Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Background : Adolescent food patterns will determine the amount of nutrients that are
needed by adolescents for the growth and development. Sufficient amount of food in
accordance with the needs providing nutrients for adolescents is also sufficient to run a
greatly increased physical activity. In normal conditions required to eat three times a day and
a balance of nutrients is obtained when the daily meal consists of three food groups.
Objective : The purpose of this study is to determine the relationship of nutrition knowledge
and food habits with nutritional status of adolescents in SMP Negeri 4 Tompobulu district
Gantarangkeke Bantaeng district.
Method : This research is a descriptive analytic cross sectional study method, where
knowledge of nutrition and diet as independent variables (independent) and nutritional status
of adolescents as dependent variable (dependent) visits and are measured at the same time.
Results : The results reveal that adolescent nutrition knowledge in SMP Negeri 4 Tompobulu
district Gantarangkeke Bantaeng district generally good. Adolescent food patterns in SMP
Negeri 4 Tompobulu District Gantarangkeke Bantaeng based on protein and carbohydrate
intake is generally sufficient, while energy and fat intake are generally lacking. Frequency of
use of food ingredients generally lacking.
Conclusion : Statistical analysis concluded that there was no correlation between
knowledge of nutrition with nutritional status of adolescents in SMP Negeri 4 Tompobulu
Bantaeng. Advisory that in the County District Gantarangkeke necessary practical guidance
on nutrition, balanced in adolescents
Key word : Knowledge of nutrition, food patterns, nutritional Status
PENDAHULUAN
Remaja kelak akan menjadi sumber
daya manusia yang melanjutkan tongkat estafet
pembangunan, sehingga perlu dipersiapkan
untuk menjadi tenaga yang berdaya kerja tinggi
serta produktif. Khusus bagi remaja putri, masa
remaja juga merupakan masa persiapan untuk
menjadi calon ibu. Remaja merupakan kelompok
peralihan dari anak-anak ke dewasa dan
merupakan kelompok yang rentan terhadap
perubahan-perubahan yang ada di lingkungan
sekitarnya, khususnya pengaruh pada masalah
konsumsi makanan. Adapun kebiasaan remaja
terhadap makanan sangat beragam seperti
bersifat acuh terhadap makanan, lupa waktu
33
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik
dengan metode pendekatan cross sectional
study, penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri
4 Tompobulu Kecamatan Gantarangkeke
Kabupaten Bantaeng, pada bulan Desember
2009 Januari 2010. Populasi ialah semua
34
HASIL PENELITIAN
Pendidikan Ayah
Tabel 1
Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat
Pendidikan orang tua
Tingkat Pendidikan
ayah
Tidak Tamat SD
Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
Perguruan Tinggi
31
22
23
16
4
32.3
22.9
24.0
16.7
4.2
Ibu:
Tidak Tamat SD
23
24.0
Tamat SD
34
35.4
Tamat SMP
20
20.8
Tamat SMA
12
12.5
Perguruan Tinggi
7.3
Total
96
100.0
Tabel 3
Distribusi Sampel Berdasarkan Asupan Zat Gizi
Asupan Zat
Gizi
Energi
Cukup
Kurang
Protein
Cukup
Kurang
Lemak
Cukup
Kurang
Karbohidrat
Cukup
Kurang
Total
46
50
47.9
52,1
60
36
62.5
37.5
38
58
39.6
