Professional Documents
Culture Documents
tidak
tergantung
musim,
lahan,
pengairan
dan
sebagainya.
Kelemahan protein sel tunggal adalah kandungan asam nukleat tinggi, padahal
manusia bila mengkonsumsi protein sel tunggal berlebihan, maka asam nukleat
akan terakumulasi sehingga menimbulkan gangguan pencernaan, ginjal, kulit.
B. Substrat dan mikrobia untuk PST
Substrat untuk produksi PST dapat rnenggunakan Iimbah industri, limbah
pertanian baik bentuk padat dan cair. Limhah cair meliputi melase, cairan whey susu,
sulfite liquor. Limbah pertanian berbentuk padat misalnya limbah pabrik tahu, limbah
pertanian yang mengandung selubiosa, gula.
CO2 dapat digunakan sebagai sumber karbon bagi algae dan hidrogen bakteri.
Bakteri dan fungi tertentu (Graphium, Trichoderma) dapat menggunakan methan dan
methanol. Pati dari hasil sisa pembuatan kertas dapat ditumbuhi Endomycopsis
fibuliger dan Candida utilis dapat rnenghasilkan amilase.
Hidrokarbon digunakan sebagai substrat produksi PST oleh kebanyakan khamir dan
fungi (Tabel).
Genera
khamir
yang
mampu
menggunakan
hidrokarbon
alifatik
pertumbuhan
n-alkana (paraffin)
1-alkena (olefin)
Candida, Debaryomyces,
Hasenula, Rhodotorula
Endomycopsis, Rhodotorula,
Saccharomyces, Hasenula
untuk
Gliocladum
Acremonium
Graphium
AspergilIus
Hellicostylum
Botrytis
Helminthosporium
Cephalosporium
Monilia
Chaetomium
Mucor
Chloridium
Oidiodendron
Cladosporium
Paecilomyces
Colletotricum
Penicellium
Cunninghamella
Rhizopus
Dematium
Scolecobasidium
Epicoccum
Spicaria
Fusarium
Syncephalastrum
1-alkena (olefin)
Aspergillus
Cephalosporium
Cunninghamella
Fusarium
Helminthosporium
Spicaria
Trichoderma
C. Kondisi Kultur
Garam ammonium atau nitrat biasanva digunakan untuk mempelajari
kebutuhan sumber nitrogen oleh mikrobia. Kemudian pH medium untuk pertumbuhan
khamir perlu diatur asam (4,5-5,5), untuk bakteri membutuhkan pH netral (6,0-9,5),
sedang untuk bakteri hijau biru, Spirulina maxima memerlukan pH basa (9-11).
Temperatur optimum untuk pertumbuhan mikrobia bervariasi, ada yang tumbuh
baik pada suhu antara 28-40 C.
Produksi khamir ada media minyak gas dipreparasi dalam kondisi tidak steril,
demikian juga algae yang ditumbuhkan di dalam danau terbuka, selalu terjadi
kontaminasi bakteri dan protozoa.
Apabila produksi protein sel tunggal menggunakan substrat hidrokarbon akan
timbul banyak masalah karena kemungkinan bersifat karsinogenik. Problemnya antara
lain solubilitas hidrokarbon rendah.
Heksana
1,1 x 10-4
Oktana
5,8 x 10-6
Dekana
3,3 x 10-7
Dodekana
1,7 x 10-8
Tetradekana
9,8 x 10-10
c. Pertumbuhan sel
b. Kelarutan hidrokarbon
Produk
Kebutuhan oksigen
sel (gr/l)
gr/100gr sel
Kcal/100 gr sel
Kj/100 gr sel
KH
0,5
67
30
1591
Khamir
n-alkana
1,0
197
799
3345
Bakteri
n-alkana
1,0
172
780
3266
Mikrobia
Substrat
Khamir
Susunan kimia sel yang dipanen dipengaruhi oleh sifat medium dan kondisi kultur
Iainnya, misaInya perbandingan protein dan lemak dipengaruhi oleh perbandingan
antar karbon dan nitrogen (C : N) dalam suatu medium.
Apabila kandungan nitrogen mendium rendah maka pertumbuhan terbatas, tetapi
lemak terakumulasi di dalam sel. Sebagai contoh kandungan lemak pada media yang
mengandung nitrogen terbatas Rhodoturula mempunyai 60% lemak, Nocardia 70%,
Chlorella 80 %.
Algae
Khamir
Bakteri
Nitrogen
5-8
7,5 - 10
7,5 - 85
11,5 - 2,5
Lemak
2-8
7,0 - 20
2,0 - 6,0
1,5 - 3
Abu
9 - 14
8,0 - 10
5,0 - 9,5
3,0 - 7
3,0 - 8
6,0 - 12
8,0 - 16
Asam nukleat
Kandungan asam amino mikrobia sebesar 70-80 % dan seluruh N sel mikrobia.
Mikrobia dapat bersintesa asam amino essensial yang sangat berguna untuk
pertumbuhan dan sumber nutrisi bagi manusia.
Asam
amino
essensial
dari
bermacarm-macam
mikroorganisrne
bila
dibandingkan dengan gandum dan albumen telur dapat diamati pada tabel di bawah
ini:
Kandungan asam amino essensial dari jagung, albumin telur dan makanan dari
mikrobia (gr/16 gr N)
Asam amino
Jagung
Albumin telur
Lisin
2,8
Threonin
6,5
4,6
7,7
7,8
5,3
8,6
3,9
2,9
5,1
4,6
4,8
5,4
4,5
4,5
Sitein
2,5
2,4
0,4
0,9
0,3
Methionin
1,5
3,2
1,4
1,7
1,6
1,8
2,7
1,0
Tryptophan
1,1
1,6
1,4
1,0
1,3
1,1
1,25
Isoleucine
3,3
6,7
6,0
1,6
5,3
3,9
4,6
3,2
Keterangan:
1. Spirulina maximum
2. Saccharomyces cereviceae
3. Candida lipolytica
4. Psedomonas methanol
5. Alcaligenes europhus
6. Penicellium notatum
Candida
hortensis
utilis
Thiamin
0,54
0,53
5,0 - 36
1,81
Riboflavin
1,31
4,50
3,6 - 4,2
4,82
Niacin
12,40
41,73
32,0 - 100
15,90
Piridoksin
2,62
3,34
2,5 - 100
14,30
As.Pantotenat
2,60
3,72
10,0
2,42
Kholin
4.61
968,00
As. Folat
1,09
2,15
1,5 - 8
Inositol
1,78
Biotin
0,015
0,23
0,5 - 1,8
Vitamin B12
0,96
As.
1,7
0,9 - 10
Vitamin
amino
S.cerevisiae
Methylomonas
methanica
benzoat
Konsumsi asam nukleat sebesar 2 gram/hari merupakan batas aman, mengingat bagi
orang yang diberi asam nukleat dengan dosis aman setelah dilakukan uji klinis dan
dibandingkan dengan penderita kencing batu, kandungan asam urat lebih besar dari
pasien.
Hubungan konsumsi asam nukleat dengan asam urat dalam serum dan air
kencing
As. Nukleat
Serum (mg/100ml)
4,9
375
6,0
667
7,7
933
9,4
1.393
4,5
510
2,9
7,9
1.190
5,8
8,8
1.850
8,7
9,4
1.871
Catatan :