Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Nama
: Vinny Alifah
NIM
: 2244 12 149
Kelas
: ZM 2012
0|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, penyusunan makalah yang berjudul Analisis Manajemen
Strategi PT. Birotika Semesta (DHL Express) dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi
tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan kepada Bapak Charles, AN,SE,MBA selaku dosen mata kuliah
manajemen strategi yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan dan disajikan agar bermanfaat dalam menambah
referensi teman-teman serta adik-adik kelas untuk melaksanakan kegiatan yang
sama.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati
Vinny Alifah
1|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.
2|Page
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
Matrix Space............................................................................................................ 35
4.7
4.8
4.9
Kesimpulan .............................................................................................................. 42
B.
Saran........................................................................................................................ 42
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
perusahaan-
4|Page
jasanya
mengetahui
langkah-langkah
selanjutnya
perusahaan
yang
sehingga
akan
dapat
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang judul penelitian , maka identifikasi masalahnya
adalah sebagai berikut :
a. Semakin banyaknya pesaing perusahaan jasa pengiriman kargo atau
freight forwarder di Indonesia.
5|Page
1.3
Pokok Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki PT. Birotika Semesta ( DHL Express ) untuk penanganan
kargo impor udara ?
b. Bagaimana faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman yang
dimiliki PT. Birotika Semesta ( DHL Express ) untuk penanganan
kargo impor udara ?
c. Bagaimana strategi yang dilakukan PT. Birotika Semesta ( DHL
Express ) dalam upaya meningkatkan penanganan kargo impor
berdasarkan analisis SWOT?
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
a. Untuk memenuhi Tugas Mandiri dari Mata Kuliah MANAJEMEN
STRATEGI
b. Untuk mengetahui bagaimana faktor internal yang meliputi kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki PT. Birotika Semesta untuk penanganan
kargo impor udara
c. Untuk mengetahui bagaimana faktor eksternal yang meliputi peluang
dan ancaman yang dimiliki PT. Birotika Semesta untuk penanganan
kargo impor udara
6|Page
1.5
Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Memenuhi Tugas Mandiri Manajemen Strategi, menambah wawasan
ilmiah bagi penulis khususnya dalam hal sumber daya manusia.
b. Bagi Pengembangan dan Ilmu Pengetahuan
Sebagai sumbangan pemikiran dan sumber analisis kepada para
pembaca dan penambahan referensi bagi mahasiswa dan masyarakat
umum.
7|Page
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
2.2
8|Page
Tahap pertama; Matrik EFE, IFE dan CPM disebut tahap input (tahap
ini meringkas informasi input dasar yang diperlukan untuk
merumuskan strategi)
Tahap
kedua
disebut
tahap
pencocokan,
memfokuskan
pada
2.3
9|Page
Tentukan bobot (Weight) dari critical success factors tadi dengan skala
yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula
sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. nilai bobot dicari
dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya.
Tentukan rating setiap critical success factors antara 1 sampai 4
dimana:
1 = dibawah rata-rata
2 = rata-rata
3 = diatas rata-rata
4 = sangat bagus
Rating ditentukan berdasarkan efektifitas strategi perusahaan. Dengan
demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan.
Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor
semua critical success factors.
Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan
yang dinilai. Skor total 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan
merespons dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang
ada
dan
menghindari
ancaman-ancaman
dipasar
industrinya.
Bobot
Rating
Bobot x Rating
1.
2.
3.
Peluang
Ancaman
10 | P a g e
TOTAL
2.4
IFE
digunakan
untuk
mengetahui
faktor-faktor
internal
11 | P a g e
2.5
Bobot
Perusahaan
Pesaing 1
Pesaing 2
contoh
Rating
Skor
Rating
Skor
Rating
Skor
Market Share
..
Price Competitiveness
..
Financial Position
Total
..
12 | P a g e
2.6
Matrix SWOT
Analisa SWOT menurut Philip Kotler diartikan sebagai evaluasi terhadap
keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Kotler, 2000:8).
Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tersebut dibagi kedalam dua
lingkungan analisa, yaitu lingkungan internal organisasi dan lingkungan
eksternal organisasi
Analisa SWOT menurut Cliff Bowman adalah analisis lingkungan di luar
dan pada kekuatan-kekuatan serta kelemahan-kelemahan perusahaan
(Bowman, 1993:114). Pendapat tersebut lebih memfokuskan kepada suatu
perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari beberapa hal pemerintah dan
perusahaan mempunyai beberapa persamaan salah satunya yaitu dalam hal
pelayanan, dimana pemerintah dan perusahaan menginginkan pelayanan
yang terbaik bagi masyarakat sebagai pelanggannya.
Pendapat lain mengenai analisa SWOT juga diungkapkan oleh Freddy
Rangkuti, dimana analisa SWOT menurutnya diartikan sebagai analisa
yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan
kelemahan
(Weaknesses)
dan
ancaman
(Threats)
(Rangkuti, 2003:19).
Dari pengertian-pengertian yang telah disebutkan tersebut dapat dijelaskan
bahwa :
a) Strengths (Kekuatan)
Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini. Strength ini bersifat internal dari organisasi
atau sebuah program.
b) Weaknesses (Kelemahan)
Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik
atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki
oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada
13 | P a g e
bagi
organisasi
atau
program
kita
untuk
Strategi SO (strengths-Opportunities)
Memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan
peluang eksternal. Posisi ini merupakan posisi yang diharapkan oleh
perusahaan,dimana kekuatan internal yang dimiliki perusahaan dapat
digunakan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)
Bertujuan
untuk
memperbaiki
kelemahan
internal
dengan
14 | P a g e
Strategi ST (Strengths-Threats)
Menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi dampak
ancaman eksternal.
Strategi WT (Weaknesses-Threats)
Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi
kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah
organisasi
yangmenghadapi
berbagai
ancaman
eksternal
dan
2.7
Matrik Space
Dalam matriks SPACE ini beberapa variable yang ada dalam matriks EFE,
IFE, dan CPM perlu dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam dimensi
yang ada dalam matriks SPACE ini. Dimensi yang terdapat dalam matriks
ini adalah:
15 | P a g e
Agresif:
o Memanfaatkan peluang
o Mengatasi kelemahan
o Menghindari ancaman
o Strategi:
intensif
pengembangan
(penetrasi
produk),
pasar,
integrasi
pengembangan
(kedepan,
pasar,
kebelakang,
Konservatif:
o Berusaha mempertahankan kompetensi inti
o Tidak mau ambil risiko yang berlebihan
o Strategi:
Intensif
(penetrasi
pasar,
pengembangan
pasar,
Defensive:
o Fokus pada perbaikan kelemahan
o Menghindar ancaman
o Strategi:
devensive
(penghematan,
diversifikasi konsentris
Kompetitif:
o Potensi industri masih cukup menjanjikan
o Lingkungan relative kurang stabil
16 | P a g e
divestasi,
likuidasi),
o Strategi:
Intensif
pengembangan
(penetrasi
produk),
pasar,
integrasi
pengembangan
(kedepan,
pasar,
kebelakang,
2.8
Penjelasan
ilustrasi
matriks BCG:
Star
Menggambarkan kondisi perusahaan yang pasarnya melesat,disamping
itu pangsa pasarnya juga besar, sehingga perusahaan mudah
memperoleh dana tunai. Keadaan ini memudahkan perusahaan yang
17 | P a g e
Cash Cow
Menggambarkan perusahaan mengalami pertumbuhan pasar yang
rendah, tetapi mempunyai pangsa pasar tinggi. Kondisi ini masih
memungkinkan rendah nya biaya dan laba yang tidak maksimal.
