You are on page 1of 218

KURIKULUM TINGKAT DAERAH

MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN

BAHASA DAN SASTRA SUNDA


JENJANG SMP/MTs

SUSUNAN TIM PENGEMBANG


KURIKULUM TINGKAT DAERAH MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Penanggung Jawab
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA
Ketua
Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian
Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd.
Sekretaris
Dra. Hj. Nunung Siti Sofiah, M.Pd
Anggota
Drs. Casmadi, M.M.Pd
Drs. Amin Hermawan, MM.
Nara Sumber
Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. (UPI)
Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. (UPI)
Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. (UPI)
Dr. Hj. Ai Sofianti, M.Pd. (P4TK-TKSLB Bandung)
Kontributor
1. Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Sunda
Provinsi Jawa Barat
2. MGMP Bahasa dan Sastra Sunda se-Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat


Nomor : 819/17210-BPBDK
Tanggal : 11 Oktober 2013

ISBN: 978 - 602 - 1300 - 33 - 6

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN

BAHASA DAN SASTRA SUNDA


JENJANG SMP/MTs

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


2013

AMBUTAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan kemampuan


kepada Tim Penyusun Kurikulum Daerah khususnya Kurikulum Muatan
Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah di Jawa Barat. Kurikulum
Daerah disyaratkan untuk disusun berdasarkan pada Permendikbud
Nomor 67. 68. 69, 70 dan 81A Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
Dan Struktur Kurikulum SD/MI, SMP/MTs., SMA/MA, SMK/MAK dan
Implementasi Kurikulum.
Komponen-komponen yang harus disusun dalam Kurikulum Daerah
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah meliputi Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KI-KD), Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Buku Pegangan Guru/Siswa, Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 bagi Guru Inti dan Guru Kelas/Mata Pelajaran dan Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013. Sebagai landasan hukum di tingkat daerah
disyaratkan pula dibuat Peraturan Gubernur tentang Penyelenggaraan
Pembelajaran Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Daerah pada Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah, manakala muatan lokal tersebut
hendak diajarkan diseluruh Provinsi.
Guru sebagai agen utama dalam rangka implementasi Kurikulum 2013
mempunyai peran yang sangat penting. Ada satu hipotesis sederhana,
jika guru mempunyai kompetensi yang baik tentang Kurikulum 2013
termasuk untuk Guru Bahasa dan Sastra Daerah, maka implementasi
Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan baik pula. Oleh karena itu,
upaya mempersiapkan dengan baik upaya peningkatan kompetensi Guru
yang salah satunya dengan disusunnya Kurikulum Daerah ini merupakan
langkah yang sangat terpuji dan perlu diberikan apresiasiasi.
Semoga harapan semua pihak tentang adanya perubahan yang
signifikan pada dunia pendididkan dengan diimplementasikannya

Kurikulum 2013, benar-benar menjadi suatu kenyataan, sehingga


Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 betul-betul akan terwujud.

Bandung, November 2013


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,

Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA


Pembina Utama Madya
NIP. 19570807 198601 1 001

vi

ATA PENGANTAR

KEPALA BALAI
PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Sejalan dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 secara nasional


pada setiap satuan pendidikan untuk semua mata pelajaran, maka mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sebagai muatan lokal di Jawa Barat
sangat perlu mengadopsi dan mengadaptasi elemen-elemen prubahan
yang menjadi karakteristik Kurikulum 2013.
Elemen-elemen perubahan muatan lokal Bahasa dan Sastra Daerah
sesuai dengan elemen perubahan Kurikulum 2013 mencakup: Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
Bahasa Daerah di Jawa Barat yang meliputi Bahasa Sunda, Bahasa
Cirebon dan Bahasa Melayu Betawi disepakati untuk dijadi sebagai
Muatan Lokal Mata Pelajaran secara mandiri. Hal ini sejalan dengan
Perda Jawa Barat Nomor 5 tahun 2003 tentang Pembinaan Bahasa,
Sastra dan Aksara Daerah serta Pergub Jawa Barat Nomor 69 Tahun
2013 tentang Pembelajaran bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang
Pendidikan Dasar dan menengah di Jawa Barat.
Ruang lingkup yang bahas dalam buku kurikulum daerah ini meliputi
empat bagian. Bagian Pertama tentang Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 69 Tahun 2013 berisikan 1) Konsideran, 2) Struktur Kurikulum
Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah, dan 3) KIKD. Bagian Kedua, tentang Silabus. Bagian Ketiga tentang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisikan 1) Pedoman Penyusunan
RPP dan 2) Contoh-contoh RPP. Bagian Keempat tentang Pedoman
Penilaian Pembelajaran.

vii

Pengembangan kurikulum daerah merujuk pada Permendikbud


Nomor 67, 68, 69, 70 dan 81A tahun 2013. Selain dari itu, buku kurikulum
ini disusun untuk dijadikan sebagai rujukan bagi Kepala Sekolah dan Guru
dalam pelaksanaan pembelajaran Mata Pelajran Bahasa dan Sastra
Daerah di Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal
26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra
Daerah pada jenjang SD/MI, SMP/ MTs, SMA/SMK/MA/MAK.
Komponen-komponen kurikulum yang telah dikembangkan sangat
perlu untuk dipahami dan diimplementasikan oleh guru-guru Bahasa dan
Sastra Daerah pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA/MAK. Oleh
karena itu, Buku Kurikulum Daerah Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa
dan Sastra Daerah perlu disusun dan segera disosialisasikan.
Kepada Tim Pengembang Kurikulum Daerah Muatan Lokal Bahasa
dan Sastra Daerah Provinsi Jawa Barat, kami menghaturkan terima
kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja kerasnya selama ini yang
memungkinkan buku ini bisa terwujud.
Semoga buku ini ada kemanfaatan di dalamnya dan pada akhirnya
akan membawa pada perbaikan dalam pembinaan, pengembangan dan
pelestarian bahasa dan sastra daerah melalui jalur pendidikan di Jawa
Barat.
Bandung, November 2013
Kepala Balai Pengembangan Bahasa
Daerah dan Kesenian,

Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd.


Pembina Tk. I
NIP. 196110051986031014

viii

AFTAR ISI

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN


PROVINSI JAWA BARAT .....................................................................

KATA PENGANTAR KEPALA BALAI PENGEMBANGAN


BAHASA DAERAH DAN KESENIAN DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT .....................................................................

vii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

ix

BAGIAN SATU
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
bab 1: PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT
.
NOMOR 69 TAHUN 2013 .......................................................

bab 2: STRUKTUR Kurikulum TINGKAT DAERAH ......................


A. Rasional .........................................................................................
B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal ....................................................

13
14
16

bab 3: KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA ...............
A. Pengertian.......................................................................................
B. Fungsi ............................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................
D. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar Mata Pelajaran

Bahasa dan Sastra Sunda...............................................................

23
24
24
24
25

BAGIAN DUA
SILABUS MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
1. SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

UNTUK KELAS VII SMP/MTs..........................................................

ix

35

2. SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA



UNTUK KELAS VIII SMP/MTs......................................................... 83
3. SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

UNTUK KELAS IX SMP/MTs .......................................................... 120

BAGIAN TIGA
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) MUATAN
LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
bab 4: PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP) ....................................................... 155
bab 5: CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) . ..................................................................................... 159

BAGIAN EMPAT
PEDOMAN PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA
DAERAH BERBASIS KURIKULUM 2013
(MODEL PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR)
A. Definisi dan Makna Aresmen Autentik . .........................................
B. Asesmen Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 ..........................
C. Asesmen Autentik dan Belajar Autentik ........................................
D. Jenis-jenis Asesmen Autentik .......................................................

198
198
200
200

B A G I A N S AT U

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR


KURIKULUM TINGKAT DAERAH

BAB

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR 69 TAHUN 2013

Gubernur Jawa Barat


PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR : 69 TAHUN 2013
TENTANG
PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA DAERAH
PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


GUBERNUR JAWA BARAT,
Menimbang : a.

bahwa dalam upaya melindungi, memberdayakan,


memantapkan keberadaan, kedudukan, dan fungsi
bahasa, dan sastra daerah, telah ditetapkan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang
Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah;

b.

bahwa bahasa dan sastra daerah, harus dijadikan sebagai


muatan lokal dalam proses pembelajaran untuk setiap
satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan
Jawa Barat, sesuai ketentuan peraturan perundangundangan;

c.

bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan
Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. UndangUndang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan
Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan UndangUndang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4010);

2.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

3.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru


dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 45);

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang


Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105);

9.

Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2007


tentang Pedoman bagi Kepala Daerah dalam Pelestarian
dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa
Daerah;

10. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor


67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
11. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor
68 taHUN 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah


aliyah
12. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor
69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
13. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor
70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Kejuruan /Madrasah
Aliyah Kejuruan
14. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor
81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun
2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara
Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2003 Nomor 5 Seri E);
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008
Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 46);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 7 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
43);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBELAJARAN
MUATAN LOKAL BAHASA DAN SASTRA DAERAH
PADA JENJANG SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH.

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu: Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat.
3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.
4. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Jawa Barat.
5. Dinas adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
7. Satuan Pendidikan adalah Kelompok Layanan Pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Jalur Formal dan Non Formal pada setiap
Jenjang dan Jenis Pendidikan.
8. Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah adalah materi pelajaran yang
memuat Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah yang ada di Jawa Barat,
meliputi Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi.
Bagian Kedua: Tujuan
Pasal 2
Tujuan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah adalah:
a. memantapkan keberadaan dan kesinambungan penggunaan bahasa dan
sastra daerah, sehingga menjadi faktor pendukung bagi tumbuhnya jati
diri dan kebanggaan Daerah;
b. memantapkan kedudukan, fungsi, bahasa dan sastra daerah;
c. melindungi, mengembangkan, memberdayakan dan memanfaatkan
bahasa dan sastra daerah sebagai unsur utama kebudayaan Daerah;
dan
d. meningkatkan mutu penggunaan potensi bahasa dan sastra daerah
melalui pembelajaran pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

BAB II
PENYELENGGARAAN
Pasal 3
Bahasa dan Sastra Daerah wajib diajarkan pada semua jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai muatan lokal.
Pasal 4
(1) Gubernur dan BupatilWalikota menyelenggarakan pelestarian dan
pengembangan bahasa dan sastra daerah sebagai unsur kekayaan dan
budaya daerah.
(2) Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat menyelenggarakan pembinaan
bahasa dan sastra daerah yang dilaksanakan oleh Bupati/Walikota.
Pasal 5
(1) Satuan Pendidikan di Daerah melaksanakan pembelajaran bahasa
dan sastra daerah paling sedikit 2 (dua) jam pelajaran setiap 1 (satu)
minggu.
(2) Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a. Jenjang Pendidikan Dasar terdiri dari Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa/Paket A dan Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah /Sekolah Menengah Pertama Luar
Biasa/Paket B; dan
b. Jenjang Pendidikan Menengah terdiri dari Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa/Paket C.
(3) Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah disusun berdasarkan
kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, menyesuaikan dengan kerangka kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat, dilaksanakan berdasarkan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar sebagaimana tercantum dalam Lampiran, sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB III
KOORDINASI
Pasal 6
Kepala Dinas melaksanakan koordinasi dengan Dinas yang membidangi
pendidikan di Kabupaten/Kota serta instansi terkait, dalam pelaksanaan
pembelajaran bahasa da sastra daerah pada jenjang Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah di Daerah.

BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 7
(1) Gubernur membentuk Tim dalam rangka evaluasi pelaksanaan
pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada jenjang Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah di Daerah.
(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dengan Keputusan
Gubernur.
(3) Evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan
sastra daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan paling sedikit 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) tahun.
(4) Ketua Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaporkan hasil
evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra daerah pada
jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Daerah kepada Gubernur
melalui Kepala Dinas.

BAB V
PERAN MASYARAKAT
Pasal 8
Pemerintah Daerah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
turut berperan dalam menyampaikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran
bahasa dan sastra daerah.

10

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 9
Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran bahasa
dan sastra daerah pada jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah,
bersumber dari :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota;
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja pada Satuan Pendididkan Dasar dan
Menengah yang bersangkutan, dan
d. sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.

BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 10
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur
Jawa Barat Nomor 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar
setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dalam penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa
Barat.

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

11

Ditetapkan di Bandung

pada tanggal 5 Desemeber 2013

GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN

Diundangkan di Bandung
pada tanggal 5 Desember 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT,

Ir. WAWAN RIDWAN, MMA


Pembina Utama Madya
NIP. 19561224 198203 1 002

12

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

BAB

STRUKTUR KURIKULUM
TINGKAT DAERAH

A. Rasional
Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kurikulum,
yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum
Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan diberlakukan
secara nasional.Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan diberlakukan di
daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai dengan kebijakan
daerah masing-masing.Sementara, Kurikulum Tingkat Sekolah disusun dan
diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
(KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Selain disesuaikan dan
didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013, KIKD Mata
Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasarkan pada Surat Edaran Kepala
Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret
2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/
MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
Di samping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
(KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa,
Sastra, dan Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, diajarkan
pada pendidikan dasar di Jawa Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan
jiwa UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang
menyangkut Pendidikan dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3-8, yang menyatakan bahwa
dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK
diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO
tahun 1999 tentang pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia.
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan
70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di antaranya
menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan
secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau

14

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya.


Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi
berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu
bagi masyarakat Jawa Barat. Bahasa Daerah juga menjadi bahasa pengantar
pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa
Daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu
khasanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara
akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh
karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan di Taman Kanak-kanak (TK)/
Raudhatul Athfal (RA) dan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD)/
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA). Untuk kepentingan itu, perlu disusun
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai dengan satuan pendidikan
tersebut.
Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan membantu peserta
didik mengenal dirinya dan budaya daerah, mengemukakan gagasan dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.
Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang
memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan
kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif
terhadap bahasa dan sastra daerah.Kompetensi Inti ini menjadi dasar
bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional,
dan nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti yang
sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap
keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk
menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

15

kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar


budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan
seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung elmuna
(intellectualquotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk
menghasilkan manusia yang rancage gawena (actional quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari
tujuan pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa
dan Sastra Daerah ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum
2013, diharapkan peserta didik memiliki
1.
2.
3.
4.
5.

Kemampuan berkomunikasi;
Kemampuan berpikir jernih dan kritis;
Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;
Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;
Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan
yang berbeda;
6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;
7. Minat yang luas dalam kehidupan;
8. Kesiapan untuk bekerja;
9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan
10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

B. Struktur Kurikulum Muatan Lokal


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, 70, dan 81A Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa Daerah sebagai
muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni
Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa
perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam
pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

16

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah


merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada.Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui
pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan
Propinsi Jawa Barat.
Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa
daerah diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa
dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat
(2) berbunyi sebagai berikut.
Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi
bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya
dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan
agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh
pemerintah daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan.
Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan
dan membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah,
dan keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan
lokal maka untuk Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap
menjadi wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan muatan
lokal untuk pendidikan bahasa daerah dan pendidikan seni budaya.
Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Daerah termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah
Provinsi Jawa Barat. Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan
kelompok mata pelajaran inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu,
Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah juga diujikan dan nilainya wajib
dicantumkan dalam buku rapor.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan
No. 423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/
MA). Kedudukan Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dalam Struktur
Kurikulum adalah sebagai berikut.
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

17

Kedudukan muatan lokal dalam struktur kurikulum satuan pendidikan


SMP/MTs tampak pada tabel berikut.
Tabel 1: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SD/MI

No.

Komponen

Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2.
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelompok B
7. Seni Budaya dan Prakarya
Pendidikan Jasamani, Olahraga,
8.
dan Kesehatan
9. Bahasa dan Sastra Daerah
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu

Jumlah Jam Pelajaran


Tiap Kelas
II
III
IV
V
VI

8
5
-

8
6
-

10
6
-

7
6
3
3

7
6
3
3

7
6
3
3

32

34

36

38

38

38

Tabel 2: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMP/MTs.

No.

Komponen

Jumlah Jam Pelajaran


Tiap Kelas
VI

VIII

IX

Kelompok A
1.

Agama dan Budi Pekerti

2.

Pendidikan Pancasila &


Kewarganegaraan

3.

Bahasa Indonesia

4.

Matematika

5.

Ilmu Pengetahuan Alam

6.

Ilmu Pengetahuan Sosial

7.

Bahasa Inggris

18

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Kelompok B
8.

10.

Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan
Prakarya

11.

Bahasa dan Sastra Daerah

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu

40

40

40

9.

Tabel 3: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Pendidikan Menengah


Kelompok Mata Pelajaran Wajib
No.

Komponen

Jumlah Jam
Pelajaran Tiap Kelas
X
XI
XII

Kelompok A (Wajib)
1.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2.

Pendidikan Pancasila &


Kewarganegaraan

3.

Bahasa Indonesia

4.

Matematika

5.

Sejarah Indonesia

6.

Bahasa Inggris

Kelompok B (Wajib)
7.

Seni Budaya

8.

Pendidikan Jasmani, Olahraga,


dan Kesehatan

10.

Prakarya dan Kewirausahaan

11.

Bahasa dan Sastra Daerah

26

26

26

Mata pelajaran peminatan Akademik (untuk SMA/


MA)

18

20

20

Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu

44

46

46

Jumlah Jampel A & B per Minggu


Kelompok C (Peminataan)

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

19

Tabel 4: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMA/MA


X

KELAS
XI

XII

26

26

26

1. Matematika

2. Biologi

3. Fisika

4. Kimia

1. Geografi

2. Sejarah

3. Sosiologi dan Antropologi

4. Ekonomi

1. Bahasa dan Sastra Indonesia

2. Bahasa dan Sastra Daerah

3. Bahasa dan Sastra Inggris


4. Bahasa dan Sastra Asing
Lainnya
5. Antropologi

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat

Jumlah Pelajaran yang tersedia per minggu

71

82

82

Jumlah Jampel yang harus ditempuh per


minggu

44

46

46

MATA PELAJARAN
Kelompok A dan B (Wajib)
C. Kelompok Peminatan
I

II.

III

Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya

Mata Pelajaran Pilihan Pendalaman

20

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Tabel 5: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Jenjang SMK/MAK


ALOKASI WAKTU
PER MINGGU

MATA PELAJARAN

XI

XII

Kelompok A (Wajib)
1.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3.

Bahasa Indonesia

4.

Matematika

5.

Sejarah Indonesia

6.

Bahasa Inggris

Kelompok B (Wajib)
7.

Seni Budaya

8.

Bahasa dan Sastra Daerah

9.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan


Kesehatan

10.

Prakarya dan Kewirausahaan

26

26

26

Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi


(SMK/MAK)

24

24

24

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU

50

50

50

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per


minggu
Kelompok C (Peminatan)

GUBERNUR JAWA BARAT

AHMAD HERYAWAN

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

21

22

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

BAB

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
JENJANG SMP/MTs

a. Pengertian
Kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan
berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda.

b. Fungsi
Kompetensi intidan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guruguru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta
sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar ini disusun dengan
mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan
sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi
pada fungsi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sebagai (1) sarana
pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat, (2) sarana peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa
Sunda untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran, serta
(6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).

c. Tujuan
Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran
bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar murid mencapai tujuantujuan berikut.
1. Murid beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.
2. Murid menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa
daerah di Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian
besar masyarakatnya.
3. Murid memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi,
serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai
konteks (tujuan, keperluan, dan keadaan).

24

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

4. Murid mampu menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
5. Murid memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda
(berbicara, menulis, dan berpikir).
6. Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda,
mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.
7. Murid menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Sunda.

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA


PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
KIKD Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Kelas VII
KOMPETENSI INTI (KI)
7.1 Menghayati dan
mengamalkan
ajaran agama yang
dianutnya

7.2 Menghargai dan


menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
peduli (toleransi,
gotong royong),
santun, percaya diri,
dalam berinteraksi
secara efektif
dengan lingkungan

KOMPETENSI DASAR (KD)


7.1.1 Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa Sunda sebagai
anugerah Tuhan yang Maha Esa
sebagai sarana komunikasi melalui
PAGUNEMAN, WAWARAN dan atau
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT,
PANGALAMAN PRIBADI, AKSARA
SUNDA, KAULINAN BARUDAK,
DONGENG, SAJAK, dan PUPUJIAN.
7.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
jawab, dan santun dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk PAGUNEMAN
SEHARI-HARI dan KAULINAN
BARUDAK.
7.2..2 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
jawab, dan santun dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk membuat
WAWARAN dan atau IKLAN LAYANAN
MASYARAKAT, PANGALAMAN
PRIBADI, dan AKSARA SUNDA.
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

25

sosial dan alam


dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya

7.3 Memahami
pengetahuan
(faktual, konseptual,
dan prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata

26

7.2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung


jawab, dan santun dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk mengapresiasi
dan mengekspresikan DONGENG,
SAJAK, dan PUPUJIAN
7.3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisisteks PAGUNEMAN
tentang kehidupan SEHARI-HARI
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisisteks KAULINAN
BARUDAK sesuai dengan kaidahkaidahnya.
7.3.3 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis teks wawaran dan atau
IKLAN LAYANAN MASYARAKATsesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.4 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis teks PANGALAMAN
PRIBADI sesuai dengan kaidahkaidahnya.
7.3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis DONGENG sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
7.3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis SAJAK sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
7.3.7 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis PUPUJIAN sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
7.3.8 Mengidentifikasi dan
menganalisiskalimat yang
menggunakan AKSARA SUNDA sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.4 Mencoba, mengolah,


dan menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan
ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung,
menggambar,
dan mengarang)
sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/teori

7.4.1 Menyusun dan memperagakan


PAGUNEMAN tentang kegiatan
SEHARI-HARI
7.4.2 Mengekspresikan dan menanggapi
KAULINAN BARUDAK sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
7.4.3 Menyusun dan menanggapi
wawaran dan atau IKLAN LAYANAN
MASYARAKAT,
7.4.4 Menyusundan menangapi teks
PANGALAMAN PRIBADI sesuai
dengan kaidah-kaidahnya secara lisan
dan tulisan.
7.4.5 Menafsirkan,menanggapi, dan
menyajikan isi serta nilai-nilai yang
terkandung dalam DONGENG sesuai
dengan kaidah-kaidahnya secara lisan
dan tulisan.
7.4.6 Menafsirkan,menanggapi,
danmengekspresikan SAJAK sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
7.4.7 Menafsirkan,menanggapi,
danmengekspresikan PUPUJIAN
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
7.4.8 Menulis kalimat yang menggunakan
AKSARA SUNDA dengan baik dan
benar.

Kelas VIII
KOMPETENSI INTI (KI)
8.1 Menghayati dan
mengamalkan
ajaran agama yang
dianutnya

KOMPETENSI DASAR (KD)


8.1.1 Menghargai, menghayati, dan
mensyukuri bahasa Sunda sebagai
anugrah Tuhan yang Maha Esa sebagai
sarana komunikasimelalui RUMPAKA
KAWIH, GUGURITAN, SISINDIRAN,
BAHASAN, CARPON, SURAT, WARTA,
dan BIANTARA.

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

27

8.2 Menghargai dan


menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
peduli (toleransi,
gotong royong),
santun, percaya diri,
dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial
dan alam dalam
jangkauan pergaulan
dan keberadaannya

8.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung


jawab, percaya diri, peduli, dan santun
dalam menggunakan bahasa Sunda
untuk memahami RUMPAKA KAWIH,
GUGURITAN, SISINDIRAN, dan
CARPON.
8.2.2 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan
santun dalam menggunakan bahasa
Sunda untuk memahamiWARTA dan
SURAT.
8.2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan
santun dalam menggunakan bahasa
Sunda untuk memahami BIANTARA
dan BAHASAN.

8.3 Memahami
pengetahuan
(faktual, konseptual,
dan prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak mata

8.3.1 Mengidentifikasi dan menganalisis


RUMPAKA KAWIH sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
8.3.2 Mengidentifikasi dan menganalisis
teks WARTA sesuai dengan kaidahkaidahnya.
8.3.3 Mengidentifikasi dan
menganalisisGUGURITAN sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.4 Mengidentifikasi dan menganalisis
SISINDIRAN sesuai dengan kaidahkaidahnya.
8.3.5 Mengidentifikasidan menganalisis teks
BIANTARA sesuai dengan kaidahkaidahnya.
8.3.6 Mengidentifikasidan menganalisis teks
BAHASAN BUDAYA SUNDA sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.7 Mengidentifikasi dan menganalisis
SURAT sesuai dengan kaidahkaidahnya.
8.3.8 Mengidentifikasidan menganalisis
CARPON sesuai dengan kaidahkaidahnya.

28

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.4 Mencoba, mengolah,


dan menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan
ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung,
menggambar,
dan mengarang)
sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori

8.4.1 Menanggapi dan mengekspresikan


RUMPAKA KAWIH secara lisan dan
tulisan.
8.4.2 Menanggapi, meringkas, dan
menyajikanteks WARTA sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
8.4.3 Menanggapi danmengekspresikan
GUGURITAN secara lisan dan tulisan.
8.4.4 Menanggapi danmengekspresikan
SISINDIRAN secara lisan dan tulisan.
8.4.5 Menanggapi, menyusun, dan
memperagakan teks BIANTARA
dengan memperhatikan kaidahkaidahnya.
8.4.6 Menanggapi dan menyusun teks
BAHASAN BUDAYA SUNDA dengan
memperhatikan kaidah-kaidahnya.
8.4.7 Menanggapi dan menyusun teks
SURATdengan memperhatikan kaidahkaidahnya.
8.4.8 Menanggapi dan menyusun teks
CARPON dengan memperhatikan
kaidah-kaidahnya.

