You are on page 1of 16

Kewajiban Menjaga Kesehatan

Kewajiban Menjaga Kesehatan Oleh: Dr Muhammad Hariyadi, MA


Islam merupakan satu-satunya agama yang memberikan perhatian utama terhadap kesehatan
manusia. Setiap Muslim wajib secara agama menjaga kesehatannya dan menyeimbangkannya
dengan kebutuhan rohaninya. Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, badanmu memiliki hak atas
dirimu." (HR. Muslim). Di antara hak badan adalah memberikan makanan pada saat lapar,
memenuhi minuman pada saat haus, memberikan istirahat pada saat lelah, membersihkan pada
saat kotor dan mengobati pada saat sakit. Sedemikian besar perhatian Islam terhadap kesehatan
badan pemeluknya, sampai-sampai di dalam beberapa ayat Alquran, As-sunnah dan kitab-kitab
fikih terdapat bahasan khusus mengenai kesehatan, penyakit dan petunjuk Rasul SAW dalam hal
pengobatan. Bahkan, penjagaan dan pemeliharaan kesehatan menjadi bagian pemeliharaan kedua
dari prinsip-prinsip pemeliharaan pokok dalam syariat Islam yang terdiri dari; pemeliharaan
agama, kesehatan, keturunan, harta dan jiwa. Sebaliknya, Islam melarang berbagai tindakan yang
membahayakan fisik/badan atas nama pendekatan keagamaan sekalipun sebagaimana tersebut
dalam firman Allah SWT, "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu dalam kerusakan." (QS.
Al-Baqarah: 195) dan "Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah Mahapenyayang
kepadamu." (QS. An-Nisaa': 29). Demi penjagaan terhadap kesehatan, syariat Islam juga
memberikan berbagai keringanan di dalam beribadah dengan tujuan meringankan, memudahkan
dan tidak membuat payah badan. Dalam pemberian keringanan berbuka bagi orang yang sakit
dan bepergian, Allah SWT berfirman, "Allah menghendaki kelonggaran dan tidak menghendaki
kesempitan bagimu." (QS. Al-Baqarah: 185). Dalam kaitannya dengan keringanan bertayamum,
Allah SWT berfirman, "Allah tidak menghendaki kesulitan bagimu, tetapi hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur." (QS. Al Maidah: 6).
Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Rasulullah SAW mengutus Amr bin Ash RA sebagai
Amir di Suriah. Pada saat kembali ke Madinah, Amr bin Ash mengadukan masalah menyucikan
diri dari hadas besar melalui tayamum dengan pertanyaannya, "Wahai Rasul, malam itu cuaca
sangat dingin dan aku ingat firman Allah SWT: "Dan janganlah kamu membunuh dirimu.
Sungguh Allah Mahapenyayang kepadamu." (QS. An-Nisaa': 29). Rasulullah SAW lantas
menjawab pengaduan Amr bin Ash tersebut dengan senyuman yang menegaskan persetujuannya
atas tindakan yang diambil. Realitas tersebut menunjukkan bahwa seorang Muslim wajib
memelihara kesehatan badannya, sebagaimana kewajiban negara menjaga kesehatan
masyarakatnya dan menanggulangi wabah penyakit yang menyerang rakyatnya. Sehingga di
kalangan kaum Muslimin telah masyhur penyataan yang menyebutkan "kesehatan badan/ fisik
didahulukan dari kesehatan beragama karena Tuhan Mahapengampun dan Penyayang". Bahkan,
dalam kaitannya dengan penghindaran diri dari penyakit yang mewabah pada suatu kawasan,
seorang Muslim diperkenankan untuk menghindarkan diri dari kawasan tersebut menuju
kawasan lain yang lebih aman dengan istilah "pindah dari qadar (ketentuan) Allah menuju pada
qadar yang lain." Lebih jauh, seorang Muslim harus senantiasa berupaya untuk menyembuhkan
penyakit yang sedang dideritanya dengan asumsi semua penyakit ada obatnya. Lebih dari itu,
sebagaimana penyakit merupakan qadar dari Allah, maka upaya mencari kesembuhan dan obat
pun juga merupakan bagian dari qadar Allah SWT. Dengan demikian seorang Muslim senantiasa
berupaya menghadapi qadar Allah dengan qadar Allah yang lain. Wallahu A'lam.
http://kultum2011.blogspot.com/2012/08/kewajiban-menjaga-kesehatan.html