Implikasinya, biaya investasi ulang juga rendah bahkan visa tidak ada,
dengan demikian bisa dikatakan tidak ekspansi
Dog
Merupakan kondisi perusahaan yang pertumbuhan produk danpasarnya
rendah dan memiliki pangsa pasar yang juga rendah. Keadaan
demikian
mengakibatkan
laba
perusahaan
kecil.
Untuk
Question Mark
Mencerminkan kondisi perusahaan yang pangsa pasar produknya
menanjak pesat tetapi mempunyai pangsa pasar rendah. Keadaan
seperti ini sangat buruk. Kebutuhan dana tunainya tinggi tetapi
pendapatannya rendah. Dalam kondisi pertumbuhan tinggi seperti
ini,pangsa pasar akan lebih mudah ditingkatkan jika ada dana tunai
dibandingkan dalam keadaan anjing, karenanya akan dapat berubah
mencapai bintang.
2.9
Matriks IE (Internal-Eksternal)
Matriks internal eksternal (IE) menempatkan berbagai divisi dari suatu
organisasi dalam sembilan sel.
Persamaan Matriks IE dan BCG adalah:
18 | P a g e
Perbedaan sumbu
Dari total nilai yang dibobotkan dari setiap divisi, dapat disusun matriks IE
pada tingkat korporasi. Pada sumbu X matriks IE, total nilai IFE yang
dibobot dari 1,0sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai
2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap
kuat. Demikian pula dengan sumbu Y, total nilai EFE yang dibobot dari
1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai 2,0 sampai
2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap kuat.
Matriks IE dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yang mempunyai dampak
yang berbeda:
Divisi yang masuk dalam sel I, II, IV dapat disebut tumbuh dan
membangun. Strategi insentif (penetrasi pasar, pengembangan pasar
atau
pengembangan
produk)
atau
integrative
(integrasi
ke
Divisi yang masuk dalam sel III, V, VII, paling baik dikelola dengan
strategi pertahankan dan pelihara. Strategi penetrasi pasar dan
pengembangan produk merupakan dua strategi yang umum untuk
jenis-jenis divisi ini.
Divisi yang masuk sel VI, VIII, atau IX, paling baik dikelola dengan
strategi panen atau divestasi. Organisasi-organisasi yang sukses adalah
19 | P a g e
20 | P a g e
daftar
berbagai
peluang/ancaman
eksternal
dan
matriks-matriks
mengidentifikasi
berbagai
tahap
strategi
(pencocokan),
alternatif
yang
dan
harus
Keterbatasan QSPM:
21 | P a g e
QSPM hanya akan baik dan bermanfaat sepanjang informasi prasyarat dan
analisis pencocokan yang menjadi dasarnya.
22 | P a g e
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode survey atau eksploratif, dengan teknik
pendekatan manajemen strategi analisis SWOT ( strength / kekuatan, weakness /
kelemahan, opportunities / peluang dan threat / ancaman ). Variable penelitian
meliputi
faktor-faktor
eksternal
yang
mempengaruhi
perusahaan
dalam
langsung objek
yang ingin
diteliti
untuk
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
mengadakan komunikasi langsung dengan sumber data. Komunikasi
tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik
langsung maupun tidak langsung terkait dengan objek penelitian.
c. Kuisioner
23 | P a g e
24 | P a g e
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1
Profil Perusahaan
PT. Birotika Semesta yang juga dikenal sebagai DHL Express, dan
berpusat di Jerman, adalah salah satu perusahaan jasa pengiriman barang
ekspor maupun impor dengan menggunakan moda transportasi laut dan
udara. Selain itu, perusahaan ini juga melayani berbagai hal yang
berhubungan dengan dokumentasi yang dibutuhkan dalam proses
pengiriman barang, seperti pembuatan Air Way Bill, Sea WayBill, Bill of
Lading, House Bill of Lading, dan juga melayani proses penanganan
custom clearance (kegiatan yang berhubungan dengan Bea Cukai dalam
proses penanganan barang) dari barang yang dikirim menggunakan
jasanya atau pun pengiriman barang yang dilakukan oleh freight forwader
lain. Selain melayani pengiriman barang dari shipper yang selalu
menggunakan jasa PT. Birotika Semesta/ DHL Express, perusahaan ini
juga melayani proyek maupun event tertentu baik dari luar negeri maupun
ke luar negeri, seperti konser musik dan event olahraga.
