You are on page 1of 143

KEPERAWATAN

MATERNITAS

DIII KEPERAWATAN SEMESTER III

ROSALIA EKA EDIYANTI

HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Suatu keadaan dimana ibu hamil mengalami mual dan muntah secara
berlebihan
Faktor predisposisi :
1. Primigravida
2. Mola hidatidosa , kehamilan ganda
3. Perubahan metabolik pada ibu hamil
4. Alergi,sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak
5. Faktor psikologik

Menurut berat ringannya dapat dibagi 3 tingkatan


1. Tingkat 1
Muntah terus menerus ,ibu merasa lemah ,nafsu makan tidak
ada,nyeri epigastrium, nadi meningkat 100x/menit,tekanan
darah sistolik menurun,turgor kulit mengurang,lidah
mengering dan mata cekung.
2. Tingkat 2
Penderitamata tampak lebih lemah dan apatis,turgor kulit lebih
mengurang,lidah tampak kering dan kotor,nadi kecil dan cepat,
suhu kadang naik,mata sedikit ikterik,berat badan menurun ,mata cekung,
tensi turun,oligouria dan konsipasi
3. Tingkat 3
Muntah berhenti,kesadaran menurun dari somnolen sampai koma,nadi cepat

Diagnose :
Ditentukan dengan adanya mual muntah terus menerus sehingga mempengaruhi
keadaan umum

Penatalaksanaan
1. Vitamin B1 dan B6 ,phenobarbital,antiemetik.
2. Istirahat di kamar yangt tenang , catat cairan yang masuk dan keluar
3. Terapi psikologik
4. pemberian cairan parenteral yang cukup
5.Penghentian kehamilan.
ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Kondisi ibu dengan kadar Hb di bawah 11gr% pada trimester 1 dan 3
atau kadar Hb < 10,5gr% pada trimester 2
Kebutuhan zat besi pada ibu hamil 800mg selama 300mg untuk bayi
plasenta dan 500mg pertambahan eritrosit ibu

Tanda dan gejala


keluhan lemah,pucat, mudah pingsan sementara tensi tidak turun
Penanganan :
1. Pemberian kalori 300 kalori/ hari
2. Pemberian suplemen besi 60mg/hari
ABORTUS

Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan. Dikatakan abortus bila berat badan janin <500g atau usia
kehamilan < 20mg.

Penyebab:
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
2. Kelainan pada plasenta
3. Penyakit pada ibu
4. Kelainan traktus genetalis
- Retroversio uteri
- mioma uteri
- inkompeten servik
Abortus dapat dibedakan :
1. Abortus Imminens
Terjadinya perdarahan dari uterus sebelum usia kehamilan 20mg,hasil
konsepsi masih ada didalam uterus dan tanpa adanya delatasi servik.

Tanda dan gejala


1. Perdarahan disertai mules sedikit atau tidak disertai mules
2. servik tidak membuka
3. Uterus membesar sesuai usia kehamilan
4. Tes urine positif
Penanganan
1. Istirahat baring
2. Pemberian homon progesteron
3. Pemeriksaan USG
2. Abortus insipiens
Perdarahan uterus pada usia kehamilan <20mg dengan disertai adanya
delatasi servik tetapi hasil konsepsi masih ada dalam uterus

4. Abortus kompletus
Semua hasil konsepsi sudah di keluarkan
Tanda dan gejala
- perdarahan sedikit
- ostium uteri sudah menutup
Terapi
Tidak perlu pengobatan khusus bila anemi berikan sulfas ferosus
5. Missed abortion
Kematian janin berusia kurang 20 mg,tetapi janin matiitu tidak di keluarkan
selama 8mg
Penatalaksanaan
- Bila ada pembukaan pasang laminaria stif
- Berikan ocytocin drip
- Lakukan curetase

6. Abortus habiatualis
Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut turut
Komplikasi abortus :
- Perdarahan
- Perforasi
- Infeksi
- Syok
KEHAMILAN EKTOPIK
Kehamilan ektopik terjadi bila telur yang di buahi berimplantasi dan tumbuh
di luar uterus.Kehamilan ektopik terganggu adalah telur yang dibuahi
berimplantasi dan tumbuh diluar uterus dan sudah pecah, KET terjadi pada
usia kehamilan 6-10mg

Faktor penyebab
1. Faktor dalam lumen tuba
- perlengketan endosalping
- hipoplasia uteri lumen tuba sempit dan berkelok kelok
- Sterilisasi yang tidak sempurna
2. Faktor dinding tuba
Endometriosis tuba
3. Faktor diluar dinding tuba
- Distorsi atau lekukan tuba dapat menghambat perjalanan telur
- Tumor yang menekan dinding tuba
4. Faktor lain
- migrasi luar ovum
- fertilisasi in vitro

Tanda dan gejala kehamilan ektopik


- kehamilan muda
- nyeri perut bagian bawah
- uterus membesar dan lunak,tdk sesuai dgn usia kehamilan
Tanda dan gejala kehamilan ektopik terganggu
- Perdarahan
- Nyeri perut secara tiba tiba
- Pada pemeriksaan dalam didapatkan nyeri goyang portio
- Teraba cavum douglas yang menonjol dan nyeri perabaan
- Kadar Hb menurun
- Syok
Pemeriksaan yang di perlukan
- Kadar Hb menurun
- USG , kantong gestasi

- pungsi cavum douglas


Diagnose diferensial
- Infeksi pelvik
- Abortus imminens
- Kiste folikel atau korpus luteum yang pecah
- kiste ovarium dengan torsi
- Appendisitis
Penanganan
pada umumnya laparatomi

Mola Hidatidosa
Suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar di mana tidak ditemukan
janin dan hampir seluruh villi korialis mengalami perubahan hidropik
Tanda dan gejala
- Mual muntah
- pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan
- perdarahan biasanya terjadi pada usia kehamilan 12-14 mg
Pegobatan
- Perbaikan keadaan umum
- Pengeluaran jaringan mola
- Terapi profilaksis dengan sitostatika
- Pemeriksaan tindak lanjut

Persalinan
- Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar
- Serangkaian kejadian yang berakhir dg pengeluaran bayi
yg cukup bulan atau hampir cukup bulan di ikuti dg
pengeluaran plasenta
Sebab-sebab mulainya persalinan
- Penurunan hormon estrogen dan progesteron
- Peningkatan hormon prostaglandin
- Peningkatan hormon oksitocin
- Plasenta menjadi tua
-Keadaan uterus yang terus membesar

