You are on page 1of 4

TUGAS PARASITOLOGI FK UNDIP

Nama : Annisa Falihati Salsabila


NIM : 22010113120072

Parasitologi ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti (parasitos = jasad yang mengambil
makanan; logos = ilmu) . Parasitologi ialah ilmu yang berisi kajian tentang semua organisme
yang hidup menumpang pada organism lain (host/inangnya)nuntuk mendapat tempat hidup
dan memenuhi kebutuhan nutriennya dengan mengambil nutrient inangnya.
Parasitologi kedokteran adalah ilmu yang berisi kajian khusus mengenai parasit yang ada
hubungannya dengan manusia sebagai hospes, serta segala akibat yang ditimbulkan oleh
hubungan tersebut pada manusia, dan bagaimana cara penanggulangan dari akibat yang
terjadi karena hubungan ini.
Hospes atau induk semang adalah hewan tempat parasit harus tinggal atau kontak sementara
atau selamanya demi kelangsungan hidup parasit
Menurut jenisnya, hospes dibedakan menjadi:
1. Hospes definif ( final hospes )
Hospes tempat parasit melakukan reproduksi seksual dan dari hospes tersebut muncul fase
dispersi dari parasit
2. Hospes perantara ( hospes intermedial )
Ttempat parasit hidup dan berkembang termasuk reproduksi aseksual sampai menjadi stadium
infektif terhadap hospes definitifnya
3. Hospes reservoir
Hewan yang mengandung parasit dan merupakan sumber infeksi bagi manusia.
4. Hospes paratenik
Hewan yang mengandung stadium infektif parasit tanpa menjadi dewasa dan stadium infektif
ini dapat ditularkan dan menjadi dewasa pada hospes definitive.
5. Hospes vector
Jasad yang menularkan parasit pada manusia dan hewan secara aktif

Parasitisme adalah hubungan timbal balik suatu spesies dengan spesies lain untuk
kelangsungan hidupnya (hubungan hospes dan parasit). Dalam hal tersebut, jenis jasad
mendapat makanan dan lindungan jasad lain yang dirugikan dan mungkin dibunuhnya.
Sebenarnya parasit tidak bermaksud untuk membunuh hospesnya tanpa membahayakan
dirinya.
Menurut derajat parasitisme dapat dibagi menjadi:
-Komensalisme
Suatu jenis jasad mendapat keuntungan dari jasad lain akan tetapi jasad lain tersebut tidak
dirugikan.
-Mutualisme
Hubungan dua jenis jasad yang kedunya mendapat keuntungan
-Simbiosis

Hubungan permanent antara dua jenis jasad dan tidak dapat hidup terpisah
-Pemangsa
Adalah parasit yang membunuh terlebih dahulu mangsanya dan kemudian memakannya.

Pembagian Parasit
A. Berdasar Tempat Manifestasi Parasitismenya
1.Ektoparasit atau Ektozoa, parasit yg hidup pada permukaan luar tubuh inang, atau di dalam
liang-liang dalam kulit dan ruang telinga luar yg mempunyai hubungan dengan dunia luar baik
yg permanen atau tidak permanen/datang pergi.
Contoh: kutu manusia Pediculus humanus capitis, P.h. corporis, Phthirus pubis, dan nyamuk
2.Endoparasit/entoparasit/entozoa
Parasit yg hidup dalam alat-alat tubuh (hati, paru, limpa, ginjal, otak), dalam sistem:
alimentaris, sirkulasi, pernafasan, rongga: dada, perut, persendian, dalam otot daging, dan
jaringan tubuh lain.
Contoh: Toxoplasma gondii, Plasmodium sp
B. Berdasarkan Sifat Parasit
1. Parasit Fakultatif
Parasit fakultatif adalah organisme yang sebenarnya organisme hidup bebas, tetapi karena
kondisi tertentu mengharuskan organisme tersebut hidup sebagai parasit sehingga sifat hidup
keparasitannya tidak mutlak
Contoh : lalat-lalat Sarcophaga, Chrysomyia, Caeophara, dll
2. Parasit Obligat
Parasit obligat adalah semua organisme yang untuk kelangsungan hidup dan eksistensinya
mutlak memerlukan hospes
Contoh : semua organisme patogen
3. Parasit Insidentil
Parasit insidentil atau parasit sporadis adalah suatu parasit yang karena sesuatu sebab
berada pada hospes yang tidak sewajarnya
Contoh: Gongylonema scutum, cacing nematoda pada mulut sapi---mulut manusia
4. Parasit Eratika
Parasit eratika adalah parasit yang terdapat pada hospes yang wajar tetapi lokasinya pada
daerah yang tidak sewajarnya
Contoh : Ascaris lumbricoides, nematoda duodenum manusia dan babi---akibat
kelaparan/gerakan antiperistaltik dinding usus---masuk ke lambung atau kantung empedu
5. Parasit Spuriosa
Istilah ini menyatakan parasit salah duga
Terjadi saat diagnose pascamati, misal sebelum mati anjing makan feses sapi mengandung
telur cacing Moniezia expansa
C. Berdasarkan Waktu atau Derajat Keparasitannya
1. Parasit Temporer atau Non Periodik