Kelas IX
KOMPETENSI INTI (KI)
9.1 Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang
dianutnya

KOMPETENSI DASAR (KD)


9.1.1 Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa Sunda sebagai
anugrah Tuhan Yang Maha Esa
sebagai sarana komunikasi
melaluiMEMANDU ACARA, BAHASAN,
DESKRIPSI, LAPORAN KEGIATAN,
NOVEL, dan DRAMA.

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

29

9.2 Menghargai dan


menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
peduli (toleransi,
gotong royong),
santun, percaya diri,
dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial
dan alam dalam
jangkauan pergaulan
dan keberadaannya

9.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung


jawab, percaya diri, peduli, proaktif
dan santun dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk memahamiTEKS
MEMANDU ACARA, DESKRIPSI,
BAHASAN, dan LAPORAN KEGIATAN.
9.2.2 Menunjukkan perilaku jujur, percaya
diri, peduli, proaktif dan santun dalam
berbahasa Sunda untuk memahami
NOVEL.
9.2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan
santun dalam berbahasa Sunda untuk
memahami teks DRAMA.

9.3 Memahami dan


menerapkan
pengetahuan
(faktual, konseptual,
dan prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata

9.3.1 Mengidentifikasi dan menganalisis


TEKS MEMANDU ACARA sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
9.3.2 Mengidentifikasi dan
menganalisisDESKRIPSIBUDAYA
SUNDAsesuai dengan kaidahkaidahnya.
9.3.3 Mengidentifikasi dan
menganalisisBAHASAN YANG
MENGANDUNG IDIOMsesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
9.3.4 Mengidentifikasi dan menganalisis
NOVEL sesuai dengan kaidahkaidahnya.
9.3.5 Mengidentifikasi dan menganalisisteks
DRAMAsesuai dengan kaidahkaidahnya.
9.3.6 Mengidentifikasi dan menganalisis teks
LAPORAN KEGIATAN sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.

30

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

9.4 Mengolah, menyaji,


dan menalar dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan
ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung,
menggambar,
dan mengarang)
sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teor

9.4.1 Menyusun, menyajikan, dan


menanggapiMEMANDU ACARA sesuai
dengan kaidah-kaidahnya secara lisan
dan tulisan.
9.4.2 Menanggapi dan meringkas teks
DESKRIPSI BUDAYA SUNDAsesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
9.4.3 Menanggapi, meringkas, dan
menyajikan teks BAHASAN YANG
MENGANDUNG IDIOMsesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
9.4.4 Menanggapi dan
meringkasNOVELsesuai dengan
kaidah-kaidahnya secara lisan dan
tulisan.
9.4.5 Menanggapi dan memperagakan
teks DRAMAsesuai dengan kaidahkaidahnya.
9.4.6 Menyusun dan menyunting LAPORAN
KEGIATAN sesuai dengan kaidahkaidahnya.

GUBERNUR JAWA BARAT

AHMAD HERYAWAN

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

31

32

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

BAGI AN DUA

SILABUS MUATAN LOKAL


MATA PELAJARAN BAHASA DAN
SASTRA SUNDA

TAHUN 2013

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Kelas VII
Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

SILABUS

November 2013

36

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

: BAHASA DAN SASTRA SUNDA


: SMP/MTs.
: VII
:

7.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan bahasa
Sunda sebagai
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi melalui
paguneman,
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat,
pangalaman
pribadi, aksara
Sunda, kaulinan
barudak, dongng,
sajak, dan
pupujian.

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan KI-3 dan
KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

7.4

7.3

7.1
7.2

MATA PELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN
KELAS
KOMPETENSI INTI

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

37

7.3.1 Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis
teks paguneman
tentang kehidupan
sehari-hari sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

7.2.1 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk paguneman
sehari-hari dan
kaulinan barudak.

KOMPETENSI DASAR

1) Isi Teks
Percakapan:
- Para
pembicara
dalam
percakapan
- Kalimat
kunci dalam
percakapan
- Bagian-bagian
isi percakapan
- Maksud
percakapan
- Topik
percakapan

Percakapan
(Paguneman)

MATERI POKOK

1. Mengamati
- Peserta didik mengamati
tayangan video rekaman
percakapan tentang
kegiatan sehari-hari.
- Peserta didik membaca
teks percakapan tentang
kegiatan sehari-hari
yang terdapat dalam
buku peserta didik dan
atau majalah/surat kabar
berbahasa Sunda.
- Peserta didik mengamati
peragaan percakapan
tentang kegiatan seharihari yang dilakukan
peserta didik lainnya

Terintegrasi dengan KI-3 dan


KI-4

PEMBELAJARAN

1. Tugas
Secara individual,
peserta
didik diminta
menganalisis isi
teks percakapan
yang dibacanya.
Secara
berkelompok,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan
dalam suatu
percakapan dan
membuat teks
percakapan tentang
kegiatan sehari-hari

PENILAIAN

8 JP
(4 Mg X
2 JP X 40
mnt)

ALOKASI
WAKTU

1. Buku Peserta
didik Basa
Sunda Kelas
VII (Disdik
Prov. Jabar,
2013).
2. Majalah atau
surat kabar
berbahasa
Sunda yang
memuat teks
percakapan
(misalnya
wawancara).
3. Buku
referensi
lainnya yang
menunjang
materi
komunikasi
menggunakan bahasa.

SUMBER
BELAJAR

38

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.4.1 Menyusun dan


memperagakan
paguneman tentang
kegiatan seharihari.

KOMPETENSI DASAR
2) Kaidahkaidah teks
percakapan
- Struktur
- Bahasa

MATERI POKOK
2. Mempertanyakan
Peserta didik bertanya
jawab tentang hal-hal
yang berhubungan
dengan isi percakapan
tentang kegiatan
sehari-hariyang diamati
melalui tayangan video
rekaman
Peserta didik bertanya
jawab tentang hal-hal
yang berhubungan
dengan isi teks
percakapantentang
kegiatan sehari-hari.
Peserta didik bertanya
jawab tentang kaidahkaidah teks percakapan.
3. Mengeksplorasi
Masing-masing
peserta didik dalam
kelompoknya
mengidentifikasi
isi tayangan
percakapantentang
kegiatan sehari-hari.

PEMBELAJARAN

2. Pengamatan
Menilai sikap
religius, jujur,
tanggung jawab
dan santun peserta
didik selama
pembelajaran
Menilai kegiatan
peserta didik
dalam proses
mengumpulkan
data, analisis data
dan pembuatan
teks percakapan.

Secara
berkelompok,
peserta didik
diminta menyusun
teks percakapan
tentang kegiatan
sehari-hari
Secara
berkelompok,
peserta
didik diminta
memperagakan
percakapan tentang
kegiatan sehari-hari
yang disusunnya.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
4. Video
rekaman
percakapan.
5. Internet.

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

39

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

4. Mengasosiasikan
Peserta didik secara
individual menyimpulkan
isi percakapan tentang
kegiatan seharihariyang ditayangkan
dalam video rekaman.
Peserta didik
secara berkelompok
menyimpulkan isi teks
percakapan tentang
kegiatan sehari-hari
yang dibacanya.

Masing-masing
peserta didik dalam
kelompoknya
mengidentifikasi isi teks
percakapantentang
kegiatan sehari-hari.
Peserta didik secara
bersama-sama dalam
kelompoknya mencari
dari berbagai sumber
informasi tentang
kaidah-kaidah teks
percakapan.
Peserta didik
mendiskusikan tentang
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan
dalam suatu
percakapan.

PEMBELAJARAN

5. Unjuk Kerja
Menilai kemampuan
peserta didik secara
individual dalam
kegiatan peragaan
percakapan tentang
kegiatan sehari-hari
berdasarkan teks
yang dibuat oleh
kelompoknya.

4. Portofolio
Menilai teks
percakapan tentang
kegiatan sehari-hari
yang dibuat peserta
didik secara
berkelompok

3. Tes Lisan
Menilai kemampuan
peserta didik dalam
memahami dan
menganalisis teks
percakapan tentang
kegiatan seharihari.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

40

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
menyimpulkan halhal terpenting dari
percakapan tentang
kegiatan sehari-hari
yang diamatinya
melalui tayangan video
rekaman percakapan
Peserta didik
menyimpulkan hal-hal
terpenting dari teks
percakapantentang
kegiatan sehari-hari
yang diamatinya.
Peserta didik
menyimpulkan tentang
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan
dalam suatu
percakapan
Peserta didik secara
berkelompok menyusun
teks percakapan
tentang kegiatan seharihari.
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik
mendeskripsikan halhal yang berhubungan
dengan isi percakapan
tentang kegiatan
sehari-hari yang diamati
dalam tayangan video
rekaman percakapan,

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

41

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.
Peserta didik
mendeskripsikan halhal yang berhubungan
dengan isi teks
percakapantentang
kegiatan sehari-hari,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.
Peserta didik
menjelaskan
kaidah-kaidahdalam
teks percakapan,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.
Peserta didik
memperagakan
percakapan tentang
kegiatan seharihariyang disusun
kelompoknya di depan
kelas dengan tanggung
jawab.

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

42

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
menyampaikan
tanggapan terhadap
peragaan percakapan
tentang kegiatan sehariharioleh peserta didik
lain, menggunakan
bahasa Sunda yang
baik dengan jujur,
tanggung jawab dan
santun.

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

43

7.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan bahasa
Sunda sebagai
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi melalui
paguneman, wawaran
dan atau iklan
layanan masyarakat,
pangalaman pribadi,
aksara Sunda,
kaulinan barudak,
dongng, sajak, dan
pupujian.

Terintegrasi dengan KI-3 dan


KI-4

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

7.4
PEMBELAJARAN

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata

7.3

MATERI POKOK

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

7.2

KOMPETENSI DASAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

7.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VII
KOMPETENSI INTI
:

44

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

1. Mengamati
Peserta didik
mengamati tayangan
video rekaman kaulinan
barudak.
Peserta didik membaca
teks bahasan tentang
kaulinan barudak yang
terdapat dalam buku.
Peserta didik
mengamati peragaan
kaulinan barudak yang
dilakukan peseta didik
lainnya.
2. Mempertanyakan
Peserta didik bertanya
jawab tentang hal-hal
yang berhubungan
dengan isi teks naskah
dan atau video rekaman
kaulinan barudak.
Peserta didik bertanya
jawab tentang bentukbentuk kaulinan
barudak.

7.3.2 Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis teks
kaulinan barudak
sesuai dengan kaidahkaidahnya.

PEMBELAJARAN
Terintegrasi dengan KI-3 dan
KI-4

Kaulinan Barudak
1) Bentuk-bentuk
kaulinan
barudak
2) Istilah-istilah
(sesebutan)
dalam
kaulinan
barudak
3) Karakteristik
kaulinan
barudak
4) Kaidah-kaidah
kaulinan
barudak

MATERI POKOK

7.2.1 Menunjukkan perilaku


jujur, tanggung
jawab, dan santun
dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk
paguneman seharihari dan kaulinan
barudak.

KOMPETENSI DASAR

1. Tugas
Secara
individual,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
dan menyebutkan bentukbentuk kaulinan
barudak dan
istilah-istilah
yang digunakan
di dalamnya.
Secara berkelompok, peserta
didik diminta
mengidentifikasi
kaidah-kaidah
yang perlu
diperhatikan
dalam kaulinan
barudak.

PENILAIAN

8 JP
(4 Mg X
2 JP X 40
mnt)

ALOKASI
WAKTU

1. Buku
peserta
didik Basa
Sunda Kelas
VII (Disdik
Prov. Jabar,
2013).
2. Buku
Peperenian
Urang
Sunda
(Hidayat,
spk., 2005,
Kiblat).
3. Buku
referensi
lainnya yang
menunjang
materi tradisi
Sunda.
4. Video
rekaman
kaulinan
barudak.
5. Internet.

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

45

7.4.2 Mengekspresikan
dan menanggapi
kaulinan barudak
sesuai dengan kaidahkaidahnya.

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik bertanya
jawab tentang kaidahkaidah kaulinan
barudak.
3. Mengeksplorasi
Masing-masing
peserta didik dalam
kelompoknya
mengidentifikasi dan
menuliskan bentukbentuk dan istilah-istilah
(sesebutan) dalam
kaulinan barudak.
Peserta didik secara
bersama-sama dalam
kelompoknya mencari
dari berbagai sumber
informasi tentang
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan dalam
kaulinan barudak.
Peserta didik
mendiskusikan tentang
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan dalam
kaulinan barudak.
4. Mengasosiasikan
Peserta didik
menyimpulkan bentukbentuk dan sesebutan
dalam kaulinan barudak,
setiap kelompok
menafsirkan maksud
dari suatu kaulinan
barudak.

PEMBELAJARAN
Secara
berkelompok,
peserta
didik diminta
memperagakan
percakapan
tentang kegiatan
sehari-hari yang
disusunnya.
Secara
individual, peserta didik diminta
memberikan
tanggapan
terhadap peragaan kaulinan
barudak oleh
peserta didik
lain.
2. Observasi
Menilai sikap
religius, jujur,
tanggung
jawab dan santun peserta
didik selama
pembelajaran
Menilai kegiatan
peserta didik
dalam proses
mengumpulkan
data, analisis
data dan penyusunan skenario
kaulinan barudak
yang dipilih
kelompoknya.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

46

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
menyimpulkan hal-hal
terpenting dari suatu
kaulinan barudak.
Peserta didik secara
berkelompok memilih
salah satu kaulinan
barudak dan menyusun
skenarionya untuk
ditampilkan di depan
kelas.
Peserta didik
secara berkelompok
mengevaluasi peragaan
kaulinan barudak yang
dilakukan oleh kelompok
lainnya.
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik
menyebutkan kembali
bentuk-bentukkaulinan
barudak, sesebutan dan
kaidah-kaidah dalam
kaulinan barudak,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan santun dan
tanggung jawab.
Peserta didik
memperagakan kaulinan
barudak yang dipilihnya
secara berkelompok di
depan kelas dengan
santun.

PEMBELAJARAN
3. Tes Lisan
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
mengidentifikasi
bentuk-bentuk
kaulinan barudak
dan istilah-istilah
yang digunakan
di dalamnya.
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
memberikan
tanggapan
terhadap
peragaan
kaulinan barudak
oleh peserta
didik lain.
4. Performansi
(Unjuk Kerja)
Menilai
kemampuan
peserta didik
dalam kegiatan
peragaan kaulinan
barudak yang
dipilih oleh
kelompoknya.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

47

KOMPETENSI DASAR

Kaulinan Barudak
5) Bentuk-bentuk
kaulinan
barudak
6) Istilah-istilah
(sesebutan)
dalam
kaulinan
barudak
7) Karakteristik
kaulinan
barudak
8) Kaidah-kaidah
kaulinan
barudak

MATERI POKOK

6. Mengamati
Peserta didik
mengamati tayangan
video rekaman kaulinan
barudak.
Peserta didik membaca
teks naskah kaulinan
barudak.
7. Mempertanyakan
Peserta didik bertanya
jawab tentang hal-hal
yang berhubungan
dengan isi teks naskah
dan atau video rekaman
kaulinan barudak.
Peserta didik bertanya
jawab tentang bentukbentuk kaulinan
barudak.
Peserta didik bertanya
jawab tentang kaidahkaidah kaulinan
barudak.

Peserta didik
menyampaikan
tanggapan terhadap
peragaan kaulinan
barudak oleh peserta
didik lain, menggunakan
bahasa Sunda yang
baik secara lisan
dengan jujur dan
santun.

PEMBELAJARAN

5. Tugas
Secara individual,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
dan menyebutkan
bentuk-bentuk
kaulinan barudak
dan istilah-istilah
yang digunakan di
dalamnya.
Secara
berkelompok,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan
dalam kaulinan
barudak

PENILAIAN

8 JP
(4 Mg X
2 JP X 40
mnt)

ALOKASI
WAKTU

6. Buku
Peserta
didik Basa
Sunda
Kelas VII
(Disdik
Prov.
Jabar,
2013).
7. Buku
Peperenian
Urang
Sunda
(Hidayat,
spk., 2005,
Kiblat).
8. Buku
referensi
lainnya
yang
menunjang
materi
tradisi
Sunda.

SUMBER
BELAJAR

48

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
8. Mengeksplorasi
Masing-masing
peserta didik dalam
kelompoknya
mengidentifikasi dan
menuliskan bentukbentuk dan istilah-istilah
(sesebutan) dalam
kaulinan barudak.
Peserta didik secara
bersama-sama dalam
kelompoknya mencari
dari berbagai sumber
informasi tentang
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan dalam
kaulinan barudak.
Peserta didik
mendiskusikan tentang
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan dalam
kaulinan barudak.
9. Mengasosiasikan
Dari informasi yang
diperoleh tentang
bentuk-bentuk dan
sesebutan dalam
kaulinan barudak, setiap
kelompok menafsirkan
maksud dari suatu
kaulinan barudak.
Dari informasi yang
diperoleh tentang
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan dalam
kaulinan barudak,

PEMBELAJARAN

Secara
berkelompok,
peserta
didik diminta
memperagakan
percakapan
tentang kegiatan
sehari-hari yang
disusunnya.
Secara individual,
peserta
didik diminta
memberikan
tanggapan
terhadap peragaan
kaulinan barudak
oleh peserta didik
lain.
6. Observasi
Menilai sikap
peserta
didik selama
pembelajaran
Menilai kegiatan
peserta didik
dalam proses
mengumpulkan
data, analisis data
dan penyusunan
skenario
kaulinan barudak
yang dipilih
kelompoknya.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
9. Video
rekaman
kaulinan
barudak.
10. Internet.

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

49

MATA PELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

PENILAIAN
7. Tes Lisan
Menilai
kemampuan
peserta didik dalam
mengidentifikasi
bentuk-bentuk
kaulinan barudak
dan istilah-istilah
yang digunakan di
dalamnya.
Menilai
kemampuan
peserta didik
dalam memberikan
tanggapan
terhadap peragaan
kaulinan barudak
oleh peserta didik
lain.
8. Performansi (Unjuk
Kerja)
Menilai kemampuan
peserta didik dalam
kegiatan peragaan
kaulinan barudak
yang dipilih oleh
kelompoknya.

PEMBELAJARAN
peserta didik secara
berkelompok memilih
salah satu kaulinan
barudak dan menyusun
skenarionya untuk
ditampilkan.
Peserta didik
menyimpulkan hal-hal
terpenting dari suatu
kaulinan barudak.
10. Mengkomunikasikan
Peserta didik
menyebutkan kembali
macam-macan kaulinan
barudak, sesebutan dan
kaidah-kaidah dalam
kaulinan barudak,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik.
Peserta didik
memperagakan kaulinan
barudak yang dipilihnya
secara berkelompok di
depan kelas.
Peserta didik
menyampaikan
tanggapan terhadap
peragaan kaulinan
barudak oleh peserta
didik lain, menggunakan
bahasa Sunda yang
baik secara lisan.

: BAHASA DAN SASTRA SUNDA

MATERI POKOK

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

50

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan bahasa
Sunda sebagai
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi melalui
paguneman,
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat,
pangalaman pribadi,
aksara Sunda,
kaulinan barudak,
dongng, sajak, dan
pupujian.

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan KI-3
dan KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

7.4

7.3

7.2

7.1

SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.


KELAS
: VII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

51

7.3.3 Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis teks
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

7.2.2 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda untuk
membuat wawaran
dan atau iklan
layanan masyarakat,
pangalaman pribadi,
dan aksara Sunda.

KOMPETENSI DASAR

1) Isi teks
Wawaran dan
atau Iklan
Layanan
Masyarakat
2) Maksud
Wawaran dan
atau Iklan
Layanan
Masyarakat
3) Topik
Wawaran dan
atau Iklan
Layanan
Masyarakat

Wawaran dan
atau Iklan Layanan Masyarakat

MATERI POKOK

1. Mengamati
Peserta didik
menyimak teks
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat yang
menggunakan
bahasa Sunda
yang terdapat
dalam buku dan
majalah atau
koran.
Peserta didik
menyimak
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat yang
disusun oleh
peserta didik
lainnya.

Terintegrasi dengan KI-3


dan KI-4

PEMBELAJARAN

1. Tugas
Secara individual,
peserta didik
diminta mengidentifikasi dan
menyebutkan
hal-hal yang
berhubungan
dengan isi
teks wawaran
dan atau
iklan layanan
masyarakat.
Secara
individual atau
berkelompok,
peserta didik
diminta mengidentifikasi

PENILAIAN

8 JP
(4 Mg X
2 JP X 40
mnt)

ALOKASI
WAKTU

1. Buku
Peserta
didik Basa
Sunda
Kelas VII
(Disdik
Prov.
Jabar,
2013).
2. Majalah
atau surat
kabar
berbahasa
Sunda
yang
memuat
iklan
layanan
masyarakat.

SUMBER
BELAJAR

52

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.4.3 Menyusun dan


menanggapi
wawaran dan
atau iklan layanan
masayarakat.

KOMPETENSI DASAR
4) Kaidah-kaidah
Wawaran dan
atau Iklan
Layanan
Masyarakat

MATERI POKOK
2. Mempertanyakan
Peserta didik
bertanya jawab
tentang hal-hal
yang berhubungan
dengan isi teks
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat.
Peserta didik
bertanya jawab
tentang kaidahkaidah wawaran
dan atau iklan
layanan masyarakat.
Peserta didik
bertanya jawab
tentang perbedaan
wawaran dan
iklan layanan
masyarakat.
3. Mengeksplorasi
Secara individual,
pesertadidik
mengidentifikasi
hal-hal yang
berhubungan
dengan isi teks
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat.

PEMBELAJARAN
kaidah-kaidah
yang perlu
diperhatikan
dalam teks
wawaran
dan atau
iklan layanan
masyarakat.
Secara
individual atau
berkelompok,
peserta didik
diminta mengidentifikasi
perbedaan
wawaran
daniklan layanan
masyarakat.
Secara individual,
peserta
didik diminta
menyusun
teks wawaran
dan atau
iklan layanan
masyarakat.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
3. Buku
referensi
lainnya
yang
menunjang
materi
komunikasi
menggunakan
bahasa.
4. Internet.

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

53

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Secara individual
atau berkelompok,
peserta didik
mencari dari
berbagai sumber
informasi tentang
kaidah-kaidah
yang perlu
diperhatikan dalam
teks wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat.
Secara individual
atau berkelompok,
peserta didik
mencari
perbedaan
wawaran
daniklan layanan
masyarakat.
Peserta didik
mendiskusikan
tentang kaidahkaidah yang perlu
diperhatikan dalam
teks wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat.

PEMBELAJARAN
Secara individual,
peserta
didik diminta
memberikan
tanggapan
terhadap teks
wawaran
dan atau
iklan layanan
masyarakat yang
disusun peserta
didik lain.
2. Observasi
Menilai sikap
religius, jujur,
tanggung
jawab dan
santun peserta
didik selama
pembelajaran

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

54

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
mendiskusikan
tentang perbedaan
wawaran dani klan
layanan masyarakat.
4. Mengasosiasikan
Pesertra
didik secara
berkelompok
menafsirkan
maksud isi dan
menyimpulkan
topikwawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat yang
diamatinya.
Peserta didik
secara individual
menyusun teks
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat.
Peserta didik
secara individual
mengevaluasi teks
wawaran sdan
atau iklan layanan
masyarakat yang
disusun peserta
didik lainnya.

PEMBELAJARAN
Menilai
kegiatan
peserta didik
dalam proses
mengumpulkan
data, analisis
data dan
penyusunan
teks wawaran
dan atau
iklan layanan
masyarakat.
3. Tes Tertulis
Menilai
kemampuan
peserta didik
dalam mengidentifikasi
hal-hal yang
berhubungan
dengan isi,
maksud, dan
topik teks
wawaran
dan atau
iklan layanan
masyarakat.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

55

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PENILAIAN
Menilai
kemampuan
peserta didik
dalam mengidentifikasi
perbedaan
teks wawaran
dan atau
iklan layanan
masyarakat.
Menilai
kemampuan
peserta didik
dalam kegiatan
menyusun
teks wawaran
dan atau
iklan layanan
masyarakat.
4. Tes Lisan
Menilai kemampuan peserta
didik dalam
memberikan
tanggapan
terhadap teks
wawaran dan
atau

PEMBELAJARAN
Peserta didik
menyimpulkan halhal terpenting dari
teks wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat yang
diamatinya.
Peserta didik
menyimpulkan
perbedaan
wawaran
daniklan layanan
masyarakat.
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik
menuliskan hal-hal
yang berhubungan
dengan isi teks
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat
yang diamatinya,
menggunakan
bahasa Sunda
yang baik dengan
jujur dan tanggung
jawab.

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

56

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
menjelaskan
secara tertulis
maksud isi
dan topik teks
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat
yang diamatinya,
menggunakan
bahasa Sunda
yang baik dengan
jujur dan tanggung
jawab.
Peserta didik
menjelaskan
secara tertulis
perbedaan
wawaran
daniklan layanan
masyarakat
menggunakan
bahasa Sunda
yang baik dengan
jujur, tanggung
jawab dan santun.

