Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Internasional
Sebagai Tugas Akhir Semester V (Lima)
Disusun oleh:
Whilda Madyafistar (5552110286)
Akuntansi 3B
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
Frontier markets represent the next wave of investment destinations. These markets
are generally either smaller than traditional emerging markets, or are found in
countries that place restrictions on the abilityof foreigners to invest. Although frontier
markets can be exceptionally risk ond often suffer from low liquidity, they also offer
the potential for above-avarage returns over time. Frontier markets are also not well
correlated with other more traditional benefits when held in a well rounded
investment portofolio. As with emerging markets, investors in frontier markets must
pay careful attention to the political environment, as well as to economic and financial
denelopments. Examples of frontier markets include Nigeria, Botswana and Kwait.
single country is not prudent. In a broadly diversified global portofolio, investments should
be allocated among developed, emerging and perhaps frontier markets. Even in a more
concentrated portofolio, investments should be spread among several countries to maximize
diversification and minimize risk.
After deciding where to invest, an investor must decide which investment vehicles to
i8nvest in. investment options include sovereign debt, stocks or bonds companies domiciled
in the country chosen, stocks or bonds of a US based company that derives a significant
poertion of its revenues from country selected, or an internationally focused ETF or mutual
funds. The choice of investment vehicle depend on each investors individual knowlage,
wxperience, risk profile and return objectives. When in doubt, it may make sense to star out
by taking less risk, more risk can always be added to the portofolio later.
In addition to troughly researching prospective investments, an international investor
also needs to monitor his or her portofolio and
in the US economic conditions overseas are constantly evolving, and political situations
abroad can change quickly, particulary in emerging or frontier markets. Situation that once
seemed promising may no longer be so, and countries that once seemed too risky might now
be available investment candidates.
Conclution
Overseas investing involves a careful analysis of the economic, political and business
risks that might result in unexpected investment losses. This country risk analysis is a
fundamental step in building and monitoring an international portofolio. Investors that use the
many excellent information sources available to evaluate country risk will be better prepared
when constructing their international portofolios.
TERJEMAHAN
MENGEVALUASI RISIKO NEGARA UNTUK INVESTASI INTERNASIONAL
Abstrak
Banyak investor memilih untuk menempatkan sebagian dari portofolio mereka dalam
sekuritas asing. Keputusan ini melibatkan analisis berbagai reksa dana, Exchange Trade
Funds (ETF), atau saham dan obligasi. Namun investor sering mengabaikan langkah-langkah
penting dalam proses investasi internasional. ketika dilakukan dengan benar, keputusan untuk
berinvestasi di luar negeri harus mengetahui risiko-risko investasi yang ada di negara
tersebut. Risiko Negara mengacu pada risiko ekonomi, risko politik dan bisnis pada Negara
tertentu, dan yang mungkin mengakibatkan kerugian investasi tak terduga. Artikel ini akan
memeriksa konsep risiko Negara dan bagaimana hal itu dapat dianalisis oleh investor.
Pendahuluan
Investasi adalah sebuah istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva
dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Berdasarkan teori ekonomi,
investasi berarti pembelian dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk
produksi yang akan dating.investasi merupakan suatu komponen dari PDB dengan rumus
PDB = C + I +G + (X-M).
Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko
keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal,
diantaranya adalah factor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan factor
manusia), factor ekonomi dan factor politik.
Risiko Ekonomi dan Politik
Dua sumber risiko utama yang perlu dipertimbangkan ketika berinvestasi di negara asing:
1. Risiko Ekonomi. Risiko ini mengacu pada kemampuan suatu negara untuk membayar
kembali utang-utangnya. Sebuah negara dengan keuangan yang stabil dan ekonomi
yang lebih kuat harus memberikan investasi lebih dapat diandalkan dibandingkan
negara dengan keuangan yang lebih lemah atau ekonomi tidak sehat.
2. Risiko Politik. Risiko ini mengacu pada keputusan politik yang dibuat dalam suatu
negara yang mungkin mengakibatkan kerugian yang tak terduga kepada investor.
sementara risiko ekonomi sering disebut sebagai kemampuan suatu negara untuk
membayar kembali utang-utangnya, risiko politik kadang-kadang disebut sebagai
kesediaan suatu negara untuk membayar utang atau mempertahankan investasi luar.
