Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kertas
dalam
dunia
tulis
menulis
yang
menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsabangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai
dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang
binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah
naskah Nusantara beberapa
abad
lampau.Jenis-jenis
kertas
: kertas
bungkus
(untuk
tulis
(HVS),kertas
koran,dan
kertas
karton,
kertas karton.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui proses pembuatan kertas dari pulping hingga pulpe machine.
2. Mengetahui factor penyebab kecelakaan di industry kertas
3. Mengetahui pencegahan dan penanggulangan serta evaluasi di industri kertas
BAB II
PEMBAHASAN
Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas
dan kardus.Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp
(secara kimia, semikimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan, pengambilan kembali
bahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas.
2.1 Bahan Baku Pembuatan Kertas
Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat)
Jenis-jenis selulosa :
1. -selulosa untuk pembuatan kertas
2. -selulosadisebut dengan hemi selulosa
3. -selulosa menjadi pengotor
Sifat- sifat selulosa
1. Gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. Derajat polimerisasi (serat menjadi panjang). Makin panjang serat, kertas makin kuat
dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dan biologi)
2.2 Jenis-Jenis Kertas
Pada dasarnya proses pembuatan pulp (bubur kertas) terintegrasi dengan pembuatan
kertas mekipun ada yang dilakukan dari pabrik yang berbeda. Pulp bisa diperoleh dari kayu
yang mengandung senyawa-senyawayang terdiri dari selulosa, hemisellulosa, lignin, dan zat
ekstraktif. Tujuanutama pembuatan pulp kayu adalah untuk melepaskan serat-serat
darikomponen lain yang terkandung dalam pulp tersebut. Pelepasan serat-seratini dapat
dikerjakan baik secara mekanik maupun secara kimia. Dalam pembuatan pulp dengan proses
kraft (sulfat) digunakan white liquor (lindi putih) sebagai cairan pemasak. White liquor
adalah larutan yang bersifat basa yang terdiri dari NaOH dan Na.
Produksi pulp secara komersial meiliki metode pelunakkan lignindengan cara
memanfaatkan perbedaan sifat fisik dan kimia antara selulosadengan lignin untuk
memperoleh fiber. Pelunakkannya terjadi sampaimemiliki derajat lebih besar atau lebih kecil
pada berbagai langkah yangdilakukan selama proses. Proses pulping atau pembuatan bubur
kertas dapatdiuraikan menjadi 9 tahapan sebagai berikut:
Woodyard, dimana sebuah lapangan luas umumnya terbuka tempat menerima dan
menyimpan kayu gelondongan yang selanjutnya proses pengkulitan, pemotongan kecil-kecil
& penyaringan potongan kayu.
Barker, dalam proses penghilangan kulit kayu ini glondongan kayu dimasukkan dalam
"debarking drums", gelondongan silinder berputar mengakibatkan gelondongan kayu ikut
berputar dan bergesekan satu dengan yang lain melucuti kulit kayunya.
Chipper, mesin memotong gelondongan kayu menjadi ukuran kecil yaitu kurang dari 2 cm
dan setipis 1/2 cm.
Screen, diperlukan filter penyaring untuk memisahkan potongan kayu yang lebih besar dari
target ukuran diatas, dan menghilangkan debu mesin potong yang tidak perlu.
Digester, prinsipnya seperti panci masak didapur tempat ibu atau istri anda masak. Potongan
kayu yang disebut chips dimasak dengan suhu dan tekanan yang tinggi dalam suatu larutan
kimia penghancur. Larutan dan proses masak ini akan melembutkan dan akhirnya
memisahkan serat kayu yang diinginkan dari "lignin" yaitu unsur kayu semacam lem yang
menahan serat kayu bersatu.
