Professional Documents
Culture Documents
Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Swasta Nasional Sebelum Dan Sesudah Akuisisi
Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Swasta Nasional Sebelum Dan Sesudah Akuisisi
Abstract: The research aimed at determining: 1) whether acquisition had a positive impact on the financial
performance of bank; and 2) what ratio of contribution the variable of liquidity, solvability, rentability and
efficiency play in the financial performance of bank. The research result shows that: (1) Of the 4 financial
ratio under investigation, two financial ratios, i.e. LDR and BO/PO grew better however not significant,
and one ratio, i.e. solvability (EM) was still in good condition, and another ratio, i.e. rentability (ROA and
ROE) increasingly declined. Based on the rentability ratio, it is concluded that the acquisition activity
failed to gain the optimal advantage due to distortion of the strong external factor, i.e. the economy crisis.
(2) The liquidity ratio had dominant influence on the financial performance of the bank. Although acquisition did not achieve optimal result, it is hoped that the economic condition recovery yields positive
impact on the financial performance of banks. Therefore, it is suggested that acquisition be continuously
applied by banks that are still in need of fund in order to become healthy.
Keywords: capital asset, equity and liquidity
Abstract: The research aimed at determining: 1) whether acquisition had a positive impact on the financial
performance of bank; and 2) what ratio of contribution the variable of liquidity, solvability, rentability and
efficiency play in the financial performance of bank. The research result shows that: (1) Of the 4 financial ratio
under investigation, two financial ratios, i.e. LDR and BO/PO grew better however not significant, and one
ratio, i.e. solvability (EM) was still in good condition, and another ratio, i.e. rentability (ROA and ROE)
increasingly declined. Based on the rentability ratio, it is concluded that the acquisition activity failed to gain
the optimal advantage due to distortion of the strong external factor, i.e. the economy crisis. (2) The liquidity
ratio had dominant influence on the financial performance of the bank. Although acquisition did not achieve
optimal result, it is hoped that the economic condition recovery yields positive impact on the financial performance of banks. Therefore, it is suggested that acquisition be continuously applied by banks that are still in
need of fund in order to become healthy.
Keywords: capital asset, equity and liquidity
492
JURNAL APLIKASI
Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME492
11 | NOMOR 3 | SEPTEMBER 2013
Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Swasta Nasional Sebelum dan Sesudah Akuisisi
ISSN: 1693-5241
493
Umedi Usman
Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat dirasakan adalah: (1) Sebagai sumber informasi bagi para
investor atau calon investor yang akan diakuisisi maupun bagi yang akan diakuisator, sebab kegiatan akuisisi
mempunyai dampak pada perkembangan usahanya,
baik dampak positif maupun dampak negatif. (2) Sebagai sumbangan referensi bagi penelitian dan pembahasan berikutnya, terutama yang menyangkut
pelaksanaan akuisisi pada sektor perbankan. (3) Sebagai media untuk meningkatkan pemahaman tentang
akuisisi dalam kaitannya dengan fenomena dan kinerja
keuangan perbankan.
Kerangka Pemikiran
Penelitian ini mengacu pada pendapat Gaugham,
(1991) bahwa akuisisi dapat menimbulkan sinergi, baik
sinergi operasional, sinergi keuangan maupun sinergi
manajemen, sehingga perusahaan menjadi lebih efisien
dalam proses produksinya. Akibat selanjutnya kinerja
keuangan bank yang dicerminkan oleh rasio keuangan
menjadi lebih baik. Jika rasio keuangan bank sesudah
akuisisi lebih baik dibanding sebelum akuisisi, maka
diharapkan permintaan saham akan meningkat. Dengan
meningkatnya permintaan saham akan berpengaruh
pada naiknya harga saham.
Hipotesis
Berdasarkan fakta-fakta yang ada dilapangan
seperti laporan keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah melakukan akuisisi, studi literatur, serta menurut masalah dan tinjauan teoritis yang telah dikemukakan, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
494
METODE
Populasi dan Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah bank-bank
yang telah diakuisisi di Indonesia dengan pertimbangan
bahwa kegiatan akuisisi ini mulai semarak sejak timbulnya banyak permasalahan perbankan seperti dijelaskan pada Pendahuluan. Jumlah populasi yang ada
sampai saat penelitian dilakukan sebanyak 15 bank,
yang diakusisi. Menurut rencana semula akan diteliti
semuanya (sensus), tetapi dalam kenyataannya yang
masuk hanya sebanyak 6 bank (40%). Hal ini disebabkan karena adanya kendala Bank yang lain tidak
bersedia memberikan data yang berhubungan dengan
laporan keuangan bank.
