You are on page 1of 12

Metode Quine-McCluskey

MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah logika informatika yang
diampu oleh Eka Fitrajaya Rahman, DRS., M.T.

oleh:
Dimas Triadi

1304231

Nurul Siti Nurjanah 1303769

Kelas:
Pendidikan Ilmu Komputer A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena atas izin dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
ini sebagai tugas Logika Informatika.
Dalam penulisan makalah ini penulis, banyak mengalami kesulitan,
karena keterbatasan penulis pengetahuan penulis. Namun berkat adanya
bimbingan

dan

dukungan

dari

berbagai

pihak,

makalah

ini

dapat

terselesaikan walaupun masih banyak kekurangan.


Semoga Allah senantiasa memberikan balasan atas segala bantuan
yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan serta keterbatasan
kemampuan penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan

penulis

semoga

makalah

ini

dapat

bermanfaat

untuk

pengembangan ilmu pengetahuan serta dapat memberikan hal-hal yang


positif bagi pembaca.

Bandung, 14 Desember 2014

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1

Latar Belakang................................................................................................................4

1.2

Tujuan dan Manfaat.........................................................................................................4

1.3

Rumusan Masalah...........................................................................................................4

Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu:......................................................................4


BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 Pengertian Metode Quine Mc.Cluskey..................................................................................6
2.2. Langkah-langkah Dalam Metode Quine Mc.Cluskey..........................................................6
2.3. Contoh Kasus Metode Quine Mc.Cluskey...........................................................................7
BAB III PENUTUP......................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Di dalam logika informatika terdapat berbagai macam penyederhaan fungsi


boolean, diantaranya penyederhanaan fungsi boolean dengan metode peta karnaugh.
Metode peta Karnaugh hanya cocok digunkan jika fungsi Boolean mempunyai jumlah
peubah paling banyak 6 buah. Jika jumlah peubah yang terlihat pada suatu fungsi
Boolean lebih dari 6 buah dan lebih-lebih memiliki sistem dengan keluaran ganda
(Multiple Input Multiple Output) maka penggunaan peta Karnaugh menjadi semakirn
rumit, sebab ukuran peta bertambah besar. Selain itu, metode peta Karnaugh lebih sulit
diprogram

dengan

komputer

karena

diperlukan

pengamatan

visual

untuk

mengidentifikasi minterm-minterm(minterm adalah kotak-kotak yang berisi isian dalam


peta kernaugh) yang akan dikelompokkan. Untuk itu diperlukan metode penyederhanaan
yang lain yang dapat diprogram dengan komputer sehingga lebih praktis dan dapat
digunakan untuk fungsi Boolean dengan sembarang jumlah peubah. Tetapi fungsi yang
akan disederhanakan dengan mtode ini, haruslah dalam Metode alternatif tersebut adalah
metode Quine MCCluskey yang dikembangkan oleh W. V. Quine dan E.J. Mc Cluskey
pada tahun 1950.

1.2

Tujuan dan Manfaat

Tujuan penyusunan tugas ini adalah untuk membantu pemahaman tentang


penyederhaan fungsi Boolean dengan menggunakan metode Quine-McCluskey.
Manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah:
1. Membantu pemahaman terhadap prosedur penyederhanaan fungsi Boolean
dengan metode Quine-McCluskey.
2. Membantu dalam pengimplementasian dalam pengerjaan soal tentang
penyederhanaan fungsi Boolean.

1.3

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu:

1. Apa yang dimasud dengan metode Quine-McCluskey?


2. Apa saja yang harus dilakukan dalam menggunakan metode Quine-McCluskey
untuk pengerjaan penyederhanaan fungsi Boolean?
3. Bagaimana contoh kasus soal metode Quine-McCluskey?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Metode Quine Mc.Cluskey

Metode Quine McCuskey atau yang disebut juga metode tabulasi adalah salah satu
metode penyederhanaan fungsi Boolean. Fungsinya sama seperti Karnaugh Map (KMap), hanya saja dengan metode Quine-McCluskey kita dapat menghitung lebih dari 6
variabel. Format tabelnya juga menjadikan lebih efisien untuk digunakan dalam algoritma
komputer dan memberikan cara deterministik untuk memeriksa bahwa bentuk minimal
sebuah fungsi boolean telah tercapai.
Metode ini secara umum terdiri dari 2 langkah, yaitu:
1. Menentukan term-term sebagai kandidat (prime-implicant)
2. Memilih prime-implicant untuk mendapatkan ekpresi dengan jumlah literal sedikit.

2.2. Langkah-langkah Dalam Metode Quine Mc.Cluskey

Langkah-langkah metode Quine McCluskey untuk menyederhanakan ekspresi Boolean


dalam bentuk SOP adalah sebagai berikut:
1. Nyatakan Tiap minterm dalan n peubah menjadi string bit yang panjangnya n, yang
dalam hal ini peubah komplemen dinyatakan dengan 0, peubah yang bukan komplemen
dengan 1.
2. Kelompokkan tiap minterm berdasarkan jumlah 1 yang dimilikinya.
3. Kombinasikan minterm dalam n peubah dengan kelompok lain yang jumlah 1nya
berbeda satu, sehingga diperoleh bentuk prima(prime-imlicant) yang terdiri dari n-1
peubah. Minterm yang dikombinaskan diberi tanda .