Persalinan dibagi menjadi 2


1. Persalinan spontan
Persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu
sendiri dan melalui jalan lahir
2. Persalinan buatan
persalinan dibantu dengan tenaga dari luar
misal:vacum ekstraksi,seksio caesarea

Persalinan di bagi menjadi 4 kala


1. Kala I ( sarwono )
Dimulai dari his persalinan yang pertama
sampai dengan pembukaan servik menjadi
lengkap
Kala I dibagi menjadi 2 fase
- fase laten
berlangsung 8 jam pembukaan terjadi
lambat mencapai 3 cm

- Fase aktif dibagi menjadi 3


a. fase akselerasi waktu 2 jam dari 3cm
menjadi 4 cm
b. fase delatasi maksimal waktu 2 jam
pembukaan berlangsung sangat cepat dari
4cm menjadi 9cm
c.Fase deselerasi pembukaan menjadi lambat
lagi waktu 2 jam pembukaan dari 9cm
menjadi lengkap

2. Kala II ( Sarwono )
Dimulai dari pembukaan lengkap sampai
janin lahir
Waktu yang diperlukan:
- Primigravida 1,5 jam
- Multigravida 30 menit
Kala II ( acuan APN NJPK-KR )
- Primigravida 2 jam
- Multigravida 1 jam

3. Kala III
Dimulai dari kelahiran bayi sampai lahirnya
plasenta
Waktu yang di perlukan 6-15 menit
4. Kala 1V ( sarwono )
Dimulai dari kelahiran plasenta sampai
dengan 1 jam post partum
Kala IV ( acuan APN JNPK-KR )
Dimulai dari kelahiran plasenta sampai
dengan 2 jam post partum

Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan


1.Kekuatan his dan mengejan ( power )
- Inersia uteri primer atau sekunder
- tetania uteri
- his yang tdk terkoordinasi
- kelelahan ibu mengejan
- salah pimpinan kala II
2.Jalan lahir ( passage )
- kelainajn bentuk uterus

- kesempitan panggul
- ketidak seimbangan sefalopelvik
- kelainan jalan lahir lunak
3.Janin ( passenger )
- kelainan bentuk dan besar janin
- kelainan pada letak kepala
- kelainan letak janin

Tanda tanda persalinan ( inpartu )


- his yang adekuat 10 menit 2- 3x lama > 40
- ada penipisan dan pembukaan servik
- pengeluaran lendir darah
Kelainan letak
1.letak kepala
a.presentasi puncak
defleksi kepala janin ringan

- bagian terendah ubun ubun besar


b. Presentasi dahi
- derajat defleksi lebih berat
- bagian terendah dahi
c. Presentasi muka
- derajat defleksi maksimal
- bagian terendah muka
2.Presentasi sungsang
keadaan dimana janin terletak memanjang

dengan kepala berada di fundus dan bokong


berada di bawah cavum uteri
Jenis letak sungsang :
- presentasi bokong
- presentasi bokong kaki sempurna
- presentasi bokong kaki tdk sempurna
- presentasi kaki
Penyebab
- hidramnion

- multiparitas
- hamil kembar , plasenta previa
- hidrosefalus , kelainan uterus , kelainan
panggul
Penanganan :
- pertolongan persalinan dg letak sungsang
- seksio cesaria
3.Letak lintang
Janin melintang dalam uterus kepala berada

berada pada sisi yang satu sedangkan bokong


berada pada sisi yang lain
Penyebab :
- multiparitas , kehamilan prematur
- hidramnion , janin kembar
- plasenta previa , panggul sempit
- tumor jalan lahir
Penangan
- persalinan dilakukan seksio cesaria

Ketuban pecah dini


Pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda
persalinan dan ditunggu satu jam belum dimulai
nya tanda peralinan
Penyebab :
- servik inkompeten
- ketegangan rahim yang berlebihan
- hidramnion,kehamilan ganda
- kelainan letak janin

- perut menggantung , kesempitan panggul


- bagian terendah janin belum masuk PAP
- kelainan dari selaput ketuban
- infeksi
Komplikasi
- infeksi
- partus prematur
- IUFD
Penatalaksanaan
Konservatif
- rawat di rumah sakit

- berikan antibiotik
- uk 32-34mg dirawat di RS sampai ket tdk
keluar
- uk 32-37mg blm inpartu tdk ada infeksi
beri dexametason,obs tanda infeksi
- uk32-37mg ada tanda inpartu berikan tokolitik,
dexametason,dan induksi sesudah 24 jam
- uk 32-37mg ada infeksi,beri antibiotik dan
lakukan induksi

Perlukaan syaraf pada bayi


1.Paralisis pleksus brakialis ( brachial palsy )
penyebab adalah tarikan kuat pada leher pada
saat lahirnya bayi.
terjadi pada persalinan
- letak sungsang
- letak kepala dgn bahu yang lebar
kelainan di bagi 2 :
a. paralisis Duchenne Erb

ditemukaan kelemahan lengan untuk fleksi,


abduksi,sertamemutar keluar disertai
kehilangan reflek biseps dan moro
b.paralisis klumpke
kelemahan otot otot fleksor pergelangan
sehingga bayi kehilangan reflek mengepal
Penyembuhan terjadi setelah beberapa hari
kadang sampai 3-6 bulan

2.Paralisis nervus
akibat tekanan pada perifir pada nervus
fasialis.Sering terjadi pd bayi dgn lahir
ekstraksi cunam.
gelaja : separuh muka dapat di gerakkan
dan separuh yg lain tdkdapat di
gerakkan.
Terapi :sembuh dalam beberapa hari tanpa
tindakan khusus.