Ilustrasi

(Arrahmah.com) Untuk sehat sejatinya tidak sulit. Seluruh ciptaan Allah yang diperuntukkan
bagi manusia hakikatnya baik. Sebut saja misalnya, air putih atau air mineral yang biasa
dikonsumsi setiap hari. Secara medis air putih terbukti ampuh dalam menjaga stabilitas
kesehatan tubuh.
Sayangnya, sekalipun air putih tergolong mudah didapatkan dan mengandung zat penting yang
dibutuhkan tubuh, kesadaran dan kemauan manusia modern untuk minum air putih sesuai
anjuran medis masih juga belum menggembirakan.
Padahal hampir semua orang tahu dan mengerti manfaat air putih. Namun dalam praktiknya
masih tidak sedikit di antara kita yang abai dalam memanfaatkannya secara optimal. Jadi tidak
keliru ungkapan seorang Fritjof Capra yang keheranan melihat perilaku manusia modern.
Canggih teknologinya namun rendah kesadarannya terhadap kesehatan tubuh.
Minum Untuk Kesehatan Tubuh
Umumnya air putih masih digunakan sebatas sebagai pelepas dahaga. Jadi kala terasa haus baru
mencari air putih, sehingga manfaat air putih belum dapat dirasakan secara optimal. Padahal
selain melepas dahaga, air putih juga bisa memelihara dan menstabilkan kesehatan tubuh,
sekaligus mengobati beragam penyakit.
Penyakit akibat ketidaksempurnaan metabolisme misalnya, bisa diterapi dengan lebih banyak
minum air putih. Seperti kita pahami bahwa metabolisme berperan besar dalam memelihara
kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita harus senantiasa meningkatkan kualitas dan kelancaran
metabolisme.
Melalui metabolisme zat makanan dapat diolah secara maksimal, sehingga makanan yang
dikonsumsi benar-benar memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Sekalipun pada usia 40
tahun ke atas metabolisme manusia bisa melambat, namun masih ada alternative agar tubuh tetap
bisa meningkatkan metabolismenya dengan lebih baik. Satu di antaranya ialah dengan lebih
banyak minum air putih.
Tubuh membutuhkan air untuk proses pembakaran kalori. Jika tidak tubuh akan mengalami
dehidrasi (kekurangan cairan). Jika dibiarkan maka akan memicu pelambatan sistem kerja
metabolisme. Oleh karena itu perbanyaklah minum air putih.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang dewasa yang minum delapan gelas air atau lebih
dalam sehari, mampu membakar kalori lebih banyak daripada mereka yang minum empat gelas
saja. Jadi cobalah minum air putih sebagai kebutuhan, meski sedang tidak haus. Dalam kondisi
normal tubuh kita memerlukan antara dua hingga tiga liter air perharinya.
Selain itu meminum air putih secara teratur dan benar juga akan memurnikan tubuh manusia.
Sebab dengan cara demikian usus besar dapat bekerja dengan lebih efektif untuk membentuk
darah baru atau aematopaises.

Air putih juga bisa memperlancar sistem pencernaan, memperlambat tumbunya zat-zat pemicu
kanker, termasuk perawatan kecantikan. Bila kurang minum air putih tubuh akan menjadi kering
dan berkerut. Dengan banyak minum air dapat menjaga kelembaban kulit sekaligus
menyehatkannya.
Bahkan meminum air putih secara benar dapat meningkatkan produksi hormone testosterone
yang berguna bagi kesuburan laki-laki dan meningkatkan hormone estrogen pada wanita.
Kemudian, jika ada yang ingin menguruskan badan juga tidak perlu terlalu repot. Cukup dengan
minum air putih hangat. Lakukan sebelum makan (sampai terasa agak kenyang), sehingga
mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Hal ini sangat efektif, sebab air tidak
mengandung kalori, gula ataupun lemak.
Manfaatk dan potensi dahsyat air putih telah disebutkan dalam al-Quran. Disebutkan bahwa air
adalah sumber kehidupan. Tanpa air akan terhentilah sistem kehidupan dunia.




Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?. (QS. 21: 30).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Jika salah seorang dari kalian hendak makan,
hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan
tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan
kirinya. (HR. Muslim)
Manusia boleh tidak makan tapi jangan tidak minum. Sebab akan berujung pada kematian.
Orang bisa bertahan hidup sampai tiga puluh hari tanpa makan, tetapi bisa meninggal gara-gara
tidak minum selama berhari-hari.
Air begitu penting dan tubuh amat bergantung padanya selama proses biologis berlangsung.
Itulah mengapa rasulullah saw tetap menganjurkan umatnya agar tetap bangun sahur dan
bersegera untuk berbuka walau hanya dengan minum air putih saja.
Meski meminum adalah hal, kecil, Islam berbeda dengan umat lain. Islam mengajarkan adab dan
tata-cara yang tak dimiliki agama lain.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Janganlah kalian minum sambil berdiri.
Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk
memuntahkannya. (HR. Ahmad no 8135)
Adab lain Islam terhadap minum adalah tidak meniupnya.
Dari Ibnu Abbas, Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang untuk bernafas
atau meniup wadah air minum. (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini
dishahihkan oleh Al-Albani)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu beliau mengatakan, Ketika Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.
Dan beliau bersabda, Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat. Anas mengatakan,
Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali. (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim
no. 2028)
Dengan demikian mari biasakan minum air putih dan meminum cara Nabi agar tubuh kita tetap
sehat dan terhindar dari beragam penyakit, dan InsyaAllah lebih barakah. Wallahu alam bish
showab
- See more at: http://www.arrahmah.com/read/2012/07/03/21385-sehat-dengan-air-putih-alarosulullah-saw.html#sthash.twVhljcZ.dpuf

Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang tak terkira yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai
salah satu tanda kasih sayangNya demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jika kondisi fisiknya tidak
sehat, seseorang akan menghadapi hambatan yang lebih banyak dalam melakukan segenap aktivitas
keseharian.Pada jaman modern yang serba cepat dan sibuk ini, nikmat sehat makin terasa dibutuhkan
seiring dengan makin bertambah banyaknya tugas dan kesibukan seseorang. Agar mampu beribadah
dan bekerja dalam kondisi yang serba sibuk ini, selayaknya seorang muslim memandang penting masaah
kesehatan.Bagi seorang muslim, contoh terbaik dalam menjaga kesehatan adalah contoh diberikan oleh
Rasulullah SAW. Rasulullah sangat jarang mengalami sakit meskipun mempunyai banyak aktivitas seperti
berdakwah, beribadah, dan bahkan terjun langsung dalam peperangan, serta sering menghadapi hal-hal
yang sangat menekan perasaan. Menurut beberapa sirah, selama hidupnya Rasulullah hanya sakit dua
kali. Yaitu saat menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami ketakutan yang sangat sehingga
menimbulkan demam hebat, dan yang satunya lagi menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami
sakit yang cukup parah, hingga akhirnya wafat. Ada pula yang menyebutkan bahwa Rasulullah
mengalami sakit lebih dari dua kali termasuk ketika sakit di tenung oleh seorang Yahudi dan di racun
oleh seorang wanita Yahudi setelah perang Khaibar.

Mengapa Rasulullah jarang sakit? Pertanyaan yang sangat menarik untuk dikemukakan. Secara
umum, Rasulullah SAW jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi
mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, beliau sangat menekankan aspek pencegahan
daripada pengobatan. Banyak ayat-ayat AlQuran dan Sunnah yang mengemukakan upaya
pencegahan penyakit. Dalam shahih Bukhari saja tak kurang dari 80 hadist yang membicarakan
masalah ini. Belum lagi yang tersebar di dalam kitab Shahih muslim, Sunan Abu Dawud,
Tirmidzi, Baihaqi, Ahmad, dan lain-lain.
Ada beberapa kebiasan Rasulullah SAW yang menjadikan beliau sangat sehat lahir batin, antara
lain:
1. Tidur Sehat Ala Rasul
Ajaran Islam sebagai ajaran yang menyeluruh, memberikan tuntunan disegala sisi keidupan
manusia, tidak terkeculai dalam hal tidur. Sebelum tidur biasakan membersihkan diri dengan
berwudhu dan bersiwak (mengosok gigi). Meskipun Cuma tidur bukan berarti seenaknya saja.
Tidurlah dengan pakaian yang pantas, jangan pakaian yang menyiksa raga seperti ketat dan
menyesakan sehinggga mengganggu ketentraman tidur. Ada baiknya sebelum tidur
membersihkan tempat tidur agar sangat nyaman. Jangan sampai lupa berdoa dan berdzikir.
Dengan berdoa dan berzikir Insya Allah terhindar dari mimpi buruk.
Rasulullah tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar
selalu bangun sebelum waktu subuh serta melaksanakan sholat shubuh di masjid. Selain
mendapat pahala, dengan berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara subuh yang segar dan
mengandung oksigen. Karena itu orang yang suka bangun pagi dan menghirup udara pagi
mempunyai paru-paru yang lebih kuat dan sehat. Disamping itu, udara subuh dapat memperkuat
pikiran dan menyehatkan perasaan. Keuntungan yang akan diperoleh adalah badan sehat, otak
cerdas, penghidupan lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat.

