You are on page 1of 2

Definisi Rumah Sakit

Rumah sakit itu sebuah tempat, tetapi juga sebuah fasilitas, sebuah institusi, sebuah
organisasi. Untuk dapat mengatur rumah sakit dengan baik maka seseorang tentu harus dapat
mendefinisikannya dengan tepat pula.
Definisi yang paling klasik hanya menyatakan bahwa rumah sakit adalah institusi
(fasilitas) yang menyediakan pelayanan pasien rawat inap, ditambah dengan beberapa
penjelasan lain. American Hospital Association tahun 1978 menyatakan bahwa rumah sakit
adalah suatu institusi yang fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan kepada pasien,
diagnostik dan terapeutik untuk berbagai penyakit dan masalah kesehatan, baik yang bersifat
bedah maupun non bedah.
SK menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992 menyebutkan bahwa rumah
sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar,
spesialistik dan subspesialistik.
Istilah Hospital konon berakar dari kata latin hostel yang biasa digunakan di abad
pertengahan sebagai tempat bagi para pengungsi yang sakit, dan miskin. Pendapat lain oleh
Yu (1997) menyatakan bahwa istilah hospital berasal dari bahasa Perancis kuno dan medieval
English, yang dalam kamus inggris Oxford didefinisikan sebagai :

Tempat untuk istirahat dan Hiburan

Institusi sosial untuk mereka yang membutuhkan akomodasi, lemah dan sakit.

Institusi sosial untuk pendidikan dan kaum muda

Institusi untuk merawat mereka yang sakit dan cedera.

Dalam bahasa indonesia sendiri istilah rumah sakit mungkin berasal dari bahasa Belanda
zieken huis.
Definisi Manajemen Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit adalah koordinasi antara berbagai sumber daya (unsur
manajemen) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, ada kemampuan pengendalian
untuk mencapai tujuan rumah sakit seperti : Menyiapkan sumber daya, mengevaluasi
efektivitas, mengatur pemakaian pelayanan, Efisiensi, Kualitas.

Banyak definisi manajemen yang ada, dan masing-masing akan menunjukkan


penekanan tertentu, yang penting diambil pada pokok fungsi manajemen dan unsur dari
manajemen.
Manajemen di Rumah Sakit haruslah dilaksanakan seperti bebek merenangi kolam,
tampak tenang di permukaan dan tetap aktif bergerak di bawah permukaan (Wilan, 1990).
Hal ini perlu dilakukan karena rumah sakit berhadapan dengan orang khususnya orang sakit
sehingga harus tampak tenang di satu pihak. Di pihak lain, karena kompleksnya masalah
yang dihadapi di rumah sakit, maka para manajernya harus betul-betul aktif bergerak terus
untuk mampu memberi pelayanan yang terbaik.
Konsep manajemen rumah sakit telah bermula sejak jaman Arab kuno dulu, juga pada
rumah sakit dalam sejarah islam, rumah sakit Budha di India, dan semacam rumah sakit di
Israel dimana dokter yang ada juga bertindak sebagai pendeta dan pemaham kekuatan magis.
Pada masa Nabi Muhammad SAW sistem perumahsakitan yang modern dibentuk dengan
baik. Rumah sakit jiwa telah dibangun di Arab sepuluh abad sebelum Eropa membangun
rumah sakit sejenis. Selain itu, dokter-dokter islam juga berperan sentral dalam
perkembangan ilmu farmasi dan ilmu kimia. Beberapa rumah sakit yang masyhur di jazirah
arab ketika itu antara lain di Bagdad, Damaskus dan Kairo.

You might also like