Bahkan jika ekonomi suatu negara kuat, namun politiknya tidak ramah kepada
investor luar, mungkin negara tersebut tidak bsik untuk tempat berinvestasi.
Mengukur Risiko Ekonomi dan Politik
Sama seperti perusahaan-perusahaan di AS menerima peringkat kredit untuk
menentukan kemampuan mereka untung membayar utang mereka. Begitu juga negara,
bahkan hampir setiap Negara di dunia investasi menerima peringkat dari Moodys, Standard
& Poor (S&P) atau lembaga rating besar lainnya. Sebuah Negara dengan peringkat kredit
yang lebih tinggi dianggap sebagai investasi yang lebih aman dari pada Negara dengan
peringkat kredit lebih rendah. Meneliti peringkat kredit suatu Negara adalah cara terbaik
untuk mulai menganalisis potensi investasi.
Langkah penting lainnya dalam menentukan investasi adalah untuk memeriksa
fundamental ekonomi dan keuangan suatu Negara. Analis yang berbeda lebih memilih ukuran
yang berbeda, tetapi hampir semua orang melihat Produk Domestic Bruto (PDB) suatu
Negara, inflasi dan Indeks Harga Konsumen (IHK) pembacaan ketika mempertimbangkan
investasi. Investor juga harus berhati-hati mengevaluasi struktur pasar keuangan Negara,
ketersediaan alternatif investasi yang menarik dan kinerja baru pasar saham dan obligasi
lokal.
Sumber Informasi Tentang Risiko Negara
Ada banyak sumber informasi yang sangat baik tentang ekonomi dan politik dari
Negara-negara asing. Koran, seperti New York Times, The Wall Street Journal and Financial
Times mendedikasikan cakupan yang signifikan untuk kejadian luar negeri. Banyak majalah
mingguan yang sangat baik juga mencakup ekonomi internasional dan politik. Ekonomi
umumnya dianggap sebagai pembawa standar antara publikasi mingguan.
Bagi mereka yang mencari informasi lebih dari satu Negara tertentu atau wilayah, dua
sumber yang sangat baik dari tujuan, informasi tentang Negara yang komprehensif adalah
Ekonomist Intellegence Unit (EIU) dan Central Intellegance Agency (CIA) world factbook
salah satu dari sumber daya ini memberika investor dengan gambaran luas tentang politik,
demografi dan social ekonomi suatu Negara. EIU juga mmberikan peringkat untuk sebagian
besar Negara di dunia. Peringkat inidapat melengkapi yang dikeluarkan oleh Moodys, S&P
dan lembaga pemeringkat yang lain.
Akhirnya, internet menyediakan akses informasi, termasuk edisi internasonal dari
berbagai surat kabar dan majalah asing. Meninjau sumber berita yang diproduksi secara local
kadang-kadang dapat memberika prespektif yang berbeda tentang daya tarik suatu Negara
yang sedang dipertimbangkan untuk investasi.
Ketika mempertimbangkan investasi internasional, ada tiga jenis pasar yang harus dipilih:
Pasar yang dikembangkan dari Negara industri yang paling besar. System ekonomi
mereka berkembang dengan baik, mereka secara politik stabil dan aturan hukum baik.
Pasar Negara maju biasanya dianggap sebagai tujuan investasi yang paling aman,
namun tingkat pertumbuhan ekonomi mereka masih dalam tahap pengembangan.
Analisis investasi dari pasar di Negara maju biasanya berkonsentrasi pada siklus
ekonomi dan pasar saat ini, pertimbangan politik sering menjadi pertimbangan yang
kurang penting. Contoh Negara maju adalah Amerika Serikat, Jepang, dan Australia.
Pasar Negara berkembang mengalami indutrialisasi yang sangat pesat dan sering
menunjukan pertumbuhan ekonomi yangtinggi. Pertumbuhan ekonomi yang kuat ini
dapat menghasilkan investasi yang lebih ungguldengan tersedia di pasar Negara maju.
Namun, pasar Negara berkembang juga lebih berisiko dari pasar Negara maju, sering
ada ketidakpastian politik yang lebih di pasar negara berkembang, dan ekonomi
mereka mungkin lebih rentan. Selain hati-hati mengevaluasi fundamental ekonomi
dan keuangan pasar yang muncul itu, investor juga harus memperhatikan politik
negara dan potensi perkembangan politik yang tak terduga. Banyak negara dengan
pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, termasuk China, India dan Brazil dianggap
pasar Negara berkembang
Investasi dalam portofolio lebih terbatas difokuskan pada salah satu pasar Negara
berkembang atau Negara maju
internasional. Memilih untuk berinvestasi seluruh portofolio di suatu Negara tidak bijaksana.
