Professional Documents
Culture Documents
BAB
PENDAHULUAN
Pendidikan, pelatihan dan pembekalan bagi tenaga kerja industri
jasa
konstruksi
sebagai
usaha
untuk
dalam rangka
meningkatkan
chek
list
(daftar
simak)
dengan
hanya
melampirkan
surat
bahwa yang ikut pendidikan, pelatihan jasa konstruksi adalah orang yang
tidak berhak artinya (pegawai, bahkan seorang driver), mewakili majikan
menjadi peserta, tetapi nama dalam sertifikat tetap nama majikannya.
Pernah
secara
keras
panitia
mempertahankan
prinsip
pendidikan,
2
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
permasalahan
dimaksud
akibat
semula
tata
cara
Dalam
menghadapi
era
perdagangan
bebas,
artinya
dan dimasuki oleh pelaku usaha baik dari dalam negri maupun
luar negri.
b. Otonomi daerah
Kebijakan ekonomi daerah membawa konsekuensi adanya peran
Pemda yang semakin besar, dalam rangka menciptakan manfaat
sebesar-besarnya dari dana belanja pemerintah bagi perekonomian.
c. Liberalisasi Perdagangan
Sistem perdagangan dunia yang semakin terbuka (bebas) menuntut
setiap pelaku usaha termasuk usaha industri jasa konstruksi, tidak
hanya comperative advantage namun harus dikembangkan menuju
competitive advantage, yaitu memberikan kepastian pasar dengan
meningkatkan daya saing yang berlandaskan profesionalisme,
kemandirian dan bertanggung jawab kepada pengguna jasa.
Dari uraian dimaksud akan mendorong efesiensi dan efektivitas
sekaligus tata perilaku tiga pilar yaitu (Pemerintah, Swasta, dan
masyarakat usaha industi jasa konstruksi).
Dalam modul ini akan dikupas berapa besarnya biaya operasional
yang ideal untuk suatu penyelenggaraan pelatihan, pos-pos mana yang
perlu mendapat perhatian khusus, dan pos-pos mana yang terlalu loh
atau perlu dipangkas, agar
Selain hal tersebut modul tentang anggaran biaya pelatihan, juga akan
diuraikan secara singkat tentang :
a. Jenis anggaran
4
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
d. Perpajakan
Tata cara pemotongan pajak yang harus dibayar, baik honorarium,
pembelian
atau
pengadaan
barang
perlengkapan
kebutuhan
pelatihan.
e. Berkas atau tanda bukti.
Berkas atau tanda bukti pengeluaran uang, harus dipertanggung
jawabkan, maka cara penyimpanan, berapa exemplar yang harus
menjadi bukti dalam membuat pertanggungan jawab keuangan.
5
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
BAB
II
PENGERTIAN UMUM
1. JENIS JENIS ANGGARAN
6
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
alat
untuk
menilai
berbagai
aktivitas
dalam
rangka
pengendalian biaya.
deskresional
bagian
lini
melebihi
estimasi,
karena
adanya
biaya beban
desain
akan
pengembangan
pelatihan
yang
pelatihan
mengarah
kepada
Competitive
yang
sekarang
ini
perlu
dikembangkan
adanya
Revisi
budaya
a. Keputusan kebijakan
Keputusan
kebijakan
seharusnya
diikuti
analistis
atas
b. Dialog anggaran
Pada saat akan memutuskan anggaran perlu meneliti akan
kerangka acuan kerja (KAK) yang diajukan dengan istilah dialog
anggaran, bukan jenis sumber daya yang digunakan, tetapi
kegunaan biaya dalam pelaksanaan, sehingga secara rasional
terpenuhi akan suatu kebutuhan pokok tentang pendidikan,
9
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
pencapaiannya.