Chemical Recovery and Regeneration, Merupakan proses memasak Bahan kimia buangan
dari proses memasak sebelumnya atau biasa disebut dengan proses prosessampingan kimia
inorganik
Blow Tank , ibaratnya setelah selesai dimasak maka makanan disimpan dalam panci
penyimpan untuk disajikan kemudian sesuai selera masing-masing individu, apa mau sedikit
asin, manis, indah didekorasi dan lain sebagainya. Disini serat kayu sudah terpisah satu sama
lain, secara resmi mereka sudah disebut pulp atau bubur kertas.
Washing, "mesin cuci" ini akan membersihkan sisa-sisa larutan kimia dan ligin yang masih
tertinggal, yang dikirim keproses nomor 6 yaitu chemical recovery process. Ibaratnya saat
anda masak nasi, maka beberapa kali anda mentiriskan air beras yang anda cuci sebelum
dimasak supaya kotoran hilang. Harap diingat disini anda bukan bertujuan membuatnya
menjadi putih bersih! Pada tahap ini bubur kertas secara alami berwarna coklat dan umunya
digunakan untuk membuat kertas kantong dan corrugated box yang coklat.
Bleaching, proses pemutihan bubur kertas menggunakan kimia pemutih atau bleach, yang
tujuan utamanya khusus untuk membuat kertas cetak atau kertas budaya. Jadi proses
pemutihan sangat relatif tergantung pada jenis kertas yang akan dibuat.
Dengan selesainya proses pemutihan atau bleaching dari proses besar pertama pulping, maka
anda memasuki tahapan proses besar kedua yaitu proses di mesin kertas. Ada dua
kemungkinan kondisi bubur kertas yang disuplai ke mesin kertas yaitu Bubur kertas kering
berupa lembaran yang dibundel dalam bentuk basah atau kering, bubur basah tetap diproses
atau dipersiapkan oleh tahapan wet end sebelum kemudian masuk ke dry end.
Proses Pembuatan kertas Pulp akan dilewatkan pada berbagai unit proses dan operasi,
diolah secara kimia maupun mekanik, ditambahkan berbagai zat additive kemudian masuk ke
dalam mesing pembuat kertaskhusus. Secara sederhana proses pembuatan lembaran kertas
dapat diuraikanmenjadi 6 bagian atau tahapan, sebagai berikut:
Pemurnian, Pada tahap ini pulp dilewatkan pada plat yang berputar pada alat pemurnian
yang berbentuk disk. Pada proses mekanis ini terjadi penguraian serat pada dinding selnya,
6
sehingga serat menjadilebih lentur. Tingkat pemurnian pada proses inimempengaruhi kualitas
kertas yang dihasilkan.
Pembentukan (Sizing dan Pewarnaan), Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan proses
sizing dan pewarnaan dengan tujuan untuk menghasilkan spesifikasi kertasyang diinginkan.
Sizing dilakukan untuk meningkatkankehalusan permukaan kertas; pada saat pewarnaan
ditambahkan pigmen, pewarna dan bahan pengisi. Prosesdilanjutkan dengan pembentukan
lembaran kertas yangdimulai pada headbox, dimana serat basah ditebarkan padasaringan
berjalan.
Pengepresan, Proses ini dilakukan untuk mendapatkan lembaran kertas kering,yang diperoleh
dengan cara mengepres lembaran diantarasilinder pada calendar stack.
Pengeringan, Merupakan prose penghilangan sebagian besar air yangterkandung didalam
lembaran kertas, dikeringkan denganmelewatkan lembaran pada silinder yang berpemanas
uap air.
Calender Stack , Merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertasdilakukan pada calendar
Stack, yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu untuk
mengontolketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas.
Pope Reel, Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatankertas yaitu pemotongan
kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung dalam gulungan besar,
dibelah pada ketebalan yang diinginkan, dipotong menjadi lembaran,dirapikan kemudian
dikemas.
