You are on page 1of 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

KOMUNIKASI KEPERAWATAN

Tugas untuk memenuhi MA Komunikasi Keperawatan

SRI SASONGKOWATI
NPM 0906619592
SEMESTER II

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS


INDONESIA
PROGRAM EKSTENSI SORE 2009
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL


( MENARIK DIRI )
Kondisi klien:
Bapak C (30 Thn), dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena tidak mau keluar kamar,
tidak mandi selama satu minggu dan porsi makan sedikit. Hasil wawancara
dengan perawat didapatkan klien mengatakan tidak mau ngobrol dengan teman,
posisi tidur posisi janin , jarang berinteraksi dengan teman satu kamar. Ketika
didekati oleh perawat, baju klien tercium bau yang tidak sedap. Ketika ditanyakan
penyebabnya Klien mengatakan malas mandi karena airnya dingin.
A. Analisa Data
NO

DATA

MASALAH KEPERAWATAN

Data Subyektif :
ISOLASI SOSIAL ; MENARIK
Klien mengatakan tidak mau ngobrol
DIRI
dengan teman alasannya malas
( utama )
Klien lebih senang tinggal dalam
kamar
Data Obyektif :
Klien tidak mau keluar kamar
Posisi tidur klien posisi janin
Jarang berinteraksi dengan teman satu
kamar

Data Subyektif:
DEFISIT PERAWATAN DIRI
Klien mengatakan malas mandi karena
airnya dingin
Data Obyektif:
Baju klien tercium bau tidak sedap

POHON MASALAH

DEFISIT PERAWATAN DIRI

ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI


INFEKTIF KOPING INDIVIDU

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL ( MENARIK DIRI )
Diagnosa keperawatan: Isolasi sosial
Tujuan :
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
Tindakan keperawatan: (Sp1)
1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik :
2. Kaji penyebab isolasi sosialnya: siapa yang satu rumah dengan klien? Siapa
yang dekat dengan klien?,apa penyebabnya?
3. Keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
4. Latih berkenalan
5. Masukan jadwal
B. Proses pelaksanaan tindakan
Fase orientasi
1. Salam terapeutik
Selamat pagi Bapak.!saya suster Sri Sasongko, saya perawat yang akan
merawat Bapak selama 3 jam dari pukul 16.00 -19:00, kalau bapak namanya
siapa?
2. Evaluasi
Saya lihat Bapak sedang duduk sendiri..kalau boleh suster tahu apa yang
sedang Bapak pikirkan?
3. Kontrak

Bagaimana kalau bapak saya temani ? kita bisa ngobrol tentang masalah
yang bapak hadapi. Kira-kira 15 menit kita bicara dan bapak mau di mana
tempatnya ? bapak bersedia kan ? tujuan kita ngobrol bersama-sama disini
agar masalah yang bapak hadapi dapat diselesaikan.
Fase kerja
Sekarang apa yang bapak rasakan ketika bapak menyendiri? Apa yang
menyebabkan bapak menyendiri? Kalau dirumah siapa yang dekat dengan
bapak? dapatkah beri alasanya mengapa bapak bisa dekat dengannya? Apa
bapak sudah mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang
lain? ya bagus bapak sudah mengetahuinya, sekarang bagaimana kalau kita
latihan berkenalan? Mulai dari bapak berkenalan ke suster dahulu ya?
Fase terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif.
Setelah kita berdiskusi dan berkenalan, apa yang bapak rasakan saat ini ?
b. Evaluasi objektif
Saya lihat bapak sudah bisa berkenalan dengan orang lain.
2. Tindak lanjut klien.
Sesuai dengan janji kita tadi maka waktu kita diskusi sudah habis, silahkan
bapak istirahat dulu.nanti bapak coba tuliskan kegiatan berkenalan kedalam
jadwal harian bapak?
3. Kontrak yang akan datang
Baiklah Pak, kita akan lanjutkan nanti pukul 17.00 diruang ini kita akan latihan
berhubungan social secara bertahap dari bapak dengan teman. Apa bapak
bersedia?

You might also like