3. Pralisis nervus fernikus


menyebab, terjadinya paralisis diafragma,
akibat dari kelahiran sungsang dimana terjadi
regangan pleksus brakialis , pada paralisis
berat bayi mengalami gangguan pernafasan
dgn dispnea dan sianosis.
Terapi: simtomatik
Komplikasi : infeksi paru

4. Kerusakan medulla spinalis


terjadi akibat keregangan longitudinal
tulang belakang karena tarikan hiperfleksi
atau hiperekstensi,tindakan ini menimbulkan
fraktur atau dislokasi tulang vetebra ,
perdarahan atau oedema pada medulla
spinalis.
Terjadi pada :
- persalinan letak dahi , letak muka.sungsang

Gejala :
- gangguan pernafasan
- paralisis keduatungkai
- retensio urin
Terapi ; pada keadaan tertentu dilakukan
pembedahan.
5.Paralisis pita suara
Kelainan timbul pada persalinan dg traksi kuat
di daerah leher

Trauma dapat mengenai cabang ke laring


dari nervus vagus sehingga terjadi gangguan
suara,stridor pada inspirasi atau gangguan
pernafasan.
Terapi:
- menghilang sendirinya setelah 4-6 mg
- bila berat dilakukan trakeotomia.

Patah tulang
1. Fraktur klavikula
Terjadi saat kesulitan melahirkan bahu pad
persalianan
Terjadi karena :
- presentasi kepala dengan anak besar
- kelahiran sungsang dgn tangan
membumbung ke atas

Gejala :
- kelemahan lengan pada sisi yg terkena
- menghilangnya reflek moro
Diagnosa di tegakkan dgn foto rontgen
Penyembuhan sempurna terjadi setelah 7-10
hari
2. Fraktur humeri
Terjadi pada kesalahan teknik dalam
melahirkan lengan

pada presentasi kepala atau sungsang


Sisi yg terkena tdk dapat di gerakkan dan
reflek moro hilang
Terapi : di lakukan imobilisasi lengan 2-4 mg
3. Fraktur femor
Terjadi karena kesalahan pertolongan
persalinan pada letak sungsang
Gejala : pembengkaan pada paha dan sertai
rasa nyeri bila dilakukan gerakan

Diagnose :
- dengan palpasi
- pemeriksaan rontgen
Penyembuhan dapat terjadi 3-4 mg
4. Fraktur tengkorak
Terjadi karena tekanan tengkorak janin pada
promotorium atau simpisis atau kesalahana
teknik ekstraksi cunam

5. Fraktur dan dislokasi tulang belakang


Terjadi karena tarikan kuat untuk melahirkan
kepala pada presentasi sungsang atau
melahirkan bahu pada presentasi kepala
Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR )
BBLR ada 2 :
1. Bayi prematur ( sesuai masa kehamilan /
SMK )

Bayi SMK di bagi


3 kelompok :
1.Bayi yg sangat prematur uk 24-30mg
2.Bayi dgn derajad prematur sedang uk 3136mg
3.Borderline prematur uk 37-38mg
Faktor penyebab :
1.faktor ibu
- perdarahan antepartu

- malnutrisi , kelainan uterus , hidramnion


- penyakit yang menyertai ibu
- umur ibu <20mg atau >35mg
- jarak kelahiran terlalu dekat
- infeksi , trauma
2. fakor janin
- cacat bawaan , kehamilan ganda
- hidramnion , ketuban pecah dini
3. keadaan sosial ekonomi yang rendah

4. kebiasaan
- pekerjaan yang melelahkan
- merokok
5. tidak diketahui penyebabnya
Kelainan yang bisa timbul
- suhu tubuh yg tdk stabil
- gangguan alat pernafasan
- gangguan alat pencernaan
- imatur hati
- ginjal yang imatur

- mudah terjadi perdarahan krn pemb darah


rapuh
- gangguan imonologik
- perdarahan intraventrikuler
Gambaran klinik :
- berat badan kurang atau sama dg2500gram
- panjang badan kurang atau sama dengan 45cm
- lingkar dada <30cm
- lingkar kepala <33cm

- usia kehamilan <37mg


- kepala relatif besar dari badannya
- kulit tipis,transparan,lanugonya banyak
- lemak subkutannya kurang,tangisan lemah
Penatalaksanaan :
- pengaturan suhu
- pemenuhan nutrisi bayi
- mencegah terjadinya infeksi

2. Bayi kecil masa kehamilan ( KMK )


menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan
di dalam uterus
Penyebab :
a. Faktor ibu
- hipertensi,ginjal kronis,DM,toksemia
- perokok,peminum alkohol
- gisi buruk
b. Faktor uterus dan plasenta

- kelainan pembuluh darah , insersi tali pusat


yang
tidak normal
- uterus bicornis , infark plasenta
- tranfusi dari kembar yg satu ke kembar yg
lain
3. Faktor janin
- kehamilan ganda , kelainan kromosom
- cacat bawaan, infeksi,sosial ekonomi rendah

Masalah yg terjadi :
- aspirasi mekonium
- hipoglikemi , asfiksi ,hipotermi,cacat
bawaan
- infeksi
Penatalaksanaan
- prinsip sama dgn bayi SMK
- membersihkan jalan nafas
- periksa kadar

Perdarahan intrakranial
Penyebab
1. Tekanan mekanik
2. hipoksia
Berdasarkan lokalisasi
1. Perdarahan subdural
akibat tekanan mekanik pada tengkorak
di temukan pada persalinandengan CPD

2. perdarahan subependimaldan intraventrikuler


Disebabkan oleh hipoksia,biasanya terjadi
pada bayi prematur
3. Perdarahan subaraknoidal
juga ditemukan pada bayi prematur dan juga
disebabkan karena hipoksia pd saat lahir
Bayi dg perdarahan intrakranial menunjukkan
gejala asfiksi yg sulit diatasi

Tanda dan gejala


- merintih,pucat,sesak nafas,muntah
- kadang kadang kejang

Kelainan kongenetal
Penyebab :
- faktor genetik
- faktor lingkungan
- faktor genetik lingkungan

Faktor lain :
a. faktor mekanik
b. faktor infeksi
c. faktor obat
d. faktor umur ibu
e. faktor hormonnal
f. faktor gizi
g. faktor radiasi
Kelainan konginetal menurut bentuk dan
penangan

Berbentuk deformitas atau malformitas secara


anatomik mungkin susunannya masih sama
akan tetapi bentuknya tdk normal
Penyebab:
mekanik atau oligohidramnion
Penanganan :
Disesuaikan dengan masalah yang ada
Kelainan konginetal menurut pertumbuhan
organ

digolongkan menjadi :
1. Gangguan pertumbuhan atau pembentukan
tidak terbentuknya organ misal :
- anencepal
- ginjal tunggal dll
atau terbentuk tapi lebih kecil dari normal
misal : mikrosefali dll
2. Gangguan penyatuan atau fusi jaringan tubuh
misal : palatognatopalatoskisis,spina bifida dll