Untuk sektor udara, PT. Birotika Semesta/ DHL Express mempunyai
gudang penyimpanan sementara (TPS) di wilayah Soekarno-Hatta
International Airport, Cengkareng (Gateway). Dalam prosesnya, barang
impor yang datang dari negara asal yang sudah berada di gudang ground
handling (gudang lini I), seperti PT. JAS (Jasa Angkasa Semesta) dan PT.
Gapura Angkasa, umumnya, akan segera dipindahkan ke gudang PT.
Birotika Semesta/ DHL Express. Proses penyimpanan sementara
ini
25 | P a g e
4.2
Bobot
Peringkat
Skor Bobot
0,13
0,52
0,09
0,45
0,07
0,28
0,10
0,30
0,16
0,64
0,10
0,30
0,13
0,26
0,03
0,15
0,13
0,26
0,06
0,24
Utama
Kekuatan
1. Memiliki tarif sewa gudang
yang kompetitif
2. Pelayanan yang maksimal
terhadap customer
3. Memiliki manajemen yang
profesional
4. Mempunyai peralatan gudang
yang cukup memadai
5. Gudang yang bersih
Kelemahan
26 | P a g e
1,00
3,40
diharapkan oleh konsumen. Oleh karena itu, PT. Birotika Semesta/ DHL
Express sangat mementingkan pelayanan sehingga konsumen merasa puas
dan akan menjadi pelanggan atau mitra bisnis yang baik untuk selamanya.
Kemudian, kekuatan selanjutnya adalah memiliki manajemen yang
profesional, mengingat, SDM (human resources) adalah merupakan inti
sukses atau gagalnya sistem operasi. Oleh karena itu, kompetensi
manajemen operasi terletak pada SDM-nya. Bertaut dengan ini, PT.
Birotika Semesta/ DHL Express memiliki SDM yang profesional dalam
menangani proses pengiriman barang, seperti divisi clearance, network
control dan operation.
27 | P a g e
4.3
Bobot
Peringkat
Skor Bobot
0,07
0,28
0,14
0,70
0,13
0,39
0,14
0,42
0,05
0,20
0,06
0,18
0,12
0,48
0,04
0,20
0,12
0,24
0,13
0,39
Peluang
1. Pertumbuhan ekonomi yang
meningkat
2. Airline yang loyal pada PT.
DHL Express
3. Perkembangan teknologi dan
informasi
4. Kepercayaan pelanggan
meningkat
5. Perkembangan industri yang
meningkat
Ancaman
1. Birokrasi Pengurusan
Dokumen
2. Peralatan gudang yang
semakin mahal
3. Persaingan perusahaan kargo
yang semakin meningkat
4. Harga minyak dunia
5. Gudang pesaing jauh lebih
besar
Total
1,00
28 | P a g e
3,48
meningkat
dari
tahun
sebelumnya,
dan
terlihat
dari
29 | P a g e
Barang),
PLP
(Pindah
Lokasi
Penimbunan)
---
pemindahan barang dari gudang lini I ke gudang lini II (TPS) dan lainlain harus melalui Bea dan Cukai. Di dalam proses pengurusan
dokumen, kadang masih sering terjadi kesalahan atau penyimpanganpenyimpangan; seperti data tidak sesuai dengan kondisi fisik barang.
Keadaan ini pasti akan memperlambat proses pengeluaran barang.