Dalam portofolio luar diversifikasi, investasi harus dialokasikan antara dikembangkan,
berkembang dan mungkin pasar perbatasan. Bahkan dalam portofolio yang lebih
terkonsentrasi, investasi harus menyebar diantara beberapa Negara untuk memaksimalkan
diversifikasi dan meminimalkan risiko.
Setelah memutuskan dimana untuk berinvestasi, investor harus memutuskan mana
alat investasi untuk berinvesatsi masuk pilihan investasi termasuk utang, saham atau obligasi
dari perusahaan yang berdomisili di negara terpilih, saham atau obligasi dari perusahaan yang
berbasis di AS yang berasal signifikan sebagian dar pendapatan negara yang dipilih atau ETF
focus internayional atau reksa dana. Pilihan kendaraan investasi bergantung pada
pengetahuan, pengalaman, profil risiko dan return individual tujuan masing-masing investor.
jika ragu, mungkin masuk akal untuk memulai dengan mengambil risiko yang lebih kecil,
lebih berisiko selalu dapat ditambahkan ke portofolio nantinya.
Selain untuk benar-benar meneliti calon investasi, investor internasional juga perlu
memantau portofolionya dan menyesuaikan kepemilikan sebagai kondisi mendikte. Seperti di
AS, kondisi ekonomi luar negeri terus berkembang, dan situasi politik luar negeri dapat
berubah dengan cepat, terutama di pasar Negara berkembang atau perbatasan. Situasi yang
dulu tampaknya menjanjikan mungkin tidak begitu lagi, dan Negara-negara yang dulu
tampaknya terlalu berisiko sekarang mungkin jadi tempat yang layak untuk berinvestasi.
Kesimpulan
Investasi di luar negeri melibatkan analisis yang cermat dari risiko ekonomi, politik
dan bisnis yang mungkin mengakibatkan kerugian investasi tak terduga. Analisis risiko
Negara ini merupakan langkah awal dalam membangun dan memantau portofolio
internasional. investor yang menggunakan banyak sumber informasi yang sangat baik
tersedia untuk mengevaluasi risiko Negara akan lebih siap ketika membangun portofolio
internasional mereka.
ANALISIS
Dari jurnal diatas kita dapat melihat bahwa untuk berinvestasi di luar negeri memiliki
banyak risiko, seperti risiko ekonomi dan politik yang tak menentu. Dalam risiko ekonomi
investor harus mengetahui perkembangan ekonomi di Negara tersebut stabil atau tidak karena
sebuah negara dengan keuangan yang stabil dan ekonomi yang lebih kuat akan memberikan
investasi lebih dapat diandalkan dibandingkan negara dengan keuangan yang lebih lemah.
Begitu pula dalam risiko politik, risiko ini mengacu pada keputusan politik yang dibuat dalam
suatu negara yang mungkin mengakibatkan kerugian yang tak terduga kepada investor. oleh
karena itu investor harus memahami kondisi politik suatu negara yang akan dijadikan tempat
investasinya.
Selain harus mengetahui risiko-risiko apa saja yang akan terjadi jika berinvestasi di
luar negeri, investor juga harus mengukur tingkat risiko yang ada di luar negeri. Sebuah
negara dengan peringkat kredit yang lebih tinggi dianggap sebagai tempat investasi yang
lebih aman dari pada negara dengan peringkat kredit lebih rendah. Meneliti peringkat kredit
suatu negara adalah cara terbaik untuk mulai menganalisis potensi investasi.
Setelah analisis negara telah selesai, beberapa keputusan investasi perlu dibuat.
Pertama adalah untuk menentukan dimana akan berinvestasi.
SARAN
Saran dari pembaca untuk penulis adalah agar membuat jurnal yang lebih lengkap lagi
dengan tulisan yang dimengerti oleh para pembaca. Penulis harus menjelaskan terlebih
dahulu apa itu investasi, manfaat investasi selanjutnya baru risiko yang harus dikenali
oleh para investor dan langkah untuk mengenalinya. Setelah itu ditambahkan solusisolusi untuk menangani masalah-masalah investasi jika terjadi kekeliruan dan kesalahan.