You are on page 1of 38

LAPORAN KASUS PANJANG

SEORANG ANAK DENGAN


DEMAM TYPHOID

Presented By
Arina Manasikana
01.205.4944

BAB I
LAPORAN KASUS

Identitas Penderita

Nama penderita : An. MF


Umur
: 2 bulan
Jenis kelamin
: laki-laki
No. CM
: 216983
Tanggal
: 19/10/09
Datang ke
:
Ruang
Anak, Jam 15.20

Identitas Orang Tua


Nama Ayah
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Nama Ibu
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

: Tn. AR
: 29 tahun
: SMP
: Petani
: Ny. S
: 25 tahun
: SMP
: Ibu Rumah Tangga
: Gubuk Sari 1/1
Pegandon

ANAMNESA

Alloanamnesis dilakukan pada


2 November 2009 jam 13.00 terhadap
ibu penderita.
Keluhan utama : Panas

RPS
Pasien datang dengan keluhan demam kurang lebih sudah 5 hari,
demam naik turun, pada malam hari dirasakan lebih panas dari
pada pagi hari. Pasien juga mengeluh sering mual tetapi tidak
sampai muntah, perut terasa nyeri, nafsu makan penderita
bermasalah karena setiap makan mual bertambah serta buang air
besar (BAB) terakhir penderita konsistensinya keras dengan
warna coklat kehitaman. Selain keluhan di atas, penderita tidak
mengeluh sakit apapun. Tidak kejang, tidak nyeri kepala, tidak
batuk, tidak pilek, tidak mimisan, tidak sesak nafas, buang air
kecil (BAK) tidak ada masalah. BAK warnanya kuning muda,
jernih, tidak sakit dan tidak mengejan. Pasien sudah berobat ke
Bidan tetapi demam tidak turun-turun.

RPD

Penderita belum pernah


sakit seperti ini
sebelumnya.

RPK

Riwayat Penyakit
keluarga disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi

Penderita adalah anak kedua dari dua bersaudara.


Ayah bekerja sebagai supir dan ibu sebagai ibu rumah
tangga. Penderita tinggal bersama ayah, ibu, dan
kakaknya. Kebutuhan keluarga dicukupi oleh ayah
dengan penghasilan Rp. 700.000 per bulan.
Biaya pengobatan dengan sendiri.
Disekitar penderita tidak ada yang sakit seperti ini,
riwayat sakit DB pada lingkungan penderita disangkal.
Kesan : Riwayat sosial ekonomi kurang

Riwayat Pemeliharaan Prenatal

Pemeriksaan kehamilan
: 5 x ke bidan
Penyakit kehamilan
: Disangkal
Perdarahan selama kehamilan : Disangkal
Obat selama kehamilan
: Vitamin
Imunisasi selama kehamilan : 2 kali suntik TT
Kesan : Pemeliharaan prenatal baik

Riwayat Kelahiran

Persalinan
: Lahir ditolong dokter
Jenis Persalinan
: SC
Usia dalam kandungan
: 9 bulan
Berat badan lahir
: 4000 gram
Panjang badan
: 47 cm

Riwayat Imunisasi Dasar

BCG
Polio
DPT
Campak
Hepatitis B

: 1x, umur 1 bulan


: 4x, umur 0,2,4,6 bulan
: 3x, umur 2,4,6 bulan
: 1x, umur 9 bulan
: 3x, umur 0,1,4 bulan

Kesan : Riwayat imunisasi dasar lengkap

Riwayat Gizi

ASI diberikan sejak lahir sampai usia 1,5 tahun.


Sejak usia 5 bulan pasien mulai diajarkan untuk
makan. Makan pendamping asal diberikan bubur
susu, kadang diberikan makan nasi yang dihaluskan
serta pisang yang dihaluskan. Penderita mulai makan
makanan keluarga saat usia 2 tahun. Sekarang pada
usia 8 tahun penderita makan makanan keluarga.
Menu seadanya mengingat kebutuhan keluarga hanya
dicukupi oleh ayah penderita yang bekerja sebagai
supir.

Lanjutan .