Dengan demikian pengambilan sampel dilakukan
berdasar kesengajaan (purposive sampling), yaitu
bank-bank yang bersedia memberikan laporan keuangannya baik melalui akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan bank-bank tersebut, maupun
melalui Bapepam dan BEI sedang bank lainnya
ternyata tidak bersedia memberikan datanya.
HASIL
Kondisi kinerja keuangan bank sebelum di
akuisisi
Pada awalnya sampel yang diinginkan adalah
bank-bank yang melakukan akuisisi antar bank, tetapi
dalam praktek anggota sampel yang penulis peroleh
adalah 6 bank dengan rincian, 5 bank yang diakuisisi
oleh perusahaan yang bergerak pada sektor lain, tetapi
mempunyai laporan keuangan yang terpisah, serta 1
bank yang mengakuisisi bank lainnya. Jumlah sampel
JURNAL APLIKASI
Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 3 | SEPTEMBER 2013
Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Swasta Nasional Sebelum dan Sesudah Akuisisi
sebanyak 6 bank ini sudah mampu mewakili karakteristik populasi, mengingat anggota sampel ini ada yang
berasset kecil sampai besar. Kondisi kinerja keuangan
bank-bank sebelum melakukan akuisisi disajikan pada
tabel 1.
Dari tabel 1 diketahui nilai rata-rata LDR (Loan
to Deposit Rasio) sebelum akuisisi sebesar 125,925%.
Angka ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata LDR
sebelum akuisisi sudah diatas nilai ideal BI, yaitu
sebesar antara 85%110%. Situasi seperti ini menggambarkan bahwa jumlah pinjaman yang diberikan
sebelum akuisisi melebihi besar dana yang dapat
dihimpun dari masyarakat, artinya pinjaman yang
diberikan bank tersebut selain dibiayai dari dana pihak
ketiga dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan
giro, juga dibiayai oleh modal sendiri sebesar 10.671%,
sisanya baru dibiayai dengan hutang komersial.
Adanya nilai LDR di atas 110% ini mengindikasikan
bahwa bank terlalu ekspansif. Apabila tidak berhatihati dikhawatirkan bank mengalami kesulitan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya, artinya walaupun likuiditas bank sebelum akuisisi dalam keadaan
baik, tetapi dengan tingkat resiko tinggi. Bank yang
mempunyai LDR rendah atau dibawah nilai ideal ada
2 bank, sedang bank lainnya nilai LDR nya sesuai
dengan ketentuan BI.
Nilai rata-rata LEA (loan to Earning asset)
bank sebelum akuisisi sebesar 77,672%. Hasil ini masih jauh di bawah nilai ideal yaitu sebesar 85%100%.
Angka ini menunjukkan bahwa bank dalam memberikan kredit terhadap nasabah lebih banyak di danai
dari dana pihak ketiga. Hal ini terbukti dengan adanya
kenyataan bahwa nilai LDR berada di atas nilai ideal-
KETERANGAN
a. Rasio likuiditas
1. LDR
2. LEA
b. Rasio solvabilitas
1. EM
c. Rasio rentabilitas
1. ROA
2. ROE
d. Rasio Efisiensi
1. BO/PO
NILA I IDEAL
125,929 %
77,672 %
85 % - 110 %
85 % - 100 %
10,671%
8 % - 12 %
1,23 %
11,359 %
1,25 %
11,7 % - 18 %
117,120 %
75 % - 85 %
ISSN: 1693-5241
495
Umedi Usman
Tabel 2. Nilai rata-rata rasio sebelum dan sesudah melakukan akuisisi untuk bank sampel
Nama Rasio
1.
2.
1.
4.
5.
6.