30 | P a g e
Oleh sebab itu, PT. Birotika Semesta/ DHL Express harus jeli dan teliti
dalam penulisan dokumen, sehingga proses pengeluaran barang-barang
dapat sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
2. Peralatan Gudang Yang Semakin Mahal
Hasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,12) dan rating sebesar
(4,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,48). Dalam menangani
proses pengeluaran dan pengiriman barang, maka, perusahan sangat
membutuhkan alat- alat penunjang seperti forklift, conveyer, trolly,
scanner, dan mesin x-ray, yang memiliki peranan sangat penting dalam
dunia jasa pengiriman barang.
3. Persaingan Perusahaan Kargo yang Semakin Meningkat
Hasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,04) dan rating sebesar
(5,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,20). Di era globalisasi,
pesaing atau competitor menjadi faktor yang paling penting dalam
dunia usaha. Kenyataan ini menjadi ancaman bagi PT. Birotika
Semesta/ DHL Express. Mereka harus bersaing dengan perusahaan
pengiriman kargo asing maupun domestik. Perusahaan kargo yang
menjadi pesaing di antaranya adalah PT. TNT, PT. Fedex dan PT.
UPS.
4. Harga Minyak Dunia
Hasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,12) dan rating sebesar
(2,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,24). Kenaikan harga
minyak ini dapat menjadi ancaman bagi setiap perusahaan jasa
pengiriman barang seperti PT. Birotika Semesta/ DHL Express, karena
armada operasionalnya menggunakan bahan bakar minyak.
5. Gudang Pesaing jauh Lebih Besar
Hasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,13) dan rating sebesar
(3,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,39). Saat ini, gudang
atau TPS (Tempat Penimbunan Sementara) PT. Birotika Semesta/DHL
Express tidak seluas gudang yang dimiliki PT. RPX. Untuk itu,
31 | P a g e
4.4
Fedex
UPS
Faktor-Faktor
Keberhasilan
Bobot
Skor
Peringkat Skor
Penting
1. Harga
0.11
0.33
0.22
0.33
2. Posisi Keuangan
0.10
0.40
0.40
0.20
3. Kualits
0.15
0.45
0.60
0.30
0.09
0.27
0.27
0.27
5. Inovasi
0.12
0.48
0.48
0.24
6. Manajemen
0.10
0.30
0.30
0.20
7. Pencapaian dan
0.10
0.40
0.20
0.20
8. Pangsa Pasar
0.11
0.44
0.22
0.11
9. Iklan
0.12
0.36
0.24
0.12
Pelayanan
4. Loyalitas
Konsumen
Frekuensi
1,00
Total
3,43
2,93
1,97
Total skor DHL lebih tinggi dari pesaingnya yang menunjukkan bahwa ia
memiliki keunggulan atas pesaingnya , dan merupakan pemimpin pasar
dalam industri.
4.5
Matrix SWOT
Setelah mengidentifikasi strategi-strategi berdasarkan faktor-faktor yang
paling
dominan
hingga
yang
kecil
pengaruhnya,
maka,
dapat
32 | P a g e
juga dapat disusun empat strategi utama, yaitu: S-O, W-O, S-T dan W-T,
dengan masing -masing strategi memiliki karakteristik dan penyelesaian
tersendiri dan dalam implementasinya strategi dapat dilaksanakan secara
bersama-sama, kooperatif serta saling menunjang satu sama lain. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Kekuatan
Internal
Kelemahan
1. Gudang impor yang
kecil
2. Penempatan kargo
yang salah
3. Karyawan pemegang
