Professional Documents
Culture Documents
SUMANTO
DISAMPAIKAN PADA
ANALISIS KUALITATIF
(Validitas Logis / Logical Validity)
Mengacu pada 3 kaidah penulisan soal
1) Konstruksi (teknis)
2) Materi (isi)
3) Bahasa (editorial)
Dilakukan sebelum soal digunakan.
ANALISIS KUANTITATIF
(Validitas Empiris / Empirical Validity)
Penelaahan butir soal berdasarkan pada karakteristik internal
tes melalui data yang diperoleh secara empiris.
Meliputi :
a)Tingkat kesukaran
b)Daya pembeda
c)Reliabilitas
d)Peluang menebak
e)Berfungsi tidaknya pilihan jawaban
Khusus pilihan ganda dilakukan setelah soal diujikan.
Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab
benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat
kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk
proporsi yang besarnya bekisar 0,00 1,00. Semakin besar
indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil
perhitungan, berarti semakin mudah soal itu.
Di dalam istilah evaluasi, indeks kesukaran diberi simbol P
(p besar), singkatan dari kata proporsi. Adapun
persamaan atau rumus yang digunakan untuk mencari P
adalah:
X
P
Sm N
P
X
Sm
N
:
:
:
:
Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara peserta tes yang mampu/pandai
(menguasai materi yang ditanyakan) dengan peserta tes
yang kurang mampu/pandai (belum menguasai materi
yang ditanyakan). Angka yang menunjukkan besarnya daya
pembeda disebut indeks daya pembeda (item
discrimination) disingkat D (d besar). Indeks daya pembeda
didefinisikan sebagai selisih antara proporsi jawaban benar
pada kelompok atas (peserta tes yang mampu/pandai)
dengan proporsi jawaban benar pada kelompok bawah
(peserta tes yang kurang mampu/pandai). Umumnya, para
ahli tes membagi kelompok ini menjadi 27% atau 33%
kelompok atas dan 27% atau 33% kelompok bawah
(Cureton, 1957).
A B
D
nA
nB
D
= indeks daya pembeda
A = jumlah peserta tes yang menjawab benar pada
kelompok atas
B
= jumlah peserta tes yang menjawab benar pada
kelompok bawah
nA
= jumlah peserta tes kelompok atas
nB
= jumlah peserta tes kelompok bawah
A B
D
n
Validitas
Validitas adalah :
1. Suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes telah
mengukur apa yang seharusnya diukur.
2. Hal senada dikatakan Anastasia (1988) bahwa validitas adalah
suatu tingkatan yang menyatakan bahwa suatu alat ukur
telah sesuai dengan apa yang diukur.
3. Dengan kata lain, sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika
prediktornya (hasilnya) sesuai dengan kriterium (skor
total tes), dalam arti memilki kesejajaran antara hasil tes
tersebut dengan kriterium.
Rumus
Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran
adalah teknik korelasi product moment. Persamaan yang
digunakan adalah:
NXY (X )(Y )
( NX (X ) )( NY (Y )
2
= sangat tinggi
= tinggi
= cukup
= rendah
= sangat rendah
besarnya
Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan suatu tes
apabila diteskan kepada subyek yang sama. Tes dikatakan
memiliki relibilitas yang tinggi atau terdapat korelasi yang
tinggi antara hasil tes pertama dengan hasil tes kedua
apabila hasil skor tesnya sama. Kalau antara hasil tes
pertama dan kedua tidak terdapat hubungan atau
hubungannya rendah, maka tes itu dikatakan tidak reliabel.
Besar kecilnya relibilitas suatu tes ditentukan oleh besar
kecilnya nilai korelasi hasil tes yang dinamakan indeks
reliabilitas. Untuk mengestimasi reliabilitas banyak formula
yang dapat digunakan. Paling tidak terdapat empat konsep
reliabilitas seperti tampak pada tabel berikut ini.
Pararel (ekuivalen)
Produk momen dan korelasi intrakelas
Internal consistency
Koefisien alpha
Kuder-Richardson (KR-20)
Kuder-Richardson (KR-21)
www.sumantomantos.wordpress.com