Status Gizi ( Z-score )


Jenis Kelamin
Berat Badan
Panjang Badan
Usia
WAZ (BB/U)
HAZ (TB/U)
WHZ (BB/TB)

: Perempuan
: 20 kg
: 117 cm
: 8 tahun
= - 1,41 (Gizi Normal)
= - 1,57 (Normal)
= - 0,35 (Normal)

Kesan : Status gizi baik

Riwayat Perkembangan

Senyum
Miring
Tengkurap
Duduk dengan dibantu
Merangkak
Berdiri
Berjalan

:
:
:
:
:
:
:

Usia 2 bulan
Usia 3 bulan
Usia 4 bulan
Usia 5 bulan
Usia 6 bulan
Usia 7 bulan
15 bulan

Kesan : Riwayat perkembangan dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik
Tanggal 3 November 2009 jam 13.00 WIB di bangsal
Dahlia / III RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.
Status Present
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 8 tahun
Berat Badan
: 20 kg
Panjang Badan
: 117 cm
Tanda Vital

Nadi
: 122 x / menit, irama regular, isi cukup, equalitas
sama pada keempat ekstremitas.
Suhu
: 37,5 C (aksila)
Frekuensi Nafas : 28 x / menit

Keadaan umum : Sadar, lemah, status gizi baik.


Kepala
: Mesocephal
Rambut
: Hitam, lurus, tidak mudah dicabut.
Mata
: Palpebra simetris, cekung (-/-),
konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-), pupil bulat isokor
2mm, reflek cahaya pupil (N).
Telinga
: Serumen (-/-), tidak nyeri, tidak
bengkak.
Hidung
: Simetris, sekret (-/-), nafas cuping
hidung (-/-)
Mulut
: Lidah kotor (+), tonsil bengkak (-),
bibir kering (+), sianosis (-)
Leher
: Simetris, pembesaran kelenjar (-/-)

THORAX
Paru-paru
Inspeksi

: Simetris, dalam keadaan statis


dan dinamis, tidak ada retraksi.
Palpasi
: Stem fremitus kanan dan kiri sama.
Perkusi
: Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar : vesikuler
Suara tambahan : wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

JANTUNG
Inspeksi
Palpasi

: Iktus kordis tidak tampak


: Iktus kordis teraba di sela
iga ke V, linea midclavicularis
sinistra, tidak kuat angkat,
tidak melebar.
Perkusi
: Redup
Batas atas : ICS II linea parasternalis kiri
Pinggang
: ICS III linea parasternalis kiri
Batas kiri
: ICS V linea midclavicularis kiri
Batas kanan : ICS IV linea sternalis kanan
Auskultasi : Reguler, Suara jantung murni,
gallop (-), bising (-)

Abdomen
Inspeksi
Palpasi

: Datar, venektasi tidak ada


: Supel, nyeri tekan
(+) , turgor normal, massa (-),
hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi
: Timpani, pekak sisi (-),
pekak alih (-)
Auskultasi
: Peristaltic (+) normal

Genitalia
kelainan

: Perempuan,

tidak ada

Ekstremitas
PEMERIKSAAN

SUPERIOR

INFERIOR

Akral dingin

-/-

-/-

Reflek Fisiologis

+/+

+/+

Reflek Patologis

-/-

-/-

Sianosis

-/-

-/-

Petechie

-/-

-/-

Turgor kulit

Cukup

Cukup

Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin (tanggal 31/10/09)
- Hb
: 10,6 g/dl
- Ht
: 37 %
- Leukosit : 4.000 / ul
- Trombosit : 99.000 /ul
Widal (tanggal 31/10/09)
-O
: 1/ 160
-H
: 1/ 80
- PA
: negatif

Diagnosis Banding
Malaria
DBD
Febris tifoid

Diagnosis Sementara
Febris tifoid

Perjalanan Penyakit
Hari ke -1 MRS

Hari ke-2

Hari ke-3 MRS

Hari ke-4 MSR

Hari ke-5 MRS

(02/11/09)

MRS

(04/ 11/ 09)

(05/ 11/ 09)

(06/11/09)

Panas (+), mual (+), muntah (-), Panas (-),

Panas (-), mual

Panas (-), mual (-),

Panas

pusing (-), mimisan (-), ma/mi

mual (+),

(+), ma/mi (+/+),

ma/mi (+/+), BAB

(+/+), BAB (+) normal.