Proses pada Mesin
Secara kondisi stock atau bubur kertas diproses, maka proses di mesin kertas dibagi dua
yaitu wet end and dry end. Namun secara urutan proses maka ada sembilan bagian proses
yaitu:
Beater
Refiners
Headbox
Wire
Presses
Dryers
Size press
Reel
Cleaners
Alat pembersih serat, dimana serat pulp yang bersih akan terangkat keatas dan
kotoran yang lebih berat akan turun kebawah tabung pembersih. Alat pembersih ini
menggunakan "centrifugal force" (kuatan putar) menyebabkan material yang berat dan solid
kehilangan momentum pada sisi dinding dalam cleaner. Efek ini membuat material berat tadi
lebih cepat turun kebawah tabung dibanding fiber yang ringan. Sebelum fiber masuk
ke Headbox, serat di saring kembali dengan Screeneruntuk mendapatkan ukuran serat dan
bahan yang lain yang seragam agar siap didistribusikan pada mesin pembentuk lembaran
kertas selanjutnya.
Headbox
Bubur kertas yang bersih dan bercampur dengan filler dan kimia penambah lainnya
atau disebut stock, kemudian dicampur dengan air untuk membuat "furnish." Furnish adalah
99.5% air dan 0.5% stock. Furnish disalurkan kedalam Headbox, dimana diregulasi
sedemikian rupa agar stock terdistribusi merata disepanjang box dan stock tidak bergumpal.
eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan
tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk (belt).
Head stock berfungsi :Memegang dan memutar benda kerja, rumah perubah kecepatan
memegang peralatan lain yang cocok dengan spindle.
Saddle atau CarriageFungsi :Memegang alat potong dan mengendalikan gerakan.
Tail stock Fungsi : Menyangga ujung yang satunya dari kerja putaran antara pusat atauuntuk
memegang putaran.
2.4 Bahaya yang Berhubungan dengan Pekerjaan
Bahaya Kecelakaan
Tergelincir dan jatuh, terutama pada lantai licin karena air, bahan bakar, minyak,
dll
Kecelakaan mekanik ketika menyemprot operasi dan stoker dalam boiler berbahan
bakar batubara
Luka bakar dari permukaan yang panas, air panas dan uap yang bebas
Cipratan hydrazine dan turunannya pada kulit dapat menyebabkan luka bakar dan
infeksi kulit.
Percikan ke dalam mata oleh bahan kimia yang digunakan dalam regenerasi
kolom pertukaran ion, dalam Derusting dan kerak, khususnya, cipratan hydrazine
dan turunannya yang dapat menyebabkan lesi permanen pada kornea
10
Kebakaran dan ledakan (terutama dari kebocoran bahan bakar) dan dari kain yang
direndam dengan bahan bakar, kebakaran jelaga; ledakan campuran gas-air dalam
boiler
Bahaya fisik
Stres akibat panas yang disebabkan oleh pekerjaan lama pada suhu tinggi dan
kelembaban relatif.
Putaran mesin
Pahat yang tidak kencang pemasangannya akan terlempar dan akan menyebabkan
luka yang cukup serius.
Bahaya kimia
Iritasi mata, saluran pernapasan, dan kulit sebagai akibat dari paparan hydrazine
dan turunannya, digunakan sebagai aditif untuk air boiler, paparan yang
berlebihan dapat menyebabkan kebutaan sementara.
Iritasi pada saluran pernapasan bagian atas dan batuk, sebagai akibat dari
menghirup sulfur dioksida, terutama jika pembakaran bahan bakar tinggi-sulfur
tersebut
Gangguan trauma kumulatif sebagai akibat dari gerakan berulang terus menerus
11
Saat melakukan pengupasan kulit kayu, kebanyakan tangan pekerja terkena parang.
Saat melakukan penebangan kayu, tidak banyak pekerja yang tidak sengaja terkena
sinso saat melakukan proses penebangan.
.
12
tersebut teraliri bubur kertas yang panasnya lebih dari 500 derajat celsius. Kontan saja, para
pekerja tersiram bubur kertas yang bercampur zat kimia.