LDR
LEA
EM
ROA
ROE
BO/PO
Nilai ideal
125,929%
77,672%
10,671%
1,23%
11,359%
117,120%
118,45%
83,965%
9,261%
0,945%
8,238%
90,362%
85% - 110%
85% - 100%
8% - 12%
1.25%
11.7% - 18%
75% - 85%
JURNAL APLIKASI
Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 3 | SEPTEMBER 2013
Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Swasta Nasional Sebelum dan Sesudah Akuisisi
PEMBAHASAN
Untuk membuktikan hipotesis pertama, yaitu
mengenai: adanya kenyataan bahwa akuisisi perbankan
Variabel
Bebas
LDR
Sebelum akuisisi
Mean
SD
125,92
105.32
Sesudah akuisisi
Mean
SD
118.45
65.21
LEA
77.672
10.625
83.965
4.719
EM
10.670
4.410
9.261
4.098
ROA
1.229
0.651
0.945
1.029
ROE
11.359
4.772
8.238
14.13
BO/PO
117.12
82.744
90.362
7.092
Hasil pengujian
Tabel 3 menunjukkan bahwa rasio likuiditas
(LDR), rentabilitas (ROA), rasio rentabilitas (ROE)
dan solvabilitas (EM) sama secara meyakinkan
dengan P = 55,4% > 5%, berarti H0 diterima, sehingga
tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah akuisisi,
sedangkan rasio likuiditas (LEA) dan rasio efisiensi
(BO/PO), P = 2,4% < 5%, berarti H0 ditolak, sehingga
ada perbedaan nyata sebelum dan sesudah akuisisi
atau tidak sama.
Berdasarkan tabel 4 dan gambaran yang tercantum dalam tabel 3 diperoleh informasi sebagai berikut:
(a) Variabel pembeda yang tidak mempunyai perbe
daan atau sama adalah: (1) Rasio LDR (X1), menunjukkan tingkat likuiditas dengan kondisi menurun,
tetapi tidak nyata. (2) Rasio EM (X3), menggambarkan tingkat solvabilitas dengan kondisi menurun, tetapi
tidak nyata. (3) Rasio ROA (X4), menunjukkan tingkat rentabilitas dengan kondisi menurun atau menjadi
lebih kecil, tetapi tidak nyata. (4) Rasio ROE (X5),
menunjukkan tingkat rentabilitas dengan kondisi
Hasil uji t
P = 11.0% > 5%
H0 diterima, sebelum & sesudah akuisisi sama
P = 2% < 5%
H0 ditolak, sebelum & sesudah akuisisi berbeda
P = 55,4% > 5%
H0 diterima, sebelum & sesudah akuisisi sama
P = 31,5% > 5%
H0 diterima, sebelum & sesudah akuisisi sama
P = 12,2% > 5%
H0 diterima, sebelum & sesudah akuisisi sama
P = 2,4% < 5%
H0 ditolak, sebelum & sesudah akuisisi berbeda
ISSN: 1693-5241
497
Umedi Usman
Rasio
1. Likuiditas:
LDR
LEA
3. Solvabilitas:
EM
2. Rentabilitas:
ROA
ROE
4. Efisiensi:
BO/PO
Score
Bobot
Bobot X Score
Nilai rata-rata
2
2
20
20
40
40
40
40
160
160
3
3
1
20
20
20
60
60
20
60
20
Total
280
JURNAL APLIKASI
Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 3 | SEPTEMBER 2013
Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Swasta Nasional Sebelum dan Sesudah Akuisisi
Rasio
1. Likuiditas:
LDR
LEA
3. Solvabilitas:
EM
2. Rentabilitas:
ROA
ROE
4. Efisiensi:
BO/PO
Total
Score
Bobot
Bobot X Score
Nilai rata-rata
2
3
20
20
40
60
50
40
160
160
1
2
1
20
20
20
20
40
20
30
20
260
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa hanya rasio likuiditas (LDR), Efisiensi (BO/PO) dan pinjaman
yang diberikan atas aktiva produktifnya (EM) rasio
yang mempunyai dampak positif terhadap kinerja
keuangan bank, sedang rasio rentabilitas (ROA dan
ROE) berdampak negatif terhadap kinerja keuangan
bank.
