Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Pulau Bangka kaya akan sumber daya mineral khususnya timah. Kegiatan penambangan timah di
pulau ini menghasilkan limbah berupa tailing, dan limbah bahan bakar minyak yang berasal dari
kapal pengeruk pasir timah. Limbah tersebut mengandung logam berat yang bersifat toksis terhadap
biota laut. Pengukuran kadar logam berat Pb, Cd, Cu, Zn dan Ni dalam sedimen di perairan ini telah
dilakukan pada bulan September 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk menprediksi tingkat
pencemaran logam berat Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni dalam sedimen dengan menggunakan indeks beban
pencemaran (pollution load index, PLI) dan indeks geoakumulasi (geoaccumulation index, I-geo).
Contoh sedimen diambil dari 20 stasiun dengan menggunakan Gravity Core. Kadar logam berat
dalam semua contoh ditentukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
dengan nyala campuran udara dan asetilen. Hasilnya menunjukkan terdapat perbedaan prediksi
tingkat pencemaran sedimen antara Indeks Beban Pencemaran dengan Indeks Geoakumulasi.
Berdasarkan nilai indeks beban pencemaran, sedimen di perairan Bangka ini belum tercemar oleh
logam Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni (PLI<1). Berdasarkan indeks geoakumulasi, sedimen juga tidak
tercemar oleh Pb, Cu, Zn, dan Ni (Igeo<0), tetapi untuk Cd termasuk dalam 3 kategori tingkat
pencemaran yakni tidak tercemar ((I_geo<0), tercemar ringan (0<Igeo<1), dan tercemar sedang
(1<Igeo<2). Kadar ke lima logam berat tersebut masih lebih rendah dari nilai ambang batas yang
diizinkan untuk sedimen.
Kata kunci: Pulau Bangka, logam berat, indeks geoakumulasi, indeks beban pencemaran.
170
Ahmad
I. PENDAHULUAN
Perhatian terhadap kontaminasi
logam berat di lingkungan semakin
meningkat, hal ini disebabkan oleh sifat
logam berat yang toksis dan persistensi
dalam system akuatik (Tijani et al., 2005).
Pada dasarnya terdapat tiga tempat
penyimpanan logam dalam system akuatik
yakni air, sedimen, dan biota (Saha et al.,
2001).
Analisa sedimen laut merupakan
suatu metode yang sangat berguna dalam
mempelajari pencemaran lingkungan oleh
logam berat. Logam berat terakumulasi
dalam sedimen melalui mekanisme
adsorpsi kimia dan fisika yang kompleks
tergantung pada matrik sedimen yang ada
di alam dan sifat dari senyawa yang
diserap (Rabee et al., 2011).
Terjadinya peningkatan konsentrasi logam berat dalam sedimen yang
dijumpai di dasar kolom air dapat menjadi
suatu indikator yang bagus dari
pencemaran yang disebabkan oleh
kegiatan manusia dari pada pengayaan
sedimen secara alami melalui pelapukan
geologi (Wakida et al., 2008).
Prediksi pengayaan sedimen oleh
unsur logam dapat terjadi dengan berbagai
cara, salah satu cara yang umum adalah
dengan menggunakan indek geoakumulasi
(Geoaccumulation Index, I-geo) dan indek
beban pencemaran (Pollution Load Index,
PLI). I-geo telah digunakan secara luas
sebagai suatu ukuran dari pencemaran
sedimen, sedangkan PLI menyatakan
berapa kali konsentrasi logam berat telah
melebihi konsentrasi normalnya, dan
memberikan suatu indikasi jumlah dari
level keseluruhan dari toksisitas logam
berat dalam suatu contoh tertentu (Priju et
al., 2006).
Oleh karena itu, perlu dilakukan
pemantauan pencemaran laut oleh logam
berat di perairan Pulau Bangka dan
sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini
adalah memprediksi tingkat pencemaran
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 1, Juni 2013
171
Distribusi dan Prediksi Tingkat Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni)...
Gambar 1. Lokasi penelitian dan posisi stasiun pengambilan contoh sedimen di Perairan
Pulau Bangka, September 2010.
172
http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt51
Ahmad
Cx
Bn
1,5
= konstansta
CF
= Cx/Cbackground(Bn)
PLI
= Jumlah logam
Faktor kontaminasi
(contamination factror, Cf)
Cf <1, tingkat kontaminasi
rendah
1<Cf<3, tingkat kontaminasi
sedang
3<Cf<6, tingkat kontaminasi
cukup
Cf>6, tingkat kontaminasi
sangat tinggi
I _geo>5, tercemar
sangat luar biasa parah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 1, Juni 2013
173
Distribusi dan Prediksi Tingkat Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni)...
Tabel 2. Kadar logam berat dalam sedimen di perairan P. Bangka, September 2010.