Sebelum tidur dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana Rasulullah mencontoh doa sebelum tidur:
Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati (HR Bukhari-Muslim).
Kemudian ketika bangun tidur kita juga dianjurkan untuk berdoa:
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Dan
kepadaNyakita semua berkumpul (HR Bukhari)
Prinsipnya, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bagun pada
pertenganhan malam kedua. Biasanya Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan
sholat sampai waktu diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan. Penelitian
yang dilakukan di Jepang dan di AS selama enam tahun dengan responden berusia 30 sampai
dengan 120 tahun menyimpulkan bahwa orang yang biasa tidur lebih dari 8 jam sehari memiliki
risiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang bisa tidur 6 7 jam
sehari. Nah Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau
tidur tidak lebih dari 8 jam.
Cara tidur Rasulullahpun sarat makna. Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam berkata:
Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan memahami pola tidur
yang benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ tubuh. Ibnu qayyim Al Jauziyyah
dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan
tubuh kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Tekadang beliau
memiringkan badannya kesebelah kiri sebentar,untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur
seperti ini merupakan tidur paling efisien.
Tiga manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:
a. Menjaga saluran pernafasan
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan.
Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang
juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan
tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk
beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun
dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat
mengganggu kualitas tidur.
b. Menjaga kesehatan jantung
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena
posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri
menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak
yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan
mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
c. Menjaga kesehatan paru-paru
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah

kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru
kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paruparu kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.
Namun Rasullah juga terkadang miring ke kiri untuk sementara dan kemudian kembali lagi
miring ke kanan.

2. Makan Sehat Ala Rasul


Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Araf ayat 31:
Hai anak Adam, kenakan pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan dan
minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang
belebih-lebihan.
Hal senada dapat ditemukan di surat Al Baqarah 168:
Hai sekalian manusia makan-makanlah yang halal lagi baik dariapa yang terdapatdi bumi dan
jangan kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena syaitan musuh yang nyata bagimu.
Sesungguhnya pangkal penyakit kebanyakan bersumber dari makanan. Maka tak heran bila
Rasulullah memberi perhatian besar dalam masalah ini.
Prinsip pertama makanan dan minuman harus halal dan thoyib (baik). Maksudnya selain masuk
kategori halal, maka makanan dan minuman kaum muslimin harus bersih dan mengandung
kandungan gizi yang cukup.
Prinsip kedua seimbang, sederhana dan tak berlebihan. Rasulullah mengajarkan untuk makan
tidak terlalu kenyang. Lambung cukup di isis dengan 1/3 makanan. 2/3nya untuk minuman dan
udara. Rasulullah bersaba: Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari
perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak
ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan,
sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan (HR Ibnu Majah dan Ibnu
Hibban).
Rasulullah melarang untuk makan lagi sesudah kenyang. Kami adalah kaum yang tidak makan
sebelummerasa lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan(HR Bukhari Musim).
Suatu hari, di masa setelah wafatnya Rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu daulah
islamiyah sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para sahabat, yang
sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat dan
bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. Apa yang membuatmu
menangis, wahai Bunda? tanya para sahabat. Aisyah ra lalu menjawab, Dahulu Rasulullah tidak pernah
mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak
akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti. Dan
penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis makanan dalam perut telah melahirkan

bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah
yakin bahwa Anda sudah kenyang.
Salah satu makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air
untuk membersihan air liur dan pencernaan. Rasul bersabda, Hendaknya kalian menggunakan dua
macam obat, yaitu madu dan Alquran (HR. Ibnu Majah dan Hakim).Yang selanjutnya, Rasulullah tidak
makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan. Beliau juga
tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu dan juga tidak langsung tidur setelah makan malam,
karena tidak baik bagi jantung. Beliau juga meminimalisir dalam mengonsumsi daging, sebab terlalu
banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal. Pesan Umar ra, Jangan kau jadikan
perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!
Menu harian Rasulullah adalah sbb:
Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan
sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al quran, kata syifa/kesembuhan, yang dihasilkan
oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh. Ditinjau dari ilmu
kesehatan, madu berfungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit,
wasir, peradangan, serta menyembuhkan luka bakar.
Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma ajwa/matang. Sabda beliau, barang
siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang
wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di
perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung
dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya
meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma!
Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang
penduduknya banyak mengonsumsi kurma karena kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan sel-sel
kanker. Maka tidak perlu heran kalau Allah menyuruh Maryam ra, untuk makan kurma di saat
kehamilannya sebab bagus untuk kesehatan janin.
Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat maghrib.
Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula yang kering
setelah seharian berpuasa. Glukosa itu sudah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib,
tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan
cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya.
Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan
sembelit, menurunkan kolesterol, dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk mencegah
kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya.
Dalam Al-quran, kata at tin hanya ada satu kali, sedangkan kata az zaytun diulang sampai tujuh kali.

Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika zat-zat yang terkandung dalam
tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan
ahsni taqwim, atau tubuh yang sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin. Subhanallah!
Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, beliau
selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan
fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak
rutin mengonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air
masak (kira-kira seperti bubur ayam). Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu manis, yang
terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian beliau juga senang makan anggur dan hilbah.
Sekarang masuk pada tata cara mengonsumsinya. Ini tidak kalah pentingnya dengan pemilihan menu.
Sebab setinggi apa pun gizinya, kalau pola konsumsinya tidak teratur, akan buruk juga akibatnya. Yang
paling penting adalah menghindari isrof (berlebihan). Rasulullah bersabda, Cukuplah bagi manusia
untuk mengonsumsi beberapa suap makanan saja untuk menegakkan tulang sulbinya (rusuknya).
Makanlah dengan sikap duduk yang baik yaitu tegap dan tidak menyandar, karena hal itu lebih baik bagi
lambung, sehingga makanan akan turun dengan sempurna. Rasulullah bersabda, Sesungguhnya aku
tidak makan dengan bersandar.Prinsip ketiga berpuasa. Sebulan dalam setahun, umat Islam diwajibkan
bukan saja dengan mencapai ketaqwaan tetapi juga ksehatannya dapat terjaga.

Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu (HR Bukhari)


Puasa akan membawa kita pada kesehatan yang sangat luar biasa. Secara fisiologis, puasa sangat
erat kaitannya dengan kesehatan tubuh manusia. Saluran pencernaan manusia tempat
menampung dan mencerna makanan, merupakan organ dalam yang terbesar dan terberat di
dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan tersebut tidak berhenti bekerja selama 24 jam dalam
sehari. Banyak hasil penelitian modern yang memaparkan bahwa puasa sangat menyehatkan.
Diantaranya, memberikan istirahat fisiologis menyeluruh bagi sistem pencernaan dan sistem
syaraf pusat, menormalisasi metabolisme tubuh, menurunkan kadar gula darah, mengikis lipid
jahat (cholesterol), detoksifikasi (membuang racun dari tubuh), dan lain sebagainya.
Selain itu, diajarkan juga kepada kita agar senantiasa berdoa baik sebelum maupun sesudah
makan.
Doa sebelum makan:
Ya Allah, berkahilah untuk kami, pada apa yang telah Engkau rizkikan kepada kami, dan
periharalah kami dari api neraka(Al Hadist).
Doa sesudah makan:
Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kami, serta menjadikan kami
orang-orang muslim(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