PEMBELAJARAN
iklan layanan
masyarakat yang
disusun oleh
peserta didik
lain.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

57

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
menanggapi teks
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat yang
disusun peserta
didik lainnya,
menggunakan
bahasa Sunda
yang baik dengan
jujur, tanggung
jawab dan santun.

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

58

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan


bahasa Sunda sebagai
anugerah Tuhan yang
Maha Esa sebagai
sarana komunikasi
melalui paguneman,
wawaran dan atau iklan
layanan masyarakat,
pangalaman pribadi,
aksara Sunda, kaulinan
barudak, dongng,
sajak, dan pupujian.

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan KI-3 dan
KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

7.4

7.3

7.2

7.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

59

7.3.4 Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis teks
pangalaman pribadi
sesuai dengan kaidahkaidahnya.

7.2.2 Menunjukkan perilaku


jujur, tanggung jawab,
dan santun dalam
menggunakan bahasa
Sunda untuk membuat
wawaran dan atau iklan
layanan masyarakat,
pangalaman pribadi,
dan aksara Sunda.

KOMPETENSI DASAR

Pangalaman Pribadi
1) Topik pangalaman
pribadi
2) Peristiwa-peristiwa
penting dalam
pangalaman
pribadi
3) Kaidah-kaidah
teks pangalaman
pribadi
- Struktur
- Bahasa

MATERI POKOK

1. Mengamati
Peserta didik membaca
teks pangalaman
pribadi dalam buku
peserta didik dan atau
majalah/surat kabar
berbahasa Sunda.
Peserta didik membaca
teks pangalaman
pribadi yang disusun
oleh peserta didik lain.
2. Mempertanyakan
Peserta didik bertanya
jawab tentang halhal tentang topik
dalam sebuah teks
pangalaman pribadi.
Peserta didik bertanya
jawab tentangperistiwaperistiwa penting
dalam sebuah teks
pangalaman pribadi.

Terintegrasi dengan KI-3 dan


KI-4

PEMBELAJARAN

1. Tugas
Secara individual,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
dan menyebutkan
hal-hal yang
berhubungan
dengan topik
dan peristiwaperistiwa penting
dalam sebuah
teks pangalaman
pribadi.

PENILAIAN

8 JP
(4 Mg X 2 JP
X 40 mnt)

ALOKASI
WAKTU

1. Buku Peserta
didik Basa
Sunda Kelas
VII (Disdik
Prov. Jabar,
2013).
2. Diary.
3. Majalah atau
surat kabar
berbahasa
Sunda yang
memuat
catatan
pengalaman.
4. Buku referensi lainnya yang
menunjang
materi komunikasi
menggunakan bahasa.
5. Internet.

SUMBER
BELAJAR

60

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik bertanya
jawab tentang
kaidah-kaidah teks
pangalaman pribadi.
3. Mengeksplorasi
Peserta
didikmengidentifikasi
peristiwa-peristiwa
penting dalam teks
pangalaman pribadi.
Peserta didik mencari
dari berbagai sumber
informasi tentang
kaidah-kaidah yang
perlu diperhatikan
dalam teks
pangalaman pribadi.
4. Mengasosiasikan
Dari informasi yang
diperoleh tentang
kejadian-kejadian
penting, setiap peserta
didik menganalisis
teks pangalaman
pribadiuntuk
menyimpulkan
topiknya.

PEMBELAJARAN
Secara individual
atau berkelompok,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
kaidah-kaidah
yang perlu
diperhatikan
dalam teks
kaidah-kaidah
teks pangalaman
pribadi.
Secara individual,
peserta didik
diminta menyusun
teks pangalaman
pribadi.
Secara individual,
peserta
didik diminta
memberikan
tanggapan
terhadap teks
pangalaman
pribadi yang
disusun peserta
didik lain.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

61

7.4.4 Menyusun dan


menanggapi teks
pangalaman pribadi
sesuai dengan kaidahkaidahnya.

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PENILAIAN
2. Observasi
Menilai sikap
religius, jujur,
tanggung
jawab dan
santun peserta
didik selama
pembelajaran
Menilai kegiatan
peserta didik
dalam proses
mengumpulkan
data, analisis data
dan penyusunan
teks pangalaman
pribadi.
3. Tes Tertulis
Menilai kemampuan peserta
didik dalam
mengidentifikasi
peristiwa-peristiwa
penting dalam
teks pangalaman
pribadi.
Menilai kemampuan peserta didik
dalam kegiatan
menyusun teks
pangalaman
pribadi.

PEMBELAJARAN
Peserta didik
menyusun teks
pangalaman pribadi.
Peserta didik
mengevaluasi teks
pangalaman pribadi
yang disusun oleh
peserta didik lain.
Peserta didik
menyimpulkan hal-hal
terpenting dari teks
pangalaman pribadi.
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik
menuliskan peristiwaperistiwa penting dalam
teks pangalaman
pribadiyang dibacanya,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur dan
tanggung jawab.
Peserta didik
menjelaskan topik teks
pangalaman pribadi
yang dibacanya,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

62

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Peserta didik
menyampaikan
tanggapan terhadap
teks pangalaman
pribadi yang
disusunoleh
peserta didik lain,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.

PEMBELAJARAN
4. Tes Lisan
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
menjelaskan topik
teks pangalaman
pribadi yang
dibacanya.
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
memberikan
tanggapan
terhadap teks
teks pangalaman
pribadi yang
disusunoleh
peserta didik lain.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

63

7.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan bahasa
Sunda sebagai
anugerah Tuhan yang
Maha Esa sebagai
sarana komunikasi
melalui paguneman,
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat,
pangalaman pribadi,
aksara Sunda,
kaulinan barudak,
dongng, sajak, dan
pupujian.

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan KI-3
dan KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

7.4

7.3

7.2

7.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VII
KOMPETENSI INTI
:

64

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.2.3 Menunjukkan perilaku


jujur, tanggung
jawab, dan santun
dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk
mengapresiasi dan
mengekspresikan
dongng, sajak, dan
pupujian
7.3.5 Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis
dongng sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

KOMPETENSI DASAR

Dongng
1) Unsur-unsur
dalam dongng
- Tema
- Tokoh
- Latar
- Amanat
2) Nilai-nilai yang
terkandung
dalam dongng
3) Detail isi
sebuah
dongng

MATERI POKOK

1. Mengamati
Peserta didik
menyimak
pembacaan
dongng oleh
model atau melalui
rekaman video.
Peserta didik
membaca teks
dongng yang
terdapat dalam buku
peserta didik dan
atau buku kumpulan
dongng Sunda.
Peserta didik
menyimak isi
dongng yang
diceritakan kembali
oleh peserta didik
lain.

Terintegrasi dengan KI-3


dan KI-4

PEMBELAJARAN

1. Tugas
Secara
individual,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
dan menyebutkan
unsur-unsur
dan nilainilai yang
terkandung
dalam
sebuah
dongng.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

65

7.4.5 Menafsirkan,
menanggapi, dan
menyajikan isi serta
nilai-nilai yang
terkandung dalam
dongng sesuai
dengan kaidahkaidahnya secara
lisan dan tulisan.

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PENILAIAN
Secara
individual,
peserta
didik diminta
menceritakan kembali
isi dongng
yang diamatinya.
Secara
individual,
peserta
didik diminta
memberikan
tanggapan
terhadap
unsur-unsur,
nilai-nilai
dan detail
isi dongng
yang
dikemukakan
peser-ta
didik lain.
2. Observasi
Menilai
sikap
religius,
jujur,

PEMBELAJARAN
2. Mempertanyakan
Peserta didik
bertanya jawab
tentang isi dongng
yang diamatinya.
Peserta didik
bertanya jawab
tentangunsur-unsur
dalam dongng
yang diamatinya.
Peserta didik
bertanya jawab
tentang nilai-nilai
yang terkandung
dalam dongng
yang diamatinya.
3. Mengeksplorasi
Peserta didik
mendiskusikan
unsur-unsur dalam
dongng yang
diamatinya.
Peserta didik
menemukan
nilai-nilai yang
terkandung dalam
dongng yang
diamatinya.
Peserta didik
mengidentifikasi
detail isi dongng
yang diamatinya.

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

66

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
4. Mengasosiasikan
Peserta didik
menyimpulkan
unsur-unsur
dongng.
Peserta didik
menyimpulkan
nilai-nilai yang
terkandung dalam
dongng.
Peserta didik
menyusun detail isi
sebuah dongng.
Peserta didik
mengevaluasi hasil
identifikasi peserta
didik lainnya dalam
hal unsur-unsur,
nilai-nilai dan detail
isi dongng .
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik
menuliskan unsurunsur dalam
dongng yang
diamatinya,
menggunakan
bahasa Sunda yang
baik dengan jujur,
tanggung jawab
dan santun.

PEMBELAJARAN
tanggung
jawab dan
santun
peserta
didik selama
pembelajaran
Menilai
kegiatan
peserta
didik dalam
proses
mengumpulkan data,
analisis
data dan
penyusunan
hasil
identifikasi
unsur-unsur,
nilai-nilai
dan detail isi
dongng.
3. Tes Tertulis
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
mengidentifikasi
unsur-unsur
dalam
dongng.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

67

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Peserta didik
menjelaskan
nilai-nilai yang
terkandung dalam
dongng yang
diamatinya,
menggunakan
bahasa Sunda yang
baik dengan jujur,
tanggung jawab
dan santun.
Peserta didik
menceritakan
kembali isi dongng
yang diamatinya,
menggunakan
bahasa Sunda yang
baik dengan jujur,
tanggung jawab
dan santun.

PEMBELAJARAN

Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
menceritakan
kembali isi
dongng yang
diamatinya.
Menilai kemampuan
peserta didik dalam
memberikan
tanggapan
terhadap
penjelasan
nilai-nilai yang
terkandung
dan penceritaan kembali
dongngoleh
peserta didik
lain.

4. Tes Lisan
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
menjelaskan
nilai-nilai
yang terkandung
dalam
dongng
yang
diamatinya.

PENILAIAN

8 JP
(4 Mg X
2 JP X 40
mnt)

ALOKASI
WAKTU

1. Buku
Peserta
didik Basa
Sunda
Kelas VII
(Disdik
Prov. Jabar,
2013).
2. Buku
kumpulan
dongeng
Sunda.
3. Video
rekaman
pembacaan
dongeng.
4. Buku
referensi
lainnya
yang
menunjang
materi
sastra
Sunda.

SUMBER
BELAJAR

68

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan bahasa
Sunda sebagai
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi melalui
paguneman,
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat,
pangalaman pribadi,
aksara Sunda,
kaulinan barudak,
dongng, sajak, dan
pupujian.

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan KI-3
dan KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

7.4

7.3

7.1
7.2

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

69

7.3.6 Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis sajak
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.

7.2.3 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
dan santun dalam
menggunakan
bahasa
Sunda untuk
mengapresiasi dan
mengekspresikan
dongng, sajak,
dan pupujian

KOMPETENSI DASAR

Sajak
1) Unsur-unsur
sajak
- Tema
- Amanat
- Suasana
- Rasa
- Nada
2) Gaya bahasa
dalam teks
sajak
3) Pembacaan
Sajak

MATERI POKOK

1. Mengamati
Peserta didik
membaca teks
sajak yang terdapat
dalam buku.
Peserta didik
menyimak
pembacaan sajak
yang dilakukan oleh
model atau melalui
rekaman video.

Terintegrasi dengan KI-3


dan KI-4

PEMBELAJARAN

1. Tugas
Secara
individual,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
dan
menyebutkan
unsurunsur yang
terkandung
dalam sebuah
sajak.

PENILAIAN

8 JP
(4 Mg X
2 JP X 40
mnt)

ALOKASI
WAKTU

1. Buku
Peserta
didik Basa
Sunda
Kelas VII
(Disdik
Prov.
Jabar,
2013).
2. Buku
kumpulan
sajak
Sunda.

SUMBER
BELAJAR

70

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.4.6 Menafsirkan,
menanggapi, dan
mengekspresikan
sajak sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
mengamati
pembacaan sajak
yang dilakukan
peserta didik lain.
2. Mempertanyakan
Peserta didik
bertanya jawab
tentang unsurunsur sajak yang
diamatinya.
Peserta didik
bertanya jawab
tentanggayabahasa
dalam sajakyang
diamatinya.
3. Mengeksplorasi
Peserta didik
mendiskusikan
unsur-unsur
dalam sajak yang
diamatinya.
Peserta didik
mendiskusikan
gaya bahasa
dalam sajak yang
diamatinya.

PEMBELAJARAN
Secara
individual,
peserta
didik diminta
membacakan
sebuah sajak.
Secara
individual,
peserta
didik diminta
memberikan
tanggapan
terhadap
pembacaan
sajak yang
dilakukan
peserta didik
lain.
2. Observasi
Menilai sikap
religius, jujur,
tanggung
jawab dan
santun peserta
didik selama
pembelajaran

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
3. Video
rekaman
pembacaan
sajak.
4. Buku
referensi
lainnya
yang
menunjang
materi
sastra
Sunda.

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

71

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PENILAIAN
Menilai kegiatan
peserta didik
dalam proses
mengumpulkan
data, analisis
data dan
penyusunan
hasil identifikasi
unsur-unsur
sajak.
3. Tes Tertulis
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
mengidentifikasi
unsur-unsur
dalam dongng.
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
menjelaskan
gaya bahasa
dalam teks
sajakyang
diamatinya.

PEMBELAJARAN
4. Mengasosiasikan
Peserta didik
menafsirkan unsurunsur sajak.
Peserta didik
menafsirkan gaya
bahasa yang terdapat
dalam teks sajak.
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik
menuliskan unsurunsur dalam sajak
yang diamatinya,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur dan
tanggung jawab.
Peserta didik
menjelaskan gaya
bahasa yang
terkandung dalam teks
sajak yang diamatinya,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

72

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
membacakan
sebuah sajak
dengan tanggung
jawab.
Peserta didik
menanggapi
pembacaan sajak
yang dilakukan
peserta didik
lainnya dengan
jujur, tanggung
jawab dan santun.

PEMBELAJARAN
4. Unjuk Kerja
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
membacakan
sajak.
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
memberikan
tanggapan
terhadap
pembacaan
sajak yang
dilakukan oleh
peserta didik
lain.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

73

7.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan bahasa
Sunda sebagai
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi melalui
paguneman,
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat,
pangalaman pribadi,
aksara Sunda,
kaulinan barudak,
dongng, sajak, dan
pupujian.

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan KI-3
dan KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

7.4

7.3

7.2

7.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VII
KOMPETENSI INTI
:

74

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

1. Mengamati
Peserta didik
menyimak pupujian
yang diputar dari audio
CD.
Peserta didik
membaca teks
pupujian dari buku dan
atau buku referensi
lainnya.
Peserta didik
menyimak nadoman
yang diperagakan oleh
peserta didik lain.

7.3.7 Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis
pupujian sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

PEMBELAJARAN
Terintegrasi dengan KI-3
dan KI-4

Pupujian
1) Isi
2) Bentuk
3) Kaidah-kaidah
- Struktur
- Bahasa
4) Nadoman

MATERI POKOK

7.2.3 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
dan santun dalam
menggunakan
bahasa
Sunda untuk
mengapresiasi dan
mengekspresikan
dongng, sajak, dan
pupujian

KOMPETENSI DASAR

1. Tugas
Secara
individual,
peserta
didik diminta
menganalisis isi
pupujian yang
disimaknya.
Secara
individual,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
bentuk-bentuk
pupujian.

PENILAIAN

8 JP
(4 Mg X
2 JP X 40
mnt)

ALOKASI
WAKTU

1. Buku
Peserta
didik Basa
Sunda
Kelas VII
(Disdik
Prov.
Jabar,
2013).
2. Buku
Peperenian
Urang
Sunda
(Hidayat,
spk., 2005,
Kiblat).
3. Audio CD
Pupujian.

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

75

7.4.7 Menafsirkan,
menanggapi, dan
mengekspresikan
pupujian sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

PENILAIAN
Secara berkelompok,
peserta
didik diminta
mengidentifikasi
kaidah-kaidah
pupujian.
Secara individual, peserta
didik diminta
memberikan
tanggapan terhadap kegiatan
nadoman yang
dilakukan peserta didik lain.
2. Observasi
Menilai sikap
religius, jujur,
tanggung
jawab dan
santun peserta
didik selama
pembelajaran

PEMBELAJARAN
2. Mempertanyakan
Peserta didik bertanya
jawab tentang isi
pupujian yang
diamatinya.
Peserta didik bertanya
jawab tentangbentukbentuk pupujian.
Peserta didik bertanya
jawab tentang kaidahkaidah pupujian.
3. Mengeksplorasi
Peserta
didikmendiskusikan
isi pupujian yang
diamatinya.
Peserta didik
mengidentifikasi
bentuk-bentuk
pupujian.
Peserta didik
mengidentifikasi
kaidah-kaidah
pupujian.

ALOKASI
WAKTU

4. Buku
referensi
lainnya
yang
menunjang
materi
sastra
Sunda.

SUMBER
BELAJAR

76

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
4. Mengasosiasikan
Peserta
didikmenafsirkanisi
pupujian yang
disimaknya.
Peserta didik
menyimpulkan bentukbentuk pupujian.
Peserta didik
menyimpulkan kaidahkaidah pupujian.
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik
menyampaikan
isi pupujian yang
disimaknya,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.
Peserta didik
menjelaskan bentukbentuk pupujian,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.

PEMBELAJARAN
Menilai kegiatan
peserta didik
dalam proses
mengumpulkan
data, analisis
data dan
penyusunan
hasil analisis
isi, identifikasi
bentuk dan
kaidah-kaidah
pupujian.
3. Tes Tertulis
Menilai kemampuan peserta
didik dalam
mengidentifikasi
bentuk dan
kaidah-kaidah
pupujian.
4. Tes Lisan
Menilai kemampuan peserta
didik dalam
menganalisis isi
pupujian yang
diamatinya.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

77

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
menuliskan kaidahkaidah pupujian,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan tanggung
jawab.
Peserta didik
secara berkelompok
memperagakan
pupujian (nadoman)
dengan tanggung
jawab.
Peserta didik
menanggapi nadoman
yang diperagakan
kelompok lainnya,
menggunakan bahasa
Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.

PEMBELAJARAN

5. Unjuk Kerja
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
memperagakan
nadoman.
Menilai
kemampuan
peserta
didik dalam
memberikan
tanggapan
terhadap
nadoman yang
dilakukan oleh
peserta didik
lain.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

78

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan bahasa
Sunda sebagai
anugerah Tuhan
yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi melalui
paguneman,
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat,
pangalaman
pribadi, aksara
Sunda, kaulinan
barudak, dongng,
sajak, dan
pupujian.

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan KI-3
dan KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

7.4

7.3

7.2

7.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

79

7.3.8 Mengidentifikasi
dan menganalisis
kalimat yang
menggunakan
aksara Sunda
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.

7.2.2 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk membuat
wawaran dan
atau iklan layanan
masyarakat,
pangalaman
pribadi, dan aksara
Sunda.

KOMPETENSI DASAR

1) Rarangkn
2) Kalimat

Aksara Sunda

MATERI POKOK

1. Mengamati
Peserta didik
membaca simbol
vokal dan aksara
ngalagena yang
ditampilkanmelalui
flash card atau
multimedia
(komputer).
Peserta didik
mengamati simbol
rarangkn dalam
aksara Sunda.
Peserta didik
membaca
kalimat yang
menggunakan
aksara Sunda.

Terintegrasi dengan KI-3


dan KI-4

PEMBELAJARAN

1. Tugas
Secara
individual,
peserta
didik diminta
membaca
simbol vokal,
aksara
ngalagena
dan rarangkn
aksara Sunda.
Secara
individual,
peserta
didik diminta
membaca
kalimat dalam
aksara Sunda.

PENILAIAN

8 JP
(4 Mg X
2 JP X 40
mnt)

ALOKASI
WAKTU

1. Buku
Peserta
didik Basa
Sunda
Kelas VII
(Disdik
Prov.
Jabar,
2013).
2. Buku
Aksara
Sunda .
3. Flash Card
aksara
Sunda.

SUMBER
BELAJAR

80

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

7.4.8 Menulis kalimat


yang menggunakan
aksara Sunda
dengan baik dan
benar.

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
2. Mempertanyakan
Peserta didik bertanya
jawab tentang simbol
vokal dan aksara
ngalagena dalam
aksara Sunda.
Peserta didik bertanya
jawab tentangsimbol
rarangkn dalam
aksara Sunda.
Peserta didik bertanya
jawab tentang kaidahkaidah menuliskan
rarangkn dalam
aksara Sunda.
3. Mengeksplorasi
Peserta
didikmengidentifikasi
simbol vokal dan
aksara ngalagena
dalam aksara Sunda.
Peserta didik
mengidentifikasi
simbol rarangkn
dalam aksara Sunda.
Peserta didik
mengidentifikasi
kaidah-kaidah
menuliskan rarangkn
dalam aksara Sunda.

PEMBELAJARAN
Secara
individual,
peserta
didik diminta
memberikan
tanggapan
terhadap
kalimat
menggunakan
aksara Sunda
yang ditulis
peserta didik
lain.
2. Observasi
Menilai sikap
religius, jujur,
tanggung
jawab dan
santun peserta
didik selama
pembelajaran
3. Unjuk Kerja
Menilai
kemampuan
peserta didik
dalam menulis
kalimat
sederhana
dan kompleks
menggunakan
aksara Sunda.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
4. Komputer.
5. Buku
referensi
lainnya
yang
menunjang
materi
aksara
Sunda.

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

81

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
4. Mengasosiasikan
Peserta
didikmenyusun
kalimat sederhana
menggunakan aksara
Sunda.
Peserta didik
menyusun
kalimat kompleks
menggunakan aksara
Sunda.
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik
menuliskan
kalimat sederhana
menggunakan aksara
Sunda yang baik
dan benar dengan
tanggung jawab.
Peserta didik
menuliskan
kalimat kompleks
menggunakan aksara
Sunda yang baik
dan benar dengan
tanggung jawab.
Peserta didik
secara berkelompok
memperagakan
pupujian (nadoman)
dengan tanggung
jawab.

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

82

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
menyampaikan
perbaikan kesalahan
penulisan kalimat
menggunakan aksara
Sunda yang dilakukan
temannya dengan
jujur, tanggung jawab
dan santun.

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

TAHUN 2013

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

SILABUS

November 2013

84

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.1.1 Menghargai,
menghayati,
dan mensyukuri
bahasa Sunda
sebagai anugrah
Tuhan yang
Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi
melalui rumpaka
kawih, guguritan,
sisindiran,
bahasan, carpon,
surat, warta, dan
biantara

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan
KI-3 dan KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya dirii dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak nyata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

8.4

8.3

8.2

8.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VIII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

85

8.3.1 Mengidentifikasi
dan menganalisis
rumpaka
kawihsesuai
dengan kaidahkaidahnya

8.2.1 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, dan
santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
rumpaka kawih,
guguritan, dan
sisindiran

KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal teks
kawih Sunda
2. memahami
kata-kata yang
terdapat dalam
teks kawih Sunda
3. Memahami isi
kawih Sunda
4. menemukan
purwakanti dalam
teks kawih Sunda
5. Membandingkan
kawih lama
dengan kawih
baru dalam hal
tma, isi dan kata
yang digunakan.

MATERI POKOK

Mengamati:
Peserta didik
mendengarkan lagu
yang diputar melalui
CD atau dinyanyikan
oleh model.
Peserta didik
membaca teks
kawih Sunda
dengan cermat.
Peserta didik
mencermati katakata yang terdapat
dalam teks kawih
Sunda.

Terintegrasi dengan
KI-3 dan KI-4

PEMBELAJARAN

Tugas kelompok
Menemukan
berbagai unsur
yang terdapat
dalam teks
kawih Sunda

Pengamatan
Tugas individu:
Menemukan
contoh teks
kawih
Membandingkan
kawih lama dan
baru

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

- Buku Basa
Sunda Disdik
Provinsi Jabar
- Buku teks
kawih
- internet

SUMBER
BELAJAR

86

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.4.1 Menanggapi dan


mengekspresikan
rumpaka kawih
secara lisan dan
tulisan

KOMPETENSI DASAR
1. Menceritakan
kembali isi kawih
Sunda.
2. Menyanyikan
lagu kawih
Sunda
2. Melengkapi
kata-kata yang
rumpang dalam
kawih Sunda

MATERI POKOK

Menanya:
Peserta didik
bertanya jawab
tentang hal-hal yang
ditemukan dalam
kawih Sunda (katakata yang digunakan,
isi, tma, dan
purwakanti) dengan
bahasa yang sopan
dan sikap yang
santun.
Peserta didik
bertanya jawab
tentang kawih lama
dan kawih baru

Peserta Didik
mencermati isi kawih
Sunda
Peserta didik
mencermati
purwakanti dalam
teks kawih Sunda
Peserta didik
mencermati kawih
lama dan kawih baru

PEMBELAJARAN

Unjuk kerja:
Menyanyikan
kawih Sunda
Menceritakan isi
kawih dengan
bahasa yang
santun
Melengkapi
teks kawih yang
rumpang

Tes tertulis:
menjawab
pertanyaan terkait
teks kawih Sunda

PENILAIAN
8 X 40
menit
(4 X
pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

87

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Mengeksplorasi:
Peserta didik mencari kata-kata yang
tidak dipahami dalam
teks kawih Sunda
Peserta didik menemukan tma dalam
kawih sunda dengan
penuh percaya diri.
Peserta didik mendiskusikan kata-kata
yang mengandung
purwakanti dalam
teks kawih Sunda
Peserta didik
mendiskusikan perbedaan antara kawih
lama dan kawih baru
dengan santun
Mengasosiasikan:
Peserta didik
menyimpulkan
tentang kaidahkaidah (kata yang
digunakan, isi,
purwakanti, dan
perbedaan) dalam
teks kawih Sunda
dan berbagai
contohnya

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

88

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Mengkomunikasikan:
Peserta didik
menyanyikan kawih
Sunda dengan
sikap yang baik dan
santun
Peserta didik
menceritakan
kembali isi kawih
dengan bahasa
sendiri dengan rasa
percaya diri.
Peserta didik
melengkapi teks
kawih yang rumpang
dengan cermat.

