Professional Documents
Culture Documents
Gangguan schizoafektif adalah penyakit mental yang serius yang memiliki fitur dua kondisi
yang berbeda - skizofrenia, dan afektif (mood) gangguan yang dapat didiagnosis baik sebagai depresi
berat atau gangguan bipolar. Skizofrenia adalah gangguan otak yang mendistorsi cara seseorang
berpikir, bertindak, mengungkapkan emosi, merasakan realitas, dan berhubungan dengan orang
lain. Depresi adalah penyakit yang ditandai dengan perasaan sedih, tidak berharga, atau putus asa,
serta masalah berkonsentrasi dan mengingat detail. Gangguan bipolar ditandai dengan bersepeda
perubahan mood, termasuk tertinggi parah (mania) dan terendah (depresi)
Depresi
Agitasi
Mania
Peningkatan aktivitas
Bicara cepat
Sedikit tidur
Agitasi
Mudah teralihkan
Schizophrenia
Delusi (strange beliefs that are not based in reality and that the person refuses to give
up, even when presented with factual information)
Halusinasi (the perception of sensations that aren't real, such as hearing voices)
Tidak dapat menunjukkan emosi baik pada saat berbicara atau berkativitas
Penyebab pasti daro gangguan schizoafektif belum diketahui, para peneliti percaya bahwa
ada keterlibatan antara faktor genetik, biokimia, dan lingkungan
kimia otak: Orang dengan gangguan skizofrenia dan suasana hati mungkin memiliki
kelainan pada fungsi sirkuit otak yang mengatur suasana hati dan berpikir
Faktor lingkungan: Teori menunjukkan bahwa faktor-faktor tertentu lingkungan seperti infeksi virus, interaksi sosial yang buruk atau situasi yang sangat stres - dapat
memicu gangguan skizoafektif pada orang yang telah mewarisi kecenderungan
untuk mengembangkan gangguan ini. Namun, hubungan antara faktor biologis dan
lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan skizoafektif tidak dipahami dengan
baik
Jika tidak ditemukan kelainan fisik, harus segera dirujuk kepada psikiater yang terlatih, atau
Dokter Spesialis Kejiwaan untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit mental tersebut.
Diagnosis dapat ditegakkan dengan menggunakan teknik wawancara dan penilaian alat
khusus yang sudah dirancang untuk mengevaluasi seseorang yang mengalami gangguan
psikotik. Diagnosis gangguan schizoafektif ditegakkan bila seseorang dalam keadaan sehat
namundi beberapa titik, mengalami episode mania, depresi berat atau campuran keduanya,
dan juga memiliki gejala skizofrenia. Selain itu, untuk mendiagnosa penyakit, orang tersebut
harus memiliki jangka waktu minimal selama dua minggu mengalami gejala psikotik tanpa
gangguan mood
Refrensi
Goldberg, Joseph. ( 2010 ). Understanding Schizoprenia and Schizoaffective Disorder. Book
and Web MD : New York