You are on page 1of 2

JUMLAH UANG BEREDAR

Jumlah uang beredar adalah banyaknya jumlah uang dalam


perekonomian pada suatu waktu (Lipsey, Ragan, Courant, 1997:609).

Menurut Sadono Sukirno "uang beredar adalah semua jenis uang yang
berada di perekonomian, yaitu adalah jumlah dari mata uang dalam
peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum."
(1998:207)
Sadono membedakan uang beredar menjadi dua pengertian yaitu
(1998:207):
• Dalam pengertian yang sempit uang beredar adalah mata uang dalam
peredaran ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh
perseorangan-perseorangan, perusahaan-perusahaan, dan badan-badan
pemerintah.
• Dalam pengertian luas uang beredar meliputi: mata uang dalam
peredaran, uang giral dan uang kuasi. Uang kuasi terdiri dari deposito
berjangka, tabungan, dan rekening (tabungan) valuta asing milik
swasta domestic Uang beredar dalam pengertian luas ini dinamakan juga
sebagai likuiditas perekonomian M2, dan pengertian sempit dari uang
beredar selalu disingkat Ml.

Menurut Tony (2000:233) peningkatan uang beredar disebabkan


oleh:
• Kinerja sistem perbankan.Artinya, bank-bank telah berhasil
memobilisasikan MO (base moneyatau uang inti) sedemikian rupa,
sehingga Ml dan M2 meningkat. Hal ini dapat diartikan pula bahwa bank-
bank berhasil menghimpun dana masyarakat, dan kemudian
menyalurkannya kembali. Dan karena itupula uang kartal dan uang giral
meningkat.
• Peningkatan Ml dan M2 justru didorong oleh kenaikan MO (uang inti),
yaitu uang rupiah yang dicetak oleh BI.

Menurut Samuelson dan Nordhous uang beredar dibedakan menjadi


duayakni (1998:467):
• Ml (Narrow money I transaction money) adalah alat pembayaran yang
sah (uang koin maupun uang kertas) + Rekening Koran
• M2 (Broadmoney I near money) adalah Ml + tabungan di bank
Pengaruh permintaan dan penawaran dari uang dapat menentukan suku
bunga. Mengingat suku bunga merupakan harga yang dibayarkan untuk
uang yang digunakan, maka suku bunga merupakan penentu dalam pasar
uang. Dimana pasar uang tersebut dipengaruhi oleh keinginan
masyarakat untuk menyimpan uang dan kebijakan moneter dari
pemerintah. Bila kebijakan moneter menetapkan peredaran uang itu
berkurang maka suku bunga pasar meningkat, begitu pula jika permintaan
terhadap uang meningkat maka suku bunga bisa meningkat pula
(Samuelson dan Nordhous, 1998:505).

Menurut Mishkin (2001:117) mengenai uang beredar adalah Pada


peningkatan didalam jumlah uang beredar yang ditetapkan oleh kebijakan
pemerintah pusat, kurva penawaran akan uang beredar akan bergeser ke
kanan. Hal ini ditunjukkan pada gambar di bawah ini dimana grafik
penawaran uang yang berasal dari kurva Ml menuju M2. Keseimbangan
pergerakan terjadi dari titik 1 turun ke titik 2 yang mana kurva penawaran
M2 memotong dengan kurva permintaan Md dan keseimbangan suku
bunga menjadi turun ii ke i2. Ketika jumlah uang beredar naik, maka suku
bunga akan mengalami penurunan.

You might also like