Parasit temporer adalah organisme yang sebagian waktu hidupnya harus hidup sebagai parasit
dan sisa hidupnya sebagai organisme bebas
Contoh : Nyamuk Anopheles---sebagai parasit penghisap darah pada waktu malam hari yang
panas, setelah itu hidup bebas
2. Parasit Stasioner
Parasit stasioner adalah parasit yang selama satu stadium hidupnya atau selama hidupnya
selalu kontak dengan hospesnya. Ada 2 yaitu : parasit Stasioner periodik dan stasioner
permanen
Contoh:
1. a.Parasit stasioner periodik---larva parasit, dewasa bebas misalnya lalat Gastrophilus
splambung kudakeluar bersama feseslalat dewasa bebas
b.Parasit stasioner periodik---stadium dewasa sebagai parasit, larva hidup
bebas,misalnya cacing golongan Strongil (cacing usus herbivora)
2. Parasit stasioner permanen (stadium larva sampai dewasa sebagai parasit)
D. Berdasarkan Jumlah Hospesnya
1. Parasit Holoksenosa
Parasit holoksenosa atau monoksenosa adalah parasit yang dalam siklus hidupnya hanya
membutuhkan satu organisme lain sebagai hospes
Contoh : Eimeria, Stongil, kutu
2. Parasit Heteroksenosa
Parasit heteroksenosa adalah parasit yang dalam siklus hidupnya membutuhkan lebih dari satu
organisme lainsebagai hospesnya
Contoh : Babesia motasiprotozoa darah domba membutuhkan caplak dan domba sebagai
hospes
E. Berdasarkan Pengaruhnya terhadap Hospes
Parasitiasis : kondisi hospes yang mengandung parasit tapi tidak menimbulkan sakit
Parasitosis: kondisi hospes yang mengandung parasit dan menimbulkan gejala sakit karena
parasit tersebut
Ada 3 golongan parasit :
- Parasit patogen : Plasmodium falciparum, Theileria parva, Trypanosoma evansi, Babesia
bigemina, Leishmania donovani
- Parasit kurang patogen : Fasciola hepatica, Fasciola gigantica, Haemonchus contortus,
Bunostomum,sp.
- Parasit tidak patogen : Ascaris lumbricoides
Penggolongan ini tidak jelas batasnya karena dipengaruhi oleh faktor kepekaan hospes,
kondisi hospes, jumlah parasit

Vektor berarti pembawa atau pengangkut agen penyakit (patogen) baik virus,
bakteri,rickettsiales.Dalam parasitologi vektor adalah hewan yg memindahkan parasit stadium
infektif dari penderita ke hewan penerima
a. Vektor primer dan vektor sekunder
Vektor primer, penanggungjawab utama atau penyebab utama terjadinya penularan

Vektor sekunder, artinya secara normal vektor tersebut tidak penting sebagai penyebar
penyakit, tetapi dalam keadaan wabah kemudian vektor sekunder dianggap sebagai vektor
penting
b. Vektor mekanis dan vektor biologis
Vektor mekanis adalah hewan pengangkut parasit yg dlm tbh vektor itu parasit tidak tumbuh
secara nyata, tidak pula berkembang dan berlipat ganda. Vektor mekanis biasanya tidak
esensial untuk siklus hidup suatu parasit contoh lalat rumah yg membawa telur ascaris atau
kista amoeba
Vektor biologis adalah hewan biasanya arthropoda penghisap darah, yg mengangkut patogen
dan seblum diterimakan kepada inang baru, maka patogen tersebut tumbuh dan berkembang
(pada metazoa ex. filaria sp) atau berkembang biak (pada parasit Protozoa ex. Plasmodium)

Carrier, yaitu hospes yang mengandung parasit tetapi tidak menunjukkan gejala-gejala sakit,
tetapi merupakan sumber penular penyakit.
Zoonosis adalah penyakit yang secara alamiah merupakan parasit pada hewan akan tetapi
dapat berpindah ke manusia
Daftar Pustaka:
- Sutanto I, Is Suhariah I, Pudji K Sjarifuddin, Saleha S. Parasitolongi Kedokteran. Edisi ke 4.
Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 2008
- Dorland, W.A Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland Ed.31 (Alih Bahasa :
Albertus Agung Mahode )
- Wikipedia Bahasa Indonesia

You might also like