Professional Documents
Culture Documents
KADAR AIR
PENDAHULUAN
Cepat
Dapat diterapkan pada berbagai jenis sampel
Mudah dilakukan
Akurasi dan presisi yang tinggi
Tidak berbahaya
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB
Air adsorpsi
Metode analisis
1.
2.
3.
4.
Drying method/pemanasan/pengeringan
Distilasi
Kimia
Fisik
1. Drying method
Oven drying
Vacuum drying
Freeze drying
Chemical desiccation
2. Distillation method
10
Azeotropic distillation
3. Chemical methods
11
4. Physical methods
12
Infrared absorption
Near-infra red reflectance
Gas chromatography
Nuclear magnetic resonance
Microvawe absorption
Conductivity
dll
1. Metode langsung
Terdiri dari:
A. Gravimetri: oven (oven kering dan vakum), freeze drying,
thermogravimetric analyses, chemical dessication
B. Distillation method
C. Chemical titration method (Karl Fischer)
D. Extraction method: GC, refractometry
14
Terdiri dari
Spektroskopi: IR absorption, Near-IR reflectance, NMR, GC
Electrical-electronic methods: microwave absorption,
conductivity, dielectric capacitance
Sonic and ultrasonic methods
Neutron and gamma ray scattering
15
1. Metode langsung
16
A. PEMANASAN (GRAVIMETRI)
Umum digunakan
Sampel dipanaskan pada kondisi spesifik dan
terkontrol
Kehilangan berat akibat pemanasan dianggap
sebagai kehilangan air (termogravimetri)
17
Kelemahan
Zat volatil yang menguap (kesalahan +)
Terjadi reaksi yang menyebabkan komponen
tertentu menguap (kesalahan +)
Dekomposisi termal (kesalahan +)
Oksidasi senyawa organik (kesalahan -)
18
Keuntungan
Metode standar
Relatif cepat dan presisi cukup
tinggi
Dapat dilakukan dengan
jumlah sampel yang banyak
Suhu oven dapat diatur
21
Kerugian
Variasi suhu akibat perbedaan ukuran
partikel, berat sampel, posisi dalam oven
Sulit untuk menghilangkan air terikat
Penguapan komponen volatil
Dekomposisi selama pengeringan, misal:
gula
22
Pengeringan
penangas air
Suhu oven
(C2)
Lama (jam)
Keju
105
16-18
100
Keju cottage
100
100
130
0,75
130
0,75
100
3,5
SKM
100
Susu evaporasi
100
23
Kacang-kacangan
130
Perhitungan
W1-W2
W1-W2
24
% padatan =
100 - % k.a
25
Contoh soal
1. Seorang mahasiswa melakukan analisis kadar air dengan
menggunakan botol timbang yang diketahui berberat
konstan 12.56 g. Sampel yang digunakan sebanyak 2.34
g. Setelah dikeringkan dan berat mencapai konstan.
Berat sampel kering dan cawan adalah 14.59 g. Berapa:
a. Kadar air (bb)
b. Kadar air (bk)
c. % total padatan
26
b. Oven vakum
27
Keuntungan
Pemanasan
28
Kerugian
Efisiensi pengeringan rendah dibandingkan oven
kering
Seringkali tidak dapat menganalisis sampel
sebanyak oven kering
29
30
31
SOAL
33
35
Keuntungan
36
37
Reaksi kimia
38
Persamaan reaksi
39
KFR
40
% H2O =
KFReq X Ks
---------------- X 100
S
Dengan KFReq = Karl Fischer water equivalent
Ks = ml KFR yang digunakan untuk mentitrasi sampel
S = berat sampel
41
Contoh Soal
Seorang
42
Latihan
1.Tentukan metode penentuan kadar air (oven vakum,
kering, distilasi, titrasi Karl Fischer) yang paling tepat untuk
bahan pangan berikut ini. Jelaskan alasannya!
a. Jahe
b. Minyak atsiri
c. Susu kental manis
d. Margarin
e. Tepung terigu
f. Puding agar-agar
g. Frying fat
h. Jelly candy
43
45
Studi Kasus
1. Seorang analis mengukur total padatan Susu Kental Manis
dari satu batch produksi sebesar 26,54% padahal standar
perusahaan adalah 28,63%. Jika susu yang dianalisis diambil
dalam satu batch produksi dengan jumlah 1000 liter, berapa
banyak air yang harus diuapkan supaya kadar total padatan
sesuai dengan standar?
2. Seorang analis mengukur kadar air buah kering yang
dikeringkan metode tunnel drying. Pada saat 1000 kg buah
masuk kadar airnya adalah 78% dengan target buah kering
yang dihasilkan mempunyai kadar air 24%. Berapa lama buah
tersebut harus dikeringkan jika kecepatan penguapan adalah
20 kg/menit.
46