3. Olahraga Sehat Ala Rasul


Olahraga merupakan kegiatan menggerakan seluruh anggota tubuh secara teratur, sehingga otototot menjadi kuat, persendian tidak kaku, dan aliran darah berjalan lebih lancar ke semua
jaringan dan organ-organ tubuh. Rasulullah SAW menganjurkan semua muslim berolahraga
secara rutin sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani. Sabda beliau:
Ajarilah anakmu (olahraga) berenang dan memanah (HR.Dailami).
Olahraga yang dilakukan secara rutin dapat menunjang perkembangan jiwa. Meningkatkan
ketrampilan dan pertumbuhan badan.selain untuk menjaga stamina olahraga berfungsi untuk
memperkuat daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Dalam keseharian, bila perjalanan jarak pendek, Rasullah selalu berjalan kaki, yaitu dari rumah
ke masjid, dari masjid ke pasar dan dari pasar ke rumah-rumah sahabat. Bahkan beliau berjalan
kaki ketika mengunjungi makam pahlawan di Baqi sekitar tiga kilometer dari pusat kota
Madinah, baik pada waktu terik matahari maupun malam. Beliau tidak suka hidup manja. Sebab
ketika berjalan kaki keringat mengalir di sekjur badan, pori-pori kulit terbuka dan peredaran
darah berjalan nomal sehingga terhindar dari penyakit jantung. Ingatlah mencegah itu lebih baik
daripada mengobati.
4. Bersih Sehat Ala RasulullahBeliau senantiasa nampak rapi dan bersih walaupun pakaian yang beliau
miliki tak lebih dari dua salinan. Tak pernah ada bintik-bintik hitam atau kuning pada sorbannya. Sedang
gamisnya selalu putih bersih. Tiap hari kamis atau jumat beliau mencukur rambut-rambut halus yang
tumbuh di bagian pipi. Kuku juga dipotong setiap pekan. Rambut yang panjang selalu tersisir rapi pada
waktu tertentu, beliau mengoleskannya dengan sejenis minyak wangi. Gigi beliau putih dan berbaris
rapi.

Beliau bersabda:
Gosoklah gigimu berulang-ulang sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai Allah
Rasulullah menggosok gigi bukan hanya setelah bangun tidur tapi juga setiap habis makan dan
setiap hendak sholat. Pada hari jumat disunahkan untuk mandi sebelum pergi ke masjid. Nabi
bersabda:
Mandi hari jumat adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan
memakai harum-haruman(HR Muslim).
Bukan saja dikala hendak melakukan sholat, diluar sholat pun setiap muslim harus
memperhatikan kebersihan diri. Rasulullah menjaga kebersihan bukan hanya karena ingin sehat
tapi juga merindukan kasih saying Allah.
5. Tidak Marah Ala Rasulullah

Suatu riwayat menceritakan bahwa seorang untusan dari Bani Nadhir menemui Rasulullah untuk
minta nasehat yang pendek dan dengan melaksanakan nasehat pendek itu, ia ingin masuk surga
sehingga terlepas dari siksa neraka. Nabi memberi nasehat pendek.
Jangan Marah
Ulangi nasehatmu ya Rasulullah!
Jangan Marah
Sekali lagi ya Rasulullah!
Jangan Marah
Siapa yang tidak pemarah hatinya aka tenteram, jika rasa marah tumbuh segeralah dihilangkan
dengan :
- Merubah posisi, misalnya jika marah timbul ketika sedang berdiri maka duduklah, jika sedang
duduk maka berbaringlah.
-Segeralah berwudhu dan mengerjakan sholat sunah dua rakaat.
6. Taka Pernah Iri Hati Ala Rasulullah
Iri hati adalah saudara kandung dari buruk sangka. Misal, timbul kecemasan dan kegelisahan
dalam diri seseorang jika temannya memperoleh kehidupan yang lebih baik atau pangkat yang
lebih tinggi. Hati Rasulullah selalu tenteram dan tak pernah membenci siapapun. Beliau
bersabda:
Tak kan masuk surga siapa pun yang gemar memburuk-burukan nama orang lain.(HR. Abu
Dawud)
Hanya dalam dua hal unmat Islam boleh bersikap iri. Sabda Rasulullah:
Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal. Pertama terhadap orang yang memiliki kekayaan
dan mempergunakannya untuk menegakkan yang haq. Kedua terhadap orang yang memiliki
pengetahuan dan rajin menyebarkannya pengetahuannya itu kepada orang banyak (HR.Bukhari)
Adanya keimanan dalam diri seseorang akan memiliki sikap hidup ikhlas dan sabar. Kedua sikap
hidup tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan sabar. Kedua sikap
hidup tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan sabar akan
menyebabkan penyakit yang kita kenal dengan sebutan stres. Apabila stres telah menghinggapi
seseorang maka dia akan menjadi lemah yang akhirnya mudah terserang penyakit. Wallahu
alam bishawab.
Sumber: http://www.imsa.us/index.php?option=com_content&view=article&id=177:-pola-hidup-sehatala-rasulullah&catid=57:article-ramadan-2010&Itemid=10