Untuk membuktikan hipotesis kedua, yaitu mengenai dugaan bahwa rasio likuiditas mempunyai
kontribusi yang dominan terhadap prestasi kinerja keuangan bank, digunakan analisis diskriminan secara
simultan.
Dalam menentukan rasio-rasio yang diduga sebagai variabel pembeda, dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria F ratio Wilks lambda. Rasio pembeda
yang dipilih adalah yang mempunyai kemampuan
pembeda terbesar, yaitu rasio yang mempunyai nilai
F terbesar dan lebih besar dari rasio lainnya serta
mempunyai nilai Wilk s lambda terkecil dan lebih kecil
dari rasio lainnya.
VARIABEL
LDR
LEA
EM
ROA
ROE
BO/PO
WILKS LAMBDA
0.998
0.866
0.972
0.972
0.977
0.948
F RATIO
0.066
5.275
0.987
0.979
0.788
1.869
SIGNIFIKANSI
0.799
0.028
0.327
0.329
0.381
0.181
ISSN: 1693-5241
499
Umedi Usman
Tabel 7. Koefisien fungsi diskriminan yang distandarisasi (SCDF) dan tidak distandarisasi (UCDF) serta rangking
dari bank-bank sampel
VARIABEL
X1
X2
X3
X4
X5
X6
Constant
SCDF (STANDAR)
0.223
-0.994
0.160
-0.421
0.676
0.691
RANGKING
5
1
6
4
3
2
X1 =
X2 =
X3 =
X4 =
X5 =
X6 =
LDR
LEA
EM
ROA
ROE
BO/PO
DIHARAPKAN
Negatip
Positip
Positip
Positip
Positip
Negatip
HASIL
DISKRIMINAN
Positip
Negatip
Positip
Negatip
Positip
Positip
JURNAL APLIKASI
Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 3 | SEPTEMBER 2013
Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Swasta Nasional Sebelum dan Sesudah Akuisisi
yaitu krisis rupiah, krisis moneter hingga krisis ekonomi yang terjadi sehingga tingkat suku bunga menjadi
sangat tinggi yang berakibat kredit macet di mana
banyak perusahaan kolap tidak mampu membayar
kredit yang sudah jatuh tempo dan bank dalam kondisi
negatip spread Sehingga sangat mempengaruhi rasio
likuiditas dan juga bank dalam kondisi tidak efisien
sehingga kemampuan untuk memperoleh pendapatan
kecil dan mempengaruhi rasio rentabilitas menjadi
semakin kecil.
ISSN: 1693-5241
501
Umedi Usman
Saran
Dari seluruh variabel, rasio yang mempunyai
kontribusi dominan terhadap kinerja keuangan bank
(menurut uji simultan ) yaitu rasio likuiditas. Nampaknya perbankan sangat memperhatikan aspek likuiditas
untuk mempertahankan reputasi dan loyalitas terhadap
nasabah. Dengan tercapainya tujuan ini diharapkan
untuk tahun mendatang bank dapat meningkatkan
rentabilitas dan efisiensi.
DAFTAR RUJUKAN
Alimin. 1993. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Merjer
Dan Akuisisi Pada Perusahaan Go Public di Indonesia, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas
Gajahmada, Yogyakarta.
Alman, Edward, I. 1968. Finance Ratio, Discriminant Analysis and The Prediction of Corporate Bankrupcy, The
Journal of Finance, No. 4, Vol 23, 589609.
Altman, and Haldeman, Robert, G., and Narayanan, P. 1977.
Zeta Analysisi, A New Model To Identity Bankruptcy
Risk Of Corporations, Journal Of Bank And Finance,
North Holand Publishing Company, 1 Juni, 2554.
Antony, B. 1992, Dampak Merjer dan Akuisisi Ditinjau
Dari Sudut Akuntasi & Kemingkinan Penyalahgunaannya. Makalah Seminar Sehari, Merger dan
Akuisisi Sinergis dan Kemungkinan Penyalahgunaan
nya. Jakarta: Ikaned.
Cokro, D.H. 1997. Dampak Positif dan Negatif Melakukan
Merjer dan Akuisisi, Perkembangan Perbankan, No:
64, Edisi 1, MaretApril 1997, Majalah.