St
1
2
3
4
5
6
Min
Mak
SD
Rerata
Pb
4,270
16,516
1,682
4,695
9,731
4,380
1,682
16,516
5,400
6,879
Cd
0,324
0,594
0,616
0,413
0,672
0,443
0,324
0,672
0,136
0,510
7
8
9
10
11
13
13
Min
Mak
SD
Rerata
3,487
2,825
15,092
2,190
2,909
2,610
2,733
2,19
15,092
4,664
4,549
0,757
0,482
0,347
0,469
0,470
0,504
0,782
0,347
0,782
0,1619
0,544
14
15
16
17
18
19
20
Min
Mak
SD
Rerata
Rerata alami*
4,475
6,875
0,767
7,156
9,815
12,442
0,141
0,141
12,442
4,512
5,953
12,5
0,200
0,436
0,436
0,342
0,160
0,452
0,676
0,160
0,676
0,173
0,386
0,2
Selatan
Cu
1,897
6,663
1,707
0,835
4,918
1,885
0,835
6,663
2,276
2,984
Timur
1,830
1,626
2,560
1,581
1,345
2,209
1,416
1,345
2,56
0,443
1,795
Utara
0,772
3,093
1,235
2,576
3,749
3,209
0,763
0,763
3,749
1,251
2,199
55
174
http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt51
Zn
11,246
25,025
2,491
5,827
53,132
10,529
2,491
53,132
18,834
18,042
Ni
2,711
7,226
2,473
3,709
11,355
2,862
2,473
11,355
3,554
5,056
14,984
13,703
21,135
12,211
8,421
17,971
15,077
8,421
21,135
4,059
14,786
4,645
5,365
4,404
4,581
3,557
7,562
5,666
3,557
7,562
1,277
5,111
3,003
20,627
8,501
25,673
32,538
29,918
0,768
0,768
32,538
13,087
17,289
70
2,519
7,418
3,790
10,865
13,831
10,235
1,518
1,518
13,831
3,698
7,168
75
Ahmad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 1, Juni 2013
175
Distribusi dan Prediksi Tingkat Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni)...
176
http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt51
Ahmad
Tabel 3. Faktor kontaminasi (CF) dan indeks beban pencemaran (PLI) sedimen di
perairan Pulau Bangka, September 2010.
St
1
2
3
4
5
6
Min
Mak
CfPb
0,341
1,321
0,134
0,375
0,778
0,350
0,341
1,321
CfCd
1,62
2,97
3,08
2,065
3,36
2,215
1,62
3,36
7
8
9
10
11
12
13
Min
Mak
0,278
0,066
1,207
0,175
0,232
0,208
0,218
0,066
1,207
3,785
2,41
1,735
2,345
2,35
2,52
3,91
1,735
3,785
14
15
16
17
18
19
20
Min
Mak
0,358
0,550
0,061
0,572
0,782
0,995
0,011
0,011
0,995
1,0
2,18
2,18
1,71
0,8
2,26
3,38
0,8
3,38
Selatan
CfCu
CfZn
0,034
0,160
0,121
0,357
0,031
0,035
0,015
0,083
0,089
0,759
0,034
0,150
0,015
0,035
0,121
0,759
Timur
0,033
0,214
0,029
0,195
0,046
0,301
0,028
0,174
0,024
0,120
0,040
0,256
0,025
0,215
0,024
0,120
0,046
0,301
Utara
0,014
0,043
0,056
0,294
0,022
0,121
0,046
0,366
0,068
0,464
0,058
0,427
0,013
0,010
0,013
0,010
0,068
0,0464
PLI
CfNi
0,036
0,096
0,033
0,049
0,151
0,038
0,033
0,151
0,255
0,438
0,108
0,136
0,361
0,171
0,108
0,438
0,062
0,071
0,013
0,065
0,047
0,100
0,075
0,013
0,100
0,215
0,144
0,206
0,167
0,149
0,221
0,202
0,144
0,215
0,033
0,105
0,050
0,144
0,184
0,136
0,020
0,020
0,184
0,093
0,290
0,111
0,298
0,325
0,376
0,000
0,000
0,376
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 1, Juni 2013
177
Distribusi dan Prediksi Tingkat Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni)...
Tabel 4. Nilai indeks akumulasi (I_geo) sedimen perairan P.Bangka, September 2010.