Peserta didik
mengevaluasi
kaidah-kaidah teks
kawih Sunda dan
berbagai contohnya
Peserta didik
menyusun kata-kata
yang mengandung
purwakanti dalam
teks kawih Sunda

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

89

8.1.1 Menghargai,
menghayati, dan
mensyukuri bahasa
Sunda sebagai
anugrah Tuhan yang
Maha Esa sebagai
sarana komunikasi
melalui rumpaka
kawih, guguritan,
sisindiran, bahasan,
carpon, surat, warta,
dan biantara

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan KI-3
dan KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya dirii dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak nyata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.

KOMPETENSI DASAR

8.4

8.3

8.2

8.1

MATA PELAJARAN : BAHASA DAN SASTRA SUNDA


SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VIII
KOMPETENSI INTI
:

90

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.3.2 Mengidentifikasi
dan menganalisis
teks warta sesuai
dengan kaidahkaidahnya

8.2.2 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, proaktif,
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda untuk
memahami warta
dan surat

KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal unsurunsur yang


terdapat dalam
teks warta/berita
dina media massa
2. Menentukan tma
dalam warta media
massa
3. Memahami
rumusan warta
4. Membedakan
kaidah warta yang
dimuat di majalah
dan televisi

MATERI POKOK

Mengamati:
Peserta didik
membaca teks warta/
berita yang dimuat
di majalah dan untuk
dibacakan di tlvisi
Peserta didik
menyimak penjelasan
guru tentang unsurunsur yang terdapat
dalam teks warta
(tema dan rumusan)
Peserta didik
mencermati bentuk/
kaidah penulisan teks
warta yang dimuat di
majalah dan untuk
dibacakan di tlvisi

Terintegrasi dengan KI-3


dan KI-4

PEMBELAJARAN

Tugas
kelompok:
Menemukan
berbagai
unsur yang
terdapat dalam
teks warta di
majalah dan
tlvisi

Tugas individu:
Menemukan
teks warta
yang dimuat di
majalah dan
tlvisi

Pengamatan

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

- Buku Basa
Sunda
Disdik
Provinsi
Jabar
- Majalah
Basa
Sunda
- teks berita
tlvisi
- internet

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

91

8.4.2 Menanggapi,
meringkas, dan
menyajikan teks
Warta sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

KOMPETENSI DASAR
4. menceritakan
kembali isi warta
yang dibacanya
5. Menulis contoh
warta untuk
majalah dan
tlvisi

MATERI POKOK

Mengeksplorasi:
Peserta didik mencari
contoh warta yang
dimuat di majalah dan
untuk dibacakan di
tlvisi dengan cermat.
Peserta didik
menemukan tma
dalam warta
Peserta didik
mendiskusikan unsurunsur yang terdapat
dalam warta
Peserta didik
mendiskusikan
rumusan warta

Menanyakan:
Peserta didik bertanya
jawab tentang unsurunsur yang terdapat
dalam teks warta
Peserta didik bertanya
jawab tentang bentuk/
kaidah penulisan teks
warta yang dimuat di
majalah dan untuk
dibacakan di tlvisi

PEMBELAJARAN

Unjuk kerja:
Menceritakan
kembali isi
warta yang
dibacanya
Menulis warta
untuk di
majalah dan
tlvisi

Tes menjawab
pertanyaan
terkait teks
warta

PENILAIAN
8 x 40
menit
(4 x pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

92

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik
mendiskusikan bentuk/
kaidah penulisan teks
warta
Peserta didik
membedakan bentuk/
kaidah penulisan warta
di majalah dan tlvisi.
Mengasosiasikan:
Peserta didik menyimpulkan tentang unsurunsur yang terdapat
dalam warta dengan
cermat.
Peserta didik mengevaluasi unsur-unsur
yang terdapat dalam
warta.
Peserta didik menyusun bagian-bagian
yang terdapat dalam
warta.
Mengkomunikasikan:
Peserta didik menceritakan kembali isi
warta yang dibacanya
dengan bahasa sendiri
dibarengi rasa percaya
diri.

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

93

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik menulis
contoh warta untuk
majalah dan tlvisi
dengan menggunkan
bahasa yang sopan.

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

94

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.1.1 Menghargai,
menghayati, dan
mensyukuri bahasa
Sunda sebagai
anugrah Tuhan
yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi
melalui rumpaka
kawih, guguritan,
sisindiran,
bahasan, carpon,
surat, warta, dan
biantara

MATERI POKOK
Terintegrasi dengan KI-3
dan KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya dirii dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak nyata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

8.4

8.3

8.2

8.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VIII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

95

8.3.3 Mengidentifikasi
dan menganalisis
guguritan sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

8.2.1 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri, peduli,
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
rumpaka kawih,
guguritan, dan
sisindiran

KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal guguritan dalam


bentuk pupuh
Sinom, Kinanti,
Asmarandana, dan
Mijil.
2. Memahami isi
guguritan
3. Memahami patokan
dalam pupuh

MATERI POKOK

Mengamati:
Peserta didik membaca guguritan dalam
bentuk pupuh Sinom,
Kinanti, Asmarandana,
dan Mijil.
Peserta didik menyimak guguritan yang
diputar melalui CD
atau ditembangkan
oleh model.
Peserta didik mendengarkan penjelasan
guru tentang patokan
pupuh yang terdapat
dalam guguritan.

Terintegrasi dengan KI-3


dan KI-4

PEMBELAJARAN

Tugas
kelompok:
Menemukan
tma
guguritan

Pengamatan:
Tugas individu:
Menemukan
teks guguritan
yang berbeda
Menemukan
kata-kata
yang tidak
dimenegrti

PENILAIAN

8 x 40
menit
(4 x pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

- Buku Basa
Sunda
Disdik
Provinsi
Jabar
- Buku-buku
guguritan
- internet

SUMBER
BELAJAR

96

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.4.3 Menanggapi dan


mengekspresikan
guguritansecara
lisan dan tulisan

KOMPETENSI DASAR

1. Menemukan tma
dalam guguritan
2. Menceritakan
kembali isi
guguritan
3. Menembangkan
guguritan

MATERI POKOK

Peserta didik mencermati tentang langkahlangkah menyusun


pupuh dan guguritan.

Mengeksplorasi:
Peserta didik
menemukan tma
dalam guguritan

Menanya:
Peserta didik bertanya
jawab tentang isi
guguritan
Peserta didik bertanya
jawab tentang bentuk
pupuh dalam guguritan
Peserta didik bertanya
jawab tentang
patokan-patokan
pupuh yang berbeda
Peserta didik
bertanya-jawab tentang langkah-langkah
menyusun pupuh dan
guguritan.

PEMBELAJARAN

Unjuk Kerja:
Menceritakan
kembali isi
guguritan
yang
dibacanya
Menyusun
guguritan
dalam
berbagai
pupuh
Menembangkan
guguritan
yang disusunnya

Tes tertulis:
Menjawab
berbagai
pertanyaan
terkait
guguritan

Menemukan
patokan dalam setiap
pupuh yang
ada dalam
guguritan

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

97

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Mengasosiasikan:
Peserta didik menyusun
guru lagu dan guru
wilangan dalam
pupuh Sinom, Kinanti,
Asmarandana, dan Mijil.
Peserta didik menyimpulkan isi guguritan.
Mengkomunikasikan:
Peserta didik menceritakan kembali isi guguritan dengan bahasa
yang sopan.
Peserta didik menembangkan guguritan yang
disusunnya dengan
sikap yang sopan.

Peserta didik membedakan patokan dalam


pupuh Sinom, Kinanti,
Asmarandana, dan Mijil
Peserta didik mendiskusikan perbedaan yang
ditemukan.
Mengelompokkan
kata-kata yang sesuai
dengan guru lagu pupuh

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

98

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.1.1 Menghargai,
menghayati,
dan mensyukuri
bahasa Sunda
sebagai anugrah
Tuhan yang
Maha Esa
sebagai sarana komunikasi
melalui rumpaka
kawih, guguritan,
sisindiran, bahasan, carpon,
surat, warta, dan
biantara

MATERI POKOK

Terintegrasi dengan
KI-3 dan KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya dirii dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak nyata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

8.4

8.3

8.2

8.1

MATA PELAJARAN : BAHASA DAN SASTRA SUNDA


SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VIII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

99

8.2.1 Menunjukkan
perilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, dan
santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
Rumpaka Kawih,
Guguritan, dan
sisindiran
8.3.4 Mengidentifikasi
dan menganalisis
sisindiransesuai
dengan kaidahkaidahnya

KOMPETENSI DASAR

1. Mengenal bentuk sisindiran


berdasarkan ciricirinya.
2. Memahami isi
sisindiran
3. Mengenal jenisjenis sisindiran
4. Membedakan
sisindiran berdasarkan isinya.
5. Menyusun
karangan
sisindiran
6. Berbalas
sisindiran
dengan teman
yang berbeda
kelompok

MATERI POKOK

Menanya:
Peserta didik bertanya jawab tentang isi
sisindiran

Mengamati:
Peserta didik
mendengarkan
percakapan yang
mengandung
sisindiran
Peserta didik membaca teks sisindiran
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang sisindiran

Terintegrasi dengan
KI-3 dan KI-4

PEMBELAJARAN

Tugas kelompok:
Menyusun
sisindiran untuk
berbalas sisindiran
dengan kelompok
lain dengan
bahasa yang
sopan

Pengamatan:
Tugas individu:
Menemukan
bentuk-bentuk
sisindiran
Mengidentifikasi
jenis sisindiran
berdasarkan
bentuknya

PENILAIAN

8 X 40 menit
(4 x
pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

- Buku Basa
Sunda
Disdik
Provinsi
Jabar
- Buku
sisindiran
- internet

SUMBER
BELAJAR

100

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.4.4 Menanggapi dan


mengekspresikan
sisindiransecara
lisan dan tulisan

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Mengasosiasikan:
Peserta didik
menyimpulkan ciri-ciri
sisindiran
Peserta didik menyusun kalimat untuk
membuat sampiran
sisindiran dengan
bahasa yang baik.

Mengeksplorasi:
Peserta didik mencari
teks sisindiran dari
sumber lainnya
Peserta didik membedakan paparikan,
rarakitan, dan
wawangsalan.
Peserta didik mendiskusikan hasil
temuannya dengan
sikap yang sopan.

Peserta didik bertanya jawab tentang


berbagai hal yang
ditemukan dalam
sisindiran

PEMBELAJARAN

Unjuk kerja:
Menyusun
sisindiran bentuk
paparikan,
rarakitan, dan
wawangsalan.
Membacakan
sisindiran didepan
kelas
Menanggapi
sisindiran hasil
karya temannya
dengan sikap
yang santun
Berbalas pantun
dengan kelompok
lain

Tes tertulis:
Menjawab berbagai
pertanyaan terkait
isi dan bentuk
sisindiran

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

101

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Mengkomunikasikan:
Peserta didik
membacakan
sisindiran yang
disusunnya dengan
sikap yang sopan.
Peserta didik
memperagakan
berbalas sisindiran
dengan kelompok lain
dengan sikap yang
santun.

Peserta didik
menyusun kalimat
untuk membuat isi
sisindiran dengan
bahasa yang sopan.
Peserta didik
dengan berkelompok
menyusun sisindiran
untuk berbalas
sisindiran dengan
kelompok lain.

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

102

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

MATERI POKOK

Terintergrasi dalam KI
3 dan 4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya dirii dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak nyata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI
DASAR
8.1.1 Menghargai,
menghayati,
dan mensyukuri
bahasa Sunda
sebagai
anugrah Tuhan
yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi
melalui
rumpaka kawih,
guguritan,
sisindiran,
bahas-an,
carpon, surat,
warta, dan
biantara.

8.4

8.3

8.2

8.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VIII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

103

8.4.5 Menanggapi,
menyusun, dan
memperagakan
teks biantara
dengan memperhatikan
kaidah-kaidahnya.

8.3.5 Mengidentifikasi
dan menganalisis teks
biantara sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

8.2.2 Menunjukkan
prilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, dan
santun dalam
menggunakan
bahasa
Sunda untuk
memahami
rumpaka kawih,
guguritan, dan
sisindiran.
1. Pengenalan
struktur dan ciriciri teks biantara
2. Pemahaman isi
teks (naskah)
biantara
3. Langkah
menyusun teks
biantara:
Menentukan
tema
Menuliskan
salam pembukaan
Menanya
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan
guru menanya tentang
teks biantara (struktur
dan ciri-ciri)
Peserta didik menanya
tentang langkah
menyusun teks
biantara

Mengamati:
Peserta didik membaca
teks biantara melalui
pemodelan teks
Peserta didik membaca
contoh teks biantara
dengan cermat

Terintergrasi dalam KI 3
dan 4

Unjuk kerja:
Mempresentasikan
hasil diskusi

Tugas
Tugas individu:
Menemukan contoh
teks biantara
Tugas kelompok
Menemukan
struktur dan ciri teks
biantara

2 x 5 pert

Buku Basa
Sunda
Peserta
Didik kls
VIII, Disdik
Prov Jabar
Contoh
teks
naskah
biantara
Buku
referensi

104

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Menuliskan
paragraf pendahuluan
Menuliskan paragraf isi
Menuliskan
penutup

Mengeksplorasikan
Peserta didik
membangun konteks
dengan bertanya jawab
tentang hal-hal yang
berkaitan dengan teks
biantara
Peserta didik mengenal
dan mendiskusikan
struktur teks biantara
Peserta didik mengenal
dan mendiskusikan ciri
bahasa teks biantara
Peserta didik mendiskusikan cara menyusun teks biantara
Peserta didik
menentukan tema
yang hendak disusun
menjadi teks biantara
Peserta didik menuliskan paragraf pendahuluan teks biantara
Peserta didik
menuliskan paragraf
isi sesuai dengan tema
yang telah ditentukan
Peserta didik menuliskan paragraf penutup
Tes tertulis
Menjawab
pertanyaan terkait
teks biantara
Menyusun teks
biantara secara
individu

Uraian bebas dan


pilihan ganda,
mengidentifikasi
struktur isi dan
ciri bahasa teks
biantara dan
menjawab/mengajukan pertanyaan
tentang teks
biantara
Format pengamatan
sikap untuk menilai
rasa percaya diri,
kesantunan, dan
kecermatan

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

105

Mengasosiasikan
Peserta didik
menemukan contoh
teks naskah biantara
dengan pemahaman
Peserta didik
menyimpulkan cara
menyusun naskah
biantara
Mengkomunikasikan
Peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi tentang
struktur teks biantara
dengan penuh percaya
diri
Peserta didik
menanggapi hasil
persentasi secara
santun
Peserta didik
menjawab/mengajukan
pertanyaan isi teks
biantara
Peserta didik
memperagakan
naskah biantara yang
disusunnya dengan
penuh rasa percaya
diri.
Peserta didik
menanggapi
penampilan temannya
secara santun
Portofolio
Hasil tulisan peserta
didik tentang
teks biantara
untuk melihat
perkembangan
menulis

Observasi
Mengamati kegiatan
peserta didik dalam
proses menyusun
teks biantara
Mengamati sikap
peserta didik dalam
untuk menilai
rasa percaya diri,
ketekunan, dan
kreativitasnya dalam
memperagakan
teks biantara sesuai
dengan kaidahkaidahnya

106

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.1.1 Menghargai,
menghayati, dan
mensyukuri bahasa
Sunda sebagai
anugrah Tuhan
yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi melalui rumpaka
kawih, guguritan,
sisindiran, bahasan, carpon, surat,
warta, dan biantara.

MATERI POKOK

Terintergrasi dalam KI 3
dan 4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya dirii dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak nyata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

8.4

8.3

8.2

8.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VIII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

107

8.4.6 Menanggapi dan


menyusun teks
bahasan budaya
Sunda dengan
memperhatikan
kaidah-kaidahnya

8.3.6 Mengidentifikasi
dan menganalisis
teks bahasan
budaya Sunda
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.

8.2.3 Menunjukkan
prilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, proaktif
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
biantara, carpon,
dan bahasan.

KOMPETENSI DASAR

1. Pengenalan
struktur teks
bahasan
Struktur isi:
Judul
Paragraf
pendahuluan
yang
menyatakan
topik yang
dibahas/pokok
persoalan
Paragraf yang
menyatakan
persetujuan/
penolakan/
keberpihakan
penulis
Simpulan yang
menegaskan
kembali
keberpihakan
penulis

MATERI POKOK

Mengeksplorasikan
Peserta didik membaca
teks bahasan dengan
cermat.
Peserta didik membaca
contoh analisis struktur
isi teks bahasan.

Menanya
Peserta didik menanya
tentang hal-hal yang
berkaitan dengan teks
bahasan
Peserta didik menanya
tentang langkah
menyusun teks bahasan

Mengamati
Peserta didik membaca
teks bahasan dengan
cermat.

Terintergrasi dalam KI 3
dan 4

PEMBELAJARAN

Testertulis
Menjawab
pertanyaan
terkait isi teks
bahasan

Tugas
Tugas individu,
menemukan
contoh teks
bahasan
Tugas kelompok,
menentukan
struktur isi dan
ciri bahasa teks
bahasan
Tugas kelompok,
mendiskusikan
perbedaan
struktur isi dan
ciri bahasa teks
bahasan dengan
teks eksposisi

PENILAIAN

2 x 5 pert

ALOKASI
WAKTU

Buku Basa
Sunda
Peserta
Didik kls
VIII, Disdik
Prov Jabar
Buku
referensi
Contoh
teks bahasan dari
internet
Contoh
teks
bahasan
dari buku/
majalah/
koran
Contoh
teks eksposisi dari
buku/majalah/koran

SUMBER
BELAJAR

108

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR
2. Pemahaman isi
teks bahasan
3. Langkah
menyusun teks
bahasan:
Menentukan
topik yang
hendak dibahas
Menuliskan
paragraf
pendahuluan
yang
menyatakan
topik yang
dibahas/pokok
persoalan
Menuliskan
rangkaian
paragraf yang
menyatakan
persetujuan/
penolakan/
keberpihakan
terhadap hal
yang dibahas
Menuliskan
simpulan yang
menegaskan hal
yang dibahas

MATERI POKOK
Peserta didik membaca
contoh analisis fitur
bahasa/ciri bahasa teks
bahasan.
Peserta didik
mendiskusikan struktur
isi teks bahasan.
Peserta didik
mendiskusikan ciri
bahasa teks bahasan.
Peserta didik menjawab/
mengajukan pertanyaan
isi teks bahasan
Peserta didik saling
menilai kebenaran
jawaban teman dengan
santun
Peserta didik
menentukan topik yang
hendak dibahas
Peserta didik menuliskan
paragraf pendahuluan
yang menyatakan topik
yang dibahas/pokok
persoalan
Peserta didik menuliskan
rangkaian paragraf yang
menyatakan persetujuan/
penolakan/ keberpihakan
pada hal yang dibahas
Peserta didik menuliskan
simpulan teks bahasan

PEMBELAJARAN

Portofolio
Hasil tulisan
peserta didik
tentang teks
bahasan
untuk melihat
perkembangan
menulis

Observasi
Mengamati
kegiatan
peserta didik
dalam proses
membaca teks,
mendiskusikan isi
teks, menjawab
pertanyaan dan
menyusun teks
bahasan.
Mengamati sikap
peserta didik
untuk menilai
rasa percaya
diri, kesantunan,
dan kecermatan

Menyusun teks
bahasan secara
individu

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
Buku
referensi
tentang
genre teks

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

109

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Mengomunikasikan
Peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi tentang struktur
teks bahasan dengan
penuh percaya diri..
Menjawab/mengajukan
pertanyaan isi teks
bahasan
Peserta didik saling
menilai kebenaran
jawaban teman dengan
bahasa dan sikap yang
santun
Peserta didik menyampaikan teks bahasan
dengan penuh rasa
percaya diri.
Peserta didik
menanggapi teks
bahasan yang disampaikan teman lain
secara santun.

Mengasosiasi
Peserta didik membandingkan hasil diskusi
kelompok tentang
struktur teks bahasan
untuk memperkuat
pemahaman tentang teks
Peserta didik menyimpulkan cara menyusun
naskah biantara

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

110

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.1.1 Menghargai,
menghayati,
dan mensyukuri
bahasa Sunda
sebagai anugrah
Tuhan yang Maha
Esa sebagai
sarana komunikasi
mela-lui rumpaka
kawih, guguritan,
sisindiran,
bahasan, carpon,
surat, warta, dan
biantara.

MATERI POKOK
Terintergrasi dalam KI 3
dan 4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya dirii dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak nyata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

8.4

8.3

8.2

8.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VIII
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

111

8.4.7 Menanggapi dan


menyusun teks
suratdengan
memperhatikan
kaidah-kaidahnya.

8.3.7 Mengidentifikasi
dan menganalisis
surat sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

8.2.2 Menunjukkan
prilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, proaktif
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
warta dan surat

KOMPETENSI DASAR

1. Struktur teks
surat dinas
Kepala surat
Nomor surat
Titimangsa
surat
Lampiran
Tema surat
Tujuan surat
Salam
pembuka
Paragraf
pembuka
Isi surat
Paragraf
penutup
Salam penutup
Identitas
pengirim surat

MATERI POKOK

Tugas,
Tugas kelompok,
mendiskusikan
perbedaan teks
surat dinas dan
surat pribadi
Tes tertulis
Menyusun teks
surat dinas dan
surat pribadi secara
individu

Menanya
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan
guru menanya tentang
teks surat dinas dan
surat pribadi
Peserta didik menanya
tentang perbedaan teks
surat dinas dan surat
pribadi
Peserta didik menanya
tentang langkah
menyusun teks surat
dinas dan surat pribadi

PENILAIAN

Mengamati
Peserta didik membaca
teks surat dinas dan
surat pribadi melalui
pemodelan teks

Terintergrasi dalam KI 3
dan 4

PEMBELAJARAN

2 x 5 pert

ALOKASI
WAKTU

Buku Teks
Peserta
didik kls
VIII, Disdik
Prov Jabar
Contoh teks
surat dinas
dan surat
pribadi
Buku
referensi
tentang
genre teks

SUMBER
BELAJAR

112

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR
2. Pemahaman isi
teks surat dinas
3. Struktur teks
surat pribadi
Titimangsa
surat
Tujuan surat
Salam
pembuka
Paragraf
pembuka
Isi surat
Paragraf
penutup
Salam penutup
Identitas
pengirim surat
4. Pemahaman
isi teks surat
pribadi
5. Perbedaan
teks surat dinas
dengan teks
surat pribadi
dilihat dari
struktur isi

MATERI POKOK
Mengeksplorasi
Peserta didik
membangun konteks
dengan bertanya jawab
tentang hal-hal yang
berkaitan dengan surat
dinas dan surat pribadi
Peserta didik mengenal
dan mendiskusikan
struktur teks surat
dinas dan surat pribadi
Peserta didik mengenal
dan mendiskusikan
ciri bahasa teks surat
dinas dan surat pribadi
Peserta didik
menjawab pertanyaan
tentang isi teks surat
dinas dan surat pribadi
Peserta didik mengenal
bagian-bagian surat
dinas dan surat pribadi
Peserta didik
mendiskusikan
persamaan teks surat
dinas dan surat pribadi
dari struktur isinya.

PEMBELAJARAN

Mengamatisi kap
peserta didik
untuk menilai
rasa percaya diri,
ketekunan, dan
kreatifitasnya
dalam menulis
teks surat dinas
dan surat pribadi

Observasi
Mengamati
kegiatan
peserta didik
dalam proses
membaca teks,
mendiskusikan
perbedaan teks
dan menyusun
teks surat
dinas dan surat
pribadi

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

113

KOMPETENSI DASAR
6. Perbedaan
teks surat dinas
dengan teks
surat pribadi
dilihat dari fitur
bahasanya
7. Langkah
menyusun teks
surat dinas:
Menuliskan
Kepala surat
Menuliskan
Nomor surat
Menuliskan
Titimangsa
surat
Menuliskan
Lampiran
Menuliskan
Tema surat
Tujuan surat
Menuliskan
Salam
pembuka
Menuliskan
Paragraf
pembuka
Menuliskan
Isi surat

MATERI POKOK

Mengasosiasi :
Peserta didik menemukan dan memperbaiki kata tak baku
dalam teks dalam surat
dinas
Peserta didik menemukan dan memperbaiki kata yang kurang
tepat (undak usuk
basa) dalam teks surat
pribadi
Peserta didik membandingkan hasil
diskusi tentang perbedaan teks surat
dinas dan surat pribadi
yang telah ditulis
dalam kelompok
untuk memperkuat
pemahaman tentang
teks surat

Peserta didik
mendiskusikan
perbedaan teks surat
dinas dan surat pribadi
dari fitur bahasanya.
Peserta didik
menyusun surat dinas
dan surat pribadi

PEMBELAJARAN
Portofolio
Hasil tulisan
peserta didik
tentang teks
surat dinas dan
surat pribadi
untuk melihat
perkembangan
menulis

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

114

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

Menuliskan
Paragraf
penutup
Menuliskan
Salam
penutup
Menuliskan
Identitas
pengirim
surat

MATERI POKOK
Mengomunikasikan
Peserta didik
menjelaskan struktur
teks surat dinas
Peserta didik
menjawab pertanyaan
tentang teks surat
dinas
Peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi tentang
perbedaan teks surat
dinas dan surat pribadi
dengan penuh rasa
percaya diri.
Peserta didik
mempresentasikan
hasil tulisan tentang
teks surat dinas dan
surat pribadi dengan
bahasa yang lugas
Peserta didik
menanggapi presentasi
teman/kelompok lain
secara santun

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

115

8.1.1 Menghargai,
menghayati,
dan mensyukuri
bahasa Sunda
sebagai anugrah
Tuhan yang
Maha Esa
sebagai sarana
komunikasimelalui
rumpaka kawih,
guguritan,
sisindiran,
bahasan, carpon,
surat, warta, dan
biantara.

