You are on page 1of 9

cara menggunakan SPSS

A. Analisis statistic
1. Masukkan hasil pretest ke var 1 (SPSS)
2. Masukkan hasil posttes ke dalam var 2 (SPSS)
Klik analis analize
Descriptive statistic
Frequencies
Ceklis quartiles
- mean
- Median
- Mode
- Sum
Std. deviation
- Minimum
Variance
- Maximum
Range
Continue
Klik chart
Ceklis histogram
With normal curve
Continue
Kopi var 1 & var 2 ke variable (s)
Ok
B. Analisis Statistic Imperensial
1. Uji prasyarat Pengujian hipotesis
a. Uji Normalitas
1. kopi hasil pretest ke SPSS var 1
2. kopi hasil posttest ke SPSS var 2
3. Analyze
4. Descriptive statistic
5. Explore
Tandai plots bawah
Klik plots kanan
Tandai none
Tandai normality plots whit test
Hilangkan ceklis di stem-and-leaf
Continue
kopi var 1 & var 2 ke dependen list
Klik ok
b. Uji Homogenitas
1. Kopi hasil posttes dan hasil prets ke SPSS var 1 susun ke bawah
2. Berikan angka 1 di var 2 pada setiap nilai posttest
3. Berikan anggka 2 di var 2 pda setiap nilai pretest

4.
5.
6.
c.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Klik analyze
Compare means
One-way-anova
Klik options
Ceklis homogeneity of variance test
Klik continue
Kopi var 1 ke dependent list
Kopi var 2 ke factor
ok
Uji t (kalau meningkat post-pre # kalau menurun pre-post)
Kopi hasil posttest ke SPSS var 1
Kopi hasil pretest ke SPSS var 2
Klik analize
Compare means
Paired-samples T Test
Kopi var 1 dan var 2 ke vaired variables 1
ok

Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS | Dalam Statistik Uji


Homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama
atau tidak. Uji ini biasanya dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis
Independent Sampel T Test dan Anova. Asumsi yang mendasari dalam Analisis
of varians (ANOVA) adalah bahwa varian dari beberapa populasi adalah sama.
Dasar Pengambilan Keputusan
Seperti pada uji statistik lainnya, Uji Homogenitas digunakan sebagai bahan
acuan untuk menentukan keputusan uji statistik. Adapun dasar pengambilan
keputusan dalam uji homogenitas adalah :

Jika nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok
populasi data adalah tidak sama.

Jika nilai signifikansi > 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok
populasi data adalah sama.

Langkah-langkah Uji Homogenitas dengan SPSS


Pada kesempatan kali ini saya akan mempraktekkan uji homogenitas dengan
program SPSS versi 21. Adapun data yang akan saya uji adalah data Motivasi
Belajar sebagai variabel bebas (X) dan Prestasi Belajar sebagai variabel terikat

(Y). Untuk rincian datanya lihat di bawah ini.

1. Langkah berikutnya, buka program SPSS versi 21, klikVariable View,


Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja X dan Y, pada Decimals ubah semua
menjadi angka 0, pada bagian Label tuliskan Motivasi Belajar dan Prestasi
Belajar

2. Setelah itu, klik Data View, dan masukkan data Motivasi Belajar (X) dan
Prestasi Belajar (Y) yang sudah dipersiapkan tadi.

3. Dari menu SPSS, pilih Analyze, kemudian klik Compare Means, dan One Way

Anova

4. Muncul kotak dengan nama One Way Anova, selanjutnya masukkan variabel Y
ke kotak Dependen List dan variabel X ke kotak Factor, lalu klik Options

5. Pada menu Options, beri tanda pada Homogeneity of Variance, lalu


klik Continue

6. Klik Ok untuk mengakhiri perintah. Selanjunya akan muncul tampilan Output

SPSS

Berdasarkan output SPSS di atas diketahui bahwa nilai signifikansi varibel


Prestasi Belajar (Y) berdasarkan variabel Motivasi Belajar (X) = 0,212 > 0,05,
artinya data varibel Prestasi Belajar (Y) berdasarkan variabel Motivasi Belajar
(X)

mempuyai

varian

yang

sama.

Demikian tadi pembahasan mengenai Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan


SPSS selamat mencoba. Jika ada pertanyaan atau pendapat mengenai artikel ini
silahkan

bekomentar?

Search : Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan Program SPSS Versi 21, Uji
Homogenitas dengan One Way Anova SPSS, langkah-langkah Uji Homogenitas
data

Statistik

Penelitian

kuantitatif

Img : Dokumen SPSS versi 21 Description: Cara Melakukan Uji Homogenitas


dengan

SPSS Rating: 3.5 Reviewer: Sahid

RaharjoItemReviewed: Cara

Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS

Uji Paired Sample t Test dengan SPSS | Uji perbedaan rata-rata dua
sampel berpasangan atau uji paired sample t test digunakan untuk menguji
ada tidaknya perbedaan mean untuk dua sampel bebas (independen) yang
berpasangan. Adapun yang dimaksud berpasangan adalah data pada sampel
kedua merupakan perubahan atau perbedaan dari data sampel pertama atau
dengan kata lain sebuah sampel dengan subjek sama mengalami dua
perlakuan.
CONTOH KASUS :
Suatu program diet dilakukan untuk menurunkan berat badan. Dari 10 orang
yang mengikuti program diet dipilih secara acak. Setelah dua bulan mengikuti
program tersebut, berat badannya ditimbang kembali, hasilnya dalam kg

sebagai berikut.