Selatan
St
I_geo Pb
I_geo Cd
I_geo Cu
I_geo Zn
I_geo Ni
1
2
3
4
5
6
Min
Mak
-2,139
-0,184
-3,490
-2,0
-0,948
-2,101
-3,490
-0,184
0,111
0,985
1,037
0,460
1,163
0,561
0,111
1,163
-5,442
-3,643
-5,643
-6,643
-4,083
-5,442
-6,643
-3,643
-3,244
-2,070
-5,380
-4,184
-0,982
-3,321
-5,380
-2,070
-5,380
-3,965
-5,506
-4,921
-3,321
-5,321
-5,506
-3,321
-5,506
-5,717
-5,011
-5,717
-5,965
, -5,265
-5,873
-5,965
-5,011
-2,816
-2,943
-2,314
-3,107
-3,643
-2,547
-2,805
-3,643
-2,314
-4,608
-4,411
-4,680
-4,608
-4,965
-3,899
-4,321
-4,680
-3,899
-6,795
-4,740
-6,058
-5,011
-4,473
-4,680
-6,795
-6,795
-4,473
-5,127
-2,351
-3,625
-2,035
-1,694
-1,816
-7,158
-7,158
-1,694
-5,442
-3,921
-4,878
-3,365
-3,023
-3,457
-6,210
-6,210
-3,023
Timur
7
8
9
10
11
12
13
Min
Mak
-2,434
-2,736
-0,314
-3,107
-2,689
-2,846
-2,785
-3,107
0,314
1,335
0,673
0,209
0,644
0,647
0,748
1,381
0,209
1,381
Utara
14
15
16
17
18
19
20
Min
Mak
178
-2,070
-1,450
-4,608
-1,392
-0,935
-0,592
-7,055
-7,055
-0,592
-0,586
0,539
0,539
0,189
-0,907
0,590
1,171
-0,907
1,171
http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt51
Ahmad
Nilai perhitungan indeks geoakumulasi logam Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni
dalam sedimen di perairan Bangka
disajikan pada Tabel 4. Dari tabel tersebut
dapat dilihat nilai indeks geoakumulasi di
Bangka Selatan untuk Pb berkisar antara 3,490 dan -0,184 (<0) (tidak tercemar), Cd
berkisar 0,111 (0<Igeo<1) (tercemar
ringan)
sampai
1,163
(1<Igeo<2)
(tercemar sedang), Cu berkisar -6,643
sampai dengan -3,643 (Igeo<0) (tidak
tercemar), Zn berkisar -3,643 sampai 2,314 (Igeo<0) (tidak tercemar), dan Ni
berkisar -5,506 sampai -3,321 (Igeo<0)
(tidak tercemar). Nilai Igeo Pb, Cu, Zn,
dan Ni <0, yang berarti bahwa sedimen di
ketiga perairan tersebut tidak tercemar
oleh logam Pb, Cu, Zn, dan Ni.
Sebaliknya untuk Cd termasuk
kategori tercemar ringan. Di Bangka
Timur dan Utara indeks geoakumulasi
Pb, Cu, Zn, dan Ni kecil dari nol (Igeo<0),
yang berarti bahwa sedimen di perairan
Bangka Timur dan Utara tidak tercemar
oleh logam Pb, Cu, Zn, dan Ni. Untuk Cd
di Bangka Timur hanya Stasiun 7 dan 13
yang termasuk kategori tercemar sedang
(1<Igeo<2), sedangkan stasiun lainnya
Igeo<0 (tidak tercemar). Di Bangka Utara
hanya Stasiun 20 yang termasuk kategori
tercemar sedang (1<Igeo<2), Stasiun 15,
Tabel 5. Perbandingan kadar logam berat dalam sedimen di perairan Bangka dengan
kadar alami (geochemical background).
Average geochemical background *
Penelitian ini
Logam
Pb
Cd
Cu
Zn
Ni
Shale standard
Continental standard
Rerata
20
0,30
45
95
68
12,5
0,20
55
70
75
5,793
0,48
2,326
16,705
5,778
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 1, Juni 2013
179
Distribusi dan Prediksi Tingkat Pencemaran Logam Berat (Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni)...
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang dikaji maka
dapat disimpulkan: terdapat perbedaan
hasil prediksi tingkat pencemaran logam
berat Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni dalam
sedimen antara cara indeks beban
pencemaran
(PLI)
dengan
indeks
geoakumulasi (Igeo). Berdasarkan nilai
indeks beban pencemaran (PLI) sedimen
di Bangka Selatan, Timur dan Utara,
termasuk kategori tidak tercemar oleh
logam Pb, Cd, Cu, Zn dan Ni (PLI<1).
Sedangkan berdasarkan nilai indek
geoakumulasi (Igeo), untuk Pb, Cu, Zn,
dan Ni juga tidak tercemar, tetapi untuk
Cd terdapat 3 kategori tingkat pencemaran
yakni tidak tercemar (Igeo<0), tercemar
ringan (0<Igeo<1), dan tercemar sedang
(1<Igeo<2).
DAFTAR PUSTAKA
Bakosurtanal. 1999. Informasi kawasan
laut dan pesisir: Selat Bangka
menuju pengelolaan sumberdaya
yang berkelanjutan. Bakosurtanal,
Bogor. 44hlm.
Bakosurtanal. 2002. Pedoman penyusunan
neraca sumberdaya mineral lepas
pantai.
Bakosurtanal,
Bogor.
26hlm.
Priju C.P. and A.C. Narayana. 2006.
Spatial and temporal variability of
trace element concentrations in a
tropical lagoon, Southwest Coast
of India: environmental implications. J. of Coastal Research
Special Issue, 39:1053-1057.
Canadian Council of Ministers for the
Environment (CCME).
2002.
Canadian
sediment
quality
guidelines for the protection of
aquatic life summary table.
CCME. Winnipeg, MB. 7p.
Edward.
2010.
Kualitas perairan
Ohoimas dan Ngilngof, Tual,
Maluku
Tenggara.
Laporan
180
http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt51
Ahmad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 5, No. 1, Juni 2013
181