Ajaran Islam Mengenai Menjaga Kesehatan


Filed under: Ilmu Islam Tinggalkan komentar
September 19, 2011

3 Votes

SALAH satu pesan rasulullah bagi umatnya ialah jaga sehatmu sebelum datang sakitmu. Hal ini
menunjukkan bahwa kesehatan itu sangat penting dan wajib dijaga.
Nikmat terbesar dari Allah setelah iman dan Islam ialah kesehatan. Kesehatan memungkinkan
setiap Muslim menjalankan ibadah, membantu saudaranya, dan mengangkat beban yang berat.
Oleh karena itu, sudah selayaknya setiap Muslim mensyukuri nikmat tersebut. Mensyukuri
dalam arti senantiasa berupaya menjaga kesehatan yang telah Allah anugerahkan.
Lazim dipahami, nilai kesehatan sungguh sangat mahal. Sekaya apapun seorang manusia, tatkala
sakit menderanya dan tak kunjung sembuh, boleh jadi seluruh harta yang dimilikinya tak mampu
mengganti nilai kesehatannya.
Dengan demikian maka sungguh beruntunglah orang-orang yang diberikan kesehatan oleh Allah
SWT. Dan, sebagai hamba-Nya yang beriman, tentu kita akan menjaga nikmat besar tersebut.
Rasulullah saw telah memberikan teladan terbaik mengenai bagaimana cara atau metode yang
harus kita lakukan, agar kesehatan yang kita miliki dapat terjaga. Upaya menjaga kesehatan ini
merupakan bentuk kesyukuran yang sangat dianjurkan oleh beliau.
Kata bijak mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati. Artinya upaya menjaga
kesehatan itu bisa dilakukan dengan mencegah datangnya berbagai macam penyakit. Dengan
demikian kesehatan badan dapat terpelihara.
Menerapkan pola makan yang Islami adalah cara terbaik untuk mencegah datangnya berbagai
macam penyakit. Pola makan itu sendiri adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan tubuh.

Dalam hal makan rasulullah saw menekankan agar umatnya cukup mengonsumsi makanan yang
dapat menegakkan tulang punggungnya, sehingga staminanya tidak merosot dan tubuh tetap
sehat.
Sebab ukuran normal lambung manusia hanya sekitar 1500 ml. Kalaupun ada perbedaan
umumnya tidak terlalu jauh. Dengan demikian bila dibagi tiga maka masing-masing cukup untuk
menampung 500 ml.
Maka dari itu, jika harus lebih, cukuplah makan sepertiga volume yang bisa ditampung dalam
perut, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk nafas (udara). Sebagaimana sabda beliau;
Tidak ada bencana yang lebih buruk yang diisi oleh manusia daripada perutnya sendiri.
Cukuplah seseorang itu mengonsumsi beberapa kerat makanan yang dapat menegakkan tulang
punggungnya. Kalau terpaksa, maka dia bisa mengisi sepertiga perutnya dengan makanan,
sepertiga lagi dengan minuman, sepertiga sisanya untuk nafas. (HR. Ahmad, Al-Tirmidzi, dan
Al-Nasai).
Nafas perlu porsi tempat juga karena ada keterkaitan lambung dan pernafasan. Bagian atas
lambung menempati posisi langsung di bawah diafragma, lambung menerima makanan setelah
dikunyah, ditelan, dan melewati kerongkongan.
Jika lambung diisi terlalu banyak makanan maka ukurannya pun akan melebar dan
mendatangkan ketidaknyamanan dan sulit bernafas. Ini juga cukup menyulitkan untuk susut dan
menghambat pergerakan ke bawah secara otomatis, disebabkan terjadinya pernafasan yang
dalam.
Oleh karena itu, volume lambung harus diisi secara proporsional. Apabila tidak seimbang maka
bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan jantung dan melemahnya organ-organ tubuh untuk
menjalankan aktifitas sehari-hari, termasuk juga dalam menjalankan ibadah.
Jadi, bimbingan rasulullah kepada umatnya dalam hal makan ialah mengonsumsi makanan dalam
jumlah sedikit, tapi mampu memenuhi kebutuhan gizi. Sepertiga untuk makan, sepertiga untuk
minuman, dan sepertiga lagi untuk nafas.
Islam dan Makanan Sehat
Islam menganjurkan umatnya mengonsumsi makanan sehat. Sebab makanan sehat hakikatnya
adalah obat. Oleh karena itu pantas jika ada ungkapan bahwa siapa yang makan makanaan sehat
maka ia tak perlu makan obat. Allah berfirman:

Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu manna dan salwa.
Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu (QS. 2: 57).
Lebih detail Ibnul Qayyim menjabarkan;

