Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK II
NUR ASTUTI
RAHMATUL ISTIQOMAH
MARI MAKALLO
BINAYANTI
JANE TRIANA TANGKE
Silvofishery
budidaya perairan
pemeliharaa
n
pengelolaa
n
penanama
n
Pelestarian
mangrove
Ekosistem
mangrove
yang luas
Menciptakan
ketahanan
sosial ekonomi
tujuan
Meningkatkan
daya dukung
kawasan
Optimalkan
fungsi
kawasan
SASARAN
Mengembangkan
manfaat ekonomi
kawasan
Revitalisasi
mengrove
Mengurangi tekanan
mangrove
komplangan
Empang
parit
jalur
Pola
silvofishery
Sistem komplangan
Pepohonan
mangrove ditanam pada daerah yang
terpisah
dengan
empang
tempat
memelihara
ikan/udang,
dimana
diantara kaduanya terdapat pintu air
penghubung yang mengatur keluar
masuknya air
Sistem empang parit
lahan yang
efektif digunakan untuk memelihara ikan
ataupun udang, hanya merupakan
saluran keliling atau caren sedangkan
bagian tengahnya ditumbuhi pohon
bakau.
Sistem jalur
terdapat
penambahan di saluran-saluran
bagian tengah yang berfungsi
sebagai empang
MODEL SILVOFISHERY
komplangan
kelebihann
Penyinanran cahaya
MH cukup baik
Perkembangan ikan
dan hutan tidak saling
menghambat dan
dapat diterapkan
pada budidaya semi
intensif
kekurangan
Memebutuhkan biaya
investasi yang besar
Dibutuhkan
keterampilan teknis
Empang parit
kelebihan
kekurangan
Penyinanran cahaya MH
cukup baik
biaya penyempurnaan
dapat dilakukan bertahap
setiap pemeliharaan
Memebutuhkan biaya
investasi yang besar
Dibutuhkan keterampilan
teknis
kelebihan
lapukan serasah tanaman
dapat meningkatkan
kesuburan tambak, dan
intensitas matahari cukup
tinggi.
Sistem jalur
kekurangan
Pembersihan tanaman
bakau harus sering
dilakukan dan panen
dilakukan dengan
menggiringikan kesalah
satu sudut tambak
DAFTAR PUSTAKA
Karim, M.Y. 2013. Pengelolaan Ekosistem Mangrove Melalui
Budidaya Kepiting Bakau Pola Silvofishery. Makalah
disampaikan pada kegiatan pelatihan Pengelolaan
Ekosistem Mangrove, di Sumenap, 14-15 Maret 2013.
Rahmawaty. 2006. Upaya Pelestarian Mangrove Berdasarkan
Pendekatan Masyarakat. Dalam Karya Tulis di Medan,
Mei 2006.
Saparinto, Cahyo. 2007. Pendayagunaan Ekosistem Mangrove,
cetakan pertama, Dahara Prize Semarang.
Saraswaty, A.A. 2005. Konsep Pengelolaan Ekosistem Pesisir
(Studi Kasus Kecamatan Ulujami, Kabupaten
Pemalang Jawa Tengah). Dalam Penelitian di Pusat
Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan.
Tirtakusumah, R. 1994. Pengelolaan Hutan Mangrove Jawa
Baratdan Beberapa Pemikiran untuk Tindak Lanjut.
Dalam Prosiding Seminar V Ekosistem Mangrove di
Jember, 3-6 Agustus 1994.