You are on page 1of 6

Hasil Juara I, II, III dan 9 Karya

Lomba Poster HAM Merawat


Kemanusiaan untuk Indonesia Satu

Juara I. Lomba Poster HAM


Judul
Karya:
Tuntaskan
Pelanggaran HAM

Kasus

Ilustrasi almarhum Munir dengan salam


dua jari bukan dimaksudkan untuk
kampanye, tetapi mengandung pesan
perdamaian (peace). Kebingungan atas
kasus HAM yang dinaikkan, tetapi tidak
pernah diselesaikan oleh pemerintah, dan
dibiarkan menggantung. Anak muda bisa
berkontribusi merawat kemanusiaan untuk
Indonesia satu dengan cara diawali dari
diri sendiri menjadi pribadi yang sebaikbaiknya, dan bermanfaat bagi orang lain
dalam hal apapun tanpa pandang bulu.
Contact:
(F): Nawung
(Nawsky)

Asmoro

Girindraswari

(T): @NawungAsmoro
Email: nawungasmorock@gmail.com

Juara II. Lomba Poster HAM


Judul Karya: Menolak Bungkam
Kebudayaan
bisu
dalam
bentuk
pembungkaman adalah musuh dari
kebebasan. Pemenjaraan, pembatasan hak
warga dan pencabutan hak apapun mesti
dilawan dengan cara apa pun. Supremasi
sipil seringkali kalah dengan superioritas
alat negara yang dengan mesin perang dan
intitusi
penegak
hukumnya
bisa
melakukan apa saja tanpa kontrol. Ini
adalah cuaca buruk bagi keberadaan
sipil. Menolak bungkam adalah jalan
mengembalikan suara-suara sipil yang kian
sayup-sayup teriakannya.
Contact:
(F): Idrus Bin Harun
Email: dawatmerah@gmail.com

Sementara 9 karya lain yang terpilih


adalah:

Judul Karya: Anak Jalanan


Juara III. Lomba Poster HAM
Care and Share terhadap anak Jalanan.
Judul Karya: Tampil Beda Tanpa Beda
Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender
(LGBT) yang dikemas dalam parody
digital kolase.
Dimana mitos bahwa pria itu harus
tangguh dan wanita harus gemulai
dijunjung tinggi. Tak jarang dari individuindividu yang mengalami perubahan
orientasi seksual tersebut, mendapatkan
justifikasi murtad/tak bermoral secara
langsung
ataupun
tidak
langsung.
Sehingga keberadaan mereka seakan
terisolasi dalam negara yang cukup luas
ini.
(F): Alfian Putra A
(T): @ALFNPTR
Email: goodboyisnotsolution@yahoo.com

Anak jalanan adalah seorang bocah biasa


sama seperti anak lainnya. Anak jalanan
punya asa dan cita-cita, namun nasib
mereka berbeda. Dengan terbiasa hidup
tanpa kasih orang tua, makan dan tidur
seadanya, dan sampai saat ini anak jalanan
belum bisa mersakan indahnya masa-masa
sekolah. Untuk itu, melalui karya ini
mengajak khalayak untuk memerdekakan
hidup anak jalanan.
Email: axanalti@yahoo.com

Judul Karya: Keberagaman


Kesatuan lebih kuat daripada satu.
Tentunya dengan keberagaman yang ada
maka akan membuat Indonesia menjadi
negara yang menjaga perbedaan, sehingga
konflik yang berdasarkan agama tidak
menjadi
sebuah
polemik
yang
berkepanjangan. Didalam karya ini ingin
menunjukkan bahwa perbedaan bukan
menjadi suatu perpecahan. Untuk itu, anak
muda
bisa
berkontribusi
merawat
kemanusiaan untuk Indonesia satu dengan
cara menjaga perbedaan hingga menjadi
keeratan bangsa.
(F): Dany Tama (Lionel Tama)
Email: danytama88@gmail.com

Judul Karya: Kemanusiaan yang Adil


dan Beradab
Dalam Pancasila yaitu sila Ke 2,
"Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
yang digambarkan rantai tersebut sedang
dijaga atau dirawat agar tidak putus,
dimana
ikatan
rantai
tersebut
melambangkan
KESATUAN
INDONESIA.
Warna kuning pada rantai melambangkan
kebesaran/keluhuran akan sikap keihklasan
untuk menjaga nilai-nilai kemanusian.
Sedangkan warna merah putih didalam
rantai melambangkan semangat Bhinneka
Tunggal Ika di Indonesia. Dengan
terjaganya
ikatan
rantai
tersebut
melambangkan kemanusiaan yang selalu
dirawat dan dijaga guna untuk menjadikan
Indonesia terus bersatu, berdaulat, adil dan
beradab.
(F): Ganjar Witriana
(T): @ganjarcool
Email: ganjar.witriana@gmail.com