(<</+), nyeri perut (+), BAK (+)

ma/mi (<</+),

BAB (+)

(+) normal

normal, BAB (+) keras warna

nyeri perut (-),

kehitaman

coklat kehitaman

BAB (+)

(03/11/09)
(-),

ma/mi

kecoklatan
Sadar, lemah, status gizi baik

Sadar, lemah,

Sadar, aktif, status Sadar, aktif,

Sadar, aktif, tampak

status gizi

gizi baik.

sehat, status gizi baik.

baik

tampak sehat,
status gizi baik.

HR = 122 x/mnt
RR = 28 x/mnt

HR = 100

HR = 84 x/mnt

HR = 96 x/mnt

HR = 98 x/mnt

x/mnt

RR = 20 x/mnt

RR = 20 x/mnt

RR = 22 x/mnt

t = 37,5 C

RR = 20 x/mnt t

= 36,6 C

= 36,7 C

= 36,4 C

= 36,3 C

Kepala

Mesocephal Mesocephal Mesocephal Mesocephal Mesocephal

Mata

CA (-/-)

CA (-/-)
SI (-/-)

CA (-/-)

CA(-/-)

CA (-/-)

SI (-/-)

SI (-/-)

SI(-/-)

Sekret (-),
NCH (-)

Sekret (-),

Sekret (-),

Sekret (-),

NCH (-)

NCH (-)

NCH (-)

sianosis (-),

sianosis (-),

sianosis (-),

sianosis (-),

sianosis (-),

bibir kering

bibir kering

bibir kering

bibir kering

bibir kering

(+), lidah

(-), lidah

(-), lidah

(-), lidah

(-), lidah

kotor (+),

kotor (+),

kotor (+),

kotor (+),

kotor (+),

tonsil

tonsil

tonsil

tonsil

tonsil

bengkak (-)

bengkak (-)

bengkak (-)

bengkak (-)

bengkak (-)

Simetris (+),

Simetris (+)

Simetris (+)

Simetris (+)

Simetris (+)

SI (-/-)

Hidung

Sekret (-),
NCH (-)

Mulut

leher

pemb kelenjr

limfe (-)

Lanjutan ...

Thorak

Abdomn

Extrm

Cor: regular

Cor: regular

Cor: regular

Cor: regular

Cor: regular

Paru :

Paru :

Paru :

Paru :

Paru :

vesikuler

vesikuler

vesikuler

vesikulr

vesikuler

Supel, datar,

Supel, datar,

Supel, datar,

Supel, datar,

Supel, datar,

peristaltic (+)

peristaltic (+)

peristaltic (+)

peristaltic (+)

peristaltic (+)

Nadi kaki (+)

Nadi kaki (+)

Nadi kaki (+)

Nadi kaki (+)

Nadi kaki (+)

kuat

kuat

kuat

kuat

kuat

Akral dingin (-) Akral dingin (-) Akral dingin (-) Akral dingin (-) Akral dingin (-)

Px.

Darah rutin

Darah rutin

Darah rutin
- Hb

penuj -Hb

: 10,6 g/dl

- Hb

ang

: 37 %

g/dl

-Ht

: 10,8

Darah rutin : 9,8

g/dl
: 34,7

-Ht

Hb

11,7 g/dl- Ht

-Leukosit : 4.000 / ul

-Ht

: 29 %

: 34,9 %-

- Trombosit: 99.000 / ul

-Leukosit : 6.900 /

Leukosit :

Widal

-Leukosit :

ul

3.600 / ul-

-O : 1/160

8.900 / ul

- Trombosit: 98.000

Trombosit:

-H : 1/80

-Trombosit:

/ ul

245.000 / ul

- PA : negatif

85.000 / ul

Febris tifoid

Febris tifoid

SGOT : 17
SGPT : 21

Ass

Observasi Febris

Febris tifoid

Febris
tifoid

Tx

Infus RL 15 tpm
Injeksi
1) Kloramfenikol 4x500 mg
P/oral :
paracetamol syr 3 x 2 Cth
Antacid syr 3 x 2 cth

idem

idem

idem

idem

Diet

Makanan

Makanan

Makanan

Makanan

Makanan

tidak

tidak

tidak

tidak

tidak

berserat

berserat

berserat

berserat

berserat

dan mudah

dan

dan mudah dan mudah dan mudah

dicerna

mudah

dicerna

dicerna

dicerna

dicerna

Progrm

Prognosa

Monitoring

Monitoring

Monitoring

Monitoring

Monitoring

KU dan VS

KU dan VS KU dan VS

KU dan VS

KU dan VS

Ad bonam

Ad bonam

Ad bonam

Ad bonam

Ad bonam

Hari ke 5 (06/ 11/ 09) pasien diperbolehkan pulang karena sudah tidak panas,
tidak mual, tidak nyeri perut, BAB normal oleh dokter yang merawat.

EDUKASI

Menjaga kebersihan makanan yang dimakan


- Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum
- Menjaga daya tahan tubuh agar selalu fit dengan
makanan, gizi seimbang, istirahat yang cukup,
olah raga, rileks tidak stress/tegang)
- Untuk menghindari penyebaran kuman,
Buang air besar sebaiknya pada tempatnya jangan
dikali atau sungai
-

BAB II
PEMBAHASAN

DEMAM TIFOID

DEFINISI

ETIOLOGI

adalah penyakit infeksi sistemik


akut yang disebabkan infeksi
salmonella Thypi

Salmonella thypi
basil gram (-), bergerak dengan rambut getar,
tidak berspora.
Mempunyai sekurang-kurangnya 3 macam antigen :
1. Antigen O Somatik, terdiri dari zat komplek
lipopolisakarida
2. Antigen H Flagel, menyebar dan bersifat
termolabil
3. Antigen V Kapsul, merupakan kapsul yang
meliputi tubuh kuman dan melindungi O antigen
terhadap Fagositosis.

PATOFISIOLOG
I

MANIFESTASI KLINIS
Kriteria Klinis :
1.
Demam yang naik turun, meningkat pada sore hari
2.
Anak sering menggigau
3.
Muntah
4.
Anoreksi
5.
Nyeri perut
6.
Perut kembung
7.
Menggigil
8.
Gangguan pencernaan
9.
Lidah tifoid di tengah, pinggir hiperemis, lidah tremor
10. Hepatomegali

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis
berupa demam, gangguan gastrointestinal dan
mungkin disertai perubahan atau gangguan
kesadaran. Untuk memastikan diagnosis perlu
dikerjakan pemeriksaan laboratorium sebagai
berikut :
Pemeriksaan darah tepi
Biakan empedu
Pemeriksaan widal

Penatalaksanaan

Perawatan : tirah baring, mobilisasi bertahap,


isolasi memadai, kebutuhan cairan dan kalori
dicukupi
Diet : makanan tidak berserat dan mudah
dicerna, bertahap dari bubur sampai nasi
Medikamentosa : Kloramfenikol 50-100
mg/KgBB/hari, oral atau IV, dibagi dalam 4
dosis selama 10-14 hari

Pencegahan
Usaha terhadap lingkungan hidup :
penyediaan air bersih, pemberantasan
lalat, pembuangan kotoran manusia yang
higienis, dll
Usaha terhadap manusia : imunisasi

Komplikasi
Komplikasi intestinal : Perdarahan usus,
Perforasi perifer, Ileus paralitik
Komplikasi ekstraintestinal
Komplikasi kardiovaskular : gagal sirkulasi
perifer, miokarditis, tromboflebitis.
Komplikasi darah : anemia hemolitik,
trombositopenia, KID, trombosis
Komplikasi paru paru : pneumonia, empiema,
pleuritis
Komplikasi hepatobilier : hepatitis, kolesistitis
Komplikasi ginjal : glomerulonefritis,
pielonefritis, perinefritis
Komplikasi tulang : osteomielitis, periostitis,
spondilitis, arthritis.
Komplikasi neuropsikiatrik/tifoid toksik.

BAB III
KESIMPULAN
Demam 6 hari, mual,
lidah kotor, nyeri perut,

Demam Tifoid
Widal :
O
: 1/ 160
H
: 1/ 80

TERIMA KASIH
Wassalamualaikum wr.wb

You might also like