Professional Documents
Culture Documents
I.
A.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada praktikum ini kita pasti akan
mengguna kan resistor, kapasitor dan
induktor. Resistor merupakan komponen
elektronika yang selalu digunakan dalam
rangkaian
elektronika
karena
dia
berfungsi sebagai penghambat arus
listrik. Jadi dengan menggunakan resistor
listrik dapat didistribusikan sesuai dengan
kebutuhan.
Kapasitor
merupakan
komponen elektronika yang mempunyai
fungsi untuk menyimpan medan listrik.
Sedangkan induktor mempunyai fungsi
sebagai penyimpan medan magnet.
Dalam rangkaian RC, kita menggunakan
resistor dan kapasitor . Sedangkan pada
rangkaian RL, kita menggunakan resistor
dan induktor. Dan pada praktikum kali ini
rangkaian tersebut akan dihubungkan
dengan sumber AC. Ketika rangkaian RC
dihubungkan
terhadap
sumber
AC,
tegangan ini akan jatuh pada resistor dan
kapasitor dengan fasa yang berbeda,
karena tegangan yang jatuh pada dua
komponen tersebut dengan waktu yang
berbeda. Untuk mengetahui perbedaan
fasa antara arus dan tegangan, kita
dapat melihat perbedaan fasa antara
tegangan pada kapasitor dan tegangan
pada resistor. Jadi, dengan melihat beda
fasa anatara tegangan yang jatuh pada
kapasitor dan resistor sama dengan
melihat beda fasa antara arus dan
tegangan. Dan perlu diingat tegangan
yang jatuh pada resistor itu sefasa
dengan arus. Untuk melihat beda fasa
() antara arus dan tegangan kita dapat
memakai persamaan:
Dengan
sebagai reaktansi dari
induktor, dan
sebagai nilai hambatan.
Dan untuk mencari induktansinya, bisa
dicari dengan persamaan:
Dengan
sebagai frekuensi dan
merupakan
nilai
dari
induktor.
Menghitung beda fasa antara tegangan
dengan arus dapat dilakukan dengan
memakai osiloskop, baik itu rangkaian RC
ataupun RL.
B.
Tujuan
1. Mengetahui dan menghitung
pergeseran fasa pada rangkaian RL dan
RC
2. Membuktikan secara eksperimen
pergeseran fasa pada rangkaian RL dan
RC
3. Mengetahui proses selisih tegangan
yang masuk pada rangkaian RL dan RC
II.
A.
METODE EKSPERIMEN
Dengan
merupakan beda fasa,
merupakan nilai dari hambatannya, dan
merupakan
reaktansi
dari
kapasitornya.
Dan
untuk
mencari
B.
7. Multimeter
C.
Prosedur percobaan
Rangkaian RC
Rangkaian RL
III.
Resistor ()
21.8x10
Kapasitor (F)
33x10
-6
XC ()
()
4.852
0.01266
Resistor ()
21.8x10
Induktor (H)
14x10
-3
XL ()
()
87.92
0.2309
naik.
Artinya,
medan
magnet
yang
dihasilkannya harus bertambah kuat dan
dari perubahan dari kekuatan medan ini
akan menghasilkan suatu tegangan.
IV.
A.
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah
menganilisis,
kita
dapat
menyimpulkan bahwa
gelombang untuk
tegangan yang jatuh pada kapasitor dan
tegangan yang jatuh pada induktor itu
berbanding
terbalik, gelombang untuk
kapasitor datang lebih lambat 90, sedangkan
gelombang untuk induktor lebih cepat 90. Dan
adanya beda fasa terjadi karena tegangan
yang jatuh pada masing-masing komponen
tiba pada waktu yang berbeda.
B.
Saran