total modul yang diperlukan adalah :
Jumlah total modul =jumlah modul seri x jumlah modul paral..(8)
Menentukan Kapasitas Baterai untuk Waktu Cadangan Yang Dianjurkan
Umumnya sistem listrik matahari fotovoltaik dilengkapi dengan baterai penyimpan (aki)
untuk menyediakan energi pada beban ketika beroperasi pada malam hari atau pada waktu
cahaya matahari kurang. Kapasitas waktu cadangan yang disarankan bervariasi berdasarkan
garis lintang daerah tempat pemasangan panel surya diperlihatkan pada table 1. Tabel 1.
Hubungan antara lokasi pemasangan dan waktu cadangan modul photovolaik buatan Solarex.
Garis Lintang Lokasi Pemasangan Waktu Cadangan (trec)
0o 30o (Utara atau Selatan)
5 6 hari
30o 50o (Utara atau Selatan)
10 12 hari
o
o
50 60 (Utara atau Selatan)
15
hari
Sumber : Solarex, 1996 : Discover The Newest World Power, Frederick Court, Maryland USA.
Berdasarkan peta insolasi dunia (Solarex, 1996), letak wilayah Indonesia terletak pada
10o LS 10o LU. Ini berarti bahwa waktu cadangan untuk seluruh wilayah Indonesia, adalah
sama yaitu 5 6 hari. Kapasitas Ampere-jam (Ah) minimum dari baterai dihitung dengan
persamaan :
Bateraicap = (Itot beban x 1,2) x trec .................................................(9)
Dimana :
Baterai cap = kapasitas baterai (Ah)
Trec = waktu cadangan
Efisiensi Konversi Energi
Efisiensi = V I / P.a ...............................................................(10)
Atau
Perhitungan Biaya
Harga energi per-kWh dari panel surya masih tergolong mahal. Sebuah panel surya
berkapasitas 50 Wp lengkap dengan battere penyimpan, controller, 3 titik lampu dan satu titik
untuk kulkas atau televisi hitam putih dijual dengan harga ratarata satu seperempat juta
rupiah. Panel ini didesain untuk beroperasi selama 20 tahun.
Baterai panel biasanya harus diganti setiap 5 tahun. Biasanya perusahaan penjual
memberikan garansi selama 10 tahun untuk panel dan 1 tahun untuk battere. Daya yang
dihasilkan panel tersebut, dalam pemakaian di Indonesia, berkisar 150 - 250 Wh per hari. Bila
panel tersebut digunakan dalam kondisi normal dan bertahan selama 20 tahun maka daya
total yang dihasilkan selama 20 tahun adalah 20 tahun dikalikan 365 hari/tahun dikalikan
antara 150 - 250 kWh, yaitu antara 1095000 Wh (1.095 kWh) sampai 1825000 Wh (1825
kWh). Jadi investasi yang dikeluarkan untuk per kWh listrik yang dihasilkan adalah antara
Rp. 685,- sampai Rp.1142,-(nilai ini belum termasuk penggantian battere setiap lima tahun
serta biaya perawatan).