3. gangguaan menghilangnya atau berkurangnya


jaringan.Yang seharusnya hilang pada
pertumbuhan normal.
misal :
- kista brakial , kista tireoglosus
- sakus hernia inguinalis persisten dll
4. Gangguan diferensiasi organ atau alat
misal : sindaktil
5. gangguan invaginasi suatu jaringan

misal : atresia ani,atresia vagina dll


6. Gangguan migrasi suatu alat
misal :testis tidak turun,malrotasi usus dll
7. Reduplikasi suatu alat
misal : polidaktil,double uretra dll
8. Hipetrofi suatu organ
misal: stenosis pilorus,hipertrofi adrenal dll
Kelainan kongenital yang perlu tindakan segera
1.Hernia diafragmatika
2.Sindroma Pierre Robin
lidah menjulur keluar pada posisi tidur terlentang

lidah akan jatuh kebelakang hingga menggu


pernafasan
2.Atresia khoana posterior
gangguan pertumbuhan tulang tulang dan jaringan
di daerah hidung dan sekitarnya
3. Omfalokei/amniokel/eksomfalus/gastroskisis
terdapat hernia pd dinding perut di sekitar pusat
sehingga isi rongga perut dapat masuk dlm suatu
kantong
4. Obstruksi traktus di gestivus
obstruksi bisa terjadi pada esopagus,pilorus
,duodenum,ileum,jejenum,kolon dan didaerah ana

5. Spina bifida dapat timbul pada semua segmen tetapi


tersering di daerah lumbal sakral
6. Meningokel
berbentu kiste digaris tengah tulang kepala umumnya
didaerah lumbal sakral
7. Mielokel
lebih berat dari pada meningokel,jaringan syaraf
pusat ikut menonjol
8. Hidrosefalusdimana terdapat timbunan likuor
serebrospinalis yang berlebihan ventrikel di sertai
dengan kenaikan tekanan intrakranial
9. Anensepalus
tulang tulang tengkorak hanya terbentuk bagian basal

dari os frontalis,os pariet


alis dan os osipitalis.
Os orbita sempit sehingga bola mata
menonjol
10.Sindroma down
11.Kelainan jantung

Macam macam kontrasepsi


1. Metode Amenore laktasi
Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian
Air Susu ibu
MAL sebagai kontrasepsi
- menyususi secara penuh
- belum haid
- umur kurang 6 bulan
setelah 6 bulan harus dilanjutkan dengan

Cara kerja : penundaan /penekanan ovulasi


Keuntungan :
- efektivitas tinggi
- segera efektif
- tidak mengganggu sanggama
- tidak ada efek samping secara sistemik
- tidak perlu pengawasan medik
- tidak perlu obat atau alat
- tanpa biaya

Keuntungan :
Untuk Bayi
- mendapat kekebalanpasif
- sumber asupan gizi yang terbaik dan
sempurna
- terhindar dari keterpaparan terhadap
kontaminasi
Untuk ibu
- mengurangi perdarahan pasca persalinan
- mengurangi anemia

- meningkatkan hubungan psikologik ibu dan


bayi
Keterbatasan :
- perlu persiapan sejak kehamilan agar segera
menyusui dlm 30 menit pasca persalinan
- mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi
sosial
- efektivitasnya tinggi hanya sampai
kembalinya haid atau 6 bulan
- tidak melindungi terhadap virus IMS,hepatitis

B dan HIV/AIDS.
Yang Dapat menggunakan MAL
Ibu yang menyusui secara efektif,bayinya
umur kurang dari 6 bulan dan belum mendapat
haid setelah melahirkan
Yang seharusnya tidak pakai MAL:
- sudah mendapat setelah bersalin
- tidak menyusui secara eksklusif
- bayinga sdh berumur lebh 6 bulan
- terpisah dg bayi lebih lama dari 6 jam

2. Metode keluarga berencana alamia ( KBA )


Mekanisme kerja :
Sanggama dihindari pada masa subur
Masa subur terjadi biasanya terjadi pada hari
ke 10-15.
Manfaat kontrasepsi :
- dapat digunakan untuk menghindari atau
mencapai kehamilan
- tidak ada resiko terhadapkesehatan
- tidak ada efek samping sistemik

- murah atau tanpa biaya


Manfaat nonkontrasepsi
- meningkatkan keterlibatan suami dalam KB
- menambah pengetahuan tentang sistim
reproduksi oleh suami dan istri
- memungkinkan meningkatkan relasi melalui
peningkatan komonikasi antara suami istri
Keterbatasan :
- keefektifan tergantung dari kemauan dan
disiplin pasangan untuk mengikuti instruksi

- perlu pantang selama masa subur


- perlu pencatatan seriap hari
- infeksi vagina membuat lendir servik sulit
di nilai
- tidak terlindung dari IMS
Yang dapat menggunakan KBA
- semua perempuan semasa reproduksi
- semua paritas termasuk nulipara
- perempuan kurus atau gemuk
- perempuan yang merokok

- perempuan dgn alasan penyakit tertentu


- pasangan dengan alasan agama
- pasangan yg tidak dapat menggunakan metode
lain
Yang seharusnya tdk memakai metode KBA
- perempuan dari segi umur,paritas atau
masalah kesehatan membuat kehamilan
menjadi suatu resiko tinggi
- perempuan yang belum mendapat haid
- perempuan yang siklus haid tidak teratur

- perempuan yang pasangannya tidak mau


bekerja sama selama waktu tertentu dalam
siklus haid
- perempuan yang tidak suka menyentuh
daerah genetalianya.
3. Metode sanggama terputus
dimana pria mengeluarkan penis dari vagina
sebelum pria mencapai ejakulasi
Manfaat kontarasepsi :
- Efektif bila digunakan dgn benar

- tidak mengganggu produksi asi


- digunakan sbg pendukungmem metode KB
lainnya
- tidak ada efek samping
- dapat digunakan setiap waktu
- tidak membutuhkan biaya
non kontrasepsi
- meningkatkan keterlibatan suami dlm ber KB
- memungkinkan hubungan lebih dekat dan
pengertian yang mendalam