MATERI POKOK

Terintergrasi dalam KI
3 dan 4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya dirii dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak nyata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

8.4

8.3

8.1
8.2

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: VIII
KOMPETENSI INTI
:

116

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

8.4.8 Menanggapi dan


menyusun teks
CARPON dengan
memperhatikan
kaidahkaidahnya.

8.2.3 Menunjukkan
prilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, proaktif
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
biantara, carpon,
dan bahasan
8.3.8. Mengidentifikasi
dan menganalisis
CARPON sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

KOMPETENSI DASAR

1. Identifikasi
struktur teks
carpon
Struktur cerita:
(1) judul,
(2) tema
(3) pelaku
(4) Watak
(5) Alur
(6) setting tempat
& waktu
(7) amanat/pesan
moral (tersurat/
tersirat)

MATERI POKOK

Menanya
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan guru
menanya tentang teks
carpon (struktur dan ciriciri)
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan guru
menanya tentang hal-hal
yang berkaitan dengan
isi carpon
Peserta didik dengan
atau bantuan guru
menanya hal-hal yang
berkaitan dengan cara
membedakan teks carpon
dengan teks lain

Mengamati
Peserta didik membaca
teks carpon dengan cermat

Terintergrasi dalam KI 3
dan 4

PEMBELAJARAN

Tugas
Tugas individu,
menemukan
contoh teks
carpon
Tugas kelompok,
mengidentifikasi
struktur isi dan
ciri bahasa teks
carpon
Tugas individu,
menjawab
pertanyaan isi
teks carpon
Tugas kelompok,
mendiskusikan
kata-kata sulit
dan istilah dalam
teks carpon yang
dibaca

PENILAIAN

2 x 5 pert

ALOKASI
WAKTU

Buku Teks
Peserta
Didik kls
VIII, Disdik
Prov Jabar
Contoh teks
carpon dari
internet
Contoh
teks carpon
dari media
massa
cetak
Buku
kumpulan
carpon
Buku
referensi
tentang
genre teks

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

117

KOMPETENSI DASAR
Ciri Bahasa
Memuat katakata sifat
untuk mendeskripsikan
pelaku,
penampilan
fisik, atau
kepribadiannya.
Memuat katakata keterangan
untuk
menggambarkan latar
(latar waktu,
tempat, dan
suasana)
Memuat kata
kerja yang
menunjukkan
peristiwaperistiwa yang
dialami para
pelaku
Memuat
peristiwa
bahasa

MATERI POKOK

Mengeksplorasi
Peserta didik menjawab/
mengajukan pertanyaan
isi teks carpon
Peserta didik mendiskusikan struktur isi teks
carpon
Peserta didik
mendiskusikan ciri
bahasa teks carpon
Peserta didik
mendiskusikan makna
kalimat atau kata yang
diucapkan tokoh dalam
teks carpon yang dibaca
Peserta didik menjawab/
mengajukan pertanyaan
terkait dengan isi teks
carpon

Peserta didik dengan


atau tanpa bantuan guru
menanya cara membuat
carpon berdasarkan
pengalaman diri sendiri/
orang lain dari lagu atau
cerita yang didengar

PEMBELAJARAN

Observasi
Pengamatan sikap
untuk menilai
rasa percaya diri,
kesantunan, dan
kecermatan dalam
mengerjakan tugas
mendiskusikan
struktur carpon

Unjuk kerja
Peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi.

Tes tertulis
Menjawab
pertanyaan terkait
isi teks carpon

Tugas individu,
menyusun teks
carpon

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

118

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR
3. Langkahlangkah dalam
menyusun teks
carpon
Menemukan
bahan untuk
menulis carpon
dari berbegai
sumber
(pengalaman
pribadi,
pengalaman
orang lain,
berita di televisi,
koran majalah,
dll.)
Mengembangkan garis besar
kerangka/alur
carpon
Menulis
pembuka
carpon
(orientasi/
perkenalan
tokoh dan
peristiwanhya)

MATERI POKOK
Peserta didik menemukan
bahan untuk menulis
carpon dari berbagai
sumber (pengalaman
pribadi, pengalaman
orang lain, berita di
televisi, lagu, koran
majalah, dll.)
Peserta didik
mengembangkan garis
besar kerangka/alur
carpon
Peserta didik menulis
pembuka carpon
(orientasi/perkenalan
tokoh dan peristiwanhya)
Peserta didik
menghidupkan tokoh
dengan dialog
Peserta didik membuat
klimaks cerita
Peserta didik
mengembangkan
latar untuk menghidupkan
cerita
Peserta didik menulis
penyelesaian carpon

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

119

KOMPETENSI DASAR
Menghidupkan
tokoh dengan
dialog
Mengembangkan latar untuk
menghidupkan
cerita
Menulis
penyelesaian
teks carpon

MATERI POKOK
Mengasosiasikan :
Peserta didik mengaitkan
isi carpon dengan
kehidupan nyata
Peserta didik
membandingkan hasil
diskusi tentang struktur
teks carpon untuk
memperkuat pemahaman
Peserta didik
membandingkan teks
carpon yang telah ada
dan yang dihasilkan
untuk memperkuat
keterampilan membuat
teks carpon
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil
diskusi tentang struktur
teks carpon dengan
percaya diri dan bahasa
yang lugas
Mempresentasikan
carpon yang telah dibuat
dengan lafal dan intonasi
serta penghayatan yang
tepat
Menanggapi masukan
teman yang berkaitan
dengan carpon yang
disusunnya dengan
santun

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

TAHUN 2013

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Kelas IX
Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA

SILABUS

November 2013

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

121

9.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan bahasa
Sunda sebagai
anugrah Tuhan
Yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi
melaluimemandu
acara, bahasan,
deskripsi, laporan
kagiatan, novel, dan
drama.

MATERI POKOK

Terintegrasi pada
pembelajaran di KD pada
KI-3 dan KD pada KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

9.4

9.3

9.2

9.1

MATA PELAJARAN : BAHASA DAN SASTRA SUNDA


SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: IX
KOMPETENSI INTI
:

122

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

9.4.1 Menyusun,
menyajikan, dan
menanggapi
memandu acara
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya
secara lisan dan
tulisan.

9.2.1 Menunjukkan
prilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, proaktif
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
teks memandu
acara, deskripsi,
bahasan,
danlaporan
kagiatan.
9.3.1 Mengidentifikasi
dan menganalisis
teks memanduacara
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.

KOMPETENSI DASAR

1. Identifikasi
struktur isi teks
memandu acara
Salam pembuka
Paragraf
pendahuluan
Paragraf isi yang
menguraikan
tentang susunan
acara
Paragrap penutup
Salam penutup

MATERI POKOK

Menanya
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan
guru menanya tentang teks memandu
acara ( struktur dan
ciri-ciri bahasa)

Mengamati
Peserta didik membaca teks memandu
acara dengan
seksama
Peserta didik mengamati penyajian teks
memandu acara dari
tayanganvideo

Terintegrasi pada
pembelajaran di KD pada
KI-3 dan KD pada KI-4

PEMBELAJARAN

Tugas
Tugas individu,
menemukan
contoh teks
memandu acara
Tugas
kelompok,

PENILAIAN

14 JP (7
x pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

Buku
Peserta
didik kls
IX Disidik
Provinsi
Jawa Barat
Contoh
teks
memandu
acara dari
internet
Contoh
teks
memandu
acara dari
media
massa
cetak

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

123

KOMPETENSI DASAR
Observasi
Menilai
kemampuan
Peserta
didik dalam
memahami
struktur teks
memandu acara
dalam suatu
acara kelompok
dan atau
individu
Menilai sikap
Peserta didik
dalam tanggung
jawab, toleransi,
percaya diri,
kecermatan,
kesantunan
berbahasa
dalam kegiatan
kelompok dan
atau individu

Peserta didik menanya tentang langkahlangkah menyusun


teks memandu acara
Peserta didik
menanya hasil
pengamatan dari
penyajian teks
memandu acara

2. Analisis ciri
bahasa
Penggunaan
kata-kata baku
3. Penyusunan teks
memandu acara
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya
4. Langkah
menyusun teks
memandu acara
memilih topik
acara
Mengamati objek
acara
Menentukan tema
Menulis kerangka
teks memanduacara: bagian
pembukaan, isi
dan penutup
acara
Mengembangkan
kerangka teks
memandu acara
menjadi sebuah
teks yang
lengkap
Mengeksplorasi
Peserta didik
membangun konteks
dengan bertanya jawab
tentang hal-hal yang
berkaitan dengan tema
acara
Peserta didik mengenal
dan mendiskusikan
struktur teks memandu
acara
Peserta didik mengenal
dan mendiskusikan ciri
bahasa teks memandu
acara

PENILAIAN

PEMBELAJARAN

MATERI POKOK

ALOKASI
WAKTU
Contoh
tayangan
memandu
acara dari
media TV
dan film
Alam
sekitar
siswa

SUMBER
BELAJAR

124

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR
5. Penyajian teks
memandu acara
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya
6. Tanggapan
terhadap teks
memandu acara

MATERI POKOK
Peserta didik
memahami dan
menerapkan
penggunaan kata baku
dalam kalimat
Peserta didik menjawab
pertanyaan tentang isi
teks memandu acara
Peserta didik mengenal
unsur kebahasaan
Peserta didik membaca
dan mendiskusikan
teks memanduacara
yang berkaitan dengan
tema acara
Peserta didik
memahami langkahlangkah menyusun teks
memandu acara
Peserta didik
mendiskusikan
langkah-langkah
menyusun teks
memandu acara
Peserta didik
mendiskusikan cara
memandu acara yang
baik dan santun

PEMBELAJARAN

Portofolio
Menilai hasil
pemahaman
Peserta didik
tentang struktur
teks memandu
acara dalam
bentuk laporan
hasil kerja
kelompok dan
atau individu

Mengamati
kegiatan
peserta didik
dalam proses
memandu
acara,
mendiskusikan
isi teks, dan
menjawab
pertanyaan.
Mengamati
sikappeserta
didik untuk
menilai rasa
percaya diri,
kesantunan,
dan kecermatan
dalam
memandu acara

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

125

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Mengomunikasikan
Peserta didik
menjelaskan struktur
teks memandu acara
hasil identifikasi
Peserta didik
menjelaskan hasil
analisis teks memandu
acara hasil identifikasi
Peserta didik
menjelaskan langkahlangkah menyusun teks
memandu acara

Menilai hasil
pemahaman
Peserta
didik dalam
penerapan
kaidah kebahasaan melalui
hasil kerja
kelompok dan
atau individu

Mengasosiasi
Peserta didik
mendeskripsikan isi
teks memandu acara
Peserta didik
mengurutkan struktur/
bagian-bagian teks
memandu acara
Peserta didik
menemukan dan
memperbaiki kata
tak baku dalam teks
memandu acara
Peserta didik
mengurutkan langkahlangkah menyusun
teksmemandu acara
Tes tertulis
Menilai
pemahaman
Peserta
didik dalam
menyusun
kerangka teks
memandu acara
Menilai
pemahaman
Peserta didik
tentang struktur
teks memandu
acara
Menilai pemahaman Peserta
didik tentang
penerapan kaidah kebahasaan
dalam teks
memandu acara

PENILAIAN

PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

126

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Peserta didik mendemonstrasikan teks
memandu acara secara
lisan
Peserta didik menjawab
pertanyaan tentang
teks memandu acara
yang berkaitan dengan
kaidah-kaidahnya
Peserta didik
memberikan tanggapan
dari hasil peragaan teks
memandu acara

PEMBELAJARAN

Unjuk kerja
Peserta didik
memperagakan
cara memandu
acara

Tes lisan
Mempraktekkan
teks memandu
acara secara
lisan
Memberikan
tanggapan
hasil dari
pengamatan
dalam
memandu acara

Menjawab
pertanyaan
terkait isi teks
memandu acara
Menyusun
kerangka teks
memandu acara

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

127

9.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan bahasa
Sunda sebagai
anugrah Tuhan
Yang Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi melalui
memandu acara,
bahasan, deskripsi,
laporan kagiatan,
novel, dan drama.

MATERI POKOK
Terintegrasi pada
pembelajaran di KD pada
KI-3 dan KD pada KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

9.4

9.3

9.2

9.1

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: IX
KOMPETENSI INTI
:

128

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

9.4.2 Menanggapi dan


meringkas teks
deskripsi budaya
Sunda sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

9.3.2 Mengidentifikasi
dan menganalisis
deskripsi budaya
Sunda sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

9.2.1 Menunjukkan
prilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, proaktif
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
teks memandu
acara, deskripsi,
bahasan, dan
laporan kagiatan.

KOMPETENSI DASAR

1. Pengidentifikasian struktur
teks deskripsi
tentang Budaya
Sunda
Struktur isi:
Judul
Kalimat topik
Deskripsi rinci/
khusus seolah
pembaca mendengar/melihat/
merasakan objek
yang dideskripsikan
2. Penganalisisan
ciri bahasa penggunaan kata sifat

MATERI POKOK

Mengamati
Peserta didik
mengamati suatu
objek (benda mati atau
benda hidup) yang
ada di sekitar yang
berhubungan dengan
BudayaSunda
Peserta didik
mengamati strukturteks
deskripsi tentang
BudayaSunda
Peserta didik
mengamati teks
deskripsi macammacam Budaya
Sunda

Terintegrasi pada
pembelajaran di KD pada
KI-3 dan KD pada KI-4

PEMBELAJARAN

Tes tertulis
menjawab
pertanyaan terkait
isi teks deskripsi
menjawab
pertanyaan terkait
struktur teks
deskripsi tentang
Budaya Sunda

Tugas kelompok,
menemukan
makna katakata sulit dan
istilah dalam
teks deskripsi
yang dibaca
tentangBudaya
Sunda

PENILAIAN

10JP (5
x pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

Contoh teks
deskripsi
tentang
Budaya
Sunda dari
internet
Contoh teks
deskripsi
tentang
Budaya
Sunda
dari media
massa
cetak
Buku
referensi
tentang
genre teks

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

129

KOMPETENSI DASAR

5. Ringkasan teks
deskripsi tentang
BudayaSunda

4. Tanggapan
terhadap isi teks
diskripsi tentang
Budaya Sunda

3. Pemahaman Isi
Teks deskripsi
- Pemahaman
kata, istilah
dalam teks
deskripsi
- Pemahaman
isi teks tentang
Budaya Sunda

MATERI POKOK

Mengeksplorasi
Peserta didik membaca
teks deskripsi melalui
pemodelan dengan
cermat
Peserta didik
menjawab/mengajukan
pertanyaan isi teks
hasil deskripsi Budaya
Sunda
Peserta didik
mendiskusikan
struktur isi teks
deskripsi

Menanya
Peserta didik
menanya tentang halhal yang berkaitan
dengan struktur teks
deskripsitentang
Budaya Sunda
Peserta didik menanya
tentang ciri-ciri bahasa
Peserta didik menanya
tentang ringkasan
teks deskripsi
BudayaSunda

PEMBELAJARAN
Observasi
Format
pengamatan
sikap untuk
menilai rasa
percaya diri,
kesantunan, dan
kecermatan

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU
Buku
Siswa kls
IX Disdik
Provinsi
Jawa Barat
Lingkungan
alam sekitar

SUMBER
BELAJAR

130

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Mengasosiasikan
Peserta didik
membandingkan hasil
diskusi tentang struktur
teksdeskripsi tentang
Budaya Sunda
untuk memperkuat
pemahaman
Peserta didik
menemukan contoh
teks hasil deskripsi
tentang Budaya
Sunda dari berbagai
media dan melihat
kembali struktur
teksnya berdasarkan
pemahaman yang
diperoleh

Peserta didik
mendiskusikan ciri/fitur
bahasa teks deskripsi
tentang Budaya
Sunda
Peserta didik
mendiskusikan katakata sulit dan istilah
dalam teks deskripsi
yang dibaca

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

131

MATA PELAJARAN

KOMPETENSI DASAR

Mengomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur
dan fitur bahasa teks
deskripsi tentang Budaya Sunda dengan
penuh percaya diri
Peserta didik
menjelaskan peran
pemilihan kata/kalimat
dalam menyam-paikan
makna/tujuan
Peserta didik
menanggapi hasil
presentasi secara
santun
Peserta didik saling
menilai kebenaran
jawaban teman

Peserta didik dapat


membuat kalimat
yang berbeda dengan
kata atau istilah yang
dipelajari
Peserta didik membuat
ringkasan dari teks
deskripsi tentang
Budaya Sunda
dengan kalimat-kalimat
sendiri.

PEMBELAJARAN

: BAHASA DAN SASTRA SUNDA

MATERI POKOK

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

132

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

9.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan
bahasa Sunda
sebagai anugrah
Tuhan Yang
Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi
melalui memandu
acara, bahasan,
deskripsi, laporan
kagiatan, novel,
dan drama.

MATERI POKOK
Terintegrasi pada
pembelajaran di KD
pada KI-3 dan KD pada
KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

9.4

9.3

9.2

9.1

SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.


KELAS
: IX
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

133

9.3.3 Mengidentifikasi
dan menganalisis
Bahasan yang
mengandung
idiom sesuai
dengan kaidahkaidahnya.
9.3.4 Menanggapi,
meringkas, dan
menyajikan teks
Bahasan Yang
Mengandung
Idiom sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

9.2.1 Menunjukkan
prilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri,
peduli, proaktif
dan santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
teks memandu
acara, deskripsi,
bahasan, dan
laporan kagiatan.

KOMPETENSI DASAR

1. Pengidentifikasian struktur teks


bahasan yang
mengandung
idiom
Struktur isi:
Judul
Paragraf pendahuluan yang
menyatakan topik
yang diulas/pokok
persoalan
Paragraf yang
mengandung
idiom
Simpulan yang
menegaskan
kembali kalimatkalimat yang
mengandung
idiom

MATERI POKOK

Mengamati
Peserta didik
membaca teks
bahasan yang
mengandung idiom
sesuai dengan kaidahkaidahnya dengan
cermat.
Peserta didik
mengamati hasil
penyajian teks
bahasan yang
mengandung idiom
sesuai dengan kaidahkaidahnya
Menanya
Peserta didik menanya
tentang hal-hal yang
berkaitan dengan
teks bahasan yang
mengandung idiom

Terintegrasi pada
pembelajaran di KD
pada KI-3 dan KD pada
KI-4

PEMBELAJARAN

Tes tertulis
Menjawab
pertanyaan
terkait isi teks
bahasan yang
mengandung
idiom

Tugas
Tugas individu,
menemukan
contoh teks
bahasan yang
mengandung
idiom
Tugas kelompok,
menentukan
struktur isi dan
ciri bahasa teks
bahasan yang
mengandung
idiom

PENILAIAN

10 JP (5 x
pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

Contoh teks
bahasan
yang
mengandung idiom
dari internet
Contoh teks
bahasan
yang
mengandung idiom
dari media
massa
cetak

SUMBER
BELAJAR

134

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR
2. Penganalisisan
ciri bahasa yang
mengandung
idiom
3. Penggunaan
kata-kata yang
mengandung
idiom dihubungkan dengan katakata lain, dll.
4. penggunaan
kata yang tidak
mengandung
idiom
5. isi teks
bahasan yang
mengandung
idiom sesuai
dengan kaidahkaidahnya
6. Tanggapan
mengenai teks
bahasan yang
mengandung
idiom sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

MATERI POKOK
Meringkas isi teks
bahasan yang
mengandung
idiom
Observasi
Mengamati
kegiatan
peserta didik
dalam proses
membaca teks,
mendiskusikan
isi teks, dan
menjawab
pertanyaan.
Mengamati
sikappeserta didik
untuk menilai
rasa percaya diri,
kesantunan, dan
kecermatan

Mengeksplorasikan
Peserta didik
membaca teks
bahasan yang
mengandung idiom
dengan cermat.
Peserta didik
membaca contoh
analisis struktur isi
teks bahasan yang
mengandung idiom.
Peserta didik
membaca contoh
analisis fitur bahasa/
ciri bahasa teks
bahasan yang
mengandung idiom.
Peserta didik
mendiskusikan
struktur isi teks
bahasan.
Peserta didik
mendiskusikan ciri
bahasa teks bahasan
yang mengandung
idiom.

PENILAIAN

Peserta didik menanya


tentang hasil penyajian
teks bahasan yang
mengandung idiom

PEMBELAJARAN

ALOKASI
WAKTU
Buku
referensi
tentang
genre teks
Buku Siswa
kls IX Disdik
Provinsi
Jawa Barat

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

135

KOMPETENSI DASAR

7. Meringkas teks
bahasan yang
mengandung
idiom sesuai
dengan kaidahkaidahnya.
8. Menyajikan teks
bahasan yang
mengandung
idiom sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

MATERI POKOK

Mengasosiasi
Peserta didik
membandingkan
hasil diskusi
tentang struktur
teks bahasan yang
mengandung idiom
dengan yang tidak
mengandung idiom
untuk memperkuat
pemahaman tentang
teks bahasan
Peserta didik
menemukan ragam
contoh teks bahasan
yang mengandung
idiom yang memiliki
struktur isi dan
fitur bahasa yang
berbeda dengan teks
bahasan yang tidak
mengandung idiom

Peserta didik
menjawab/
mengajukan
pertanyaan isi teks
bahasan (pertanyaan
literal, inferensial,
integratif, kritis).
Peserta didik saling
menilai kebenaran
jawaban teman.

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

136

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

Mengomunikasikan
Peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi tentang
struktur dengan penuh
percaya diri.
Menanggapi hasil
presentasi secara
santun.
Menjawab/
mengajukan
pertanyaan isi teks
bahasan
Peserta didik saling
menilai kebenaran
jawaban teman.

Peserta didik
meringkas teks
bahasan yang
mengandung idiom
dengan kalimatkalimat hasil
pemahaman sendiri

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

137

9.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan
bahasa Sunda
sebagai anugrah
Tuhan Yang Maha
Esa sebagai
sarana komunikasi
melalui memandu
acara, bahasan,
deskripsi, laporan
kagiatan, novel,
dan drama.