60.4
49
47
51.0
49.0
96
100.0
Tabel 2
Distribusi Sampel Berdasarkan
Pengetahuan Gizi
Pengetahuan gizi
Baik
Kurang
Total
74
22
96
77.1
22,9
100.0
Frek Penggunaan
Bahan Makanan
Cukup
Kurang
3
93
3.1
96.9
Total
96
100.0
35
Status Gizi
Tabel 5
Distribusi Sampel Berdasarkan Status Gizi
Status Gizi
Sangat Kurus
Kurus
Normal
Overweight
Obesitas
1
9
82
2
2
1.0
9.4
85.4
2.1
2.1
Total
96
100.0
Kurang
Status Gizi
Sangat Kurus
Kurus
Normal
Overweight
Obesitas
n
1
20
1
%
4.55
90.91
Jumlah
22
100
4.55
74
ini
36
100
Jumlah
n
1
9
82
2
2
%
1.04
9.38
85.42
2.08
2.08
96
100
P
Value
0.639
Tabel 7
Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi di SMP Negeri 4 Tompobulu
Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng
Status Gizi (IMT)
Pola
Makan
Sangat Kurus
Kurus
Normal
Over Weight
Obesitas
Jumlah
Energi
1)
Cukup
100
66.7
35
42.7
100
100
46
47.92
2)
Kuran
g
33.3
47
57.3
50
52.08
Cukup
100
88.9
47
57.3
100
100
60
62.50
2)
Kuran
g
11.1
35
42.7
36
37.50
Cukup
100
55.6
29
35.4
100
50
38
39.58
2)
Kuran
g
44.4
53
64.6
50
58
60.42
Cukup
100
66.7
38
46.3
100
100
49
51.04
2)
Kuran
g
33.3
44
53.7
47
48.96
Pola
Makan
Sangat Kurus
Kurus
Obesitas
Jumlah
Cukup
11.1
2.44
3.13
Kurang
100
88.9
80
97.6
100
100
93
96.88
PEMBAHASAN
Pengetahuan gizi diyakini sebagai salah
satu variabel yang dapat berhubungan dengan
konsumsi dan kebiasaan makan. Atas dasar
inilah sehingga deskripsi tentang pengetahuan
gizi pada kelompok remaja diperlukan.
37
38
39
KESIMPULAN
1. Pengetahuan gizi remaja di SMP Negeri 4
Tompobulu
Kecamatan
Gantarangkeke
Kabupaten Bantaeng pada umumnya baik.
2. Pola makan remaja di SMP Negeri 4
Tompobulu
Kecamatan
Gantarangkeke
Kabupaten Bantaeng berdasarkan asupan
protein dan karbohidrat pada umumnya
cukup sedangkan asupan energi dan lemak
pada
umumnya
kurang.
Frekuensi
penggunaan bahan makanan umumnya
kurang.
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih., 2002. Ukuran Pertumbuhan dan
Status Gizi Remaja Awal dalam Konsep
Nasional PERSAGI dan Temu Ilmiah XII
Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI). Jakarta.
Almatsier, S., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Ali Mohammad., 2005. Pembuatan Bakso Ikan
Cucut dengan Bahan Tambahan Jenis
Tepung yang Berbeda.Skripsi Sarjana.
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
Atmarita dan S Fallah, 2004. Angka Kecukupan
Gizi (AKG) 2004. Widya Karya Nasional
Pangan dan Gizi. Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia
(LIPI)-DPP
Persagi Pusat. Jakarta
Asti, Asmini., 2008. Hubungan Tingkat
Pengetahuan tentang Gizi Seimbang
dengan Status Gizi Remaja pada SiswaSiswi Madrasah Tsanawiyah Negeri
Langgudu Prop. NTB. Pusat Penelitian
Pengembangan
Kesehatan
(Puslitbangkes). Jakarta
Bayu Krisnamurti. 2002. Penganeka-Ragaman
Pangan: Pengalaman 40 Tahun Dan
Tantangan Ke Depan. Jurnal Ekonomi
Rakyat. H. II - No. 7 - Oktober 2003
Departemen Kesehatan RI., 2008. Laporan
Riskesdas Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2007. Depkes RI. Jakarta.
Hasan., 2000. Hubungan Status Gizi dengan
Usia Menarce. Tesis Bagian Ilmu
Kesehatan Anak Program Pasca Sarjana
Unhas. Ujung Pandang.
Inuryani., 2003. Pengaruh Tingkat Pengetahuan
Gizi, Asupan Energi, Lemak dan
Kolesterol Darah Penderita Hiperlipidemia
40