Keterbatasan
- keefektifitas tergantung dari pasangan
- efektifitas jauh menurun bila sperma dalam
waktu 24 jam sejak ejakulasi masih melekat
pada penis
- memutus kenikmatan dalam dlm berhubungan
seksual
Tidak dapat digunakan :
- suami dengan pengalaman ejakulasi dini
- suami yang sulit melakukan sanggama terputus

- suami yang mempunyai kelainan fisik atau


psikologi
- pasangan yang sulit diajak kerjasama
- pasangan yang kurang dapat diajak
komonikasi
- pasangan yg tidak bersedia melakukan
sanggama terputus
4. Metode Kondom
Cara kerja :
- menghalangi tjdnya pertemuan sperma dan

dan sel telur dengan mengemas sperma di


ujung karet
- mencegah masuknya mikroorganisme dari
pasangan kepada pasangan yang lain
Efektifitas :
kondom cukup efektif bila digunakan dg benar
Keterbatasan :
- efektifitas tdk terlalu tinggi
- cara penggunaan dapat mempengaruhi
keberhasilan kontrasepsi

- agak mengganggu hubungan seksual


- kesulitsn untuk mempertahankan ereksi
- harus selalu siap sedia setiap mau
berhubungan
- beberapa klien malu untuk membeli
- pembuangan kondom bekas menimbulkan
masalah dalam hal limbah
5. Diafragma
Kap berbentuk bulat cembung,terbuat dari
lateks ( karet ) yang diinsersikan dalam vagina

sebelum hubungan seksualdan menutup servik


cara kerja :
menahan sperma agar tdk mendapatkan akses
mencapai saluran alat reproduksi bagian atas
Manfaat kontrasepsi
- efektif bila digunakan dengan benar
- tidak mengganggu prodoksi asi
- tidak mennganggu hubungan seksual karena
sdh terpasang 6 jam sebelumnya
- tidak mengganggu kesehatan klien

- tidak mempuyai pengaruh sistemik


non kontrasepsi
- salah satu perlindungan terhadap IMS
- bila digunakan saat haid menampung darah
darah menstruasi
Efek samping
- infeksi saluran uretra
- reaksi alergi
- rasa nyeri pada tekanan pada kandung kamih
atau rektum

- timbul cairan vagina dan berbau jika dibiarkan


lebih 24 jam
cara penggunaan
- gunakan diafragma setiap mau berhubungan
- pertama kosongkan kandung kemih dan cuci
tangan
- pastikan diafragma tdk berlubang
- oleskan sedikit spermisida atau jeli pada kap
diafragma
- posisi pemasangan diafragma

satu kaki dianggakat keatas kursi atau duduk


di kloset
sambil berbaring
sambil jongkok
6. Spermisida
Bahan kimia yang digunakan untuk
menonaktifkan atau membunuh sperma
Bentuk
- aerosol ( busa )
- tablet vaginal,suppositoria

- krim
Cara kerja :
memecah sel membran sperma
terpecah,memperlambat pergerakan sperma,
dan menurunkan kemampuan pembuahan sel
telur
Pilihan :
- busa efektif setelah insersi,dianjurkan bila
digunakan hanya sebagai metode kontrasepsi
- tablet vagina,suppositoria penggunaannya

disarankan menunggu10-15 menit setelah


dimasukkan sebelum coitus
- jenis spermida jeli biasanya digunakan dengan
diafragma
Manfaat kontrasepsi :
- efektif seketika ( busa dan krim )
- tidak mengganggu prodoksi asi
- bisa digunakan sebagai pendukung kontrasepsi
lain
- tidak mengganggu kesehatan klien

- tidak mempunyai pengaruh sistemik


- mudah digunakan
- tidakperlu pemeriksaan khusus dan resep
dokter
non kontrasepsi
merupakan salah satu perlindungan terhadap
IMS
Cara pemakaian
- cuci tangan sebelum mengisi aplikator
jarak tunggu 10-15 menit setelah memasukkan

tablet atau suppositoria


- tidak ada jarak tunggu setelah memasukkan
busa
- penting untuk mengikuti aturan pakai
- spermisida ditempatkan jauh di dalam vagina
sehingga servik terlindung dgn baik
7. Pil kombinasi
Jenis :
- Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan
21 tablet mengandung hormon aktif

estrogen/progestin dalam dosis yang sama,dgn


7 tablet tanpa hormon aktif
- Bifasik : pil yg tersedia dlm kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen/progestin
dgn dosis yg berbeda,dgn 7 tablet tanpa
hormon aktif
- Trifasik : pil yg tersedia dlm kemasan 21
tablet mengandung hormon aktif estrogen/
progestin dengan tiga jenis yg berbeda
dgn 7 tablet tanpa hormon aktif

Cara kerja :
- menekan ovulasi
- mencegah implantasi
- lendir servik mengental shg sulit dilalui
sperma
- pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi shg transportasi telur terganggu
Manfaat :
- Memiliki efektifitas tinggi
- tidak mengganggu coitus

- siklus haid teratur,banyaknya darah haid


berkurng,tidak terjadi nyeri haid
- dapat digunakan jangka panjang
- dapat di gunakan mulai remaja hingga
menopouse
- mudah dihentikan setiap saat
- kesuburan segera kembali
- dapat digunakan sbg kontrasepsi darurat
- membantu mencegah :
kehamilan ektopik,kiste ovarium

kanker endometrium,kiste ovarium


penyakit radang panggul,dismenore
kelainan jinak pada payudara,akne
Keterbatasan :
- mahal dan membosankan
- mual terutama pada 3 bulan pertama
- perdarahan bercak atau perdarahan sela
terutama 3 bulan pertama
- pusing,nyeri payudara
- berat badan naik

- berhenti haid , mengurangi asi


- perubahan suara hati sehingga keinginan
untuk oitus berkurang
- dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi
cairan
- tidak mencegah IMS
Yang dapat menggunakan Pil KB
- usia reprodoktif
- telah memiliki anak atau belum memiliki anak
- gemuk atau kurus

menginginkan metodekontrasepsi dgn


efektifitas tinggi
- setelah melahirkan dan tdk menyusui
- setelah melahirkan 6 bulan yang tidak
memberikan asi eksklusif
- pasca keguguran
- anemia krn mens berlebihan
- nyeri haid hebat,siklus haid tdk teratur
- riwayat kehamilan ektopik
- kencing manis tanpa komplikasi

