You are on page 1of 51

:: SKIZOFRENIA TAK TERINCI ::

Disusun oleh
0910015001

Pemeriksaan dilakukan pada Hari MInggu, 07


Desember 2014 pukul 22.00 WITA di IGD.
RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda.
Sumber Anamnesa : autoanamnesa dan
heteroanamnesa

Identitas Pasien

Nama
:Tn. AS
Umur
:30 tahun
Jenis kelamin
:Laki-Laki
Agama
:Islam
Status perkawinan :Belum menikah
Pendidikan
:SD
Pekerjaan
:Suku
:Sunda
Alamat
:Jl. Cempedak RT. 03
Kel. Gunung makmur Balikpapan

c. Status Psikiatrikus

Sebab Utama ke IGD : Mengamuk

Riwayat Perjalanan Penyakit :


Menurut keluarga pasien, pasien mengamuk
dan marah-marah di rumah sejak 1 tahun
terakhir. Pasien sering berbicara sendiri dan
tiba-tiba bisa tertawa dan marah tanpa sebab.
Pasien sangat mudah sekali tersinggung dan
pasien akan marah jika tidak diberi rokok atau
kemauannya tidak dituruti. Pasien juga suka
pergi tanpa tujuan yang jelas.

Menurut keluarga pasien, pasien juga tidak bisa diam


saat berada dirumah. Pasien juga sering berbicara
ngelantur dengan topik pembicaraan yang seringkali
berubah-ubah.
Menurut pengakuan keluarga gejala semakin parah
dalam 1 minggu terakhir dan cukup meresahkan
keluarga karena suatu ketika saat pasien marah,
pasien sempat mencoba untuk mengambil parang
dirumah namun sempat ditahan oleh keluarga.
Menurut pengakuan keluarga, pasien pernah
mengalami keluhan serupa sekitar 3 tahun yang lalu
dan dirawat di RSJD AHM Samarinda
sejak sekitar 1,5 tahun yang lalu pasien tidak pernah
lagi meminum obat karena pasien merasa sudah
sembuh dan bosan minum obat.

Riwayat Medis dan Psikiatrik Lain


Gangguan Mental dan Emosi
Pasien pernah dirawat di RSJD AHM Samarinda
Gangguan Psikosomatik
Pasien tidak memiliki riwayat gangguan
psikosomatik.
Kondisi Medis
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit fisik
Gangguan Neurologi
Pasien tidak memiliki riwayat gangguan
neurologis

Riwayat Kebiasaan
Riwayat mengonsumsi Napza (-)
Riwayat mengonsumsi alkohol (-)
Riwayat mengonsumsi obat-obat terlarang ()
Riwayat merokok (+)

Gambaran kepribadian
Merupakan pribadi pendiam dan tertutup
Faktor Pencetus
Putus obat
Riwayat perkawinan
belum menikah
Riwayat sosial ekonomi
Berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi
menengah kebawah.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang memiliki
riwayat gangguan jiwa.

Riwayat religius
Pasien termasuk orang yang rajin
beribadah.

Hubungan dengan keluarga dan


lingkungan
Pasien sangat tertutup dan jarang
berkomunikasi dengan tetangga.

GENOGRAM

Keterangan :

: laki- laki tanpa gangguan jiwa

: Perempuan tanpa gangguan jiwa

: laki- laki dengan gangguan jiwa

STATUS PSIKIATRI

Kesan umum

Kontak
Kesadaran

Emosi / afek
Proses berpikir

Intelegensi
Persepsi
Psikomotor
Kemauan

: Kurang rapi, tampak sakit


ringan, gelisah (+)
: Verbal (+) dan visual (+)
: Compos mentis, atensi
cukup, memori kurang
: labil, afek inadekuat
: normal, asosiasi longgar,
waham (-)
: kesan cukup
: Halusinasi disangkal
: Dalam batas normal
: ADL dimandikan

Seorang laki-laki, usia 30 tahun, beragama Islam,


status belum menikah, pendidikan SD, tidak bekerja,
tinggal di Balikpapan. Datang berobat ke IGD RSJD
Atma Husada Mahakam Samarinda diantar oleh
keluarga, pada hari MInggu, 7 Desember 2014
pukul 22.00 WITA.
Keluarga pasien mengeluhkan kalau pasien sering
mengamuk dan marah marah dirumah sejak 1 tahun
terakhir. Pasien sering bicara sendiri dan tiba-tiba
tertawa lalu marah tanpa sebab. Mudah tersinggung
dan jika tidak dituruti kemauannya pasien akan
marah.

