Professional Documents
Culture Documents
PENFAHULUAN
BAB II
METODOLOGI
Bahan :
Sampel tanah : Sebagai bahan percobaan
2.2 Langkah Kerja
Ukur Berat Isi terlebih dahulu
Menyiapkan alat dan bahan
Tabung dan tanah ditimbang lagi ,masukkan air ke tabung (air didihkan
dan dibiarkan sampai dingin)
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel I : BI
Silinder
D
4,7
5,6
cm
cm
Massa
total
Kadar Air
Vol. tanah
MP
BI
Kelas
BI
mampat
TB + K
T0 + K
153,06
280,16
250,36
127,8
0,243
97,10
123,2035
1,26
g.g-1
cm3
g. cm-1
Tabel II : BJ
Massa (g)
L+T0
L + T0 + air
Massa
Volume
Padatan
Padatan
BJ
Klasifikasi BJ
Tanah mineral
55,90
75,91
167,94
20,01
7,97
2,51
cm3
g.cm3
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berat jenis dan berat isi juga mempengaruhi tingkat kesuburan tanah.
Semakin ideal nilai BI dan BJ suatu daerah maka semakin subur daerah
tersebut.
BI dan BJ juga dapat dijadikan tanda penentuan sifat fisik tanah seperti
tekstur, struktur, darinase, dan permebelitas.
BI dan BJ yang semakin ideal akan menandakan kelimpahan bahan
organik di daerah tersebut. Dan apabila bahan organik di daerah tersebut
melimpah maka akan berdampak baik bagi tanaman
5.2 SARAN
Praktikum masih belum bisa dikatakan baik. Karena permasalahan
waktu yang sangat singkat. Beakibat tidak dilakukanya praktikum dan hanya
diberi data secara langsung. Di banding praktikum yang baik dan benar,
pemberian praktikum untuk kali bisa dikatakan jauh sekali dalam penyerapan
ilmunya
Daftar Pustaka
Buckman, H.O. dan N.C. Brady. 2002. Ilmu Tanah (Terjemahan Soegiman). PT
BhrataraKarya Aksara: Jakarta
Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. PT Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta
Tim Dosen Jurusan Tanah FPUB. 2010. Panduan Praktikum Dasar Ilmu Tanah.
Universitas Brawijaya: Malang
Widiarto. 2008. Pengantar Ilmu Tanah. PT. Rineka Cipta: Jakarta
Rizki, 2010. Indikator Agroekosistem Sehat
https://justkie.wordpress.com/category/ilmu-tanah/. Diakses pada 5
januari 2010