- penyakit teroid,radang panggul


- menderita TBC,varices
Yang tidak boleh menggunakan
- hamil atau dicurigai hamil
- menyusui eksklusif
- perdarahan pervaginam yg blm diketahui
penyebabnya
- hepatitis,perokok dgn usia >35th
- riwayat peny jantung,strok atau tekanan darah
> 180/110mmHg

- gangguan pembekuan darah,DM >20th


- kamker payudara
- migrain,gejala neurologik
- tdk dapat menggunakan pil secara teratur
Waktu menggunakan :
- setiap saat selagi haid
- hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
- boleh menggunakan hari ke 8 tapi perlu
menggunakan metode kontra sepsi lain
- setelah melahirkan

setelah 6 bln pemberian asi eksklusif


setelah 3 bulan dan tdk menyusui
paska keguguran segera atau dlm waktu 7hr
- bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi
dan ingin menggantikan dgn pil kombinasi,pil
dpt segera di berikan tanpa menunggu haid
Instruksi :
- diminum seiap hari pada saat yg sama setiap
hari
- pil yg pertama dimulai pada hari pertama

sampai hari ke 7 siklus haid


- sangat dianjurkan penggunaannya pd pertama
haid
- bila paket pil 28 mulai minum pil dri paket
yang baru,bila paket pil 21 habis tunggu 1mg
baru mulai minum pil yg baru
- bila muntah setelah 2 jam minum pil ambilla
pil yg lain atau menggunakan metode lain
- bila lupa minum pil sebaiknya segera minum
pil setelah ingat biarpun haruminum 2 pil
dihari yang sama,bila lupa minum pil 2 atau

lebih sebaiknya minum pil setiap hari sampai


skedul yang di tetapkan
- bila tdk haid segera datang ke klinik
8. Suntikan kombinasi
Jenis suntikan :
- cyclofem ( 25mg depo medroksiprogesteron
asetat dan 5mg estradiol sipionat ) di berikan
IM ,1 bulan sekali
- 50mg noretindron enantat dan 5mg estradiol
valerat diberikan IM sebulan sekali

Cara kerja :
- menekan ovulasi
- membuat lendir servik menjadi kental
- perubahan pada endometrium ( atrofi )
- menghambat transportasi gamet oleh tuba
Efektifitas :
sangat efektif selama tahun pertama
Keuntungan
- resiko terhadap kesehatan kecil
- tidak berpengaruh pada coitus

- tidakperlu di lakukan pemeriksaan dalam


- jangka panjang,efek samping sangat kecil
- klien tdk perlu menyimpan obat suntik
keuntungan non kontrasepsi
- mengurangi jumlah perdarahan,nyeri haid
- mencegah anemia,kehamilan ektopik
- pencegahan thd pencegahan kanker ovarium,
endometrium
- mengurangi penyakit payudara jinak dan
kiste ovarium

- melindungi klien dari jenis-jenis tertentu


penyakit radang panggul
Kerugian:
- terjadi perubahan pola haid
- mual,sakit kepala,nyeri payudara ringan ,
keluhan ini akan hilang setelah suntikan ke
dua atau ke tiga
- ketergantungan klien thd pelayanan kesh
- efektifitas berkurang bila digunakan dengan
obat obat epilepsi

obat TBC
- dapat terjadi efek samping yang serius seperti
serangan jantung,strok,bekuan darah pada
paru atau otak dan timbul tumor hati
- penambahan berat badan
- tidak menjamin perlindungan IMS atau
hepatitis
- kemungkinan ketrlambatan pemulihan
kesuburan

Yang boleh menggunakan :


- usia reprodoktif
- telah memiliki anak atau belum
- ingin mendapatkan kontrasepsi dgn efektifitas
tinggi
- menyusui paskapersalinan >6 bulan
- paskapersalinan dan tidak menyusui
- anemia,nyeri haid hebat,haid teratur
- riwayat kehamilan ektopik
- sering lupa menggunakan pil

Yang tidak boleh :


- hamil atau diduga hamil
- menyusui di bawah 6mg paskapersalinan
- perdarahan pervag yg belum jelas
penyebabnya
- penyakit hati akut
- usia >35 th yang merokok
- riwayat penyakit jantung,strok, tekanan
darah >180/110mmHg
- riwayat kelainan tromboemboli atau

DM >20 tahun
- kelainan pembuluh darah yang menyebabkan
sakit kepala atau migrain
- keganasan tumor payudara
Cara pengunaan :
- di berikan setiap bulan dengan suntikan IM
- klien diminta datang tiap 4 mg
- suntikan ulang dapat diberikan 7 hr lebih awal
Efek samping :
amenorea,mual,pusing,muntah, spoting

9. Suntikan progestin
Jenis :
- Depo medroksiprogesteron asetat ( DMPA )
mengandung 150mg DMPA diberikan 3
bulan sekali dengan cara disuntikan IM
- Depo noretisteron enantat ( Depo noristerat)
mengandung 200mg noretindron enantat
disuntikan 2 bulan dgn cara IM
Cara kerja :
- mencegah ovulasi

- mengentalkan lendir servik sehingga


menurunkan kemampuan penetrasi sperma
- menjadikan selaput lendir rahim tipis dan
atropi
- menghambat transportasi gamet oleh tuba
Efektifitas :
kedua kontrasepsi suntik mempunyai
efektifitas tinggi
Keuntungan :
- pencegahan kehamilan jangka panjang

- tidak pengaruh pada coitus


- tidak mengandung estrogen sehingga tidak
berdampak serius pada peny jantung dan
gangguan pembekuan darah
- tidak berpengaruh terhadap asi
- klien tdk perlu menyimpan obat suntik
- dapat di gunakan pada perempuan usia >35th
sampai premenopause
- membantu mencegah tumor endometrium

dan kehamilan ektopik


- menurunkan tumor jinak payudara
- mencegah beberapa penyebab radang panggul
Keterbatasan :
- sering ditemukan gangguan haid
siklus haid yang memendek atau memanjang
perdarahan yang banyak atau sedikit
perdarahan tdk teratur atau perdarahan
bercak
tidak haid sama sekali