Eko, B.S. 1995. Krisis Bank-Bank Gelombang Kedua.
Majalah Info Bank, No: 188, Vol 18, Agustus.
Emory, C., William, and Cooper, Donald, R. 1991. Business
Research Methods. Fourth Edition, Richard D. Irwin
Inc., USA.
Gaugham, Patrick, A. 1991. Merger And Auisitions, Harper,
Collins Publishrs Inc. New York.
Glueck, William, F., and Lawrence, R.J 1989 Manajemen
Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Edisi Kedua.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Gujarati, Damodar, N. 1995. Basic Econominterics, Third
Edition. Singapure: Megraw-Hill Book Co.
Ida, B.M.S. 1991. Pengaruh Fungsi Manajemen Pembelanjaan pada Saham Perusahaan Yang Masuk Pasar
Modal di Beberapa Negara Asean, Disertasi, Program
Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
Johnson, A., Richard, and Dean, W.W. 1992. Applied
Multivariate Statistical Analysis, Third Edition.
New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs.
502
Joseph, F., Hair, Jr., Rolp, E.A., Ronald, L.T., William, C.B.
1984. Multivariate Data Analysis, First Edition,
Maxwell Macmillaninter Nasional, New York.
Kartini, M. 1992. Problem Pokok Dalam Merger dan
Akuisisi, Bisnis Indonesia, 7 Agustus.
Kwik, K.G. 1992,Possibility of Frand And Its Synergic
Effect On Business Review Indonesia, 14:67, Business News, Jakarta.
Laurent, C.R. 1979,Improving The Efficiency And Effectiveness Of Financial Ratio Analysis, Journal of Business Finance, Vol 5, No. 3, PP.355371.
Lembaga Riset Sigma, 1992, Akuisisi Sebagai Strategi
Sinergis, No.49, Edisi Ke V, 29 Agustus, Jakarta
Levine, Sumner, N. 1989, The Acquisitions Manual, First
Edition, Nyif Corp, New York.
Maat, P. 1995. Analisis Pertumbuhan Usaha yang
Seimbang pada Perusahaan Go Public di Indonesia,
Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga,
Surabaya.
Marcel, G.1992. Akuisisi Bisnis, Edisi Pertama, Hal 2223.
Jakarta: Rineka Cipta.
Masri, S., dan Sofian, E. (Penyunting). 1986. Metode
Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Keputusan No :
740/Kmk.001/1989, Tanggal 28 Juni 1989, Tentang
Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Badan
Usaha Milik Negara, Jakarta.
Munir, F. 1992. Tinjauan Yuridis Praktek Akuisisi Satu
Group, Bisnis Indonesia, No 8, Edisi 2,28 Agustus.
Ronnie, H.R. 1992. Konsolidasi atau Akuisisi Yang Terjadi
di dalam Kelompok Bisnis di Indonesia, Usahawan,
No. 8, Edisi XXI, Agustus, Yogyakarta.
Ruddy, K. 1992. Konsolidasi Atau Akuisisi yang Terjadi
di dalam Kelompok Bisnis di Indonesa, Usahawan,
No.8, XXI, Agustus.
Ruddy, T.S. 1995. Prinsip Methods For Business : A SkillBuiding Approach, Second Edition, John Willey &
Sons Inc. Singapore.
Sekaran, U. 1992. Research Methods For Business: AskillBulding Approach, Second Edition. Singapore: John
Wulley & Son Inc.
Sing, H., and Montgomery, Cynthia, A. 1987. Corporate
Acquisition Strategi And Economic Performance,
Journal Of Business Finance, Vol 5, No. 3, Pp.5571.
Suad, H. 1985, Manajemen Keuangan, Teori dan Terapan,
Jilid I, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Varn Horne, James, C. 1986. Financial Management And
Policy, Seventh Edition, Prentice Hall, United State
of America.
Weston, J.F., dan Brigham, Eugene, F. 1994, Dasar-Dasar
Management Keuangan, Alih Bahasa Alfonsus Sirait,
Jilid 2, Edisi Indonesia Ke-9. Jakarta: Penerbit Erlangga.
JURNAL APLIKASI
Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 3 | SEPTEMBER 2013