Judul karya: Kalian Tidak Sendirian


Perjuangan
ketidakadilan
terkadang
seseorang merasa sendirian, seolah hanya
dia saja berada di depan "barikade" yang
hanya menghabiskan waktu dan energi.
Mereka
merasa
tidak
ada
yang
mendukungnya, dianggap tidak realistis,
utopis maupun menghabiskan waktu. Ada
yang diantara mereka yang merasa seperti
itu, kemudian menyerah dan kembali
dalam hidup "normal". Lantas menutup
kepekaannya terhadap apa yang terjadi
disekitarnya.

Judul Karya:
Diungkap

Meski

Gelap

Harus

Ada sebuah pernyataan, bahwa jurnalisme


adalah coretan pertama sebuah sejarah.
Insan pers memiliki tanggung jawab besar
terhadap hegemoni masyarakat. Ia bisa
berkontribusi tetapi juga membuat kuping
jadi merah jika ada yang tersorot, terutama
seseorang yang terjerat sebuah kasus
tertentu.
(F): Garna Raditya
(T): @GarnaRaditya

Dalam hal ini setidaknya ada yang


merawat perjuangan akan kemanusiaan
maupun
perlawanan
terhadap
ketidakadilan agar tetap hidup untuk
generasi berikutnya. Yang kita pikirkan
bukanlah sekarang, namun nanti untuk
masa depan dan sejarah.
(F): Garna Raditya
(T): @GarnaRaditya
Email:
GARNARADITYA@GMAIL.COM

Email:
GARNARADITYA@GMAIL.COM

yang seharusnya mengenyam


pendidikan
tetapi
tidak
menikmatinya.

bangku
dapat

Untuk itu, anak muda bisa berkontribusi


merawat kemanusiaan untuk Indonesia
satu dengan cara menghargai setiap
kesempatan yang diberikan oleh Negara
dan orangtua untuk mengikuti pendidikan.
Sebab, masih banyak masyarakat lainnya
yang ingin sekali menikmati pendidikan
seperti yang kita miliki saat ini.
Judul Karya: Tak Lekang oleh Waktu
Hal
yang
tak
pernah
bosan
memperjuangkan hak hak masa depan
anak-anak bangsa , mereka adalah alm
Munir ,alm Marsinah, berjuang sepanjang
waktu. Dengan menolak kekerasan anak
muda
bisa
berkontribusi
merawat
kemanusiaan untuk Indonesia satu dengan
cara selalu berkarya.

(F): Rizaldi Fatah Sidik


(T): @zaldisidik
Email: : rizaldisidik@gmail.com

Email: metrovaganza@yahoo.com

Judul Karya: Perbedaan dalam Satu


Genggam

Judul Karya: Indonesia Satu


Konsepnya tentang kondisi pendidikan di
Indonesia yang masih belum merata ke
semua lokasi dari sabang sampai merauke.
Bahwa masih banyak anak penerus bangsa

Di Indoenesia kaya akan perbedaan, yang


paling terlihat adalah warna kulit dan
status sosial. Dengan bergenggam tangan,
adalah solusi untuk memerangi masalah
perbedaan yang ada di negara kita.
Blog: Shinta92s Blog
Email: shintasaragih45@gmail.com

Ke-12 karya terpilih tersebut akan menjadi


materi dasar Kalender HAM 2015 yang
akan dibagikan pada acara Malam
Penganugerahan Yap Thiam Hien Award
2014, yang akan diselenggarakan pada
bulan Januari 2015 mendatang.
Dalam rangka memperingati Hari HAM
Internasional 2014, ajang kreatif ini
diselenggarakan oleh:
Judul Karya: Bangun Kebebasan Hak
Asasi Manusia
Masa depan Indonesia kini ada ditangan
kita, ditangan generasi muda. Dengan
adanya dukungan dari segala pihak, kita
bisa membangun Indonesia agar menjadi
lebih baik depannya, terutama di bidang
kebebasan untuk memiliki Hak, dengan
banyaknya dukungan kita bisa membangun
bangsa agar lebih baik dan turut merawat
kemanusiaan Indonesia kita.
Email: rejakazari@gmail.com

---

Informasi:
Pengumuman dan Penyerahan Hadiah
pada tanggal 9 Desember 2014, Pukul
16.00 wib. yang akan dilaksanakan
bersamaan dengan 'Konferensi Pers:
Pengumuman Peraih Yap Thiam Hien
Award 2014' di Hotel JS Luwansa,
Kuningan, Jakarta.

You might also like