FORMULASI DIAGNOSIS

Pernah

mendapat pengobatan di RSJD


AHM Samarinda sekitar 3 tahun yang lalu
dengan gejala serupa. Putus obat sejak
1,5 tahun yang lalu
Selama 1 minggu terakhir gejala semakin
parah dan pasien sempat mencoba
mengambil parang saat marah.

Riwayat trauma (-), kejang (-), penyakit infeksi (-)

Riwayat mengkonsumsi Napza (-)


Riwayat mengkonsumsi alkohol (-)
Riwayat merokok (+)
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan

Darah 120/80 mmHg. Pada pemeriksaan


kardiovaskuler, respiratorik, gastrointestinal,
urogenital, dan neurologikus tidak didapatkan
kelainan.

Pada pemeriksaan psikiatri didapatkan


kesadaran composmentis, penampilan
kurang rapi, tampak sakit ringan, gelisah,
kontak visual (+) dan kontak verbal (+),
atensi cukup, memori kurang, emosi labil,
afek inadekuat, proses fikir terkesan
normal disertai dengan asosiasi longgar,
waham (-), intelegensi terkesan cukup,
halusinasi disangkal, kemauan kurang,
dan psikomotor dbn.

Diagnosis Multiaksial:
Aksis I :
F20.3 Skizofrenia Tak Terinci
Aksis II :
Z 03.2 Tidak Ada Diagnosis
Aksis II
Aksis III :
Aksis IV :
Putus obat
Aksis V :
GAF 60-51 Gejala sedang
(moderate), disabilitas sedang.

PENGOBATAN
Pengobatan
Psikofarmakologi:
Risperidone 2 x 2mg
Diazepam 0-0-5mg

PROGNOSIS

Dubia ad bonam jika:


Pasien minum obat secara teratur
Pasien memiliki keinginan untuk sembuh

disertai dukungan dan kasih sayang keluarga.

Skizofrenia Tak Terinci:


Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis
skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau
katatonik.
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia
residual atau depresi pasca skizofrenia.

Epidemiologi
Prevalensi 1%

Puncak onset Pria 15-25, wanita 25-35


Gejala (-), fungsi sosial Pria > wanita
50% pernah mencoba bunuh diri, dan 10%

meninggal.
Lebih banyak pada sosial ekonomi lemah,
dan penduduk perkotaan.
88% ketergantungan nikotin

Etiologi

Model Diatesis Stress


ada kerentanan stres
Faktor Biologis

Integrasi teori biologis : struktur limbik, lobus frontalis,


ganglia basalis, talamus dan batang otak.
Faktor psikososial
Teori tentang individu ( Teori Psiko Analitik, T. Psikodinamik,
T.Belajar)
Teori tentang keluarga (ikatan Ganda, Keretakan dan
Kecenderungan Keluarga, Ekspresi Emosi)
Faktor lingkungan (Biologi dan Komunitas)

Faktor

neurobiologis: gangguan
struktur otak,neurotransmiter
hipotesis dopamin : aktivitas
dopaminergik
neurotransmiter lain : serotonin,
norepinefrin, GABA

NEUROTRANSMITER TERKAIT
SKIZOFRENIA
Interaksi neurotransmiter
Dopamin, serotonin, glutamat,
GABA, norepinefrin, dan asetilkolin

Perlu antipsikotika APG-I dan APG-II

Skizofrenia

23

Diagnosis

PSIKOSIS FUNGSIONAL
080
> 1 BULAN
AFEKTIF - / <
YA
SATU
GEJALA
atau

DUA
GEJALA
YA

SKIZOFRENIA

TIDAK

pikiran aneh
Waham aneh
Halusinasi akustik
Waham tak mungkin
halusinasi menetap
Inkoherensi / tak
relevan
Katatonia
Gejala negatif
TIDAK

NON-SKIZOFRENIA

Nonskizofrenia

Diagnosis multiaksial
AKSIS I
AKSIS II
AKSIS III
AKSIS IV
AKSIS V

: SINDROM KLINIK
: G. KEPRIBADIAN PREMORBID ATAU G.PKEMBANGAN
: PENY./ KONDISI FISIK YG PERLU DTERAPI/DPERBAIKI
: STRESOR/PENCETUS
: KONDISI FUNGSI KEPRIBADIAN SAAT DIPERIKSA

27

Klasifikasi
- Skizofrenia paranoid
- Skizofrenia hebefrenik
- Skizofrenia katatonik
- Skizofrenia residual
- Skizofrenia Simpleks
- Skizofrenia tak tergolongkan

