You are on page 1of 6

Pengertian Formalin

Formalin adalah Formalin adalah nama dagang larutan formaldehida dalam air dengan
kadar 36-40%. Bahan ini biasanya digunakan sebagai antiseptik, germisida, dan pengawet.
Formalin mempunyai banyak nama kimia diantaranya adalah Formol, Methylene aldehyde,
Paraforin, Morbicid, Oxomethane, Polyoxymethylene glycols, Methanal, Formoform,
Superlysoform, Formic aldehide, Formalith, Tetraoxymethylene, Methyl oxide, Karsan,
Trioxane, Oxymethylene dan Methylene glycol.
Formaldehid yang terkandung dalam formalin bersifat racun, hal ini disebabkan adanya
gugus CO atau aldehid. Gugus ini bereaksi dengan amina yang terdapat pada protein dan
menghasilkan metenamin atau heksametilentetramin
Sifat Formalin
Formaldehida mudah larut dalam air sampai kadar 55%, sangat efektif dalam suasana alkalis,
serta bersifat sebagai zat pereduksi yang kuat, mudah menguap karena titik didihmya yang
rendah yaitu -210C. Secara alami formaldehida juga dapat ditemui dalam asap pada proses
pengasapan makanan, yang bercampur dengan fenol, keton, dan resin.
Bila menguap di udara, berupa gas yang tidak berwarna, dengan bau yang tajam
menyesakkan, sehingga merangsang hidung, tenggorokan dan mata. Udara yang mengandung
formaldehida kadar 5 mg/l atau lebih dapat membahayakn kesehatan manusia.
Kegunaan Formalin
Formalin dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar
bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disinfektan. Sebagai disinfektan, formalin
dimanfaatkan sebagaipembersih lantai, kapal, gudang, dan pakaian (Anonim, 2006).Dalam
bidang medis, formaldehida digunakan untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat
kutil. Larutan dalam formaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan
bakteri serta untuk mengawetkan bangkai
Dalam industri, formaldehida kebanyakan dipakai dalam produksi polimer dan rupa-rupa
bahan kimia. Jika digabungkan dengan fenol, urea, atau melamin, formaldehida akan
menghasilkan resin termoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem permanen, misalnya

dipakai untuk kayu lapis/ tripleks atau karpet. Juga dalam bentuk busanya sebagai insulasi.
Produksi resin formaldehida menghabiskan lebih dari setengahnya dari produksi
formaldehida.
Selain itu, ada beberapa kegunaan lainnya dari formalin, diantaranya:
1. Pengawet mayat
2. Pembasmi lalat dan serangga pengganngu lainnya
3. Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca.
4. Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia fotografi.
5. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
6. Bahan untuk pembuatan produk parfum.
7. Bahan pengawet produk kosmetik dan pengeras kuku.
8. Pencegah korosi untuk sumur minyak.
9. Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), formalin digunakan sebagai
pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah tang,
cairan pencuci piring , pelembut kulit, perawat sepatu, shampoo, mobil, lilin, dan
pembersih karpet.
Bagaimana Ciri ikan mengandung formalin?
Untuk mengetahui ikan segar atau ikan asin dengan kondisi ikan yang higienis lebih
akurat apabila dilakukan observasi di laboratorium, namun ketika kita akan memilih atau
membelinya di pasar hal tersebut tentunya tidak dapat kita lakukan. Ada beberapa kiat untuk
memilih ikan segar atau ikan asin yang higienis, antara lain :

Ciri-ciri ikan yang mengandung formalin :


1. Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius)
2. Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar
3. Warna daging ikan putih bersih
4. Bau menyengat, bau formalin, dan kulit terlihat cerah mengkilat
5. Daging kenyal
6. Lebih awet dan tidak mudah busuk walau tanpa pengawet seperti es
7. Ikan Berformalin Dijauhi Lalat
8. Tidak terasa bau amis ikan

Gambar Ikan Berformalin

Ciri ikan segar tanpa formalin :


1. Bila dalam 1 hari pun tanpa pengawetan misalnya dengan es maka ikan akan rusak
dan tidak layak konsumsi lagi.
2. warna insang merah dan cemerlang dan terlihat segar
3. Bau ikan khas dan segar
4. lebih mudah busuk bila tanpa diawetkan terus dengan es
5. Ikan dapat dihinggapi lalat

Gambar Ikan Tanpa Formalin

Ciri-ciri Ikan asin berformalin :


- Tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar(25C)
- Warna bersih dan cerah
- Tidak berbau khas ikan asin dan tidak mudah hancur
- Tidak dihinggapi oleh lalat bila diletakkan di tempat terbuka

Gambar Ikan Asin Berformalin

Ciri-ciri ikan asin tanpa formalin :


-Warna ikan asin ada yg kecokelatan
- Aroma masih khas ikan asin
- Dagingnya rentan / mudah hancur
- Dapat dihinggapi lalat

Gambar Ikan Asin Tanpa Formalin


Dampak Formalin Bagi Kesehatan
a. Bahaya jangka pendek

Bila terhirup, maka dampak pada kesehatan, yaitu iritasi pada hidung dan
tenggorokan, gangguan pernapasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta
batuk-batuk.

Bila terkena kulit, maka dampak pada kesehatan, yaitu menimbulkan perubahan
warna kulit, yakni menjadi memerah, mengeras, mati rasa, dan ada rasa terbakar

Bila terkena mata, maka dampak pada kesehatan, yaitu menimbulkan iritasi mata
sehingga mata memerah, rasa sakit, gatal-gatal, penglihatan kabur, mengeluarkan air
mata. Bila bahan berkonsentrasi tinggi, maka formalin dapat menyebabkan
pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata.

Bila tertelan, maka dampak pada kesehatan, yaitu mulut, kerongkongan, dan perut
akan terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, dan diare, kemungkinan terjadi
pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga
koma. Selain itu, dapat juga terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas,
sistem susunan syaraf pusat dan ginjal

b. Bahaya jangka panjang

Bila terhirup, maka dampak kesehatan, yaitu menimbulkan sakit kepala, gangguan
pernapasan, radang selaput lendir, luka pada ginjal, dan sensitasi pada paru-paru efek
neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu,
kehilangan kosentrasi dan daya ingat berkurang, gangguan kemandulan pada
perempuan. Selain itu, kanker pada hidung, rongga hidung, tenggorokan, paru-paru
dan otak.

Bila terkena kulit, maka dampak kesehatan, yaitu kulit terasa panas, mati rasa serta
gatal-gatal, memerah, kerusakan pada jaringan, pengerasan kulit, dan terjadi radang
kulit yang menimbulkan gelembung

Bila terkena mata, maka dampak kesehatan, yaitu terjadinya radang selaput mata

Bila tertelan, maka dampak kesehatan, yaitu menimbulkan iritasi pada saluran
pencernaan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada kerongkongan,
penurunan suhu badan, serta rasa gatal pada dada. Selain itu, bila makanan yang
mengandung formalin yang masih terdapat formaldehid bebas tertelan, maka dapat
merusak informasi genetik, sehingga dapat menimbulkan penyakit genetik yang baru,
cacat gen, selain itu juga dapat mematikan sisi aktif protein, maka molekul-molekul
tersebut akan kehilangan fungsi dalam metabolisme, akibatnya kegiatan sel akan
berhenti

You might also like