Professional Documents
Culture Documents
JURNAL Nutrisi 1
JURNAL Nutrisi 1
Disusun Oleh :
Ratu Sari Mardiah
4443100185
Asisten :
Adelaide Maria Ulfah
Esra Mariam
Ida Nurlaelasari
Nur Haryanti
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2012
ABSTRACT
The water content of a food is essential for the processing and
distribution gets proper treatment. Determination of water content of a food is
used to determine the amount of nutrients contained in the food is. The purpose of
this lab is to determine the water content of tilapia meat using oven method
(direct heating). Practicum was held Thursday, November 22, 2012 in the
Laboratory TPHP. Tools and materials used are bowls, oven, analytical scales,
tweezers, surgical tools, and tilapia meat. The procedure is to prepare the cup,
doing sterilization for 3 hours and a temperature of 105 C in an oven. Weigh the
cup sterilization on analytic scales (Agram). Prepare tilapia, take the meat
without weighing scales without blood and weigh 1-2 grams of meat (Xgram).
Perform sterilization of meat oven, then weigh the meat sterilization (Ygram).
Calculate the percentage of water content. The results of the test chart obtained
tilapia meat weight before heated or sterilized was 1.9932 grams, while the
weight of tilapia meat after sterilized amounted to 0.4549 gram. This suggests that
the use of tilapia meat has a moisture content of 5.40%.
Keywords: Tilapia Meat, Water Levels, Sterilization
ABSTRAK
Kadar air dari suatu bahan pangan sangat penting agar dalam proses
pengolahan maupun pendistribusian mendapat penanganan yang tepat.
Penentuan kadar air suatu bahan pangan digunakan untuk menentukan
banyaknya zat gizi yang dikandung oleh bahan pangan tersebut. Tujuan dari
praktikum ini yaitu untuk mengetahui kadar air pada daging ikan nila dengan
menggunakan metode oven biasa (pemanasan langsung). Praktikum ini
dilaksanakan Kamis, 22 November 2012 di Laboratorium TPHP. Alat dan bahan
yang digunakan adalah cawan, oven, timbangan analitik, penjepit, alat bedah,
dan daging ikan nila. Prosedurnya yaitu siapkan cawan, lakukan sterilisasi
selama 3 jam dan suhu 105C dalam oven. Timbang cawan sterilisasi pada
timbangan analitik (Agram). Siapkan ikan nila, ambil dagingnya tanpa sisik tanpa
darah seberat 1-2 gram lalu timbang daging (Xgram). Lakukan sterilisasi daging
dioven, kemudian timbang daging sterilisasi (Ygram). Hitung persentase kadar
air. Hasil dari tabel pengujian didapat berat daging ikan nila sebelum
dipanaskan atau disterilkan adalah 1,9932 gram, sedangkan berat daging ikan
nila setelah disterilkan adalah sebesar 0,4549 gram. Hal ini menunjukkan bahwa
daging ikan nila yang digunakan memiliki kadar air sebesar 5,40%.
Kata Kunci : Daging Ikan Nila, Kadar Air, Sterilisasi
PENDAHULUAN
Menurut Kristiana (2012), Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien
kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah,
aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien. Kadar air dalam
suatu bahan makanan sangat mempengaruhi kualitas dan daya simpan dari bahan
pangan tersebut. Apabila kadar air bahan pangan tersebut tidak memenuhi syarat
maka bahan pangan tersebut akan mengalami perubahan fisik dan kimiawi yang
jenis Sorotherodon niloticus atau kelompok ikan tilapia yang mengerami telur dan
larvanya di dalam mulut induk jantan dan betina. Akhirnya, diketahui bahwa yang
mengerami telur dan larva di dalam mulut hanya induk betinanya. Para pakar
perikanan kemudian memutuskan bahwa nama ilmiah yang tepat untuk ikan ini
adalah Oreochromis niloticus atau Oreochromis sp.
b. Morfologi Ikan Nila
Ikan peliharaan yang berukuran sedang, panjang total (moncong hingga
ujung ekor) mencapai sekitar 30 cmdan kadang ada yang lebih dan ada yang
kurang dari itu. Sirip punggung ( pinnae dorsalis) dengan 16-17 duri (tajam) dan
11-15 jari-jari (duri lunak); dan sirip dubur (pinnae analis) dengan 3 duri dan 8-11
jari-jari. Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap
melintang (belang) yang makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor bergaris-garis
tegak, 7-12 buah. Tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip
punggung dengan warna merah atau kemerahan (atau kekuningan) ketika musim
berbiak.ada garis linea literalis pada bagian truncus fungsinya adalah untuk alat
keseimbangan ikan pada saat berenang (Nayla, 2009).
Ikan nila yang masih kecil belum tampak perbedaan alat kelaminnya.
Setelah berat badannya mencapai 50 gram, dapat diketahui perbedaan
antara jantan dan betina. Perbedaan antara ikan jantan dan betina dapat dilihat
pada lubang genitalnya dan juga ciri-ciri kelamin sekundernya. Pada ikan jantan,
di samping lubang anus terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil
meruncing sebagai saluran pengeluaran kencing dansperma. Tubuh ikan jantan
juga berwarna lebih gelap, dengan tulang rahang melebar ke belakang yang
memberi kesan kokoh, sedangkan yang betina biasanya pada bagian perutnya
besar (Anonim 1, 2012).
c. Taksonomi Ikan Nila
Ikan Nila adalah
tawar.