sertifikat PPJK
3. Memiliki manajemen
yang professional
(Pengusaha
Pengurusan Jasa
Kepabeanan) masih
sedikit
4. Mempunyai
4. Kurangnya promosi
peralatan gudang
di media elektronik
5. Masih terjadi
5. Gudang yang bersih
penyimpangan yang
dilakukan pegawai
lapangan
33 | P a g e
Eksternal
Peluang
Strategi SO
Strategi WO
Menangani pengiriman
1. Pertumbuhan ekonomi dan penerimaan barang
yang meningkat
tepat
2. Airline yang loyal
pada PT. DHL
Express
3. Perkembangan
teknologi dan
informasi
Menambahkan fasilitas
dengan baik
gudang
Mengadakan pelatihan
yang lebih kepada
karyawan yang bertugas
menempatkan barang
(shorter)
Mengadakan kerja sama
4. Kepercayaan
pelanggan meningkat
dengan perusahaan di
perusahaan kebersihan
elektronik untuk
(cleaning service)
memasarkan produk
perusahaan
5. Perkembangan
industri yang
perusahaan-perusahaan
telah
meningkat
industri
Ancaman
1. Birokrasi Pengurusan
Dokumen
Strategi ST
Komunikasi secara
berkala mengenai
pelayanan perusahaan
34 | P a g e
Strategi WT
Mengadakan briefing
setiap hari kepada
karyawan yang
bersangkutan
Memperluas kapasitas
semakin mahal
pemakaian alat-alat
besar
Mengadakan pelatihan
perusahaan kargo
yang semakin
meningkat
bersaing
pekerjaanya
Service 24 hours
Mengirim sejumlah
penanganan keluhan
3. Persaingan
Menjaga dan
5. Gudang pesaing jauh
lebih besar
meningkatkan kualitas
dan kuantitas gudang
(TPS)
4.6
Memasang iklan di
media elektronik atau
online dan cetak untuk
menjaga eksistensi
perusahaan
Matrix Space
RATING
ENVIRONMENTAL
STABILITY (ES)
Pengungkit
Net Income
Risiko Bisnis
-4
ROE
Kondisi Ekonomi
-3
Arus Kas
Average
5.00
35 | P a g e
Tingkat Inflasi
RATING
Elastisitas Harga
Permintaan
Hambatan masuk
ke pasar
-4
-3
-2
Average
-3.2
Y-AXIS
1.8
INDUSTRY
STRENGTH (IS)
Kemudahan masuk
RATING
Pangsa Pasar
-1
Kualitas Produk/Pelayanan
-2
Stabilitas keuangan
Loyalitas Konsumen
-2
Potensi Laba
Demand Variability
Potensi Pertumbuhan
Competitive Pressures
Average
3.5
X- AXIS
1.84
Average
-1.66
ke pasar
1.84 ; 1.8
4.7
Business
Growth Rate
H STARS
i
DHL
g
E
h
x
p
r
e
s
s
CASH COWS
L
o
w
QUESTION
MARKS
DOGS
4.8
Matrix IE (Internal-Eksternal)
Analisis dengan IE Matrix merupakan cara yang digunakan perusahaan
untuk memformulasikan strategi yang disusun berdasarkan analisis yang
diperoleh dari penerapan model SWOT, sehingga, hasil dari analisis dapat
melihat posisi perusahaan dalam matriks tersebut
37 | P a g e
4.0
4.0
TINGGI
3.0
LEMAH
2.0
1.0
II
III
PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN
PENGURANGAN
Konsentrasi Via
Konsentrasi Via
Berputar
Integrasi Vertikal
Integrasi
3.48
RATA-RATA
Horizontal
3.0
SEDANG
IV
VI
STABILITAS
PERTUMBUHAN
PENGURANGAN
Berhenti Sejenak
Konsentrasi Via
Perusahaan terkait
atau Berlanjut
Integrasi
dengan
Horizontal
kewaspadaan
STABILITAS
Strategi Laba
2.0
RENDAH
VII
VIII
IX
PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN
PENGURANGAN
Diversifikasi
Diversifikasi
Kebangkrutan atau
Konsentris
Konglomerat
Likuidasi
1.0
38 | P a g e
4.9
PENAWARAN HARGA
TRUCK
(PENGEMBANGAN
(PENETRASI PASAR)
PRODUK BARU)
Faktor Utama