MATERI POKOK
Terintegrasi pada
pembelajaran di KD pada
KI-3 dan KD pada KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

9.4

9.3

9.1
9.2

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: IX
KOMPETENSI INTI
:

138

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

9.4.4 Menanggapi
dan Meringkas
novel sesuai
dengan kaidahkaidahnya
secara lisan dan
tulisan.

9.3.4 Mengidentifikasi
dan Menganalisis novel sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

9.2.2 Menunjukkan
prilaku jujur, percaya diri, peduli,
proaktif dan santun
dalam berbahasa
Sunda untuk
memahami novel.

KOMPETENSI DASAR

1. Identifikasi struktur teks novel


Struktur isi:
(1) judul,
(2) perkenalan,
memperkenalkan
siapa para
pelaku, apa
yang dialami
pelaku, dan di
mana terjadinya
peristiwa,
(3) komplikasi, konflik muncul dan
para pelaku
mulai bereaksi
terhadap konflik,
kemudian konflik
meningkat
(4) klimaks, konflik mencapai
puncaknya,

MATERI POKOK

Mengeksplorasi
Peserta didik
menjawab/mengajukan
pertanyaan isi teks
novel

Menanya
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan
guru menanya tentang
teks novel ( struktur
dan ciri-ciri bahasa)
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan
guru menanya tentang
hal-hal yang berkaitan
dengan isi novel

Mengamati
Peserta didik membaca
teks novel dengan
cermat
Peserta didik
mengamati ringkasan
teks novel

Terintegrasi pada
pembelajaran di KD pada
KI-3 dan KD pada KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

12 JP (6
x pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

Buku Teks
Peserta
didik kls
IX Disdik
Provinsi
Jawa Barat
Contoh teks
novel dari
internet
Contoh
teks novel
dari media
massa
cetak
Buku novel
Buku
referensi
tentang
genre teks

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

139

KOMPETENSI DASAR

Mengasosiasikan
Peserta didik
mengaitkan isi
noveldengan
kehidupan nyata

Peserta didik
mendiskusikan
struktur isi teks novel
(judul, tokoh dan
penokohan, latar,
konflik, klimaks,
leraian, amanat)
Peserta didik
mendiskusikan ciri
bahasa teks novel
Peserta didik
mendiskusikan makna
kalimat atau kata yang
diucapkan tokoh dalam
teks novel yang dibaca
Peserta didik membuat
kalimat lain yang
maknanya sama
Peserta didik
menjawab/mengajukan
pertanyaan terkait
dengan isi teks novel

(5) penyelesaian,
konflik terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya, dan
(6) amanat/pesan
moral (tersurat/
tersirat).
2. Analisis ciri
bahasa
Memuat katakata sifat untuk
mendeskripsikan
pelaku,
penampilan
fisik, atau
kepribadiannya.
Memuat kata-kata
keterangan untuk
menggambarkan
latar (latar waktu,
tempat, dan
suasana)
Memuat kata
kerja yang
menunjukkan
peristiwaperistiwa yang
dialami para
pelaku

PEMBELAJARAN

MATERI POKOK

Tes tertulis
Menjawab
pertanyaan terkait
isi teks novel

Tugas
Tugas individu,
menemukan
contoh teks
novel
Tugas
kelompok,
mengidentifikasi
struktur isi dan
ciri bahasa teks
novel
Tugas individu,
menjawab
pertanyaan isi
teks novel
Tugas
kelompok,
mendiskusikan
kata-kata sulit
dan istilah
dalam teks
novel yang
dibaca

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

140

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR
3. Analisis isi teks
novel
4. Analisis kata,
istilah dalam teks
novel
5. Tanggapan
tentang novel
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya
6. Ringkasan novel
sesuai kaidahkaidahnya

MATERI POKOK

Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil
diskusi tentang struktur
teks novel dengan
percaya diri dan bahasa
yang lugas

Peserta didik
membandingkan
hasil diskusi tentang
struktur teks novel
untuk memperkuat
pemahaman
Peserta didik membuat
ringkasan novel
dengan kalimatkalimat sendiri hasil
pemahamannya

PEMBELAJARAN

Observasi
Pengamatan
sikap untuk
menilai rasa
percaya diri,
kesantunan, dan
kecermatan dalam
mengerjakan
tugas
mendiskusikan
struktur novel

Unjuk kerja
Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi.

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

141

9.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan
bahasa Sunda
sebagai anugrah
Tuhan Yang
Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi
melalui memandu
acara, bahasan,
deskripsi, laporan
kagiatan, novel,
dan drama.

MATERI POKOK
Terintegrasi pada
pembelajaran di KD
pada KI-3 dan KD pada
KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

9.4

9.3

9.1
9.2

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: IX
KOMPETENSI INTI
:

142

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

9.4.5 Menanggapi dan


memperagakan
teks drama
sesuai dengan
kaidahkaidahnya.

9.3.5 Mengidentifikasi
dan menganalisis
teks drama
sesuai dengan
kaidahkaidahnya.

9.2.3 Menunjukkan
prilaku jujur,
per-caya diri,
peduli, proaktif
dan santun dalam berbahasa
Sunda untuk memahami drama.

KOMPETENSI DASAR

1. Identifikasi struktur teks drama


sesuai kaidahkaidahnya
Struktur isi:
(1) judul,
(2) perkenalan, memperkenalkan siapa
para pelaku, apa
yang dialami
pelaku, dan di
mana terjadinya
peristiwa,
(3) komplikasi, konflik
muncul dan para
pelaku mulai berreaksi terhadap
konflik, kemudian
konflik meningkat

MATERI POKOK

Menanya
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan
guru menanya tentang teks drama
(struktur dan ciri-ciri
bahasa)
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan
guru menanya tentang hal-hal yang
berkaitan dengan isi
drama

Mengamati
Peserta didik membaca teks drama
dengan cermat
Peserta didik mengamati video tayangan
drama baik secara
online atau

Terintegrasi pada
pembelajaran di KD
pada KI-3 dan KD pada
KI-4

PEMBELAJARAN

Tugas
Tugas individu,
menenmukan
contoh teks
drama
Tugas kelompok,
mengidentifikasi
struktur isi dan
ciri bahasa teks
drama
Tugas individu,
menjawab
pertanyaan isi
teks drama
Tugas kelompok,
mendiskusikan
kata-kata sulit
dan istilah dalam
teks drama yang
dibaca

PENILAIAN

12 JP (6x
pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

Buku Teks
Peserta didik
kls IX Disdik
Provinsi Jawa
Barat
Contoh teks
drama dari
internet
Contoh teks
drama dari
media massa
cetak
Buku drama
Buku
referensi
tentang genre
teks
CD video dan
film tayangan
drama

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

143

KOMPETENSI DASAR

Unjuk kerja
Peserta didik
memperagakan
teks drama sesuai
dengan isi cerita,
peran dan karakter
para pelakunya

Mengeksplorasi
Peserta didik
menjawab/
mengajukan
pertanyaan isi teks
drama
Peserta didik
mendiskusikan
struktur isi teks drama
(judul, tokoh dan
penokohan, latar,
konflik, klimaks,
leraian, amanat)
Peserta didik
mendiskusikan ciri
bahasa teks drama
Peserta didik
mendiskusikan makna
kalimat atau kata
yang diucapkan tokoh
dalam teks drama
Peserta didik
membuat kalimat lain
yang maknanya sama
Observasi
Pengamatan
sikap untuk
menilai rasa
percaya diri,
kesantunan,
dan kecermatan
dalam
mengerjakan
tugas
mendiskusikan
struktur drama

Tes tertulis
Menjawab
pertanyaan terkait
isi teks drama

Peserta didik dengan


atau tanpa bantuan
guru menanya hasil
peragaan teks drama

(4) klimaks, konflik


mencapai puncaknya,
(5) penyelesaian,
konflik terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya, dan
(6) amanat/pesan
moral (tersurat/
tersirat).
2. Analisis ciri bahasa
Memuat katakata sifat untuk
mendeskripsikan
pelaku, penampilan
fisik, atau
kepribadiannya.
Memuat kata-kata
keterangan untuk
menggambarkan
latar (latar waktu,
tempat, dan
suasana)
Memuat kata kerja
yang menunjukkan
peristiwa-peristiwa
yang dialami para
Pelaku

PENILAIAN

PEMBELAJARAN

MATERI POKOK

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

144

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

2. Analisis ciri bahasa


Memuat katakata sifat untuk
mendeskripsikan
pelaku, penampilan
fisik, atau
kepribadiannya.
Memuat kata-kata
keterangan untuk
menggambarkan
latar (latar waktu,
tempat, dan
suasana)
Memuat kata kerja
yang menunjukkan
peristiwa-peristiwa
yang dialami para
Pelaku

Peserta didik
menjawab/
mengajukan
pertanyaan terkait
dengan isi teks drama

(4) klimaks, konflik


mencapai puncaknya,
(5) penyelesaian,
konflik terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya, dan
(6) amanat/pesan
moral (tersurat/
tersirat).

Mengomunikasikan
Mempresentasikan
hasil diskusi tentang
struktur teks drama
dengan percaya diri
dan bahasa yang
lugas

Mengasosiasikan
Peserta didik
mengaitkan isi drama
dengan kehidupan
nyata
Peserta didik
membandingkan
hasil diskusi tentang
struktur teks drama
untuk memperkuat
pemahaman
Peserta didik
membuat ringkasan
drama dengan
kalimat-kalimat sendiri
hasil pemahamannya

PEMBELAJARAN

MATERI POKOK
Pengamatan
sikap untuk
menilai rasa
percaya diri, dan
penghayatan
karakter pelaku
drama dalam
dialog dan
ekspresi para
pelakunya,
dalam
memperagakan
teks drama

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

145

KOMPETENSI DASAR

PEMBELAJARAN
Memperagakan
teks drama dengan
percaya diri, akting
yang baik dan penuh
penghayatan karakter
para pelakunya

MATERI POKOK
3. Analisis isi teks
drama
4. Analisis kata,
istilah dalam teks
drama
5. Tanggapan tentang drama sesuai
dengan kaidahkaidahnya
6. Peragaan teks
drama

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

146

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

9.1.1 Menghargai
dan mensyukuri
keberadaan
bahasa Sunda
sebagai anugrah
Tuhan Yang
Maha Esa
sebagai sarana
komunikasi
melalui memandu
acara, bahasan,
deskripsi, laporan
kagiatan, novel,
dan drama.

MATERI POKOK
Terintegrasi pada
pembelajaran di KD
pada KI-3 dan KD pada
KI-4

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

9.4

9.3

9.1
9.2

MATA PELAJARAN
: BAHASA DAN SASTRA SUNDA
SATUAN PENDIDIKAN : SMP/MTs.
KELAS
: IX
KOMPETENSI INTI
:

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

147

9.4.6 Menyusun dan


menyunting
laporan
kegiatan sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

9.3.6 Mengidentifikasi
dan menganalisis
teks laporan
kagiatan sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

9.2.1 Menunjukkan
prilaku jujur,
tanggung jawab,
percaya diri, peduli, proaktif dan
santun dalam
menggunakan
bahasa Sunda
untuk memahami
teks memandu
acara, deskripsi,
bahasan, dan
laporan kagiatan.

KOMPETENSI DASAR

Struktur isi:
Judul dan tema
kegiatan
Pendahuluan
Latar belakang
kegiatan
Tujuan,maksud
dan sasaran
kegiatan

1. Pengidentifikasian
struktur teks
laporan kegiatan
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya

MATERI POKOK

Mengamati
Peserta didik
membaca contoh
teks laporan kegiatan
dengan cermat
Peserta didik
mengamati hasil
suntingan teks laporan
kegiatan sesuai
dengan kaidahkaidahnya

Terintegrasi pada
pembelajaran di KD
pada KI-3 dan KD pada
KI-4

PEMBELAJARAN

Tugas
Tugas individu,
menemukan ciriciri dan struktur
teks hasil laporan
kegiatan dilihat
dari struktur
isi dan fitur
bahasanya
Tugas kelompok,
menentukan
perbedaan
struktur isi dan
ciri bahasa teks
hasil laporan
kegiatan dengan
teks lainnya.

PENILAIAN

10 JP (5x
pertemuan)

ALOKASI
WAKTU

Buku Teks
Peserta didik
kls IX Disidik
Provinsi
Jawa Barat
Contoh
teks hasil
kegiatan dari
internet
Contoh
teks hasil
kegiatan
dari media
massa cetak
Buku referensi tentang
genre teks

SUMBER
BELAJAR

148

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

2. Penganalisisian
ciri bahasadalam
penggunaan kata
sifat dan kata kerja
aksi
3. Analisis isi teks
laporan kegiata
4. Menyusun laporan
kegiatan sesuai
dengan kaidahkaidahnya.

Waktu dan
tempat kegiatan
Personil/peserta
kegiatan
Biaya kegiatan
Kegiatan
Hasil kegiatan
Kesimpulan
Penutup
Lampiran berupa
foto-foto kegiatan

MATERI POKOK

Mengeksplorasi
Peserta didik
mendiskusikan ciriciri laporan kegiatan
dari bahasanya
Peserta didik
mendiskusikan
langkah-langkah
menyusun laporan
kegiatan

Menanya
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan
guru mempertanyakan
tentang teks laporan
kegiatan dari segi
struktur teks yang
sesuai kaidahkaidahnya
Peserta didik dengan
atau tanpa bantuan
guru mengajukan
pertanyaan yang
berkaitan dengan
penyusunan teks hasil
laporan kegiatan

PEMBELAJARAN
Observasi
Menilai
kemampuan
Peserta
didik dalam
memamahami
struktur dan
langkah teks
hasil laporan
kegiatan dalam
kegiatan
kelompok dan
atau individu
Menilai sikap
Peserta didik
dalam tanggung
jawab, toleransi,
percaya diri,
kecermatan,
kesantunan
berbahasa
dalam kegiatan
kelompok dan
atau individu

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

149

KOMPETENSI DASAR

PEMBELAJARAN
Peserta didik memilih
objek pengamatan
dari kegiatan di
lingkungan sekolah
atau kegiatan di
lingkungan sekitarnya
untuk bahan penulisan
laporan kegiatan
Peserta didik
mengumpulkan data
atau bahan untuk
laporan hasil kegiatan
melalui wawancara
dengan lingkungan
sekitar dengan penuh
tanggung jawab
Peserta didik
menyusun teks
laporan hasil kegiatan
secara berkelompok
berdasarkan
pemahaman tentang
teks (menentukan
judul, menuliskan
sesuai kerangka
laporan kegiatan,
menguraikan deskripsi
kegiatan,

MATERI POKOK
Langkah-langkah
menyusun laporan
kegiatan yaitu;
1) Menentukan
objek kegiatan
yang ada
dilingkungan
sekolah atau
di lingkungan
sekitar siswa
2) Menentukan
dan menyusun
kerangka /
struktur laporan
kegiatan
3) Melakukan
proses
pengamatan
kegiatan atau
melaksanakan
kegiatan
4) Melaksanakan
proses
penyusunan
laporan kegiatan
5. Menyunting
laporan kegiatan
sesuai dengan
kaidah-kaidahnya

Portofolio
Menilai hasil
pemahaman
Peserta didik
tentang struktur
teks laporan
hasil kegiatan
yang ada di
lingkungan
sekolah atau
di lingkungan
sekitarnya dalam
bentuk laporan
hasil kerja
kelompok dan
atau individu
Menilai
perkembangan
menulis
Peserta didik
melalui tugas
menyusun teks
laporankegiatan
secara bertahap
Menilai hasil
pemahaman
Peserta didik
dalam penerapan
kaidah

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

150

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
dan menuliskan
penutup) dengan
memperhatikan pilihan
kata dan penggunaan
EYD dan menghargai
pendapat teman
dalam kelompok.
Peserta didik menyusun teks laporan
hasil kegiatan secara
mandiri berdasarkan
pemahaman tentang
teks ( menentukan
judul, menuliskan
sesuai kerangka dan
langkah penyusunan
laporan kegiatan,
menguraikan deskripsi
kegiatan, dan
menuliskan penutup)
dengan memperhatikan pilihan kata dan
penggunaan EYD.
Peserta didik mendiskusikan susunan
teks laporan kegiatan
yang sudah lengkap
dan belum lengkap,
kekurangan dan
kelebihannya dalam
kelompok dalam
proses penyuntingan

PEMBELAJARAN

Tes tertulis
Menilai
pemahaman
Peserta
didik tentang
pemahaman
struktur teks
laporan kegiatan
Menilai
pemahaman
Peserta didik
dalam menyusun
teks laporan
kegiatan

kebahasaan
(pilihan kata,
EYD) melalui
hasil kerja
kelompok dan
atau individu
pada berbagai
tugas menulis

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

151

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK
Mengasosiasikan
Peserta didik membandingkan dan menyimpulkan struktur
teks laporan kegiatan
Peserta didik membandingkan teks yang
disusun kelompok
berdasarkan struktur
teks laporan kegiatan
Peserta didik membandingkan teks
yang disusun sendiri
dengan teks teman
lain berdasarkan
struktur teks laporan
kegiatan
Peserta didik membandingan hasil
penyusunan laporan
kegiatan yang sudah
lengkap dan belum
lengkap kekurangan
dan kelebihannya
Peserta didik menyunting laporan kegiatan
sesuai dengan kaidahkaidahnya
Mengomunikasikan
Mempresentasikan
hasil diskusi tentang
langkah-langkah dan
struktur laporan

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

152

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

kegiatan dalam
berbagai bentuk
(uraian, tabel, atau
peta konsep)
Mempresentasikan
hasil penyusunan teks
hasil laporankegiatan
kelompok dengan
percaya diri dan
bahasa yang lugas
Mempresentasikan
hasil penyuntingan
penyusunan laporan
kegiatan yang sudah
lengkap dengan yang
belum lengkap serta
kekurangan dan
kelebihannya dengan
percaya diri dan
bahasa yang santun
Menanggapi
presentasi kelompok
lain secara lugas dan
santun
Menanggapi
presentasi teman
dengan lugas dan
santun
Memajangkan hasil
kerja dalam bentuk
laporan kegiatan
beserta foto-foto
kegiatannya

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI
WAKTU

SUMBER
BELAJAR

BAGIAN TIGA

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP) MUATAN
LOKAL MATA PELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA SUNDA

BAB

PEDOMAN PENYUSUNAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

A. Batasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) merupakan suatu model
rencana kerja yang didalamnya menggambarkan prosedur, pengorganisasian,
kegiatan pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah
ditetapkan yang telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling banyak
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu) indikator atau
beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
Seorang guru harus memperhatikan langkah-langkah penyusunan
RPP. Dalam RPP Kurikulum 2013 dibagi menjadi tiga langkah besar, kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Sebelum menyusun RPP,
ada beberapa hal yang harus diketahui :
1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta
didik dalam upaya mencapai KD.
2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis.
3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.
4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

B. Komponen RPP (Standar Proses No 65 Th


2013)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.
10.
11.

156

Identitas Sekolah
Identitas mata pelajaran
Kelas/ semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
Tujuan pembelajaran
Kompetensi dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pembelajaran
Alokasi waktu
Metode pembelajaran
Media Pembelajaran

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

12. Sumber belajar


13. Langkah-langkah Pembelajaran
14. Penilaian hasil Pembelajaran

C. Prinsip-prinsip RPP
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.


Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD, Keterkaitan
dan keterpaduan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

D. Langkah Penyusunan RPP


1. Kegiatan Pendahuluan
a. Orientasi
Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan
dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik,
memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan
slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya.
b. Apersepsi
Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang
akan diajarkan.
c. Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan
diajarkan
d. Pemberian Acuan
Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.
Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi
pelajaran secara garis besar.
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

157

Pembagian kelompok belajar.


Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
(sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).

2. Kegiatan Inti
a. Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
b. Menggunakan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/
atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/
atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dan jenjang pendidikan.
c. Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
terintegrasi pada pembelajaran

3. Kegiatan Penutup
a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
d. baik tugas individual maupun kelompok; dan
e. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.

158

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

BAB

CONTOH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

159

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah
: SMP Negeri 2 Rancabali, Kabupaten Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Percakapan (Paguneman)
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran (4 minggu X 2 JP X 40 menit)
A. Kompetensi Inti
7.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
7.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
7.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
7.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
7.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Sunda sebagai
anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
komunikasi
melaluipaguneman, wawaran dan atau iklan layanan masyarakat,
pangalaman pribadi, aksara Sunda, kaulinan barudak, dongng, sajak,
dan pupujian.
7.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam
menggunakan bahasa Sunda untuk paguneman sehari-hari dan
kaulinan barudak.
7.3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks paguneman
tentang kehidupan sehari-hari sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
Indikator:
1.1.1.1 Mendeskripsikan isi percakapan.
1.1.1.2 Mengidentifikasi kaidah-kaidah teks percakapan.
7.4.1 Menyusun dan memperagakan paguneman tentang kegiatan seharihari.
Indikator:
1.1.1.1 Menyusun teks percakapan tentang kegiatan sehari-hari.
1.1.1.2 Memperagakan percakapan tentang kegiatan sehari-hari.
1.1.1.3 Mengembangkan sikap menghargai dalam berinteraksi secara
efektif.

160

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya
konsep, berdiskusi atas fakta dan konsep, menginterprestasi mengasosiasi
dan mengomunikasikan, peserta didik dapat:
1) Menunjukkan perilaku beriman;
2) Peserta didik dapat menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab dan
santun;
3) Mendeskripsikan isi percakapan;
4) Mengidentifikasi kaidah-kaidah teks percakapan;
5) Menyusun teks percakapan tentang kegiatan sehari-hari; dan
6) Memperagakan percakapan tentang kegiatan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
1) Fakta
- Beberapa contoh teks percakapan tentang kegiatan sehari-hari
- Contoh video rekaman percakapan
2) Konsep
- Pengertian percakapan
- Struktur teks percakapan
3) Prinsip
Isi teks percakapan
4) Prosedur
- Karakteristik teks percakapan
- Kaidah-kaidah teks percakapan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific dan Komunikatif
2. Metode
: Inquiry dan Discovery Learning
3. Teknik
: Diskusi, Tanya Jawab, Role Play
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
- Multimedia
- Internet
2. Alat/Bahan
- Teks Percakapan
- Media Cetak
- Komputer
- Perangkat Audio-Video (Speaker, Pemutar CD/DVD)
- CD/DVD/Flashdisk
- Proyektor
3. Sumber Belajar
- Buku Peserta didik Basa Sunda Kelas 7 (Disdik Provinsi Jawa Barat,
2013)
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

161

- Panitia Kamus LBSS. 1995. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung:


Tarate
- Sudaryat, Yayat. 2003. Ulikan Wacana Basa Sunda. Bandung: CV.
Geger Sunten
- Majalah
- Koran
- Website
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP X 40 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
Guru memotivasi peserta didik dengan mendoakan agar pembelajaran
yang akan dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat.
Untuk menggali konsepsi awal peserta didik, guru melakukan
apersepsi dengan menggali informasi dan mengaitkan dengan
materi pada pertemuan sebelumnya.
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan
4-5 orang.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a) Mengamati
Peserta didik mengamati tayangan video rekaman percakapan
tentang kegiatan sehari-hari.
Peserta didik membaca teks percakapan tentang kegiatan
sehari-hari yang terdapat dalam buku peserta didik dan atau
majalah/surat kabar berbahasa Sunda.
b) Mempertanyakan
Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan
dengan isi percakapan tentang kegiatan sehari-hariyang diamati
melalui tayangan video rekaman
Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan
dengan isi teks percakapantentang kegiatan sehari-hari.
c) Mengeksplorasi
Masing-masing peserta didik dalam kelompoknya mengidentifikasi isi tayangan percakapantentang kegiatan sehari-hari.
Masing-masing peserta didik dalam kelompoknya mengidentifikasi isi teks percakapantentang kegiatan sehari-hari.
d) Mengasosiasikan
Peserta didik secara individual menyimpulkan isi percakapan
tentang kegiatan sehari-hariyang ditayangkan dalam video
rekaman.
Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan isi teks
percakapan tentang kegiatan sehari-hari yang dibacanya.

162

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

e) Mengkomunikasikan
Peserta didik mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan
dengan isi percakpan tentang kegiatan sehari-hari yang diamati
dalam tayangan video rekaman percakapan, menggunakan
bahasa Sunda yang baik dengan jujur, tanggung jawab dan
santun.
Peserta didik mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan
dengan isi teks percakapantentang kegiatan sehari-hari,
menggunakan bahasa Sunda yang baik dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk membuat kesimpulan
kelas tentang isi percakapan.
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran yang
telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan mendoakan agar pembelajaran
yang telah dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
Guru memotivasi peserta didik dengan mendoakan agar pembelajaran
yang akan dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat.
Untuk menggali konsepsi awal peserta didik, guru melakukan
apersepsi dengan menggali informasi dan mengaitkan dengan
materi pada pertemuan sebelumnya.
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan
4-5 orang (anggotanya bisa sama atau berbeda dengan kelompok
pada pertemuan pertama)
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a) Mengamati
Peserta didik membaca teks percakapan tentang kegiatan seharihari yang terdapat dalam buku peserta didik dan atau majalah/
surat kabar berbahasa Sunda.
b) Mempertanyakan
Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan
dengan isi teks percakapan tentang kegiatan sehari-hari.
c) Mengeksplorasi
Masing-masing peserta didik dalam kelompoknya mengidentifikasi
isi teks percakapantentang kegiatan sehari-hari.

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

163

d) Mengasosiasikan
Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan isi teks
percakapan tentang kegiatan sehari-hari yang dibacanya.
Peserta didik menyimpulkan hal-hal terpenting dari teks
percakapan tentang kegiatan sehari-hari yang diamatinya.
e) Mengomunikasikan
Peserta didik mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan dengan
isi teks percakapantentang kegiatan sehari-hari, menggunakan
bahasa Sunda yang baik dengan jujur, tanggung jawab dan
santun.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk membuat kesimpulan
kelas tentang isi percakapan.
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran yang
telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan mendoakan agar pembelajaran
yang telah dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
Guru memotivasi peserta didik dengan mendoakan agar pembelajaran
yang akan dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat.
Untuk menggali konsepsi awal peserta didik, guru melakukan
apersepsi dengan menggali informasi dan mengaitkan dengan
materi pada pertemuan sebelumnya.
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan
4-5 orang (anggotanya bisa sama atau berbeda dengan kelompok
pada pertemuan kedua)
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a) Mengamati
Peserta didik membaca teks percakapan tentang kegiatan seharihari yang terdapat dalam buku peserta didik dan atau majalah/
surat kabar berbahasa Sunda.
b) Mempertanyakan
Peserta didik bertanya jawab tentang kaidah-kaidah teks
percakapan.
c) Mengeksplorasi
Peserta didik secara bersama-sama dalam kelompoknya
mencari dari berbagai sumber informasi tentang kaidah-kaidah
teks percakapan.