2. PENGGUNAAN BIAYA
Biaya pendidikan, pelatihan dan pembekalan untuk tenaga kerja
usaha industri jasa konsruksi, sumber biaya dari berbagai jenis dan
berbagai saluran, secara garis besar sebagai berikut :
a. Pemerintah
10
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
DIPA,
cara
penggunaan
biaya
telah
dituangkan
diatur
sesuai
b. Swasta.
Sumber dana melalui swasta dapat dirinci, sebagai mana dana
dalam DIPA, yang dimaksud dana swasta adalah bersumber dari
organisasi masyarakat industri jasa konstruksi itu sendiri, baik
dari asosiasi perusahaan dan atau asosiasi profesi, atau sumber
dana dari perorangan masing-masing tenaga kerja industri jasa
konstruksi (mendaftar sendiri) dari layanan iklan di media cetak
dan atau dari media elektronik. Tentang penggunaan biaya yang
sumbernya dari swasta, harus di sesuaikan dengan perencanaan
pengajuan anggaran (contoh dengan KSO) persetujuan anggaran
tersebut di ketahui, diteken bersama antara Pihak Kesatu
sebagai penyelenggara dengan pihak kedua sebagai penyedia
dana . Pertanggung jawaban berupa laporan penggunaan akan
biaya operasional kepada pihak penyandang dana. Begitu juga
11
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
bentuk
pembayaran
Honorarium
yang dihitung
12
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
Adalah
satuan
pos
bentuk pembayaran
atau
instruktur
biaya
upah/honorarium,
sebagai
yang
dihitung
dengan
satuan
Jam
Sumber
dari
APBD
sesuai
ketentuan
yang
Transport Utama
Perjalanan via kapal laut, Via Kereta Api atau pesawat
udara sampai tujuan.
Transort Lokal
Biaya transport local dari penginapan sampai lokasi
pelatihan secara lumpsum per orang /hari (OH)
Uang harian
Diberikan kepada pelaku perjalanan, dibayarkan secara
lumpsum per orang / hari (OH), besarnya uang harian
PNS disesuaikan dengan pangkat /golongan.
14
b. Variable Cost.
Biaya variable adalah bukan biaya tetap, namun penting sebagai
biaya penunjang kegiatan penyelenggaraan pelatihan, dan atau
untuk kebutuhan mendadak dilapangan yang kadang kala tidak
dapat dihindari yang harus ditanggung sebagai biaya operasional
kebutuhan tidak dapat dihitung secara pasti, tetapi ada acuan
atau perkiraan sebagai ancar-ancar penyusunan anggaran. Yang
dihitung sebagai biaya pendukung kegiatan utama, antara lain:
Biaya akomodasi
Biaya Akomodasi dikelompokan biaya variable, karena masing
masing kota tempat penyelenggaraan, harga sewa kamar hotel
atau penginapan / mess, sangat berbedabeda ( Contoh riel di
Propinsi Nangrou Aceh Darusalam ) saat pasca sunami, harga
sewa kamar, sewa rumah penduduk sangat tinggi sekali.
15
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
4. PERPAJAKAN
Pajak adalah merupakan sumber terpenting dalam penerimaan
Negara, dipungut dengan ketentuan-ketentuan sesuai undang-undang,
disamping
Sumber
Daya
Alam
dan
pendapatan
lainnya.
Untuk
Dalam pelaksanaan
16
dibayar seseorang atau badan, dipotong dan dipungut oleh pihak ketiga.
Biaya pelatihan yang dananya dari pemerintah (APBN dan APBD),
bendaharawan pemerintah pusat dan atau daerah sebagai wajib pungut
berkewajiban memungut dan atau memotong pajak, dari penerima
penghasilan (kena PPh), yang selanjutnya untuk disetor ke Kas Negara
yang sekarang kantornya menjadi satu dengan Kantor Perbendaharaan
Negara (KPKN)
Penghasilan seseorang
potongan pajak
Rp, 1,000,-
5%
Rp.25.001.000,-
s.d Rp.50.000.000,-
10 %
17
Rp.50.001.000,-
s.d Rp.100.000.000,-
15 %
25 %
35 %
Sedang
penerapan
pungutan
pajak
PPh
pasal
22
untuk
besarnya
untuk
pengadaan
barang
diatas
Rp.1.000.000,-
dikenakan pajak PPh pasal 22 dengan tarif efektif PPh sebesar 1,5 %.
