Professional Documents
Culture Documents
IKLAN TELEVISI
Tokoh, dapat terdiri dari bintang film, tokoh masyarakat, anak-anak, ataupun tokoh kartun yang
mampu mendukung gambaran brand.
2.
Suara manusia atau voice biasanya disingkat VO. Suara manusia terdiri dari suara perempuan
atau female voice yang disingkat FVO dan suara laki-laki male voice yang disingkat MVO
3.
Musik
4.
Lagu/jingle
5.
6.
Visual effect
7.
Super (super imposed), yaitu huruf, tulisan, atau gambar grafis yang dimunculkan atau dicetak
di atas gambar. Biasanya super menampilkan nama atau merk produk, nama perusahaan,
slogan, dan lain-lain dengan maksud melengkapi atau memperjelas pesan.
8.
Warna
Produk
Batas waktu
Terhadap proyek
TIM KERJA
Account Executive : wakil dari Departemen Layanan Klien
Creative Director
Copywriter
Art Director
KETERANGAN PRODUK
Bentuk promo
menjelaskan tentang benda promo yang dikehendaki seperti iklan media cetak, iklan radio,
iklan televisi, kalender, dsb.
Non fisik
penjelasan mengenai kekuatan non fisik yang hendak ditonjolkan demi keberhasilan
sebuah iklan. Misalnya, gengsi, kebanggaan kelompok, kesan intelektualitas, selera rasa yang tinggi,
dsb.
Fisik
penjelasan mengenai kekuatan fisik yang terdapat pada produk dan disepakati akan
dikampayekan. Misalnya :kekuatan, masa usia pakai yang lama, anti karat, anti bocor, tanpa bahan
pengawet, dsb.
Positioning
posisi produk di tengah banyaknya komuniaksi iklan
Diferensiasi
ciri khas produk yang membedakan dengan produk lain
Arah pasar
arah pasar yang hendak disasar, regional, nasional, internasional
Materi Produksi Iklan Televisi & Audio, By. Panji Dwi A. | 3
Selling point
kelebihan produk yang membedakannya dengan konpetitor
KONSUMEN
Rasional
alasan logis konsumen menggunakan produk: nilai guna, waktu penggunaan yang tepat, dll.
Emosional
alasan emosi konsumen menggunakaan produk: kebanggaan, ekslusifitas, keingginan untuk
dihargai, kepercayaan diri, dll.
Target audience
kelompok sasar yang hendak dituju oleh promosi yang dijalankan
Strategi pendekatan
penentuan strategi didasarkan pada reaserch: apakah akan dari aspek emosional atau rasional.
Cara komunikasi
konsep komunikasi tampilan iklan, baik dari sudut desain, visual, layout, tipografi, gaya bahasa
seperti apa yang yang akan dipakai.
Tema
tema kreatif yang akan dikembangkan dalam penciptaan sebuah iklan
Konsep ide
hal yang mendasari ide, misalnya tematik, historis, realistik, imajinatif.
Tahap Ketiga
Dalam sebuah biro iklan, langkah terakhir yang dilakukan adalah presentasi di hadapan
pengiklan untuk memperoleh persetujuan. Apabila telah disetujui, rancangan iklan tersebut
diproduksi dan dipublikasikan melalui media-mesia yang telah ditetapkan.
RUMUS IKLAN YANG BAIK
1. AIDCA
Attention (perhatian
iklan harus mampu menarik perhatian khalayak sasaran. Untuk itu, iklan membutuhkan bantuan
ukuran, penggunaan warna, tata letak, atau suara-suara khusus.
Interest (minat)
Iklan berurusan dengan bagaimana konsumen berminat dan memiliki keinginan lebih jauh.
Dalam hal ini konsumen harus dirangsang agar mau membaca, mendengar, atau menonton pesanMateri Produksi Iklan Televisi & Audio, By. Panji Dwi A. | 4
pesan yang disampaikan. Selain itu, iklan juga harus memiliki komponen Desire, yaitu mampu
menggerakkan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk tersebut.
Desire (kebutuhan)
Desire, yaitu mampu menggerakkan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk
tersebut.
Conviction (keinginan)
yang artinya iklan harus mampu menciptakan kebutuhan calon pembeli. Konsumen mulai goyah
dan emosinya mulai tersentuh untuk membeli produk tersebut.
Action (tindakan)
Akhirnya, elemen Action berusaha membujuk calom pembeli agar sesegera mungkin
melakukan suatu tindakan pembelian. Dalam hal ini dapat digunakan kata beli, ambil, hubungi,
rasakan, bunakan, dan lain-lain.
2. SUPER "A"
Simple (S)
Simple artinya sederhana. Untuk brand baru kesederhanaaan ini dipahami sebagai "dapat
dimengerti sekali lihat". Contohnya Iklan Kit Kat dengan slogannya "ada break ada Kit Kat."
Unexpected (U)
Unexpected artinya tidak terduga. Di tengah derasnya arus iklan yang kita lihat setiap
harinya, iklan yang baik adalah iklan yang idenya tidak terduga, di luar bayangan kita sehingga kita
berdecak kagum. Iklan seperti ini akan selalu diingat dan menjadi the top of mind, paling tidak
dalam segmentnya.
Persuasive (P)
Persuafif disebut juga dengan daya bujuk, yang berarti mempunyai kemampuan menyihir
orang untuk melakukan sesuatu. Iklan yang berpersuasif mampu menggerakkan konsumen untuk
mendekatkan diri dengan brand dan tertarik untuk mencobanya.
Entertaining (E)
Iklan yang standar mungkin tidak mengesalkan hati konsumen, namun iklan itu juga tidak
akan tertanam dalam benak konsumen. Sebaliknya, iklan yang baik akan tertanam di benak
konsumen. Iklan -iklan tersebut mengandung unsur hiburan.
Relevevant (R)
Dalam beriklan, kita dituntut untuk kreatif. Penyampaian iklan tidak harus lugas
menunjukkan persuafif agar konsumen segera menggunakan iklan yang kita tawarkan. Iklan yang
baik harus memnggunakan berbagai gaya berbahasa: asosiasi, analogi, hiperbola, metafora, dan lainlain. Atau dengan kata lain, iklan bolehlah melantur kemana-mana, dengan syarat harus relevan.
ACCEPTABLE (A)
Unsur acceptable atau penerimaan sangat berkaitan dengan budaya yang berlaku di
masyarakat. Membandingkan secara langsung produk kompetitor dengan produk yang kita iklankan,
dirasa tidak dapat di terima oleh masyarakat. Begitu juga dengan iklan yang menampilkan
kekerasan.