28

S. Paranoid
Waham atau halusinasi harus menonjol
Ekspresi afektif tumpul / tidak serasi,
gejala katatonik, atau inkoherensi tidak
menonjol

S. Hebrefrenik
Harus terdapat ekspresi afektif tumpul
yang tidak serasi
Harus terdapat salah satu dari:

Perilaku tidak bertujuan

Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu


Waham atau halusinasi tidak menonjol

S. Katatonik

Selama 2mgg/> terdapat gejala yang


menonjol dari:
1. Stupor atau matutisme
2. Gaduh gelisah

3. Mematung
4. Negatifisme
5. Rigiditas

6. Fleksibilitas serea
7. Otomatisme perintah

S. Residual
Saat ini tidak memenuhi kriteria Skz.
Paling sedikit terdapat 4 gejala negatif
berikut ini waktu 12 bulan atau lebih:

1. Perlambatan psikomotor

2. Ekspresi afektif tumpul


3. Pasif dan inisiatif kurang
4. Kemiskinan kuantitas dan isi pembicaraan

5. Miskin komunikasi non-verbal


6. Perawatan diri dari kinerja sosial yang

buruk

Skizofrenia simpleks

Gejala negatif perlahan2 tapi progresif


Tidak ada waham dan halusinasi
Kurang nyata gejala psikotik jika dibandingkan tipe
lain
Gejala negatif timbul tanpa didahului gejala
psikotik yg nyata

DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA


Skizofrenia sudah berlangsung 1tahun
Gejala skizo tetap ada
Terfdapat gejala depresi yg menon jol dan
mengganggu,memenuhi kriteria episode depresi
dan berlangsung min 2minggu

S. Tak Terinci

Tidak memenuhi salah satu kriteria atau


memenuhi lebih dari satu kriteria subtipe
skizofrenia

Gejala Klinik

1. Gejala positif

GEJALA

Fungsi normal yang berlebihan2.


dan
khasnegatif
Gejala
Seperti waham, halusinasi, disorganisasi bicara,
Disorganisasi perilaku ( katatonia,
Adaagitasi)
5 gejala A: affective flattening
alogia
avolition
3. Gejala kognitif
anhedonia
gangg. Atensii
#simptom negatif
gangg. Pikiran, inkoheren, asosiasi
longgar
# berpikir
abstrak, kurang spontanitas, perawatan
Diri dan fungsi sosial yg <<
Gangg. atensi, gangg. Pengelohan info
Gangg. Kognitif plg berat + berat
:
# 2 PENYEBAB
: primer dan sekunder
gangg. Verbal fluency ( pembicaraan spontan)
Gangg. Serial learning ( urutan peristiwa)
Gangg. Vigilance ( kewaspadaan)
Gangg. Eksekusi ( atensi, konsentrasi,perilaku dgn sosial)

4. Gejala agresif dan hostile


# gejala positif
# penekanan pada pengendalian impuls
Hostilitas
penyerangan fisik, verbal
mencelakakan diri sendiri, org lain
# gangg. Bipolar, ADHD, gangg. kepribadian

5. Gejala depresi dan anxious


# bersamaan dgn mood terdepresi, cemas
rasa bersalah, dll
# pada gangg. Lain: bipolar, skizoafektif, depresi
dengan penyebab organik

Penatalaksanaan

Non-Medica mentosa

Psikoterapi tergantung keb. Dan latar


belakang pnderita

Terapi Psikososial adaptation


Psikoterapi individual
Terapi Kelompok
Rehabilitasi psikiatri

Latihan ketrampilan sosial

Rawat RSJ

Tujuan utama perawatan di RS adalah ikatan efektif antara


pasien dan sistem pendukung masyarakat.
Indikasi rawat:
Keperluan diagnostik dan terapi
Keamanan pasien karena ide-ide bunuh diri atau
homisidal
Disorganisasi yang jelas dan perilaku inappropriate,
termasuk hendaya dalam fungsi pribadi
Menstabilkan dosis obat
Keamanan pasien ( sucide/homicide
Perilaku os yang sangat kacau
Perawatan diri yang buruk

Terdapat 3 kelompok besar antipsikotik yang


dipergunakan masa kini, yaitu :
(I) . Dopamin Reseptor Antagonis
Kekurangannya :
50 % penderita tetap tidak banyak perbaikan
Efek samping yang cukup serius ( tardive
diskinesia dan neuroleptik malignan sindrom )
Beberapa kelompok obat yang sering
dipergunakan :
Chlorpromazine ( 100 )
Trifluoperazine ( 5)
Haloperidol ( 2-5 )
Thionidazine ( 100 )