BAB
III
Pelatihan
Perlu adanya kesadaran dengan adanya tuntutan zaman yang
mennggelobal, pelatihan tenaga kerja industri jasa konstruksi
menjadi penting, dari tataran manajer sampai dengan tataran
tenaga pelaksana agar lebih tahu bidang kerjanya, lebih
termotivasi, dan lebih cakap dalam bekerja. Usaha khusus
untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui
jenjang pelatihan (Training). Bahwa Pelatihan atau Training
untuk SDM, adalah sebagai usaha menumbuh kembangkan
kinerja, yang pada akhirnya sebagai alat untuk meningkatkan
produktivitas dan efektivitas.
Meningkatkan Kinerja
Kegiatan belajar untuk meningkatkan kinerja bagi para
tenaga
kerja
usaha
industri
jasa
konstruksi
sesuai
keahlian
dimaksud
merupakan
dalam
disebut
suatu
waktu
dekat,
education
usaha
yang
kegiatan
belajar
secara
umum
.,
sengaja
diadakan
/
21
Untuk
dapat
memenuhi
biaya
dalam
penyelenggaraan
pendahuluan,
adalah
merupakan
tahap
awal
tempat
Biaya Perjalanan
Biaya transport, uang harian, transport local dan lainlain atau yang menyangkut alat transport yang dipakai
sesuai standart (pesawat, kereta api, kapal laut)
Tahap Penyelenggaraan.
Tata
cara
penyusunan
anggaran
penyelenggaraan
jadwal
Biaya penyelenggaraan.
23
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
Pos Gajih
Biaya dalam bentuk honorarium atau isentif bagi
para pelaksana pelatihan dipergunakan untuk :
Honor panitia
Jumlah panitia x jumlah hari x honor lumpsum,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku (DIPA)
Honor
Nara
sumber/pemrasaran/moderator/MC
Jumlah nara sumber x jumlah tampilan x honor
sesuai peraturan yang ada,
Semua tergantung atau sesuai dengan dana yang
tersedia dalam DIPA baik dari sumber dana APBN /
APBD / PHLN.
Pos Perjalanan
Disusun sesuai dengan perencanaan, yang dihitung
secara cermat berapa instruktur yang akan ditugasi
24
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
/KA/Kapal laut
Uang Harian dihitung orang hari
(OH)
Uang
akomodasi/penginapan
dihitung OH
Transport local dihitung OH
Pos Lain-lain
Disusun sesuai kebutuhan biaya pelatihan, tersurat
dalam KAK dan atau perencanaan, yaitu biaya :
Penggandaan
pencetakan
pelatihan,
biodata
peserta,
biodata
25
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
DANA PEMERINTAH
Dana yang bersumber dari Pemerintah pusat atau daerah
harus mengikuti aturan yang berlaku. Dana harus tersedia
dalam DIPA (dana APBN/APBD), selanjutnya seorang pejabat
pembuat komitmen, merencanakan penarikan uang ke KPKN
bersama
bendaharawan,
merencanakan
menyiapkan
panitia/petugas,
structural
yang
membidangi
perencanaan,
atau
urusan
melaksanakan,
lain-lain
(OH)
Uang
akomodasi/penginapan
dihitung OH
Tim
monitoring
melihat
secara
langsung
di
Pasca pelatihan
Monitoring dan evaluasi setelah (pasca) pelatihan,
adalah
Peserta
Keikut sertaan dalam Pelatihan, pembekalan, hanya untuk
memenuhi persyaratan perusahaan, dan atau bukan yang
berhak (pegawai yang dijadikan joki), dan atau tidak
memenuhi syarat-syarat sebagai mana tersurat dalam
buku pedoman.