Bobot
AS
TAS
AS
TAS
0,13
0,42
0,39
0,09
0,18
0,36
0,07
0,14
0,21
0,10
0,10
0,20
0,16
0,48
0,48
0,10
0,40
0,20
0,13
0,26
0,39
0,03
0,03
0,09
0,13
0,26
0,26
0,06
0,18
KEKUATAN
1
KELEMAHAN
1
2
(Pengusaha Pengurusan
Jasa Kepabeanan) masih
sedikit
Kurangnya promosi di
penyimpangan yang
dilakukan pegawai
39 | P a g e
lapangan
TOTAL
1,00
PELUANG
1
Pertumbuhan ekonomi
yang meningkat
Airline yang loyal pada
PT. DHL Express
Perkembangan teknologi
dan informasi
Kepercayaan pelanggan
meningkat
Perkembangan industri
yang meningkat
0,07
0,28
0,21
0,14
0,42
0,42
0,13
0,39
0,42
0,14
0,42
0,56
0,05
0,10
0,10
0,06
0,06
0,12
0,12
0,24
0,24
0,04
0,12
0,16
0,12
0,24
0,13
0,42
0,13
ANCAMAN
1
Birokrasi Pengurusan
Dokumen
Peralatan gudang yang
semakin mahal
Persaingan perusahaan
4
5
1,00
4,96
5,12
Dari hasil yang diperoleh dari matriks QSPM, kita dapat menyimpulkan
bahwa DHL harus memilih strategi kedua menawarkan layanan impor
dengan harga rendah. Karena riset pasar menunjukkan bahwa DHL adalah
penghasilan pendapatan yang lebih rendah dari layanan impor (Hanya
sekitar 10-15% dari total pendapatan). Hal ini karena harga tinggi, karena
yang, pelanggan lebih memilih untuk memanfaatkan layanan pesaing
mereka.
40 | P a g e
Oleh karena itu DHL harus mencoba untuk menurunkan biaya operasi
mereka dan untuk membedakan dari kompetisi untuk mendapatkan
keuntungan kompetitif yang lebih kuat. Untuk melakukan hal ini, cost
driver berat operasi seperti harga gas, kebijakan pemerintah dan
pembatasan lain harus diamati. Mereka juga dapat menciptakan kemitraan
baru dan usaha patungan dengan perusahaan transportasi dan maskapai,
dengan tujuan untuk mengurangi biaya mereka. Mereka juga harus
meningkatkan iklan mereka untuk meningkatkan visibilitas mereka.
Langkah-langkah ini dapat membantu DHL dalam meningkatkan pangsa
pasar mereka dan mengkonsolidasikan status mereka sebagai pemimpin
pasar.
41 | P a g e
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari analisis ini, dengan menggunakan berbagai alat manajemen strategis
dan teknik, kami telah menyimpulkan bahwa DHL adalah pemimpin pasar
dalam jasa kurir , karena mereka memiliki pangsa pasar mayoritas. Oleh
karena itu strategi harus bertujuan untuk memegang dan mempertahankan
posisi pasar yang kuat. Seperti perusahaan lain, selalu ada ruang untuk
perbaikan dalam kinerja setiap perusahaan, tetapi terlepas dari situasi
ekonomi dan politik yang sulit, DHL tampaknya akan kuat.
B.
Saran
Menggunakan strategi analisis QSPM, dapat disimpulkan bahwa DHL
harus menawarkan jasa impor harga rendah. Namun strategi lain yang
diusulkan dalam QSPM juga harus diingat. Jika DHL memperkenalkan
proyek truk smart , itu akan meningkatkan baik layanan dan reputasi
mereka, namun kondisi pasar saat ini tidak layak untuk proyek ini. Oleh
karena itu, DHL harus mempertimbangkan memperkenalkan proyek ini
dalam waktu beberapa tahun. Sementara itu mereka harus berkonsentrasi
pada membedakan dari kompetisi untuk mendapatkan keuntungan
kompetitif yang lebih kuat dan tinggal di depan persaingan.
42 | P a g e