4. Kombinasikan minterm dalam n-1 peubah dengan kelompok lain yang jumlah 1-nya
berbeda satu, sehingga diperoleh bentuk prima yang terdiri dari n -2 peubah.
5. Teruskan langkah 4 sampai diperoleh bentuk prima yang sesederhana mungkin.
6. Ambil semua bentuk prima yang tidak bertanda . Buatlah tabel baru yang
memperlihatkan minterm dari ekspresi Boolean semula yang dicakup oleh bentuk prima
tersebut (tandai dengan x). Setiap minterm harus dicakup oleh paling sedikit satu buah
bentuk prima.
7. Pilih bentuk prima yang memiliki jumlah literal paling sedikit namun mencakup
sebanyak mungkin minterm dari ekspresi Boolean semula. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara berikut:
A. Tandai kolom-kolom yang mempunyai satu buath tanda x dengan tanda *,
lalu beri tanda di sebelah kiri bentuk prima yang berasosiasi dengan tanda *
tersebut. Bentuk prima ini telah dipilih untuk fungsi Boolean sederhana.
B. Untuk setiap bentuk prima yang telah ditandai dengan ,beri tanda minterm
yang dicakup oleh bentuk prima tersebut dengan tanda (di baris bawah setelah *).
C. Periksa apakah masih ada minterm yang belum dicakup oleh bentuk prima
terpilih. Jika ada, pilih dari bentuk prima yang tersisa yang mencakup sebanayk mungkin
minterm tersebut. Beri tanda bentuk prima yang dipilih itu serta minter yang
dicakupnya.
D. Ulangi langkah c sampai seluruh minterm sudah dicakup oleh semua bentuk
prima.
Setelah
2.3. Contoh Kasus Metode Quine Mc.Cluskey

Berikut ini contoh kasus dengan menggunakan metode Quine McCluskey yang akan
dibahas, yaitu menyedederhanakan fungsi F(A,B,C) = m(0,1,2,3,6,7,8,9,14,15).

2.3.1 Langkah pertama


Buat tabel semua minterm dari fungsi berdasarkan representasi binernya

2.3.2 Langkah kedua


Susun minterm menjadi beberapa grup berdasarkan jumlah 1 dari representasi
binernya

2.3.3 Langkah ketiga


Bandingkan setiap minterm dalam sebuah grup dengan setiap minterm grup di
bawahnya. Jika keduanya hanya memiliki satu nilai bit yang berbeda,
kombinasikan menjadi sebuah term baru pada list berikutnya dengan tanda (-)
pada variabel yang dieliminasi.
2.3.4 Langkah keempat
Ulangi langkah diatas untuk semua grup dari minterm dalam list, hasil dalam list
baru disusun per grup juga. Pemberian tanda ceklis (v) dilakukan setelah
membuat list berikutnya, dengan menceklis minterm yang ada kombinasinya di
list selanjutnya.

2.3.5 Langkah kelima


Bandingkan lagi grup minterm pada list baru, cari yang berbeda satu bit seperti
langkah sebelumnya kemudian susun lagi hasilnya menjadi sebuah list baru.
Lakukan terus langkah ini hingga tidak ada list baru yang dapat dibuat. Semua
term yang tidak terceklis merupakan Prime Implicant.

2.3.6 Langkah keenam


Pilih subset prime implicant paling minimal, yang dapat mengcover semua
minterm dari fungsi booleannya.

Dari perhitungan di atas kita kita lihat bahwa PI2 dan PI4 merupakan EPI (Essential
Prime Implicant) karena mengcover 8,9 dan 14,15 yang tidak memiliki PI lain yang
mengcovernya. Dengan mengambil keduanya otomatis 0,1,6,7 telah tercover. Sisanya
untuk mengcover 2,3 ambil dari PI1 atau PI3, sehingga kita dapatkan solusi dari soal ini:
F = PI1 + PI2 + PI4
= AB+ BC + BC

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Penyederhanaan fungsi boolean menggunakan metode Quine-McCluskey digunakan


untuk mempresentasikan penyederhanaan ekspresi fungsi boolean dengan sebuah
prosedur sistematis untuk membangun semua Prime Implicant dan kemudian mengambil
sebuah set minimum dari prime yang ada. Metode tabulasi ini digunakan apabila fungsi
yang akan disederhanakan memiliki variabel lebih dari empat.
Metode Quine-McCluskey mereduksi sebuah fungsi yang bentuk ekspresi booleannya
berbentuk Sum Of Product atau penjumlahan dari perkalian, untuk mendapatkan sebuah
bentuk prime implicant.
Metode Quine Mc.Cluskey menyelesaikan persamaannya dengan menentukan mintermminterm sebagai prime implicant dan memilih prime implicant untuk mendapatkan hasil
dengan jumlah literal sedikit dengan beberapa pengulangan penyederhanaan dari tahap
penyederhanaan sebelumnya sampai tidak dapat lagi disederhanakan dan didapat hasil
maksimum penyederhanaan prime implicant yang terpilih.
3.2 Saran
Metode ini memiliki langkah-langkah yang kompleks contohnya saja dalam menentukan prime
implicantnya dari tahap penyederhanaan satu ke penyederhanaan selanjutnya selama masih dapat
disederhanakan dan akan berhenti apabila minimasi mintermnya tidak dapat dilakukan lagi. Oleh
karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut, karena masih ada batasan-batasan yang didapat jika
menggunakan metode Mc Quine-McCluskey.

10

DAFTAR PUSTAKA

Munir, Rinaldi (2012). Matematika Diskrit. Bandung:Informatika.


Tarigan, Pernantin (2012). Dasar Teknik Digital. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Faisal,Salman. 2010. Algoritma Quine-McCluskey[online]. Tersedia:
http://faisalman.com/2010/02/16/algoritma-quine-mccluskey/. Diakses pada [14
Desember 2014]
Amanah Sitepu, Safrina. 2009. Studi Metode Quine - Mc Cluskey Untuk
Menyederhanakan Rangkaian Digital. Tersedia:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14128/1/09E00985.pdf Diakses pada [14
Desember 2014]

11

You might also like