Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K)., M.M., FISC.
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini, pembaca/
peserta didik diharapkan mampu:
menjelaskan tentang struktur dan
fungsi tulang;
menjelaskan jenis-jenis serta fungsi
sendi dan kartilago;
menjelaskan tentang jaringan
penghubung;
menjelaskan fisiologis dari otot, tendon,
dan ligamen.
ANATOMI DAN
FISIOLOGI TULANG
Embriologi Tulang
Perkembangan Tulang
Secara langsung
Pada proses ini tulang akan terbentuk secara
langsung dari membran tulang dalam bentuk
lembaran-lembaran, misalnya pada tulang muka,
pelvis, skapula, dan tulang tengkorak. Proses
penulangan ini ditandai dengan terbentuknya
osteoblast yang merupakan rangka dari trabekula
tulang yang penyebarannya secara radial.
Secara tidak langsung
Pada proses ini tulang terbentuk dari tulang rawan,
di mana proses penulangan dari tulang rawan
terjadi melalui dua cara, yaitu: 1) pusat osifikasi
primer, pada keadaan ini osifikasi dari tulang terjadi
melalui osifikasi endokondral; 2) osifikasi sekunder,
pada keadaan ini osifikasi terjadi di bawah
perikondrium/perikondrial (osifikasi periosteum/
periosteal).
8
Pertumbuhan Tulang
2.
3.
4.
5.
Tulang sesamoid.
Misalnya: tulang patella.
6.
11
Histologis Tulang
Secara histologis, pertumbuhan tulang terbagi
dalam:
1. Tulang imatur (non-lamelar bone, woven
bone, fiber bone). Terbentuk pada
perkembangan embrional dan pada usia 1
tahun tidak terlihat lagi. Tulang imatur
mengandung jaringan kolagen.
2. Tulang matur (mature bone, lamelar bone).
3. Tulang kortikal (cortical bone, dense bone,
compacto bone).
4. Tulang trabekuler (cancellous bone,
trabecular bone, spongiosa).
12
Periosteum
Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa
yang disebut periosteum (Gambar hlm.
14),yang mengandung sel-sel yang dapat
berproliferasi dan berperan dalam proses
pertumbuhan transversal tulang panjang.
14
15
Sendi
Sendi adalah tempat pertemuan dua atau
lebih tulang. Tulang-tulang ini dipadukan
dengan berbagai cara, misalnya dengan
kapsul sendi, pita fibrosa, ligamen,
tendon, fasia, atau otot.
17
Macam Sendi
1. Sendi fibrosa
(sinartrodial),
merupakan sendi yang
tidak dapat bergerak;
2. Sendi kartilaginosa
(amfiartrodial),
merupakan sendi yang
dapat sedikit bergerak;
dan
3. Sendi sinovial
(diartrodial),
merupakan sendi yang
dapat digerakkan
dengan bebas.
18
Sinovium
Sinovium menghasilkan cairan sangat
kental yang membasahi permukaan
sendi.
Cairan sinovial normalnya bening, tidak
membeku, dan tidak berwarna. Jumlah
yang ditemukan pada tiap-tiap sendi
relatif kecil (13 ml). Hitung sel darah
putih pada cairan ini normalnya kurang
dari 200 sel/ml dan terutama adalah selsel mononuklear.
19
OTOT RANGKA
Otot Rangka
Otot merupakan organ tubuh yang
mempunyai kemampuan mengubah
energi kimia menjadi energi
mekanik/gerak sehingga dapat
berkontraksi untuk menggerakkan
rangka.
Otot rangka bekerja secara volunter
(secara sadar atas perintah dari otak),
bergaris melintang, bercorak, dan berinti
banyak di bagian perifer. Secara
anatomis terdiri atas jaringan konektif
dan sel kontraktil.
21
22