Ikan
ini
di
introduksi dari Afrika pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang
populer di kolam-kolam air tawar dan di beberapa waduk di Indonesia. Nama
: Chordata
Subfilum
: Vertebrata
Kelas
: Pisces
Subkelas
: Acanthopterigii
Ordo
: Perciformes
Familia
: Cichlidae
Genus
: Oreochromis
Spesies
: Oreochromis niloticus
atau sampai didapat berat yang konstan. Untuk bahan yang tidak tahan panas,
seperti bahan berkadar gula tinggi, minyak, daging, kecap dan lain-lain
pemanasan dilakukan dalam oven vakum dengan suhu yang lebih rendah.
Kadang-kadang pengeringan dilakukan tanpa pemanasan, bahan dimasukkan ke
dalam eksikator dengan H2SO4 pekat sebagai pengering, hingga mencapai berat
yang konstan (Anonim, 2012).
3. Metode Kadar Air
Menurut Sudarmadji dkk (1997), kadar air dalam bahan makanan dapat
ditentukan dengan berbagai cara antara lain:
a. Metoda pengeringan (Thermogravimetri)
b. Metoda destilasi (Thermovolumetri)
c. Metoda khemis
d. Metoda fisis
e. Metoda
khusus
misalnya
Magnetic
Resonance
Menurut Murniyati dan Sunarman (2004), cara-cara pengeringan atau
pengurangan kadar air dapat dibagi menjadi dua golongan sebagai berikut:
1) Pengeringan (drying), yaitu cara pengurangan kadar air dengan menguapkan
air tersebut.
2)
Dehidrasi, yaitu cara pengurangan kadar air selain dari penguapan, misalnya
Penyerap air/uap air ini dapat menggunakan kapur aktif, asam sulfat, silika
gel, aluminium oksida, kalium khlorida, kalium hidroksida, kalium sulfat atau
barium oksida. Silika gel yang sering digunakan sering diberi warna guna
memudahkan apakah bahan tersebut sudah jenuh dengan air atau belum. Bila
sudah jenuh akan berwarna merah muda dan bila dipanaskan menjadi kering
berwarna biru (Sudarmadji dkk, 1997). Nilai gizi suatu produk perikanan dapat
dipengaruhi oleh pengolahan dari produk tersebut, dimana kadar air dari ikan
merupakan salah satu penentu dari macam pengolahan yang akan dilakukan.
Apabila kadar air ikan tinggi, maka memerlukan penanganan dan pengolahan
yang lebih ekstra bila dibandingkan ikan yang kadar airnya rendah (Hadiwiyoto,
1993).
METODELOGI
Pada praktikum kali ini yaitu mengenai Pengujian Kadar Air
dilaksanakan pada hari Kamis, 22 November 2012 pukul 15.00 WIB sampai
dengan selesai. Bertempat di Laboratorium TPHP Jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Tabel 1. Alat dan Bahan Praktikum
Alat
Fungsi
Timbangan Analitik
Oven
Penjepit
Alat Bedah
Alat
yang
dirancang
untuk
digunakan
untuk
kegiatan pembedahan
Cawan
Bahan
Fungsi
Ikan Nila
Prosedur kerja dalam praktikum nutrisi ikan tentang pengujian kadar air
yang pertama ialah siapkan cawan, lakukan sterilisasi pada cawan selama 3 jam
dengan suhu 105C di oven. Kemudian, keluarkan cawan dari oven lalu timbang
cawan dengan menggunakan timbangan analitik, jika sudah diketahui berat cawan
berarti berat cawan tersebut dinamakan Agram. Tahap selanjutnya, siapkan ikan
nila yang kemudian diambil dagingnya tanpa sisik dan jangan sampai terdapat
darah pada daging, timbang daging sampai berat 1-2 gram dan berat daging
tersebut dinamakan Xgram. Setelah itu, taruh daging kedalam cawan yang sudah
disterilisasi yang kemudian daging ikan nila tersebut juga disterilisasi dalam oven
dengan suhu dan waktu yang sama. Kemudian, timbang daging dan berat daging
tersebut dinamakan Ygram. Terakhir, hitung persentase kadar air dengan rumus
Diagram Alir
Siapkan cawan
Jenis Sampel
Berat Akhir
(Ygram)
Kelompok 1
Ikan Nila
27,3682 gr
Kelompok 2
Ikan Nila
27,6465 gr
Kelompok 3
Ikan Nila
26,1985 gr
Kelompok 4
Ikan Nila
28,1295 gr
Kelompok 5
Ikan Nila
28,9238 gr
Kelompok 6
Ikan Nila
29,2390 gr
Nutrisi.
http://www.diwarta.com/pengertian-nutrisi-menurut-
(diakses
http://pamilaadhiannisa.wordpress.com/2012/06/23/