Instruktur
Tata cara mengajar (transfer of knowledge) kepada peserta
terlalu teoritis / tinggi, sehingga sulit untuk dicerna atau
dimengerti oleh peserta didik, (tidak membumi). Kurang
pengalaman lapangan (bukan praktisi), sehigga tidak atau
kurang
dapat
memberikan
contoh
apa
yang
harus
Tempat Pembelajaran
Tempat belajar tidak representative, terlalu panas kurang
sirkulasi udara, terlalu bising karena lokasi terletak dekat
dengan airport / stasiun bus, terlalu bau menyengat
karena lokasi dekat dengan pasar tradisional / pasar ikan.
BAB IV
PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
Petanggung jawaban keuangan terhadap penyelenggaraan akan
pendidikan, pelatihan, pembekalan usaha industri jasa konstruksi,
merupakan syklus akhir yang harus dibuat oleh panitia, secara
tranparans, dan bertanggung jawab.
Kwitansi.
Merupakan bukti pengeluaran yang syah akan penggunaan
atau pemakaian biaya atas anggaran, yang dubuhi tanda
30
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
Daftar Pengeluaran
nama
instruktur,
materi
yang
diajarkan,
Panitia penyelenggara.
Daftar penerimaan honor sebagai panitia penyelenggara
dibuat uraian dalam kolom-kolom.
Dewan Penguji
Daftar penerimaan honor selaku dewan penguji, uraian
dibuat kolom-kolom, ketua dewan penguji, anggota.
Nara sumber
Daftar penerimaan hoor selaku nara sumber, uraian
dibuat kolom-kolom, memuat nama, materi, satuan
honor, jumlah dan tanda tangan.
Himpunan pengeluaran kecil-kecilan
31
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
Ongkos perjalanan.
dijadikan
satu
dalam
laporan
keuangan
sebagai
bentuk
Dana Pemerintah
System SPP GU
32
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
Pejabat
pembuat
komitmen
bersama
bendaharawan
uang
keperluan
penyelenggaraan
pelatihan.
System LS
Pejabat
pembuat
komitmen
bersama
Bendaharawan
pembayaran
untuk
akomodasi
(penginapan,
Dana Swasta
Dana penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, pembekalan
yang bersumber dari swasta, melalui beberapa cara antara
lain dengan :
yang
tupoksi
nya
sebagai
instansi
yang
sesuai
dengan
aturan-aturan
yang
telah
Swadana
disetor
ke
KPKN
kemudaian
ditarik
System swalelola
System swakelola, adalah suatu metode pelaksanaan
penyelenggaraan dengan cara dikerjakan sendiri, antara
lain untuk belanja pengadaan barang, mencari dan
memilih instruktur, memilih tempat pelatihan, ruang
kelas, penginapan, semua nya dilaksanakan oleh panitia
penyelenggara sendiri. Sedang penyusunan pertanggung
34
pelatihan,
pembekalan
biasanya
yang
System Kontrak
System kontrak adalah metode penyelenggaran pendidikan,
pelatihan, pembekalan, dengan cara diborongkan kepada
penyedia jasa.
system
pembayaran,
sangsi.
peserta
Namun di Indonesia
Sytem
Pembayaran
Reimbursement,
atau
secara
dengan
tidak
langsung
pre-financing
yaitu
atau
biaya
Pembayaran langsung
36
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007
atau disbursement
BAB
1. LEMBAR LATIHAN.
A. Sumber dana dari Swasta murni
Harap saudara susun rencana anggaran pelatihan MOT.. Sedang
Penyelenggaran di daerah Irian Jaya
Sumber dananya
2.
3.
4.
5.
6.
38
File : YT MANAGEMENT OF TRAINING / PUSBIN KPK DEPT.PU / 2007