164

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Peserta didik mendiskusikan tentang kaidah-kaidah yang perlu


diperhatikan dalam suatu percakapan.
d) Mengasosiasikan
Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan isi teks
percakapan tentang kegiatan sehari-hari yang dibacanya.
Peserta didik menyimpulkan hal-hal terpenting dari teks
percakapan tentang kegiatan sehari-hari yang diamatinya.
e) Mengomunikasikan
Peserta didik menjelaskan kaidah-kaidah dalam teks percakapan,
menggunakan bahasa Sunda yang baik dengan jujur, tanggung
jawab dan santun.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk membuat kesimpulan
kelas tentang kaidah-kaidah dalam teks percakapan.
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran yang
telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan mendoakan agar pembelajaran
yang telah dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.
Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
Guru memotivasi peserta didik dengan mendoakan agar pembelajaran
yang akan dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat.
Untuk menggali konsepsi awal peserta didik, guru melakukan
apersepsi dengan menggali informasi dan mengaitkan dengan
materi pada pertemuan sebelumnya.
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan
4-5 orang (anggotanya bisa sama atau berbeda dengan kelompok
pada pertemuan kedua)
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a) Mengamati
Peserta didik membaca teks percakapan tentang kegiatan
sehari-hari yang terdapat dalam buku peserta didik dan atau
majalah/surat kabar berbahasa Sunda.
Peserta didik mengamati peragaan percakapan tentang
kegiatan sehari-hari yang dilakukan peserta didik lainnya.
b) Mempertanyakan
Peserta didik bertanya jawab tentang kaidah-kaidah teks
percakapan.
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

165

c) Mengeksplorasi
Peserta didik mendiskusikan tentang kaidah-kaidah yang perlu
diperhatikan dalam suatu percakapan.
d) Mengasosiasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun teks percakapan
tentang kegiatan sehari-hari.
e) Mengomunikasikan
Peserta didik memperagakan percakapan tentang kegiatan
sehari-hari yang disusun kelompoknya di depan kelas dengan
tanggung jawab.
Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap peragaan
percakapan tentang kegiatan sehari-harioleh peserta didik
lain, menggunakan bahasa Sunda yang baik dengan jujur,
tanggung jawab dan santun.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru bersama peserta didik berdiskusi untuk membuat kesimpulan
kelas tentang proses peragaan percakapan tentang kegiatan seharihari.
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran yang
telah dilakukan.
Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan mendoakan agar pembelajaran
yang telah dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
Observasi
b. Kompetensi Pengetahuan:
Tes Lisan
c. Kompetensi Keterampilan:
Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
a. Kompetensi Sikap:
Lembar Pengamatan Sikap
Mata Pelajaran
: Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester
: VII/1
Tahun Ajaran
: .....................................
Waktu Pengamatan : .....................................

166

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

MK

MB

MT

Santun
BT

MK

MB

BT

MK

MB

MT

BT

MT

Tanggung
jawab

Jujur
MK

MT

Nama Siswa
BT

No

MB

Religius

Keterangan:
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah usaha ada yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum
ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/
konsisten
4. MK( membudaya) jika menunjukkkan adanya usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
b. Kompetensi Pengetahuan:
Soal Tes Lisan
1) Lamun dititnan tina paguneman anu dilakukeun ku A jeung B, kirakira naon hubungan antara A jeung B th?
2) Sebutan kalimah-kalimah nu jadi konci dina ta paguneman!
3) Sebutan bagian-bagian eusi ta pagunemam!
4) Naon anu hayang ditepikeun ku A ka B th?
5) Naon anu jadi jejer paguneman antara A jeung B?
c. Kompetensi Keterampilan:
Lembar Penilaian Teks Paguneman (a)
Aspek yang Dinilai
No.

Nama Peserta Didik

Isi
(1-5)

Organisasi
(1-5)

Diksi
(1-5)

Struktur
(1-5)

Lembar Penilaian Unjuk Kerja (b)


No.

Nama Peserta
Didik

Aspek yang Dinilai


Tampilan
(1-5)

Kesesuaian
(1-5)

Kelancaran
(1-5)

Kebahasaan
(1-5)

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

167

3. Pedoman Penskoran
(1) Penilaian Pengetahuan (NP)
- Skala skor: 1-5
- Skor Maksimal = 5X5 = 25
- Nilai Pengetahuan (NP) = Skor Diperoleh/10
(2) Penilaian Ketarampilan (NK)
- Skala skor: 1-5
- Skor Maksimal masing-masing(a) dan (b) = 5X4 = 20
- Skor Diperoleh = (a)+(b)
- Nilai Keterampilan (NK) = Skor Diperoleh/10
(3) Nilai Total
NT =

NP + NK

........................, ...................... 20....

168

Mengetahui:
Kepala SMP......................,

Guru Mata Pelajaran


Bahasa dan Sastra Sunda,

...................................................
NIP 19630615 198803 1 014

...................................................
NIP 19630615 198803 1 014

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


8.1
Satuan Pendidikan : SMP
...........
Mata Pelajaran
: Bahasa Sunda
Kelas/Semester
: VIII/satu
Materi Pokok
: Rumpaka Kawih Sunda
Alokasi Waktu
: 4 x pertemuan (8 JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No.

Kompetensi Dasar

1.

8.1.1 Menghargai,
menghayati, dan
mensyukuri bahasa
Sunda sebagai
anugrah Tuhan yang
Maha Esa sebagai
sarana komunikasi
melalui Rumpaka
Kawih, Guguritan,
Sisindiran, Bahasan,
Carpon, Surat, Warta,
dan Biantara

Indikator Pencapaian Kompetensi

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

169

2.

8.2.1 Menunjukkan
perilaku jujur, tanggung jawab, percaya
diri, peduli, dan santun
dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk
memahami Rumpaka
Kawih, Guguritan, dan
sisindiran

8.3.1 Mengidentifikasi
dan menganalisis
Rumpaka Kawih
sesuai dengan kaidahkaidahnya

8.3.1.1 Mengenal teks kawih Sunda


8.3.1.2 Memahami kata-kata yang
terdapat dalam teks kawihSunda
8.3.1.3 Memahami isi kawih Sunda
8.3.1.4 Menemukan purwakanti dalam
teks kawih Sunda
8. 3.1.5 Membandingkan kawih lama
dengan kawih baru dalam hal
tma, isi dan kata yang digunakan.

4.

8.4.1 Menanggapi
dan mengekspresikan
Rumpaka Kawih
secara lisan dan
tulisan

8.4.1.1 Menceritakan kembali isi kawih


Sunda
8.4.1.2 Menyanyikan lagu kawih Sunda
8.4.1.3 Melengkapi kata-kata yang
rumpang dalam kawih Sunda

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah menyimak dan membaca teks kawih Sunda dari berbagai
sumber, siswa dapat :
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman dan bersyukur
sebagai insan yang berbudaya dan memiliki bahasa Sunda.
2. Peserta didikdapat menunjukkan perilaku menghayatidan menghargai
keberadaan bahasa Sunda.
3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku jujur dalam pembelajaran
4. Peserta didikdapat menunjukkan perilakutanggung jawab
dalam
pembelajaran
5. Peserta didik dapat menunjukkan rasa percaya diri dalam
pembelajaran
6. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku peduli terhadap teman dalam
pembelajaran
7. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku santun dalam pembelajaran
8. Peserta didik dapat mengenal teks kawih Sunda

170

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

9. Peserta didik dapat memahami kata-kata yang terdapat dalam teks


kawih Sunda
10. Peserta didik dapat memahami isi teks kawih Sunda
11. Peserta didik dapat menemukan purwakanti dalam teks kawih Sunda
12. Membandingkan kawih lama dengan kawih baru dalam hal tma, isi dan
kata yang digunakan.
Pertemuan 2
Setelah membaca bermacam-macam teks kawih Sunda, mengamati
tayangan video dan berdiskusi :
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman dan bersyukur
sebagai insan yang berbudaya dan memiliki bahasa Sunda.
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku menghayati dan menghargai
keberadaan bahasa Sunda.
3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku jujur dalam pembelajaran
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam
pembelajaran
5. Peserta didik dapat menunjukkan rasa percaya diri dalam pembelajaran
6. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku peduli terhadap teman dalam
pembelajaran
7. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku santun dalam pembelajaran
9. Menceritakan kembali isi kawih Sunda
10. Menyanyikan lagu kawih Sunda
11. Melengkapi kata-kata yang rumpang dalamkawih Sunda.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2
Memahami teks kawih Sunda
1. Memperdengarkan kawih Sunda melalui CD/dinyanyikan oleh guru
2. Kata-kata yang digunakan dalam teks kawih Sunda
3. Isi teks kawih Sunda
4. Purwakanti dalam teks kawih Sunda
5. Membandingkan teks kawih Sunda lama dan kawih baru
Pertemuan 3 dan 4
Mengekspresikan tks kawih Sunda
1. Menceritakan kembali isi teks kawih Sunda dengan bahasa sendiri
2. Menyanyikan kawih Sunda
3. Melengkapi teks kawih yang rumpang
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: Pembelajaran Saintifik
2. Metode: Kooperatif learning, discovery
3. Teknik: diskusi, penugasan, tanya jawab, role play
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

171

F. Sumber Belajar
1. Buku Teks Basa Sunda Disdik Provinsi Jawa Barat 2013
2. Internet/youtube
3. Buku teks kawih Sunda
G. Media Pembelajaran
1. Media
Audio, Audio visual
Model
2. Alat dan bahan
- Naskah teks kawih Sunda
- DVD/CD/LCD
- Infocus
- Laptop/komputer
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan
berdoa, melihat kerapihan dan kebersihan kelas serta menanyakan
presensi hari itu.
b. Guru memotivasi peserta didik, dengan memutar kaset CD kawih
Sunda
c. Guru memotivasi peserta didik, dengan membagikan teks kawih
Sunda
d. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang isi dari kawih
yang disimak dan dibacanya
e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang dikembangkan dalam
pembelajaran mengidentifikasi dan menganalisisteks kawih Sunda
2. Kegiatan inti(60 menit)
Mengamati :
Peserta didik mendengarkan lagu yang diputar melalui CD atau
dinyanyikan oleh model.
Peserta didik membaca teks kawih Sunda dengan cermat.
Peserta didik membaca teks kawih Sunda dengan cermat.
Peserta didik mencermati kata-kata yang terdapat dalam teks
kawih Sunda.
Peserta didik mencermati purwakanti dalam teks kawih Sunda
Menanya
Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang ditemukan dalam
kawih Sunda (kata-kata yang digunakan, isi, tma, dan purwakanti)
dengan bahasa yang sopan dan sikap yang santun.

172

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Mengeksplorasi
Peserta didik mencari kata-kata yang tidak dipahami dalam teks
kawih Sunda
Peserta didik mendiskusikan tma dalam kawih sunda dengan
penuh percaya diri.
Peserta didik mendiskusikan kata-kata yang mengandung
purwakanti dalam teks kawih Sunda
Mengasosiasi :
Peserta didik menyimpulkan tentang kaidah-kaidah (kata yang
digunakan, isi, purwakanti, dan perbedaan) dalam teks kawih
Sunda dan berbagai contohnya
Mengomunikasikan
Peserta didik menceritakan isi kawih yang dibacanya.
3. Penutup (5 menit)
a. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan pembahasan
tentang teks kawih Sunda.
b. Peserta didik menyimpulkan kaidah-kaidah dan ragam bahasa
dalamteks kawih Sunda.
c. Peserta didik memberikan umpan balik dengan mengajukan
pertanyaan tentang kata-kata yang kurang dimengerti dalam teks
kawih Sunda.
d. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan
datangtentang membandingkan kawih Sunda lama dan baru juga
menyanyikan salahsatu kawih Sunda.
e. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
Pertemuan 2
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan
berdoa, melihat kerapihan dan kebersihan kelas serta menanyakan
absen hari itu.
b. Guru memotivasi peserta didik, dengan memutar kawih Sunda
melalui DVD/CD.
c. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang kawih yang
didengarkan.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang dikembangkan dalam
pembelajaran teks kawih Sunda.
e. Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan hasil
pembelajaran sebelumnya tentang teks kawih Sunda.

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

173

2. Kegiatan inti(60 menit)


Mengamati :
Peserta didik mendengarkan lagu yang diputar melalui CD atau
dinyanyikan oleh model.
Peserta didik mencermati kawih lama dan kawih baru
Menanya
Peserta didik bertanya jawab tentang kawih lama dan kawih baru
Mengeksplorasi
Peserta didik mendiskusikan perbedaan antara kawih lama dan kawih
baru dengan santun
Mengasosiasi :
Peserta didik mengevaluasi kaidah-kaidah teks kawih Sunda dan
berbagai contohnya.
Peserta didik menyusun kata-kata yang mengandung purwakanti
dalam teks kawih Sunda.
Mengomunikasikan
Peserta didik menyanyikan kawih Sunda dengan sikap yang baik dan
santun
Peserta didik menceritakan kembali isi kawih dengan bahasa sendiri
dengan rasa percaya diri.
Peserta didik melengkapi teks kawih yang rumpang dengan cermat.
3. Penutup (5 menit)
a. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan pembahasan
tentang teks kawih Sunda.
b. Peserta didik memberikan umpan balik dengan mengajukan
pertanyaan tentang teks kawih Sunda.
c. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang
d. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
I. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:

Observasi
b. Kompetensi Pengetahuan:

Tes Lisan
c. Kompetensi Keterampilan:
Unjuk Kerja

174

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen


a. Kompetensi Sikap:
Lembar Observasi Penilaian Proses
No

Aspek yang
dinilai

Teknik
Penilaian

Religius

Jujur

Tanggung jawab

Santun

Cermat

Waktu
Penilaian

Pengamatan

Instrumen Penilaian

Proses

Lembar Pengamatan
Terlampir

Lembar Pengamatan Sikap


Mata pelajaran
: .......................................
Kelas/semester
: .......................................
Tahun ajaran
: .......................................
Waktu pengamatan : .......................................
No

Nama
Siswa

Religius
BT

MT

MB

Tanggung
jawab

Jujur
MK

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

Santun
MK

BT

MT

MB

MK

Keterangan:
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah usaha ada yang sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK( membudaya) jika menunjukkkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

175

b. Kompetensi Pengetahuan:

Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian
Kompetensi

176

Teknik
Penilaian

Bentuk
Penilaian

1. Mengenal teks kawih


Sunda
2. Memahami kata-kata
yang terdapat dalam
teks kawih Sunda
3. Memahami isi teks
kawih Sunda
4. Menemukan
purwakanti dalam teks
kawih Sunda
5. Membandingkan teks
kawih Sunda lama dan
kawih baru

Tes Tertulis

Tes Uraian

1. Menceritakan kembali
isi teks kawih Sunda
dengan bahasa
sendiri

Tes Lisan
observasi

Langsung

2. Menyanyikan kawih
Sunda

Tes Lisan
observasi

3. Melengkapi teks kawih


yang rumpang

Portofolio

Langsung

U n j u k
kerja

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Instrumen
1. Sebutkan ciri-ciri nu
kapanggih dina teks
kawih Sunda?
2. Tangan kecapkecap anu teu
kaharti dina teks
kawih, sarta sebutkeun naon hartina!
3. Caritakeun eusi
kawihna dumasar
kana naon-naon anu
dibaca ku hidep!
4. Tangan kecapkecap anu
murwakanti
sarta sebutkeun
murwakanti dina
sora naon!
5. Sebutkeun naon
bdana jeung
sasaruanna dua
kawih di handap!
1. Baca kawih di
handap sarta tuluy
caritakeun deui
mak basa hidep
sorangan!
2. Apalkeun salahsahiji
kawih nepi ka bisa
ngahaleuangkeunna, tuluy
saurang-saurang
ngahaleuang
hareupeun kelas!
3. Salin rumpaka
kawih anu aya dina
buku kana buku
tulis, kupingkeun
lagu nu rk disetl,
tuluy eusian titik-titik
anu aya dina ta
rumpaka!

c. Kompetensi Keterampilan:
1. Teknik: tes lisan
2. Bentuk Instrumen: unjuk kerja
Cik kawihkeun lagu anu geus meunang ngapalkeun, saurang-saurang
hareupeun kelas!
Nama : ...................................
Kelas : ...................................
Sasaran
Lagam

Wirahma/
ketukan
sora

Jumlah

Aspek
a. Luyu jeung kawihna
b. kurang luyu
c. teu luyu
a. Keuna kana wirahma/ketukan
b. Kurang keuna kana wirahma
c. Teu keuna kana ketukan
a. Asup kana nada
b. Kurang asup kana nada
b. teu asup kana nada

Kriteria
merenah
kurang merenah
teu merenah
merenah
kurang merenah
teu merenah
merenah
kurang merenah
teu merenah

Skala
10-15
5-10
1-5
10-15
5-10
1-5
10-15
5-10
1-5

Peunteun:
a. Alus
(80-100)
b. Meujeuhna (60-79)
c. Kurang
(35-59)
1. Pedoman Penskoran

(1) Penilaian Afektif (NAf.)
- Skala Skor: 1-5
- Skor Maksimal = 7X5 = 35
- Nilai Afektif = Skor Diperoleh/10

(2) Penilaian Kognitif (NK)
- Skor soal nomer 1 jeung 2 skalana 1-5
- Skor soal nomer 3 skalana 1-15
- Skor Maksimal = ((2X5)+(1X15) = 25
- Nilai Kognitif = Skor Diperoleh/10

(3) Penilaian Psikomotor (NP)
- Skala skor: 1-5
- Skor Maksimal masing-masing(a) dan (b) = 5X4 = 20
- Skor Diperoleh = (a)+(b)
- Nilai Psikomotor = Skor Diperoleh/10
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

177

(4) Nilai Total

NT = Naf. + NA + NP
C.

Pedoman Penskoran

Skor Maksimal


........................, ...................... 20....

178

Mengetahui:
Kepala SMP......................,

Guru Mata Pelajaran


Bahasa dan Sastra Sunda,

...................................................
NIP 19630615 198803 1 014

...................................................
NIP 19630615 198803 1 014

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran
: Bahasa Sunda
Kelas/Semester
: VIII/genap
Materi Pokok
: Teks Carpon
Alokasi Waktu
: 2 x pertemuan (4 JP )
A. Kompetensi Inti
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
1.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
1.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
8.1.1 Menghargai, menghayati, dan mensyukuri bahasa Sunda sebagai
anugrah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana komunikasi melalui
rumpaka kawih, guguritan, sisindiran, bahasan, carpon, surat, warta
dan biantara
8.2.1 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli,
proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk
memahami biantara, carpon, dan bahasan
8.3.8 Mengidentifikasi dan menganalisis carpon sesuai dengan kaidahkaidahnya.

8.3.8.1 memahami struktur isi teks carpon
8.3.8.2 mengidentifikasi struktur teks carpon
8.3.8.3 mengidentifikasi ciri-ciri bahasa dalam carpon
8.3.8.4 menceritakan kembali isi carpon yang dibacanya
8.4.8 Menanggapi dan menyusun teks carpon dengan memperhatikan
kaidah-kaidahnya.
8.4.8.1 memahami langkah-langkah menyusun teks carpon
8.4.8.2 menyusun teks carpon dengan kaidah-kaidah yang telah
ditentukan
8.4.8.3 mengembangkan sikap menghargai orang lain

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

179

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya
konsep, berdiskusi atas fakta dan konsep, menginterpretasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan, siswa dapat:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman sebagai insan yang
berbudaya dan menjunjung tinggi tatakrama Sunda
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku bertakwa sebagai pengamalan
insan yang santun dan berbudi pekerti
3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku bersyukur atas nikmat sebagai
manusia yang berbudaya dan bertatakrama
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku peduli terhadap teman dalam
pembelajaran
5. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam
pembelajaran
6. Peserta didikdapat menunjukkanperilaku disiplin dalampembelajaran
7. Peserta didik dapat memahami struktur isi teks carpon
8. Peserta didik dapat mengidentifikasi struktur teks carpon
Pertemuan 2
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya
konsep, berdiskusi atas fakta dan konsep, menginterpretasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan, siswa dapat:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman sebagai insan yg
berbudaya dan menjunjung tinggi tatakrama Sunda
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku bertakwa sebagai pengamalan
insan yang santun dan berbudi pekerti
3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku bersyukur atas nikmat sebagai
manusia yang berbudaya dan bertata krama
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku peduli terhadap teman dalam
pembelajaran
5. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam
pembelajaran
6. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku disiplin dalam pembelajaran
7. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri bahasa dalam carpon
8. Peserta didik dapat menceritakan kembali isi carpon dengan bahasanya
sendiri
9. Peserta didik dapat memberikan tanggapan terhadap teman yang
menceritakan kembali isi carpon

180

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke 1
1) Fakta
Beberapa contoh teks carpon
2) Konsep
Pengertian carpon
Struktur teks carpon
Pertemuan ke 2
3) Prinsip
Karakteristik teks carpon
Ciri-ciri bahasa dalam teks carpon
4) Prosedur
Penyusunan teks carpon
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: Pembelajaran Saintifik
2. Metode: Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)
3. Teknik: diskusi, penugasan, tanya jawab
F. Sumber Belajar
1. Buku Teks Basa Sunda Disdik Provinsi Jawa Barat 2013
2. Internet/youtube
3. Majalah & koran Sunda
4. Lagu Sunda
5. Buku referensi lain
6. Alam sekitar siswa
G. Media Pembelajaran
LCD
Infocus
Laptop/komputer
H. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran

Pertemuan 1
1. Pendahuluan(15 menit)
a. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan
berdoa, melihat kerapihan dan kebersihan kelas serta menanyakan
presensi hari itu.
b. Guru memotivasi peserta didik, dengan membagikan teks carpon
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang dikembangkan dalam
pembelajaran teks carpon
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

181

2. Kegiatan inti(60 menit)


Mengamati :
Peserta didik membaca teks carpon melalui pemodelan teks
Menanya
Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru menanya tentang
hal-hal yang berkaitan dengan struktur dan ciri-ciri teks carpon
Mengeksplorasi
Peserta didik membangun konteks dengan bertanya jawab tentang
hal-hal yang berkaitan dengan struktur dan ciri-ciri teks carpon
Mengasosiasikan :
Peserta didik mengaitkan isi carpon dengan kehidupan nyata
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur dan ciri-ciri teks
carpon dengan percaya diri dan bahasa yang lugas
3. Penutup (5 menit)
a. Pesertadidikdenganpanduan guru menyimpulkanpembahasan
tentang struktur dan ciri-ciri teks carpon
b. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang
c. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
Pertemuan2
1. Pendahuluan(15 menit)
a. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan
berdoa, melihat kerapihan dan kebersihan kelas serta menanyakan
absen hari itu.
b. Guru memotivasi peserta didik, dengan membagikan kembali teks
carpon
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang dikembangkan dalam
pembelajaran teks carpon
d. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan hasil pembelajaran sebelumnya tentang struktur dan ciri-ciri teks carpon
2. Kegiatan inti(60 menit)

Mengamati
Pesertadidikmembacatekscarponmelaluipemodelanteks
Menanya
Pesertadidikdenganatautanpabantuan guru menanyatentang isi
teks carpon

182

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Mengeksplorasi
Peserta didik mendiskusikan isi teks carpon
Peserta didik mendiskusikan ciri bahasa teks carpon
Peserta didik mendiskusikan makna kalimat atau kata yang
diucapkan tokoh dalam teks carpon yang dibaca
Mengasosiasi
Peserta didik berdiskusi kelompok membandingkan isi teks carpo
nyang berbeda temanya
Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur teks carpon
dengan percaya diri dan bahasa yang lugas
3. Penutup (5 menit)
a. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan pembahasan
tentang teks carpon
b. Peserta didik memberikan umpan balik dengan mengajukan
pertanyaan tentang teks carpon yang baik sesuai dengan tatakrama
Sunda
c. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang
d. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
I. Penilaian
1. Jenis/teknikpenilaian

a. KompetensiSikap:

Observasi

b. KompetensiPengetahuan:

TesLisan

c. KompetensiKeterampilan:

UnjukKerja
2. BentukInstrumendanInstrumen

a. KompetensiSikap:

Lembar Observasi Penilaian Proses
No
1
2
3
4
5

Aspek yang
dinilai

Teknik
Penilaian

Religius
Jujur
Tanggung jawab
Santun
Cermat

Pengamatan

Waktu
Penilaian
Proses

Instrumen Penilaian
Lembar Pengamatan
Terlampir

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

183

Lembar Pengamatan Sikap


Mata pelajaran
: .......................................
Kelas/semester
: .......................................
Tahun ajaran
: .......................................
Waktu pengamatan : .......................................
No

Nama
Siswa

Religius
BT

MT

MB

Tanggung
jawab

Jujur
MK

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

Santun
MK

BT

MT

MB

MK

Keterangan:
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah usaha ada yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/
konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/
konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkkan adanya usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten
b. KompetensiPengetahuan:
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian
Kompetensi

1. Memahami struktur isi


teks carpon!
2.Mengidentifikasi
struktur teks carpon!

184

Teknik
Penilaian

Tes Tertulis

Bentuk
Penilaian

Tes Uraian

Instrumen
1. Sebutkan struktur isi
teks carpon!
2. Sebutkeun palaku dina
carpon nu judulna Duh
Indung!
3. Kumaha watek para
palakuna?
4. Dimana jeung iraha
kajadian dina eta carpon?
5. Naon amanat anu aya
dina eta carpon?

