You are on page 1of 2

Penatalaksanaan fisioterapi pada pasca bedah Caesar

Harus dimulai secepatnya yaitu pada saat penderita sudah dipindahkan ke ruang kesasaran (RR) dan
kemudian dilanjutkan lagi setelah penderita sudah dipindahkan ke bangsal perawatan.
1. Fisioterapi saat penderita di Recovery Room
Pelaksanaan FT dikamar ini biasanya dibagi atas dua tahap yaitu saat penderita belum sadar dan
sebelum penderita sadar.
a. Saat penderita sadar
Adapun tujuan FT saat penderita belum sadar adalahmembantu mempercepat kesadaran penderita dan
membantu pengeluaran sisa-sisa narkose. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas maka
metode/modalitas fisioterapi yang dapat digunakan/diberikan yaitu breathing exercise. Sebelum latihan
pernapasan ini dimulai, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang pengaturan posisi penderita,
teknik pelaksanaannya dan dosis pengobatannya.
1. Posisi penderita
Posisi penderita dalam hal ini dapat lying atau side lying. Fisioterapis berbeda di samping penderita
sambil meletakkan tangannya di atas dada penderita. Pemberian posisi ini penting artinya di dalam
mencapai tujuan pengobatan.
2. Teknik pelaksaanaan
Oleh karena penderita sebelum sadar, maka pelaksanaan breathing exercise hanyalah berpedoman
pada irama pernapasan penderita, di mana saat penderita bernafas (inspirasi), tangan fisioterapis harus
sudah siap di atas dada penderita, sambil menunggu saat ekspirasi. Bila saat ekspirasi sudah
berlangsung , maka penderita seper tiga akhir dari pernapasan penderita.
3. Dosis
Dosisnya saat penderita belum sadar yaitu dua kali sehari yang dilakukan setiap pagi dan sore hari
sampai penderita sadar.
b. Saat penderita sudah sadar
Setelah penderita sadar di dalam RR, maka pelaksanaan FT di lakukan dengan pemberian latihan yang
lebih
Adapun tujuan fisioterapis setelah penderita sadar adalah :
Melonggarkan jalan napas
Memperoleh rileksasi otot-otot secara general
Mengeluarkan sisa-sisa narkose dan masioda
Melancarkan sirkulasi darah
Mencegah terjadinya trombosit
Jenis latihan yang di berikan untuk mencapai tujuan tersebut adalah breathing exercise dan static
kontraksi.
1. Breathing exercise
Adapun jenis breathing exercise yang di berikan pada saat penderita sudah dalam keadaan sadar
adalah dalam yang bersifat umum yakni : inspirasi.
a. Inspirasi
Posisi yang akan di berikan yakni :
1. Posisi erook lying
2. Posisi sitting
3. Posisi standing
Hal yang paling penting di perhatikan dan di laksanakan pada latihan ini adalah pemberian tekanan atau
fiksasi pada daerah perut bekas operasi untuk mencegah terputusnya jahitan operasi atau menghindari
rasa sakit
b. Ekspirasi

Latihan ini di lakukan dengan posisi


1. Posisi lying
2. Posisi half lying (hipfleksi)
3. Posisi sitting
2. Static kontraksi
Static kontraksi adalah suatu latihan untuk mengkontraksikan otot-otot sampai maksimal tanpa tradisi
suatu gerakan pada sendi. Jenis latihan ini di berikan pada otot abdommal musele, glutem musele dan
dosis latihan di ulang 5 kali tiap group otot dan di lakukan 2 kali yaitu pagi dan sore hari
2.fisioterapi saat penderita di bangsal
Tujuan FT saat penderita di bangsal :
a. Memelihara jalan nafas penderita
Untuk memelihara nafas penderita, maka terapis memberikan latihan pernapasan dengan metode :
1. Diafrgma breathing
2. Abdominal breathing
3. Apical breathing
b. Mengurangi rasa nyeri
Dalam mengurangi rasa nyeri pada penderita pasca bedah Caesar menggunakan metode antara lain :
1. Breathing exercise
Hal ini biasa di capai dengan cara penderita di tuntut berkontraksi penuh pada latihan yang di berikan
yang diikuti rileksasi general
2. Infra Red Rays (IRR)
Penggunaan alat ini harus di perhatikan mengenai :
Manfaat penyinaran IRR
Bahaya-bahaya IRR
Kontra indikasi
Teknik pelaksanaan pengobatannya
Persiapan alat
Persiapan penderita
Pemasangan lampu pada penderita
Waktu penyinaran
Pengulangan pengobatan
c. Mencegah dan membebaskan perlengketan jaringan bekas operai
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut di atas, maka bentuk modalitas FT yang di gunakan adalah
manipulasi dengan teknik manipulasi bersifat local dengan menggunakan friction
d. Menambah jarak gerak sendi
Pemberian exercise dapat berupa forced passif movement pada sendi pelvis seperti sacro iliaca, dengan
teknik tertentu (forced)
e. Menambah kekuatan otot dan mengajarkan keseimbangan.

You might also like