Pada saat kita melakukan pekerjaan dengan menggunakan mesin bubut,sebaiknya kita
tidak
memakai
baju
berlengan
panjang
yang
terlalu
panjangdan terlalu lebar, karena ketika kita sedang bekerja dengan mesin bubut
dikhawatirkan baju kita akan tertarik oleh alat pemutar pada mesin tersebut,sehingga
akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dibelakang mesin bubut yang berada di lab termal / lab bawah terdapat kabel-kabel
listrik
yang
tidak
tertutup
sehingga
berpotensi
menimbulkan
bahaya
Gear box untuk melindungi putaran roda mesin agar tidak terjadi sentuhan langsung
Emergency stop yang digunakan untuk menghentikan mesin apabila terjadi bahaya
Kenakan kemeja lengan panjang dan melindungi tangan dengan memakai sarung tangan
tahan bahan kimia, atau krim penghalang
Kenakan alat pelindung pendengaran yang tepat untuk tingkat kebisingan dan jenis
kebisingan serta berkonsultasi dengan pemasok atau ahli
13
Pelajari dan mengangkat dengan aman dan bergerak dengan teknik untuk beban berat
atau menggunakan alat bantu mekanis untuk membantu mengangkat.
Semua persyaratan yang sudah ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan harus
ditaati, mulai dari tahapan perencanaan, pengoperasian dan pengujian atau pemeriksaan.
Materi yang dibahas sudah cukup
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Untuk mencegah kecelakaan kerja, sebelumnya harus diketahui sebab dari kecelakaan
tersebut, baru dapat dicari jalan pemecahannya. Penyebab utama yang sering terjadi adalah
situasi dan perilaku pekerja yang tidak aman yang terjadi di dalam perusahaan, dan akar
penyebabny adalah kurangnya penanganan
perusahaan.
Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, adalah dengan cara memperkuat
penanganan keselamatan dan kesehatan kerja, dorongan agar perusahaan benar-benar
melaksanakan penanganan keselamatan dan kesehatan kerja. Data ini adalah data penting
statistik kecelakaan kerja dan analisa kejadian demi mencegah terjadinya kecelakaan yang
sama, tujuan utamanya adalah untuk menentukan bagaimana kesalahan itu terjadi Apabila
kita dapat menggunakan data dengan baik, maka kecelakaan yang sama atau bahkan
kecelakaan yang lebih serius dapat dihindari.
Kesimpulan yang dapat diambil dari semua materi adalah, kecelakaan yang paling
banyak ditemui pada pabrik kertas yaitu pada proses hervesting dan planting. Dari peristiwa
itu lah diperlukan adanya evaluasi kerja baik berkala maupun khusus agar kecelakaan kerja
dapat diminimalisir dengan segera dan tidak menimbulkan cedera,kerugian bahkan kematian.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang Kesehatan Keselamatan Kerja ( K3)
yang berlaku.
Saran
Saran yang bisa disampaikan penulis bahwa evaluasi di tempat kerja sangat diperlukan,
khusus nya di pabrik kertas karena pabrik kertas memiliki potensi yang cukup besar terjadi
nya kecelakaan yang disebabkan oleh unsafe act maupun unsafe condition. Oleh karena itu
penulis berpesan agar ahli K3 lebih memerhatikan hal ini dan memberikan penyuluhan
kepada pekerja.
15
DAFTAR PUSTAKA
SCHROEDER, C.D. 1991. Solutions to Boiler and Cooling Water Problems. Second Edition. Van
Nostrand Reinhold. New York
Anonim. 2009. Teknologi Ramah Lingkungan Untuk Industri Pulp & Kertas (online).
http://greenhouse-idea.blogspot.com/. (Diakses pada tanggal 2 Desember 2009)
Hidayati, Sri. 2009. Mempelajari Pembuatan Pulp Acetocell dari Ampas Tebu dan Pemutih
Terhadap Sifat Pulp yang Dihasilkan (online).
http://pustakailmiah.unila.ac.id/2009/07/06/mempelajari-pembuatan-pulp-acetocell-dariampas-tebu-dan-pemutih-terhadap-sifat-pulp-yang-dihasilkan/. (Diakses pada tanggal 2
Desember 2009)
16