Dengan informasi di atas, apakah dapat dikatakan bahwa program diet


tersebut berhasil? Gunakan taraf uji 5% dan diasumsikan berat badan
mengikuti sebaran normal.
LANGKAH-LANGKAH :

1. Buka lembar kerja baru pada program SPSS


2. Klik Variable View pada SPSS Data Editor
3. Pada kolom Name, ketik Sebelum pada baris pertama dan Sesudah
pada baris kedua.
4. Pada kolom Decimals, ketik 0
5. Pada kolom Label, ketik Sebelum Diet untuk baris pertama dan
Sesudah Diet untuk baris kedua
6. Abaikan kolom yang lainnya
7. Klik Data View, pada SPSS Data Editor
8. Ketik datanya seperti data di atas sesuai dengan variabelnya
9. Klik menu Analyze Compare Means Paired Samples T Test
10.
Klik variabel Sebelum Diet, kemudian klik Sesudah Diet,
masukkan ke kotak Paired Variable (s), maka pada Paired Variable
(s) terlihat tanda Sesudah..Sebelum
11.
Untuk Options, gunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat
signifikansi 5%, klik Continue
12.
Untuk mengakhiri klik OK
Maka akan ditampilkan Outputnya sebagai berikut :

INTERPRETASI OUTPUT :
Output Bagian Pertama (Group Statistics)
Pada bagian pertama ini menyejikan deskripsi dari pasangan variabel yang
dianalisis, yang meliputi rata-rata (mean) sebelum diet 72,40 dengan Standar
Deviasi 6,88 dan sesudah diadakan praktikum rata-rata 68,70 dengan Standar
Deviasi 6,95.
Output Bagian Kedua (Correlations)
Bagian ini diperoleh hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan
angka 0,981 dengan nilai probabilitas (sig.) 0,000. Hal ini menyatakan bahwa
korelasi antara sebelum diet dan sesudah diet berhubungan secara nyata,
karena nilai probabilitas <0,05.
Output Bagian Ketiga (Paired Samples Test)
Hipotesis :
*Ho = Kedua rata-rata populasi adalah sama (rata-rata berat badan sebelum
dan sesudah diet adalah sama atau tidak berbeda secara nyata)
*H1 = Kedua rata-rata populasi adalah sama (rata-rata berat badan sebelum
dan sesudah diet adalah tidak sama atau berbeda secara nyata)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
A. Berdasarkan perbandingan antara thitung dengan ttabel
*Jika statistik hitung > statistik tabel, maka Ho ditolak
*Jika statistik hitung < statistik tabel, maka Ho diterima
Diketahui thitung output adalah 8,748, yang diperoleh dari perhitungan
menggunakan rumus :

Sedangkan

statistik

tabel

data

dicari

pada

tabel

Tingkat signifikansi (a) adalah 5% atau tingkat kerpercayaan 95%


df (degree of freedom) atau derajat kebebasan adalah n-1 atau 10-1=9
Uji dilakukan dua sisi atau dua ekor karena akan diketahui apakah rata-rata
sebelum sama dengan sesudah ataukah tidak. Perlunya dua sisi dapat
diketahui pula dari output SPSS yang menyatakan 2 tailed. Dari tabel t, di
dapat

angka

2,2622

Keputusan

Oleh karena thitung terletak pada daerah Ho ditolak, maka dapat disimpulkan
bahwa berat badan sebelum diet dan sesudah diet adalah tidak sama atau
berbeda nyata, yang berarti bahwa program diet yang dilakukan berhasil
secara

B.

signifikan.

Berdasarkan

perbandingan

*Jika

probabilitas

>

*Jika

probabilitas

<

Keputusan

0,05,
0,05,

nilai
maka
maka

probabilitas
Ho
Ho

(Sig.)
diterima
ditolak

Terlihat bahwa thitung adalah 8,784 dengan nilai probabilitas 0,000. Oleh
karena probabilitas 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak, yang berarti berat badan
sebelum diet dan sesudah diet adalah tidak sama atau berbeda nyata. Dalam
output juga disertakan berbedaan mean sebesar 3,70 yaitu selisih rata-rata

berat

badan

sebelum

diet

dengan

sesudah

diet.

Demikian artikel tutorial dengan judul Uji Paired Sample t Test dengan
SPSSsemoga

bermanfaat

dan

selamat

mencoba.

Artikel Berikutnya : Uji Independent Sample t Test dengan SPSS

Search : Uji Paired Sample t Test dengan SPSS, Uji perbedaan rata-rata dua
sampel berpasangan, Langkah-Langkah Uji Paired Sample t Test dengan
SPSS, Cara melakukan Uji Paired Sample t Test dalam Program SPSS,
Teknik melakukan pengujian statistik Paired Sample t Test

You might also like