Nama Generik

Nama

Dosis

Rentang dosis yang

Dosis

Dagang

Equivalensi

sering digunakan

Maximum

(Mg)

(Mg/hari)

menurut
pabrik
(Mg/hari)

Antipsikotik Generasi Pertama


Clorpromazin

Thorazine

100

100-800

2000

Fluphenazin

Prolixin

2-20

40

Haloperidol

Haldol

2-20

100

Loxapine

Loxitane

10

10-80

250

Thioridazine

Mellaril

100

100-800

800

Triflupherazine

Stelazine

5-40

80

Antipsikotik Generasi Kedua


Risperidone

Risperidal

2-8

16

Klozapine

Clozaril

50-500

900

Aripiprazole

Abilify

15-30

30

Olanzapine

Zyprexa

10-20

20

Quetiapine

Seroquel

250-500

800

Ziprazidone

Geodon

40-160

200

Preventif

Organobiologik
Perlu diteliti riwayat dan silsilah keluarga
Perawatan kehamilan
Psikoedukatif
didikan orang tua
hindari stress
Psikososial
Lingkungan sehat bahagia

Prognosis

:: Baik
Onset akut dengan faktor pencetus yang
jelas
Riwayat hubungan sosial & pekerjaan
yang baik (pramorbid)
Adanya gejala afektif (depresi)
Subtipe paranoid, subtipe katatonik
Sudah menikah
Banyak simptom positif
Kebingungan
:: Buruk
Onset perlahan , pencetus tidak jelas
Riwayat hubungan sosial dan pekerjaan
buruk
Menarik diri, tingkah laku yang artristik
Tipe Habepenik dan tipe tak tergolongkan
Belum menikah
Riwayat Skizofrenia dalam keluarga
Adanya gejala neurologik
Banyak simptom negatif

46

Teori

Fakta

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat

Marah-marah dirumah

jelas dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala

Suka bicara sendiri dan tiba-tiba bisa

itu kurang jelas:

tertawa atau marah tanpa sebab

(a) - Thought echo

- Thought insertion or withdrawal: - Thought


broadcasting:

dituruti

(b) - delusion of control


- delusion of influence
- delusion of passivity
-delusional perception
(c) Halusinasi auditorik :
(d) Waham-waham menetap jenis lainnya

Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus


selalu ada secara jelas :
(e) Halusinasi yang menetap
(f) Arus pikiran yang terputus (break) atau yang
mengalami sisispan (interpolation)
(g) Perilaku katatonik
(h)Gejala-gejala negative

Mudah tersinggung dan marah jika tidak

Suka berbicara dengan topic yang berubahubah

Tidak bisa berdiam diri

Teori

Fakta

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut Marah-marah dirumah


ini yang amat jelas dan biasanya Adanya Suka bicara sendiri dan tiba-tiba
gejala-gejala khas tersebut diatas telah

bisa tertawa atau marah tanpa

berlangsung selama kurun waktu satu

sebab

bulan atau lebih (tidak berlaku untuk Mudah tersinggung dan marah
setiap fase nonpsikotik prodromal).

Harus

ada

suatu

jika tidak dituruti


yang Suka berbicara dengan topic

perubahan

konsisten dan bermakna dalam mutu

yang berubah-ubah

keseluruhan (overall quality) dari beberapa Tidak bisa berdiam diri


aspek

perilaku

behaviour),

pribadai

bermanifestasi

(personal
sebagai

hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak


berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri
sendiri

(self

absorbed

attitude),

penarikan diri secara sosial.

dan

Teori

Fakta

Memenuhi kriteria umum untuk


Memenuhi
skizofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk
diagnosis skizofrenia paranoid, Memenuhi
hebefrenik atau katatonik;
Tidak memenuhi kriteria untuk
diagnosis skizofrenia residual atau Memenuhi
depresi pasca-skizofrenia.

Teori

Fakta

a. Farmakoterapi

Anti a. Farmakoterapi

psikosis

psikosis Riseridone 2 x 2mg

b. Farmakoterapi

gelisah

anti

b. Benzodiazepine

dan

diazepam 0-0-5mg

mengamuk

c. Psikoterapi
-

Terapi kognitif-perilaku

Terapi suportif

c. dukungan

dan

sayang keluarga

kasih

Terima kasih

You might also like