Penggunaan pupuk kandang dan kacang-kacangan dalam system
tumpangsari sangat baik untuk diterapkan dan sudah banyak diketahui oleh masyarakat khususnya petani, sedangkan praktek lain seperti peningkatan kompos dan pemupukan mikro relative baru serta belum meluas kepada petani. Dalam hal peningkatan produksi, pupuk organic seperti pupuk kandang atau kompos harus dilakukan peningkatan di pasar lokal, dan benih pupuk hijau juga harus mengalami peningkatan yang signifikan kea rah yang lebih baik. Untuk melakukan peningkatan terhadap pengelolaan kesuburan tanah. Perlu adanya akses yang besar yang diberikan kepada masyarakat mengenai kredit ekonomi
sehingga
pengguna
pupuk
anorganik
akan
mencoba
untuk
mengembangkan di pasar lokal. Hal tersebut dikarenakan petani yang memiliki
lahan skala kecil biasanya tidak bisa untuk membeli pupuk anorganic dikarenakan harga yang terlalu mahal.