- klien harus kembali suntik


- tidak dapat dihentikan sewaktu waktu
sebelum suntikan berikutnya
- permasalahan berat badan merupakan efek
samping yang tersering
- tidak menjamin penularan IMS
- terlambatnya kembalinya kesuburan
- pada penggunaan jangka panjang dapat
sedikit menurunkan kepadatan tulang
- pada penggunaan jangka panjang dapat

menimbulkan kekeringan pada vagina


menurunkan libido,gangguan emosi ( jarang )
sakit kepala,jerawat
Yang dapat menggunakan :
- usia prodoktif
- nulipara atau yang telah memiliki anak
- menghendaki kontrasepsi jangka panjang
- menyusui dan membutukan kontrasepsi yang
sesuai
- setelah melahirkan dan tdk menyusui

- setelah abortus , perokok


- telah banyak anak tapi belum mau tubektomi
- sering lupamenggunakan pil
- anemia defisiensi besi
- tidak bisa memakai kontrasepsi estrogen
Yang tidak boleh menggunakan :
- hamil ataudicurigai hamil
- perdarahan pervag yg belum jelas
penyebabnya
- kanker payu darah,DM disertai kom[likasi

10. Pil progestin ( mini Pil )


Cara kerja :
- menekan sekresi gonadotropin dan sintesis
steroid sekas di ovarium
- endometrium mengalami tranformasi lebih
awal
- mengentalkan lendir servik
- mengubah motilitas tuba
Keuntungan :
- tidak mengganggu coitus

- tidak menggangu coitus


- tidak mempengaruhi asi
- kesuburan cepat kembali
- dapat di hentikan setiap saat
keterbatasan
- peningkatan / penurunan BB
- bila lupa 1 pil kegagalan menjadi lebih besar
- payudara menjadi tegang,mual,muntah,
pusing
- tdk melindungi dari IMS

Yang boleh :
- usia reproduktif
- telah atau belum mempunyai anak
- pasca persalinan atau keguguran
- tdk boleh menggunakan estrogen
- perokok segala usia
Yang tidak boleh :
- perdarahan yg blm diketahui penyebabnya
- menggunakan obat epilepsi atau TBC
- mioma uterus

- kanker payudara atau riwayat kanker


payudara
- mioma uteri , strok
11.Kontrasepsi Implan
Jenis :
- Norplant terdiri dari 6 batang isinya 36 mg
Levonorgestrel,lama kerja 5 tahun
- Implanon terdiri 1batang isinya 68mg
3-keto-desogestrel , lama kerja 3 tahun
- Jadena dan indoplan terdiri dari 2 batang

diisi dengan 75 mg levonorgestrel lama kerja


3 tahun
Cara kerja :
- lendir servik menjadi kental
- mengganggu proses pembentukan
endometrium
- mengurangi transportasi sperma
- menekan ovolasi
Keuntungan :
- perlindungan jangka panjang

- tidak mengganggu asi


- bebas dari estrogen
- dapat di cabut setiap saat
- menguranginyeri haid dan jumlah darah haid
Keterbatasan :
perubahan pola haid berupa perdarahan bercak
atau meningkatkan jml perdarahan haid ,
amenorea
Keluhan :
- pusing,mual,nyeri payudara,peningkata BB

- klien tdk dapat menghentikan sendiri


- tidak melindungi terhadap IMS
Jadwal kunjungan
- amenorea disertai dgn nyeri perut bawah
- perdarahan yang banyak
- rasa nyeri pada lengan
- luka bekas insisi keluar darah atau nanah
- ekspulsi dari batang implan
- sakit kepala dan nyeri dada hebat
- dugaan ada kehamilan

12.Alat Kontra Sepsi Dalam Rahim (AKDR )


Jenis :
- AKDR CuT-380A ,berbentuk huruf T
diselubungi oleh kawat halus yg terbuat dari
tembaga
- Nova T
Cara kerja ;
- menghambat kemampuan sperma untuk
masuk ke tuba falopii
- mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum

mencapai cavum uteri


- mencegah sperma dan ovum bertemu
- mencegah implantasi telur dalam uterus
Keuntungan :
- efektifitas tinggi
- efektif segera setelah pemasangan
- tidak mempengaruhi coitus
- tdk ada efek samping hormonal
- tdk mempengarui produksi asi
- dpt dipasang segera setelah melahirkan

- tidak ada interaksi dengan obat obatan


Kerugian :
- perubahan siklus haid pd 3 bulan pertama
- haid lebih banyak dan lama
- perdarahan antar haid ( spoting )
- saat haid lebih sakit
- tdk mencegah IMS
- tdk baik di gunaka pd penderita IMS
- mungkin AKDR keluar dari uterus
- klien tidak dpt melepas AKDR sendiri

Yang tidak boleh


- sedang hamil
- perdarahan pervag yg tidak diketahui
penyebabnya
- sedang menderita infeksi genetalia
- tiga bulan terakhir mengalami atau sering
mengalami penyakit radang panggul atau
abortus septik
- kelainan uterus atau ada tumor dlm uterus
- ukuran rongga uterus kurang 5 cm

- kanker alat genetalia


- menderita TBC pelvik
Waktu penggunaan :
- setiap waktu dalam siklus haid
- hari pertama sampai ke 7 siklus haid
- segera setelah melahirkan selama 48 jam atau
setelah 4 mg pascapersalinan
- setelah menderita abortus segera atau 7 hari
bila tdk ada gejala infeksi
- selama 1 sampai 5 hari setelah coitus yang

tidak dilindungi
Petunjuk :
- kembali periksa 4 sampai 6 mg setelah
pemasangan AKDR
- kembali ke klinik apabila :
tidak dapat meraba benang
AKDR terlepas
siklus terganggu
terjadi pengeluara cairan dari vagina
adanya infeksi

13. Tubektomi
Jenis :
- Minilaparatomi
- Laparaskopi
Cara kerja :
Dengan mengoklusi tuba falopii sehingga
sperma tiak bisa bertemu ovum
Manfaat :
- sangat efektif , permanen
- tidak mempengaruhi proses menyusui

- tidak ada efek samping dlm jangka panjang


- baik bagi klien apabila hamil akan menjadi
resiko kesehatan yg serius
- tidak ada perubahan dalam fungsi coitus
Yang dapat menjalani :
- usia > 26 tahun
- paritas >2
- pascapersalinan atau keguguran
- pada kehamilannya akan menimbulkan risiko
kesehatan yang serius