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

1. Mengidentifikasi ciriciri bahasa dalam


carpon
2. Menceritakan kembali
isi carpon yang
dibacanya

Tes Lisan
Tes Lisan
Observasi

Tes Uraian
Unjuk Kerja

1. Jelaskeunciri-ciri
bahasa dina teks carpon
Duh Indung!
2.Caritakeun deui kalayan
ringkes carpon anu tos
dibaca tadi ku hidep!

c. KompetensiKeterampilan:
1. Teknik: tes lisan
2. Bentuk Instrumen: unjuk kerja

Cing caritakeun deui eusi carpon nu geus dibaca ku hidep!
Nama : ...................................
Kelas : ...................................
Sasaran
Basa

Eusi

Tehnik/sikep

Aspek
a. Ucapan (artikulasi)
b. Lentong (tekenan, wirahma,
randegan)
a. Hubungan eusi
b. Pamekaran eusi
c. Pamahaman eusi
a. Pidangan bahan
b. Rengkak jeung peta

Kriteria

Skala

Jentre

5-15

Merenah

5-15

Saluyu
Lengkep
Paham
Ngaguluyur
Saregep/sopan

Jumlah

5-10
5-20
5-20
5-10
5-10
35-100

Peunteun:
a. Alus
(80-100)
b. Meujeuhna (60-79)
c. Kurang
(35-59)
1. Pedoman Penskoran
(1) Penilaian Afektif (NAf.)
- Skala Skor: 1-5
- Skor Maksimal = 7X5 = 35
- Nilai Afektif = Skor Diperoleh/10
(2) Penilaian Kognitif (NK)
- Skor soal nomer 1 jeung 2 skalana 1-5
- Skor soal nomer 3 skalana 1-15
- Skor Maksimal = ((2 X 5) + (1 X 15) = 25
- Nilai Kognitif = Skor Diperoleh/10
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

185

(3) PenilaianPsikomotor (NP)


- Skalaskor: 1-5
- SkorMaksimalmasing-masing(a) dan (b) = 5X4 = 20
- SkorDiperoleh = (a)+(b)
- NilaiPsikomotor = SkorDiperoleh/10

(4) Nilai Total


NT =

Naf. + NA + NP

C. Pedoman Penskoran
Skor Maksimal


........................, ...................... 20....

186

Mengetahui:
Kepala SMP......................,

Guru Mata Pelajaran


Bahasa dan Sastra Sunda,

...................................................
NIP 19630615 198803 1 014

...................................................
NIP 19630615 198803 1 014

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


9.1
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

: SMP ...........
: Bahasa Sunda
: IX /satu
: Teks Memandu Acara
: 2 x pertemuan (4 JP )

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No.

Kompetensi Dasar

1.1.1 Menghargai dan mensyukuri


keberadaan bahasa Sunda
sebagai anugrah Tuhan
Yang Maha Esa sebagai
sarana komunikasi melalui
memandu acara

1.1.2 Menunjukkan prilaku jujur,


tanggung jawab, percaya
diri, peduli, proaktif dan
santun dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk
memahami teks memandu
acara

Indikator Pencapaian
Kompetensi

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

187

1.1.3.1 Memahami struktur isi


teks memandu acara
1.1.3 Mengidentifikasi dan
1.1.3.2 Mengidentifikasi kaidahmenganalisis teks memandu
kaidah teks memandu
acara sesuai dengan
acara
kaidah-kaidahnya.
1.1.3.3 Mengidentifikasi ciriciri bahasa dalam teks
memandu acara

4.

1.1.4.1 Memahami langkahlangkah menyusun teks


memandu acara
1.1.4.2 Mendeskripsikan teks
memandu acara secara
tertulis
1.1.4.3 Menyajikan teks
memandu acara secara
lisan
1.1.4.4 Menginterpretasi teks
memandu acara

1.1.4 Menyusun, menyajikan,


dan menanggapimemandu
acarasesuaidengankaidahkaidahnya secara lisan dan
tulisan.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah membaca dari berbagai sumber, mengamati pemodelan/
tayangan video dan berdiskusi :
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman sebagai insan yg
berbudaya dan menjunjung tinggi tata krama Sunda
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku bertakwa sebagai
pengamalan insan yang santun dan berbudi pekerti
3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku bersyukur atas nikmat
sebagai manusia yang berbudaya dan bertata krama
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku peduli terhadap teman
dalam pembelajaran
5. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam
pembelajaran
6. Peserta didik dapat menunjukkanperilaku disiplin dalampembelajaran
7. Peserta didik dapat menjelaskanstruktur teks memandu acara
8. Peserta didik dapat menjelaskan kaidah-kaidah yang benar dalam
memandu acara
9. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri bahasa dalam teks memandu
acara
10. Peserta didik dapat menjelaskan langkah-langkah menyusun teks
memandu acara

188

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Pertemuan 2
Setelah membaca dari berbagai sumber, mengamati tayangan video
dan berdiskusi :
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman sebagai insan yg
berbudaya dan menjunjung tinggi tata krama Sunda
2. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku bertakwa sebagai pengamalan
insan yang santun dan berbudi pekerti
3. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku bersyukur atas nikmat
sebagai manusia yang berbudaya dan bertata krama
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku peduli terhadap teman dalam
pembelajaran
5. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam
pembelajaran
6. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku disiplin dalam pembelajaran
7. Peserta didik dapat menjelaskan langkah-langkah menyusun teks
memandu acara
8. Peserta didik dapat mendemonstrasikan/memperagakan teks memandu
acara
9. Peserta didik dapat memberikan tanggapan terhadap hasil penampilan
teks memandu acara
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Penyusunan teks memandu acara
1. Pengertian memandu acara
2. Struktur teks memandu acara
3. Kaidah-kaidah menyusun teks memandu acara
4. Ciri-ciri ragam bahasa dalam menyusun teks memandu acara
Pertemuan 2
Peragaan teks memandu acara
1. Langkah-langkah menyusun teks memandu acara
2. Cara-cara memandu acara yang baik
3. Tatakrama dan etika dalam memandu acara
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan: Pembelajaran Saintifik
2. Metode: Kooperatif learning, discovery
3. Teknik: diskusi, penugasan, tanya jawab
F. Sumber Belajar
1. Buku Teks Basa Sunda Disdik Provinsi Jawa Barat 2013
2. Internet/youtube
3. Buku referensi lain
4. Alam sekitar siswa
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

189

G. Media Pembelajaran
1. Media
Gambar/ foto-foto kegiatan memandu acara
Video tayangan kegiatan memandu acara
2. Alat dan bahan
- Naskah teks memandu acara
- LCD
- Infocus
- Laptop/komputer
H. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran
Pertemuan 1
1. Pendahuluan(15 menit)
a. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan
berdoa, melihat kerapihan dan kebersihan kelas serta menanyakan
presensi hari itu.
b. Guru memotivasi peserta didik, dengan menayangkan video kegiatan
memandu acara
c. Guru memotivasi peserta didik, dengan membagikan teks memandu
acara
d. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang isi dari tayangan
video berkaitan dengan memandu acara
e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang dikembangkan dalam
pembelajaran memandu acara
2. Kegiatan inti(60 menit)
Mengamati :
Peserta didik mengamati tayangan video/pemodelan memandu
acara
Peserta didik membaca teks memandu acara melalui pemodelan
teks
Menanya
Peserta didik dengan atau tanpa bantuan guru menanya tentang
teks memandu acara (struktur dan ciri-ciri bahasa)
Mengeksplorasi
Peserta didik membangun konteks dengan bertanya jawab tentang
hal-hal yang berkaitan dengan tema acara
Peserta didik mengenal dan mendiskusikan struktur teks memandu
acara
Peserta didik mengenal dan mendiskusikan ciri bahasa teks
memandu acara

190

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Peserta didik memahami dan menerapkan penggunaan kata baku


dalam kalimat
Peserta didik menjawab pertanyaan tentang isi teks memandu
acara
Peserta didik mengenal unsur kebahasaan
Peserta didik mendiskusikan teks memandu acara yang berkaitan
dengan tema acara
Mengasosiasi :
Peserta didik mendeskripsikan isi teks memandu acara
Peserta didik mengurutkan bagian-bagian teks memandu acara
Peserta didik menemukan dan memperbaiki kata tak baku dalam
teks memandu acara
Mengomunikasikan
Peserta didik menjelaskan struktur teks memandu acara hasil
identifikasi
Peserta didik menjelaskan hasil analisis teks memandua cara
hasil identifikasi
Peserta didik menjawab pertanyaan tentang teks memandua
cara yang berkaitan dengan kaidah-kaidahnya
3. Penutup (5 menit)
a. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan pembahasan
tentang struktur teks memandu acara
b. Peserta didik menyimpulkan kaidah-kaidah dan ragam bahasa dalam
memandu acara
c. Peserta didik memberikan umpan balik dengan mengajukan
pertanyaan tentang langkah-langkah menyusun teks memandu acara
yang baik sesuai dengan tatakrama Sunda
d. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang
tentang peragaan teks memandu acara
e. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
Pertemuan2
1. Pendahuluan(15 menit)
a. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan
berdoa, melihat kerapihan dan kebersihan kelas serta menanyakan
absen hari itu.
b. Guru memotivasi peserta didik, dengan menayangankan video
memandu acara
c. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang isi dari tayangan
video berkaitan dengan memandu acara

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

191

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang dikembangkan dalam


pembelajaran memandu acara
e. Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan hasil pembelajaran
sebelumnya tentang langkah-langkah menyusun teks memandu
acara
2. Kegiatan inti (60 menit)
Mengamati :
Peserta didik mengamati tayangan video memandu acara
Peserta didik membaca teks memandu acara melalui pemodelan
teks
Menanya
Peserta didik menanya tentang langkah-langkah menyusun teks
memandua cara
Peserta didik menanya hasil pengamatan dari penyajian teks
memandua cara
Mengeksplorasi
Peserta didik membaca dan mendiskusikan teks memandu acara
yang berkaitan dengan tema acara
Peserta didik memahami langkah-langkah menyusun teks memandu
acara
Peserta didik mendiskusikan langkah-langkah menyusun teks
memandu acara
Peserta didik mendiskusikan cara memandu acara yang baik dan
santun
Mengasosiasi :
Peserta didik mendeskripsikan isi teks memandu acara
Peserta didik menemukan dan memperbaiki kata tak baku dalam
teks memandu acara
Peserta didik mengurutkan langkah-langkah menyusun teks
memandu acara
Mengomunikasikan
Peserta didik menjelaskan langkah-langkah menyusun teks
memandu acara
Peserta didik mendemostrasikan teks memandu acara secara lisan
sesuai dengan kaidah-kaidahnya
Peserta didik memberikan tanggapan dari hasil peragaan dari teks
memandu acara
Peserta didik menjawab pertanyaan tentang teks memandua cara
yang berkaitan

3. Penutup (5 menit)
a. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan pembahasan
tentang teks memandu acara
b. Peserta didik memberikan umpan balik dengan mengajukan
pertanyaan tentang memandu acara yang baik sesuai dengan
tatakrama Sunda
c. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang
d. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
I. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
Observasi
b. Kompetensi Pengetahuan:
Tes Lisan
c. Kompetensi Keterampilan:
Unjuk Kerja
2. BentukInstrumendanInstrumen
a. KompetensiSikap:
Lembar Observasi Penilaian Proses
No
1
2
3
4
5

Aspek yang
dinilai

Teknik
Penilaian

Religius
Jujur
Tanggung jawab
Santun
Cermat

Pengamatan

Waktu
Penilaian
Proses

Instrumen Penilaian
Lembar Pengamatan
Terlampir

Lembar Pengamatan Sikap


Mata pelajaran
: .......................................
Kelas/semester
: .......................................
Tahun ajaran
: .......................................
Waktu pengamatan : .......................................
No

Nama
Siswa

Religius
BT

MT

MB

Tanggung
jawab

Jujur
MK

BT

MT

MB

MK

BT

MT

MB

Santun
MK

BT

MT

MB

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

MK

193

Keterangan:
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah usaha ada yang sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/
konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK( membudaya) jika menunjukkkan adanya usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten
b. KompetensiPengetahuan:
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian
Kompetensi

Teknik
Penilaian

Bentuk
Penilaian

1. Memahami struktur isi


teks memandu acara
2. Mengidentifikasi
kaidah-kaidah teks
memandu acara

Tes Tertulis

Tes Uraian

3. Mengidentifikasi ciriciri bahasa dalam


teks memandu acara

194

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Instrumen
1. Sebutkan struktur
isi teks memandu
acara!
2. Jentrekeun mana
yang termasuk
ragam basa
baku dina teks
memandu acara
3. Jelaskan ciri-ciri
bahasa dalam
teks memandu
acara!

1. Memahami langkahlangkah menyusun


teks memandu acara

Tes Tertulis

Tes Uraian

2. Mendeskripsikan teks
memandu acara
dengan cara
membuat teks
memandu acara

Tes Tertulis
Portofolio

Tes Uraian

3. Menyajikan teks
memandu acara
secara lisan

Unjuk Kerja
Tes Lisan
Observasi

Tes Lisan

4. Menginterpretasi teks
memandu acara

4. Sebutkan
langkah-langkah
menyusun teks
memandu acara
5. Buatlah teks
memandu acara
dengan tema cara
pilih:
a. Acara
Pinton seni
Agustusan
b. Acara Halal
bihalal
6. Coba peragakan
teks memandu
acara yang
sudah kalian
susun tersebut di
depan kelas
7. Coba interpretasikan bagaimana menurut
pendapat kalian
hasil penampilan
teks memandu
acara teman
kalian tersebut?

c. KompetensiKeterampilan:
1. Teknik: tes lisan
2. Bentuk Instrumen: unjuk kerja

Coba peragakan teks memandu acara yang sudah kalian susun tersebut
ke depan kelas dengan sikap dan bahasa yang santun
Nama : ...................................
Kelas : ...................................

Sasaran
Basa
Eusi

Aspek
a. Ucapan (artikulasi)
b. Lentong (tekenan, wirahma, randegan)
a. Hubungan eusi
b. Pamekaran eusi

Kriteria
Jentre
Merenah
Saluyu
Lengkep

Skala
5-15
5-15
5-10
5-20

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

195

Tehnik/
sikep

c. Pamahamaneusi

Paham

5-20

a. Pidanganbahan

Ngaguluyur

5-10

b. Rengkakjeungpeta

Saregep/
sopan

5-10

Jumlah

35-100

Peunteun:
a. Alus
(80-100)
b. Meujeuhna (60-79)
c. Kurang
(35-59)
1. PedomanPenskoran
(1) Penilaian Pengetahuan (NP)
- Skala skor soal nomor 1 s.d. 4 = 5 -10
- Skala skor soal nomor 5 s.d. 7 = 5 -20
- Skor Maksimal = (4 X 10) + (3 X 20) = 100
- Nilai Pengetahuan = Skor Diperoleh/10
(2) PenilaianKeterampilan (NK)
- Skala skor: 1-5
- Skor Maksimal masing-masing (a) dan (b) = 5 X 4 = 20
- Skor Diperoleh = (a) + (b)
- Nilai Psikomotor = Skor Diperoleh/10
(3) Nilai Total Pengetahuan dan Keterampilan
NT = NP + NK

........................, ...................... 20....

196

Mengetahui:
Kepala SMP......................,

Guru Mata Pelajaran


Bahasa dan Sastra Sunda,

...................................................
NIP 19630615 198803 1 014

...................................................
NIP 19630615 198803 1 014

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

B A G I A N E M PAT

PEDOMAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN BAHASA DAN
SASTRA DAERAH BERBASIS
KURIKULUM 2013
(MODEL PENILAIAN AUTENTIK
PADA PROSES DAN HASIL
BELAJAR)

A. DEFINSI DAN MAKNA ASESMEN AUTENTIK


Asesmen autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan
atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Istilah asesmen merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran,
pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata,
valid, atau reliabel. Dalam kehidupan akademik keseharian, frasa asesmen
autentik dan penilaian autentik sering dipertukarkan. Akan tetapi, frasa
pengukuran atau pengujian autentik, tidak lazim digunakan.
Secara konseptual asesmen autentik lebih bermakna secara signifikan
dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketika
menerapkan asesmen autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar
peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi
pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar
sekolah.
Untuk mendapatkan pemahaman cukup komprehentif mengenai arti
asesmen autentik, berikut ini dikemukakan beberapa definisi.Dalam American
Librabry Association asesmenautentikdidefinisikan sebagai proses evaluasi
untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik
pada aktifitas yang relevandalam pembelajaran.
Dalam Newton Public School, asesmen autentik diartikan sebagai
penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman
kehidupan nyata peserta didik. Wiggins mendefinisikan asesmen autentik
sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan
prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktifitas-aktifitaspembelajaran,
seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisa
oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat,
dan sebagainya.

B. Asesmen Autentik dan Tuntutan Kurikulum


2013
Asesmen autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah
dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena,
asesmen semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar
peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba,

198

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

membangun jejaring, dan lain-lain.Asesmen autentik cenderung fokus pada


tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.
Karenanya, asesmen autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik
terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk
mata pelajaran yang sesuai.
Kata lain dari asesmen autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan
penilaian proyek. Asesmen autentik adakalanya disebut penilaian responsif,
suatu metode yang sangat populer untuk menilai proses dan hasil belajar
peserta didik yang miliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami
kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius.
Asesmen autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti
seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada
proses atau hasil pembelajaran.
Asesmen autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang
menggunkan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benarsalah,
menjodohkan, atau membuat jawaban singkat. Tentu saja, pola penilaian
seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lzim
digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik. Asesmen autentik
dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama
dengan peserta didik. Dalam asesmen autentik, seringkali pelibatan siswa
sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar
lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja
mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam
tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang
lebih tinggi. Pada asesmen autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan
dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang
diperoleh dari luar sekolah.
Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar,
kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta
keterampilan belajar. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses
pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria
kinerja. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk
mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

199

Asesmen autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas


perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka
berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Asesmen
autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka
menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum
mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru
dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk
materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan.

C. Asesmen Autentik dan Belajar Autentik


Asesmen Autentik menicayakan proses belajar yang Autentik pula.
Menurut Ormiston belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan
masalah yang dilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan realitas di luar
sekolah atau kehidupan pada umumnya.Asesmen semacam ini cenderung
berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik,
yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi
atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmen autentik antara lain
keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan
perolehan pengetahuan tertentu, simulasi dan bermain peran, portofolio,
memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan menampilkan
sesuatu.
Asesmen autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.
Menurut Ormiston belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan
masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.Asesmen
Autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung
keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang
pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugastugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks.
Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta
didik atas perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untuk
menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir,
meski dengan satuan waktu yang berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik

200

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta didik dalam
melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan
informasi dengan pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau
gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan
apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah. Di sini, guru dan
peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun
tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel,
dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen autentik pun
mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis,
mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk
kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus
menjadi guru autentik. Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran,
melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran
autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik
serta desain pembelajaran.
2. Mengetahui

bagaimana

cara

membimbing

peserta

didik

untuk

mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara


mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagi
peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan
mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat
diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok
sekolah.
Asesmen autentik adalah komponen penting dari reformasi pendidikan
sejak tahun 1990an. Wiggins (1993) menegaskan bahwa metode penilaian
tradisional untuk mengukur prestasi, seperti tes pilihan ganda, benar/salah,
menjodohkan, dan lain-lain telah gagal mengetahui kinerja peserta didik yang
sesungguhnya. Tes semacam ini telah gagal memperoleh gambaran yang
utuh mengenai sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dikaitkan
dengan kehidupan nyata mereka di luar sekolah atau masyarakat.
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

201

Asesmen hasil belajar yang tradisional bahkan cenderung mereduksi


makna kurikulum, karena tidak menyentuh esensi nyata dari proses dan hasil
belajar peserta didik. Ketika asesmen tradisional cenderung mereduksi makna
kurikulum, tidak mampu menggambarkan kompetensi dasar, dan rendah daya
prediksinya terhadap derajat sikap, keterampilan, dan kemampuan berpikir
yang diartikulasikan dalam banyak mata pelajaran atau disiplin ilmu; ketika
itu pula asesmen autentik memperoleh traksi yang cukup kuat. Memang,
pendekatan apa pun yang dipakai dalam penilaian tetap tidak luput dari
kelemahan dan kelebihan. Namun demikian, sudah saatnya guru profesional
pada semua satuan pendidikan memandu gerakan memadukan potensi
peserta didik, sekolah, dan lingkungannya melalui asesmen proses dan hasil
belajar yang autentik.
Data asesmen autentik digunakan untuk berbagai tujuan seperti
menentukan kelayakan akuntabilitas implementasi kurikulum dan pembelajaran
di kelas tertentu. Data asesmen autentik dapat dianalisis dengan metode
kualitatif, kuanitatif, maupun kuantitatif. Analisis kualitatif dari asesmen otentif
berupa narasi atau deskripsi atas capaian hasil belajar peserta didik, misalnya,
mengenai keunggulan dan kelemahan, motivasi, keberanian berpendapat,
dan sebagainya. Analisis kuantitatif dari data asesmen autentik menerapkan
rubrik skor atau daftar cek (checklist) untuk menilai tanggapan relatif peserta
didik relatif terhadap kriteria dalam kisaran terbatas dari empat atau lebih
tingkat kemahiran (misalnya: sangat mahir, mahir, sebagian mahir, dan tidak
mahir). Rubrik penilaian dapat berupa analitik atau holistik. Analisis holistik
memberikan skor keseluruhan kinerja peserta didik, seperti menilai kompetisi
Olimpiade Sains Nasional.

D. Jenis-jenis Asesmen Autentik


Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus
memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus
bertanya pada diri sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, keterampilan,
dan pengetahuan apa yang akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan,
misalnya, berkaitan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan; dan (3)
tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau
proses. Beberapa jenis asesmen autentik disajikan berikut ini.

202

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

1. Penilaian Kinerja
Asesmen autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik,
khususnya dalam proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat
melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsurunsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria
penyelesaiannya. Dengan menggunakan informasi ini, guru dapat memberikan
umpan balik terhadap kinerja peserta didik baik dalam bentuk laporan naratif
mauun laporan kelas. Ada beberapa cara berbeda untuk merekam hasil
penilaian berbasis kinerja:
a. Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya
unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul
dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
b. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan
cara guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masingmasing peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut,
guru dapat menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar
yang ditetapkan.
c. Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan
skala numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 =
cukup, 2 = kurang, 1 = kurang sekali.
d. Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan
cara mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa
membuat catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk
menentukan apakah peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara
seperti tetap ada manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.
Penilaian kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus.
Pertama, langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk
menunjukkan kinerja yang nyata untuk suatu atau beberapa jenis kompetensi
tertentu.Kedua, ketepatan dan kelengkapan aspek kinerja yang dinilai. Ketiga,
kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan oleh peserta didik untuk
menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran.Keempat, fokus utama dari kinerja
yang akan dinilai, khususnya indikator esensial yang akan diamati. Kelima,
urutan dari kemampuan atau keerampilan peserta didik yang akan diamati.
Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai
konteks untukmenetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk
menilai keterampilan berbahasa peserta didik, dari aspek keterampilan
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

203

berbicara, misalnya,guru dapat mengobservasinya pada konteks yang, seperti


berpidato, berdiskusi, bercerita, dan wawancara. Dari sini akan diperoleh
keutuhan mengenai keterampilan berbicara dimaksud. Untuk mengamati
kinerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen, seperti penilaian
sikap, observasi perilaku, pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian
kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta
didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses
dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran
tertentu.Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi
kognitif, afektif dan psikomotor.

Penilaian ranah sikap.Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan


curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian ranah keterampilan. Misalnya, peserta didik diminta untuk
menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya
berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian ranah pengetahuan. Misalnya, peserta didik diminta untuk
menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai
hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria
atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif.
Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta
didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong,
membiasakan, dan melatih peserta didik
berperilaku jujur. Keempat,
menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.

2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/
waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang
dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian,
penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan,
penyelidikan, dan lain-lain.

204

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik


memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan
pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada
tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru.
a. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas
informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta
didik.
c. Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan
atau dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk
proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru
meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data,
analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan
instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat
dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian
khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai
kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik.Penilaian produk
dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan
produk, seperti makanan, pakaian, hasil karya seni (gambar, lukisan, patung,
dan lain-lain), barang-barang terbuat dari kayu, kertas, kulit, keramik, karet,
plastik, dan karya logam.Penilaian secara analitik merujuk pada semua
kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian
secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas
produk yang dihasilkan.

3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang
menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta
didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

205

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan


pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa
karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes
(bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus
penilaian portofolio adalahkumpulan karya peserta didik secara individu
atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama
dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan
atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam
menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar,
foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lainlain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan
perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
seperti berikut ini.
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang
akan dibuat.
c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat
yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama
dokumen portofolio yang dihasilkan.
g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.

4. Penilaian Tertulis
Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap
tes tertulis yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis
atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih
atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban.

206

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak,


menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau
melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu
mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari.
Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga
mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta
didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan
memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya,
namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Misalnya, peserta didik
tertentu melihat fenomena kemiskinan dari sisi pandang kebiasaan malas
bekerja, rendahnya keterampilan, atau kelangkaan sumberdaya alam.
Masing-masing sisi pandang ini akan melahirkan jawaban berbeda, namun
tetap terbuka memiliki kebenarann yang sama, asalkan analisisnya benar.
Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu
jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas (restrictedresponse). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh
guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur
hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

207

208

KURIKULUM TINGKAT DAERAH


MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA JENJANG SMP/MTs

You might also like