Kalangan medis sepakat bahwa selama penggunaan makanan sehat sudah cukup digunakan
dalam pengobatan, tidak perlu menggunakan obat. Selama bisa menggunakan obat-obbatan
sederhana, tidak perlu menggunakan obat-obatan kimia. Mereka menegaskan (kata Ibnul
Qayyim), Setiap penyakit yang masih bisa diatasi dengan makanan sehat dan pencegahan,
teidak memerlukan obat-obatan. (Abu Umar Basyier 2011: 243).
Lalu apa saja jenis makanan sehat itu? Di antaranya adalah sebagai berikut;
Pertama, yang mengandung karbohidrat; gandum, beras, jagung, dan sejenisnya. Adapun
rasulullah, beliau lebih sering makan gandum. Biasanya gandum diolah menjadi roti atau tsaried
juga talbin (keduanya sejenis bubur gandum yang dicampur dengan daging).
Kedua, makanan yang mengandung zat besi. Makanan yang mengandung zat besi cukup baik
adalah kurma. Sebiji kurma standar biasanya mengandung 60 70% karbohidrat, 2,5 % lemak,
33% air, 32% Metalic Nacl dan 10% olive.
Ketiga, daging. Daging hewan merupakan sumber protein yang cukup tinggi, karena di dalamnya
terkandung asam amino pokok (essential amino acids) yang merupakan unsur utama
pembentukan tubuh dan urat saraf manusia.
Rasulullah saw juga pernah makan daging. Di antara daging yang paling sering dikonsumsi
beliau ialah daging kambing dan unta.

Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang
mereka ingini. (QS. Atthur: 22).
Keempat, sayur dan buah-buahan. Rasulullah amat menggemari sayur-sayuran utamanya labu
(waluh: jawa). Anas bin Malik menceritakan, Nabi suka sekali makan labu. Suatu hari Nabi
diajak makan. Aku pun mengikuti beliau dengan pandanganku. Aku sengaja meletakkan
potongan labu ke hadapan beliau karena aku tahu beliau amat menyukai labu. (HR. Tirmidzi
dan Abu Dawud).
Hasil-hasil riset menunjukkan bahwa famili labu-labuan sangat efektif membunuh bakteri. Dan,
labu madu (labu ketan) adalah yang paling efektif membunuh bakteri.
Selain itu labuh (waluh) memiliki kandungan vitamin A dan beta karoten yang sangat berguna
bagi kesehatan mata dan kulit, kekebalan tubuh serta reproduksi. Bahkan labu juga memiliki
manfaat sebagai antioksidan yang dapat mengurangi resiko terjadinya kanker dan penyakit
jantung.
Kemudian wortel (jazar). Meskipun wortel sering disebut buah namun dalam praktiknya wortel
di negeri ini juga sering diolah menjadi sayur.

Wortel dapat meningkatkan vitalitas tubuh. Ia juga baik dikonsumsi untuk memperlancar buang
air kecil dan mensturasi. Dalam dunia medis pun wortel dianjurkan untuk dikonsumsi guna
memperkuat penglihatan mata.
Rasulullah juga orang yang sangat menyukai buah-buahan. ibnul Qayyim mengungkapkan,
Rasulullah saw biasa menyantap buah-buahan dari negeri beliau sendiri yang baru dipetik, tiak
pernah menghindarinya. Dan itu termasuk kiat menjaga kesehatan yang terbaik. Karena dengan
hikmah-Nya, Allah menciptakan di setiap negeri, buah-buahan yang bisa dirasakan manfaatnya
secara langsung oleh penduduk negeri tersebut. ((Abu Umar Basyier 2011: 256).
Dengan demikian maka teranglah bagi kita bahwa untuk hidup sehat itu tidak susah. Allah telah
anugerahkan beragam jenis makanan sehat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Sekarang tinggal bagaimana kita mengendalikan diri untuk mengonsumsi makanan sehat juga
halal dengan menerapkan pola makan sehat sebagaimana telah dicontohkan oleh rasulullah saw.
Sebab tidak jarang, makanan sehat apapun bila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak teratur
dengan baik malah akan menimbulkan bahaya bagi badan kita. Sesungguhnya, apa yang
diajarkan Nabi telah membawa konsekwensi kesehatan maha besar pada diri kita semua. Sayang,
tidak banyak di antara kita merenungkannya. Wallahu alam.

You might also like