- paham dan sukarela setuju dgn prosedur ini


Yang sebaiknya tidak menjalani
- hamil, infeksi sistemik atau pelvik akut
-tidak boleh menjalani pembedahan
- belum memberikan persetujuan
- kurang pasti dng keinginannya
- perdarahan pervag yg blm jelas penyebabnya
dilakukan :
- setiap waktu selama siklus haid
- hari ke6 hingga ke 13 dari siklus haid

- dalam waktu 2 hari atau 6 mg atau 12mg


pascapersalinan
- 7 hari pasca keguguran tidak ada infeksi
pelvik
14. Vasektomi
Menghentikan kapasitas reprodoksi pria
dengan jalan melakukan oklusi vasa
deferensia sehingga alur transpotasi sperma
terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi

Yang perlu diperhatikan :


- infeksi kulit pada daerah
- infeksi sistemik
- hidrokel atau varikokel yang besar
- hernia inguinalis , filariasis
- undesensus testikularis
- massa intraskrotalis
- anemia berat , gangguan pembekuan darah
atau sedang menggunakan antikoagulansia

Konseling :
- tidak mengganggu hormon pria dan tidak
mengurangi kemampuan coitus
- setelah prosedur vasektomi gunakan salah satu
kontrasepsi terpilih sampai sperma yang
tersisa dikeluarkan semua
informasi :
- pertahankan band aid selama 3 hari
- luka jangan di garuk atau ditarik tarik
- boleh mandi setelah 24 jam

- pakai penunjang skrotum , usakan kering


- hindari mengangkat berat
- bila ada nyeri beri analgesik
- boleh sanggama sesudah hari 2-3 ,
untuk mencegah kehamilan pakai kontrasepsi
lain selama 3 bulan atau sampai ejakulasi
15 20 kali
Komplikasi :
syok anafilaksis , abses pada testis,epididimitis
kongestif , perdarahan kronik,granuloma

Menoragia ( hipermenorea )
Perdarahan haid yang lebih banyak dari normal
atau lebih lama dari normal ( lebih 8 hari )
kelainan ini terdapat pada :
- mioma uteri
- polip endometrium
- gangguan pelepasan endometrium pd wkt haid
penanganan :
- mioma uteri

Menometroragia
Perdarahan yang terjadi dalam masa antara dua
haid
Penyebabnya :
- polip servik,erosi porsio,ulkus porsio,
karsinoma servik
- polip endometrium. Abortus
- kehamilan ektupik terganggu,radang tuba
- radang ovarium,tumor ovarium

Penanganan :
- pemberian estrogen dosid tinggi
- pemberian progesteron untuk mengimbangi
pengaruh estrogen pada endometrium
Bartolinitis
infeksi pada glandula bartholini
Disebabkan :
1 tersering karena gonorea
2.streptokokus . Basil koli

tanda dan gejala


- kelenjar membesar
- merah,nyeri dan lebih panas dari daerah
sekitar
penanganan
- bila belum menjadi abses di beri antibiotika
- bila sdh menjadi abses dilakukan sayatan
Vaginitis
Penyebab :
- kuman streptokokus,stapilokokus,basil koli

- Trikomoniasis
gejala : gatal ,leukorea mulai encer sampai
kental berwarna kekuningan dan
berbau.
terapi : metronidazole peroral dibantu dgn
metronidazole suppositoria
- kandidiasis sejenis jamur gram positif
gejala : leukorea berwarna keputihan dan
sangat gatal
terapi nystatin

Hemofilus vaginalis vaginitis


disebabkan oleh hemofilus vaginalis suatu basil
kecil gram negatif
gejala : leukorea berwarna putih kelabu kadang
kekuningan,bau kurang sedap,sangat
gatal
terapi : berikan ampisilin pada suami istri dan
di berikan betadin vaginal douche
pada istri

Servisitis
Servisitis akuta sering ditemukan pada gonorea
atau postpartum
tanda dan gejala
- servik memerah dan membengkak
- mengeluarkan cairan mukopurulen
terapi : pemberian antibiotika
Servisitis kronik ditemukan pada wanita yang
pernah melahirkan atau abortus

Gambaran patologi :
- ditemukan infiltrasi leukosit
- porsio kemerahan dan mengeluarkan sekret
bercampur nanah
- servik bisa menjadi hipertrofi dan mengeras
sekret mokopurulen bertambah banyak
Pengobatan :
- lokal dengan nystatin
- yang baik dengan kauterisasi-radial

Ca Ovarium
letak tumor tersembunyi dalam rongga perut
dapat menjadi besar tanpa disadari penderita
gejala :
- makan sedikit terasa menjadi kenyang
- sering kembung , nafsu makan menurun
klasifikasi tumor ovarium
1. tumor epitelial ovarium
ada 2 jenis : - serosa
- musinosa

perubahan kearah ganas adala jenis serosa


2. tumor Stroma Sex-Cord
3. tumor Lipid cell
4. tumor germ cell
Karsinoma ovarium metastatik
Tumor yang bilateral dan solid mungkin ganas
gejala awal sering tidak ada pend datang sdh
terlambat , hasil sitologi usapan servik yang
positif , diagnose sering di buat setelah
Dilakukan laparatomi

terapi :
- pembedahan
- khemoterapi
Miomam Uteri
Neoplasma jinak berasal dari otot uterus dan
jaringan ikat
Menurut letak :
1. mioma submukosum berada dibawah
endometrium dan menonjol dalam rongga

uterus
2. mioma intramural terdapat pada dinding
uterus diantara serabut miometrium
3. mioma subserosum tumbuh keluar dinding
uterus sehingga menonjol pada permukaan
uterus diliputi oleh serosa
Mioma submukosum dapat tumbuh bertangkai
menjadi polip dilahirkan melalui serviks
disebut myomgeburt

Tanda dan gejala


- perdarahan abnormal
- nyeri panggul
- retensio urin , obstipasi
- oedema tungkai
myoma dapat menyebakan infertil bila menekan
atau menutup parsinterstisialis tuba dan myoma
submukosum dapat menyebabkan abortus
Myoma uteri dalam kehamilan dapat
menyebabkan :

- mempengaruhi letak janin


- inersia uteri
- atonia uteri
Diagnose :
- adanya benjolan pada perut
- ditegakkan dengan USG
terapi
- pembedahan
- bila ada keganasan dilakukan kemoterapi

You might also like